Pantun Teka Teki – Ada banyak banyak sekali macam pantun menyerupai pantun anak-anak, pantun agama, pantun nasehat, pantun cinta, pantun jenaka, pantun pendidikan, pantun teka-teki dan lain sebagainya. Pantun ini menjadi salah satu jenis pantun yang terkenal dan banyak diminati disemua kalangan.
Setelah membahas banyak sekali macam jenis pantun, kali ini kita akan membahas pantun teka teki secara rinci beserta dengan hal-hal yang berkaitan didalamnya, untuk itu marilah simak dibawah ini
Pengertian
Pantun teka – teki termasuk dalam salah satu diantara bermacam-macam jenis pantun lainnya, dimana memuat bermacam-macam teka – teki yang harus dijawab dan jenis ini sanggup digolongkan sebagai permainan dalam suatu karya sastra.
Karakteristik
Karakteristik pada pantun ini yaitu tersirat suatu pertanyaan yang sangat menarik untuk dijawab dan dibahas. Umumnya, pertanyaan yang terkandung didalam pantun ini terletak pada final baris pantun.
Pantun ini juga sanggup dijadikan sebagai pemicu otak supaya semakin terasah, tetapi tetap fresh. Karena pada hakikatnya segala hal yang berbentuk teka-teki akan menciptakan kita semakin ingin tau dan menarik otak untuk terpicu mencari balasan yang tersirat. Dengan memakai kalimat sastra yang menarik, aktifitas yang keliatannya berat ini pun menjadi lebih ringan sekaligus menghibur diri.
40+ Contoh Pantun Teka Teki
Bagian 1 :
Sawah besar sungguh indahnya
Banyak ditemui di pedesaan
Terdapat ekor ditaruh kepala
Hewan apakah gerangan?
Makna : Gajah
Ikut upacara ahad hari
Baris-berbaris dengan teratur
Suka keluar malam hari
Kalau siang malah tidur?
Makna : Kelelawar
Liburan ke Ciracas
Jangan lupa menanam padi
Jika engkau memang cerdas
Binatang apa tanduk di kaki?
Makna : Ayam
Buah melon buah nangka
Disebar di pasar buah-buahan
Coba jawab wahai saudara
Makin diisi semakin ringan?
Makna : Balon
Pergi ke kota naik angkutan
Tidak lupa berkunjung ke balai kota
Punya sisik tetapi bukan ikan
Punya mahkota tapi bukan raja?
Makna : Nanas
Main bola sama teman-teman
Baru selesai dikala sore hari
Kalau panas tidak dihiraukan
Kalau hujan dicari-cari?
Makna : Payung
Pergi sekolah naik sepeda
Kayuh kencang di jalanan
Bentuk kotak keluar suara
Benda apakah itu gerangan?
Makna : Radio
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk di hidung?
Makna : Badak
Jalan-jalan ke pasar malam
Naik permainan hingga lelah
Saat kecil berbaju hitam
Sudah besar bajunya merah?
Makna : Cabai Merah
Makna : Jarum
Bagian 2 :
Pergi ke kota naik angkutan
Tidak lupa berkunjung ke balai kota
Punya sisik tapi bukan ikan
Punya mahkota tapi bukan raja?
Makna : Nanas
Main bola sama teman-teman
Baru selesai dikala malam hari
Kalau panas tidak digunakan
Kalau hujan dicari-cari?
Makna : Payung
Ke sekolah naik sepeda
Kayuh kencang di jalanan
Bentuk kotak keluar suara
Benda apakah itu gerangan?
Makna : Radio
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk di hidung?
Makna : Badak
Jalan-jalan ke pasar malam
Naik wahana hingga lelah
Saat kecil berbaju hitam
Sudah besar bajunya merah
Makna : Cabai Merah
Makna : Jarum
Menolong orang tanpa pamrih
Itulah kebaikan yang sesungguhnya
Loreng-loreng hitam putih
Punya empat kaki menyerupai kuda?
Makna : Zebra
Pohonnya lingkaran berdaun rindang
Asam dan hijau ketika muda
Bentuknya ia menyerupai bintang
Jikapun masak, kuninglah ia?
Makna : Belimbing
Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji di luar apa buahnya?
Makna : Jambu Mete
Pergi ke pasar membeli nanas
Tidak lupa membeli semangka
Bentuknya lingkaran bikin panas
Benda apakah namanya?
Makna : Matahari
Bagian 3 :
Pergi ke kota naik taksi
Sambil jalan-jalan keliling kota
Punya dua sayap terbuat dari besi
Benda apakah namanya?
Makna : Pesawat
Jalan-jalan ke kota Palembang
Tidak lupa membeli duku
Punya tiga kaki untuk dua orang
Coba tebak wahai kawanku
Makna : Becak
Jalan-jalan ke kota Medan
Jangan lupa membawa baju
Kakiku empat tak punya badan
Coba tebak siapakah aku?
Makna : Meja
Melihat bintang di langit kelam
Adapun bulan tertutup abu
Apa hewan darahnya hitam
Janggut delapan tulangnya satu?
Makna : Cumi-cumi
Janganlah kau suka mengolok
Bisa-bisa rugi akhirnya
Ada daun tak punya pokok
Setiap bangunan memilikinya?
Makna : Pintu
Naik delman ahad pagi
Keliling kota di jalanan
Kota metropolitan ibukota provinsi
Banyak yang bilang kota pahlawan
Makna : Kota Surabaya
Pergi ke pasar bareng bibi
Tidak lupa membeli makanan
Cuma punya satu kaki
Tiga warna berganti-gantian
Makna : Lampu Lalu Lintas
Lihat adik berwajah muram
Baru jatuh dari sepeda
Berbentuk kotak berwarna hitam
Bisa melihat apa saja
Makna : Televisi
Menanam pohon di taman luas
Taman pun indah berwarna-warni
Ia termasuk hewan buas
Janggutnya lebat dan pemberani?
Makna : Singa
Jalan-jalan ke kota Kediri
Tidak lupa membawa sisir
Bentuknya besar terbuat dari besi
Bisa berjalan di atas air
Makna : Kapal
Pantun teka teki merupakan suatu pantun dimana isinya tersirat pertanyaan sulit berupa teka teki yang harus dijawab oleh pendengar.
karakteristik atau ciri khas pantun teka teki yaitu terdapat tebakan yang mesti dijawab oleh si pendengar
Istilah pantun teka teki dalam bahasa jawab yaitu “badek-badekan” yang artinya tebak-tebakan
Demikianlah pembahasan artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan gres bagi para pembaca.
Baca juga artikel lainnya :
Sumber https://rumusrumus.com