Pertama kali ke Jepang, salah satu hal yang akan kalian sadari ialah orang disini mempunyai kemampuan tata ruang yang sangat baik. Orang Jepang rata-rata mempunyai rumah minimalis dilengkapi dengan garasi dan kendaraan beroda empat keluarga yang mini.
Selain itu Jalanan di sekitar perumahan di Jepang itu terlihat menyerupai gang-gang kecil. Sama persis kalau nonton jalanan di kartun Doraemon dan Shinchan, yaitu pagar dan tembok di kanan dan kiri dengan ruas jalan yang kecil.
Kenapa Orang Jepang Lebih Suka Rumah Minimalis?
Dulu awalnya saya kira mereka terpaksa menciptakan rumah yang minimalis lantaran materi bangunan atau mungkin beli tanah-nya mahal. Aku nggak pernah kepikiran kalau rumah minimalis itu memang benar-benar pilihan mereka.
Berikut ini alasan-alasan orang Jepang lebih menentukan tinggal di rumah minimalis:
1. Banyak Gempa
Karena Jepang termasuk negara dengan jumlah gempa bumi terbanyak, maka menentukan rumah yang minimalis berarti lebih berpengaruh terhadap guncangan.
Dalam satu tahun ada lebih dari 1000 gempa bumi yang terjadi di Jepang. Walaupun tidak semuanya membahayakan, namun beberapa mempunyai guncangan yang cukup kuat.
Untuk menghindari runtuhnya bangunan jawaban gempa, salah satu pilihannya ialah dengan membangun rumah yang minimalis dan compact. Rumah yang minimalis dan compact ini pada umumnya mempunyai struktur bangunan yang berpengaruh dan ringan sehingga cenderung tahan terhadap gempa bumi.
Baca Juga: Pendakian Gunung Fuji Jepang
2. Aturan Pendirian Bangunan Ketat
Berbeda dengan di Indonesia, hukum pendirian bangunan di Jepang sangatlah ketat. Ada banyak sekali hal yang dipertimbangkan dalam izin mendirikan bangunan di Jepang.
Mereka tidak hanya mendata seberapa besar tanah yang akan dibangun tapi juga mendata berapa tebal temboknya, berapa luas pekarangan, berapa luas garasi dan masih banyak lagi.
Karena perizinan pembuatan yang cukup rumit, kebanyakan orang memutuskan untuk membangun rumah minimalis, sehingga laporan untuk pendirian bangunan sedikit dan izin mendirikan bangunan segera didapat. Beberapa hukum mendirikan bangunan lainnya bisa dilihat di web ini (english)
3. Praktis Dibersihkan
Rumah yang berukuran kecil akan jauh lebih gampang untuk dibersihkan. Ini mungkin kita semua sudah tahu.
Aku mendengar alasan ini eksklusif dari sensei mencar ilmu nihonggo-ku. Katanya ia lebih suka rumah yang kecil lantaran membersihkannya dan merawatnya akan sangat mudah. Pada dikala mendengar hal itu, pandanganku eksklusif berubah. Lebih terbuka.
Maksudku itu sangat logis dan cerdas, tetapi saya tidak pernah kepikiran sebelumnya. Karena mungkin konsep di Indonesia semenjak dahulu bahwa rumah besar lebih bagus, lebih glamor sehingga hidupnya akan lebih enak. Kenyataanya, semakin banyak yang harus kita bersihkan. Mendokusai!
4. Tidak Perlu Furniture Besar
Alasan lainnya dari senseiku ialah rumah kecil minimalis tidak perlu furniture besar.
Alih-alih berfikir untuk membangun rumah besar supaya bisa diisi banyak sekali furniture, orang di Jepang malah berfikiran untuk tidak perlu membeli furniture besar.
Oleh lantaran itu membangun rumah yang minimalis akan menciptakan kita tidak perlu membeli lemari yang super besar dan mahal. Cukup furniture biasa yang compact dan sempurna guna saja.
5. Untuk Dua Anak Saja
Saat ini, Jepang mengalami penurunan jumlah penduduk. Ini salah satunya disebabkan lantaran sedikitnya jumlah anak yang dimiliki oleh pasangan sehabis menikah.
Karena jumlah anak yang umum di Jepang ialah dua, maka tidak perlu rumah seluas lapangan bola, cukup sebuah rumah minimalis yang hangat. Umumnya akan ada dua kamar anak yang berada di lantai 2, persis menyerupai kamar Nobita dalam kartun Doraemon.
Baca Juga: Pendidikan Karakter Anak Jepang
6. Lebih Murah
Tentu saja rumah minimalis akan mempunyai harga yang jauh lebih murah daripada apartement glamor ataupun rumah besar (gedongan).
Walaupun ekonomi orang Jepang termasuk salah satu yang palig kuat, namun masyarakatnya punya budaya berhemat dan mengerti nilai dari uang yang dimilikinya.
Jadi mereka tidak akan membuang uang lebih untuk daerah tinggal yang besar dan glamor sementara mereka hanya butuh rumah minimalis yang nyaman dihuni.
7. Cepat Mengubah Temperatur Ruangan
Salah satu pengalamanku sendiri ketika mempunyai kamar yang cukup besar (padahal murahan) ialah usang sekali untuk jadi hangat.
Seperti yang sudah kita tahu kalau Jepang termasuk negara subtropis yang mempunyai 4 musim, semi, panas, gugur dan dingin.
Pada animo hambar kita akan membutuhkan penghangat ruangan, sehingga kalau volume ruangan terlalu besar proses menaikkan temperatur supaya bisa hangat akan sangat lama.
Sebaliknya pada animo hambar kita butuh AC sebagai pendingin ruangan. Jika volume ruangan terlalu besar makan proses menurunkan suhu akan lama.
Rumah kecil yang hangat akan lebih nyaman daripada rumah glamor yang berantakan.
Untuk itu pilihan rumah yang kecil dan minimalis ialah yang paling tepat. Dengan begitu kita bisa dengan gampang mengontrol temperatur ruangannya dengan cepat dan mudah.
Yap dari 7 alasan orang Jepang menentukan rumah minimalis tersebut apa kalian setuju? Cukup menarik kan mengetahui perspektif dari masyarakat negara maju? Bisa kita jadikan pertimbangan juga kalau ingin membeli rumah. 🙂
Share if you like it!
Thanks for reading Myst!
Sumber https://mystupidtheory.com