Hey Kalian! Apa kabarnya?
Baiklah… Kalau kalian yakni generasi muda Indonesia, yang merasa bahwa negeri kita butuh perubahan, maka bacalah goresan pena singkat ini.
Ini yakni hal kecil yang mungkin telah menjadi kebiasaan sehari-hari. Hal ini sangat kecil sehingga kita tak sadar telah membawa gaya hidup malas, tidak berdikari dan merepotkan orang lain.
Well.. Sudah siap? Siap melaksanakan perubahan?
Pernah nggak kalian pas di kampus ataupun sekolah dimintai tolong oleh sobat “Tolong ambilkan buku itu donk…”, “Tolong lemparkan penghapus itu donk…” atau mungkin “Lihatkan buku ini donk, ada apa enggak?..”. Semua seruan tolong ini muncul hanya alasannya yakni posisimu yang sedang akrab dengan rak buku.
Mungkin ini “cuma minta tolong gitu aja”, tetapi bukankah dapat kita balik? Kalau “cuma gitu aja” kenapa nggak beliau kerjakan sendiri?
Kalau beliau butuh buku, yah ambil sendiri. Mau pinjam penghapus? ambil sinih! Mau ngecek ketersediaan buku? lihat sendiri! Semuanya ini simpel dan nggak perlu pemberian sebenarnya.
Lalu apa alasan yang mendasari minta tolong untuk hal-hal kecil ini? Karena beliau sedang sangat sibuk? atau cuma alasannya yakni beliau sangat malas?
Ketika hingga di Indonesia, kebiasaan ini yang pertama kali membuatku merasa muak. Serius! Boleh jadi kalian menerka bila saya tidak mau membantu, tidak baik hati, sombong, atau apalah. Tapi bila kalian minta tolong saya untuk hal-hal sepele macam itu, saya ga mau. 😛
Kalian tau nggak bila di dunia ini, nggak cuma kalian yang sibuk? Tahu juga bila nggak cuma kalian yang males? Aku juga malas! 😛
Kelakuan “entengnya minta tolong” ini mengakibatkan setidaknya tiga perilaku yang jadi permasalahan rumit di Indonesia.
Hal-hal yang Dihasilkan Kebiasaan Buruk Ini
Malas
Sudah terang sekali bila alasan minta tolong untuk hal-hal sepele ini memupuk rasa malas.
Meminta tolong untuk hal yang sangat sulit dilakukan sendiri itu wajar, tetapi bila meminta tolong untuk hal yang sepele dan dapat dilakukan sendiri itu berarti kita malas berusaha! Hentikan!
Tidak Mandiri
Orang-orang yang mempertahankan rasa malasnya niscaya akan menjadi tidak mandiri. Hanya untuk hal-hal sepele saja malas berusaha, kesannya selalu membutuhkan pemberian orang lain, tidak dapat mengerjakan apa-apa tanpa pemberian orang lain, tidak mandiri.
Tidak Menghargai Waktu Orang Lain
Meminta tolong untuk hal-hal sepele yang dapat kita lakukan sendiri itu sama saja tidak menghargai waktu orang lain.
Seolah-olah orang lain punya banyak waktu luang untuk ngurusin urusan kamu.
Sejatinya orang lain juga sibuk dengan tugasnya masing-masing!
Tidak Menghargai Kerjaan Orang Lain
Ini hal yang paling saya benci dikala ada yang minta tolong untuk hal-hal yang sepele:
Mengganggu FOKUS! Tau kan bila orang lain juga punya kerjaan? Dan mereka harus fokus dengan pekerjaanya.
Jangan seenaknya tiba dan minta tolong a, b, c, d, yang semuanya hal simpel dan sepele! Urus, Usaha, Kerja keras dulu sendiri!
Egois
Orang yang simpel sekali minta tolong untuk hal-hal yang remeh-temeh ini memupuk egoisme pribadinya. Seolah-olah orang lain disekitarnya harus memperhatikan beliau aja, seperti orang lain ada untuk melayani beliau seorang. Ngawur!
Orang lain juga punya urusan yang lebih penting! 😛
Hal-hal yang Harus Kita Lakukan untuk Menghentikan Kebiasaan ini
Beberapa hal yang mungkin kita lakukan untuk memutus mata rantai penyakit “entengnya meminta tolong” ini ialah:
Lakukan Sendiri! Usaha!
Sebelum minta tolong orang lain, coba cek dua hal ini:
- Apakah ini untuk kepentingan diri sendiri atau orang banyak?
- Apakah ini dapat kau kerjakan sendiri?
Kalau kepentingan diri sendiri, maka kerjakan sendiri! Luangkan waktumu, berusahalah untuk menuntaskan sendiri. Tetapi bila ini kerja organisasi atau kerja bersama maka jangan sungkan untuk minta tolong demi kebaikan bersama.
Kalau ini dapat kau kerjakan sendiri maka sebaiknya kau selesaikan betapapun sulitnya, jangan mau tertindas oleh rasa malas!
Tolak Permintaan Tolong yang Sepele Ini!
Hal kedua yang dapat kau lakukan ialah dengan cara menolak seruan tolong untuk hal-hal sepele ini. Sepertinya simpel kan? Serius deh, ini lebih sulit daripada yang pertama.
Menoloak memberi pertolongan untuk hal-hal sepele ini dapat mengakibatkan kau dianggap sombong, tidak baik hati, tidak suka menolong, dan akan menimbulkan ketidak-ramahan orang lain ke kamu.
Di tamat ini saya mau menggaris bawahi sebuah perdebatan yang ada bahkan pada diriku sendiri tentang:
Apakah menunjukkan pertolongan untuk hal yang sepele ini merupkan wujud dari budaya ramah orang Indonesia atau justeru malah menunjukan bila kita tidak pernah benar-benar fokus pada pekerjaan kita dan kewajiban kita sendiri?
Well.. Walaupun di awal saya mengajak sebuah perubahan, tetapi pada kesannya kalian silahkan memilih. Tapi pastikan kalian menjadi orang yang tak simpel minta tolong (pemalas), berusahalah berjuang sendiri.
Thanks for reading.
See ya!
Sumber https://mystupidtheory.com