√ 8 Topologi Jaringan Komputer (Lengkap Kelebihan Dan Kekurangannya)

Pengertian Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan Komputer Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya - Topologi jaringan Komputer merupakan hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu link, node dan station.

Macam Topologi Jaringan Komputer Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya

Topologi Jaringan Komputer juga biasah disebut suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa / banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi satu sama lain.

Pengertian lain dari Topologi Jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lain yang membentuk menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada kecepatan susukan data, biaya serta ukuran maupun tingkat konektivitas yang nantinya akan mensugesti kualitas maupun efiensi suatu jaringan.

Setiap topologi jaringan komputer akan mempunyai perbedaan dari aneka macam segi contohnya perbedaan kecepatan pengiriman data, fasilitas dalam proses maintenance nya serta biaya pembuatan (banyak nya kabel). Dan setiap jenis topologi jaringan komputer juga mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. ada banyak macam topologi mirip topologi Star, Ring, Mesh, Bus, Tree, dan Hybrid yang akan dibahas satu persatu pada postingan kali ini.

Macam Macam Type / Jenis Topology Jaringan Komputer

Topologi Jaringan Ring

Topologi Ring - Pengertian Topologi ring atau topologi cincin yaitu topologi jaringan komputer dimana setiap node terhubung ke dua node lainnya (1 node terhubung ke 2 node), sehingga berbentuk alur bulat (cincin). Berbeda dengan topologi bus, topologi cincin (ring) ini tidak ada ujung dihentikan. Perjalanan sinyal sekitar loop dalam satu arah dan melewati setiap komputer yang sanggup bertindak sebagai repeater untuk meningkatkan sinyal dan mengirimkannya ke komputer berikutnya.

Di bawah ini gambar ilustrasi yang sanggup memperlihatkan topologi jaringan cincin dengan satu komputer server dan empat workstation.

Topologi Jaringan Ring

Baca Juga : Pengertian Jaringan Komputer (Lengkap, Berbagai Sumber)

Topologi jaringan ring cenderung tidak efisien bila dibandingkan dengan topologi jaringan star lantaran data harus melaksanakan perjalanan melalui satu atau lebih titik (komputer) sebelum mencapai tujuan. Misalnya, kalau pada topologi ring mempunyai delapan komputer, contohnya kalau komputer 2 mengirimkan data ke komputer 5 maka harus melaksanakan perjalanan melalui komputer 3 dan 4, hingga ketujuan ke komputer 5. atau sanggup juga melalui komputer komputer 1, 8, 7 dan 6 hingga mencapai ke komputer tujuan (Komputer 5) lima, sehingga metode ini lebih lambat lantaran perjalanan melalui lebih banyak komputer.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Ring

Setiap model desain topologi jaringan komputer mempunyai laba dan keterbatasan, tak terkecuali pada topologi model Ring.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Ring

• Biaya instalasi cukup murah (Hemat kabel)
• Tingkat kerumitan pemasangan rendah (Mudah dirancang dan diinstalasi)
• Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi jaringan Bus.
• Mudah untuk melaksanakan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
• Transmisi data yang relatif sederhana mirip perjalanan paket dalam satu arah saja.
• Tidak akan terjadi ukiran pengiriman data (collision), lantaran pada satu waktu hanya satu node yang sanggup mengirimkan data.
• Mudah untuk melaksanakan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan lantaran memakai konfigurasi point to point

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Ring

• Peka kesalahan jaringan, Sehingga kalau ada problem di suatu node menimbulkan terganggunya seluruh jaringan. tapi hal ini sanggup diantisipasi dengan memakai cincin dual ring (Cincin Ganda).
• Sulit untuk Pengembangan jaringan, lantaran menambah, mengubah dan memindahkan perangkat jaringan akan mensugesti keseluruhan jaringan.
• Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang
• Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat bergantung pada jumlah node/titik yang terdapat pada jaringan.
• Diperlukan pengelolaan serta penanganan khusus bandles
• Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
• Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan akseptor Oleh lantaran ini membuatnya lebih lambat.

Kesimpulan Topologi Jaringan Ring

Biasanya, semua perjalanan pesan melalui topologi ring memakai arah yang sama. Topolgi ring mempunyai denah kabel jaringan di mana satu kabel secara berurutan menghubungkan semua node dan membentuk loop tertutup.

Jarak yang jauh merupakan tantangan pada topologi ring dibanding topologi jaringan komputer lainnya. Sebuah kegagalan dalam perangkat kabel atau loop yang rusak akan menurunkan seluruh segmen. Kelemahan utama dari topologi ring yaitu kalau salah satu komponen ditambah atau dipindahkan dari ring, ring akan rusak dan segmen menjadi gagal.

Topologi Jaringan Bus

Topologi Bus - Topologi bus merupakan metode transmisi pada jaringan yang sanggup digambarkan sebagai transmisi yang memakai kendaraan umum (Bus/Bis), oleh alasannya itu jaringan BUS digolongkan sebagai komunikasi bersama,, Bayangkan saja sebuah bis (bus) mengambil (menaikkan) penumpang dari sebuah halte dan menurunkannya ketika perjalanan serta kemudian mengambil (menaikkan) kembali. demikianlah ilustrasi topologi jaringan bus.

Topologi Jaringan Bus

Tetapi pada topologi Bus hanya satu perangkat yang diijinkan mengirim pada satu titik waktu. Distribution Acces Protocol (DAP) mempunyai info wacana stasiun yang harus mengirimkan data. Data yang ditransmisikan mempunyai frame yang akan mempunyai alamat jaringan dan nama sumber.

Baca Juga : 12 Fakta Unik Mahasiswa Teknik Informatika

Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah namun maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi yaitu kemungkinan terjadinya ukiran data lantaran prosedur jaringan relatif sederhana dan kalau salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

Ciri-ciri Topologi Bus

• Teknologi lama, dihubungkan memakai satu kabel dalam satu baris
• Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
• Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
• Susah melaksanakan pelacakan masalah
• Kabel 'cut' dan dipakai konektor BNC tipe T
• Jika kabel putus maka komputer yang lain tidak sanggup berkomunikasi dengan komputer lainnya.
• Discontinue Support

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Bus

Setiap model desain topologi jaringan komputer mempunyai laba dan keterbatasan, tak terkecuali pada topologi model bus.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Bus

• Pengembangan jaringan atau penambahan workstation gres sanggup dilakukan dengan gampang tanpa mengganggu workstation lain.
  
• Jika sebuah komputer gagal dalam jaringan, jaringan yang lain tidak terpengaruh dan mereka terus bekerja. Jaringan bus gampang dibuat dan sangat sederhana.
• Jaringan bus memakai sedikit jumlah kabel (Hemat Kabel maka hemat biaya) serta sangat simpel.
• Layout kabel sederhana.
• Penerapannya tidak membutuhkan biaya besar dibanding topologi jaringan yang lainnya.

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Bus

• Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka seluruh jaringan juga akan mengalami gangguan.
• Dalam jaringan bus dibutuhkan sambungan jaringan untuk menentukan transfer data antara dua node.
• Jika laju transfer data terlalu tinggi maka jaringan Bus tidak sanggup berkerja dengan baik lantaran data pada stream tidak sanggup boleh kelebihan beban
• Jaringan bus kurang cocok sebagai jaringan yang besar lantaran terdapat keterbatasan jumlah node yang sanggup diatur untuk satu persatu kabel.
• Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
• Agak sulit dalam memecahkan masalah.
• Jika kebutuhan jumlah komputer meningkatkan dalam jaringan, laju transfer data akan terasa sangat menurun.

Kesimpulan Topologi Bus
Jaringan BUS dianggap yang paling gampang dalam mengaplikasikannya dan dalam hal memberi solusi akan kebutuhan jaringan yang mendesak. Salah satu laba utama dari topologi bus yaitu lantaran ada master bus jaringan yang menjamin bahwa data mengalir dalam arah yang benar dan tertib. Semua komputer di jaringan bus mendengarkan sinyal namun mereka tidak memegang tanggung jawab untuk memajukan sinyal. Sinyal maju dengan sendirinya. Kaprikornus kalau satu komputer tidak mendapatkan sinyal, setiap sinyal masih membawanya maju tanpa berhenti di komputer yang sudah gagal.

Topologi Jaringan Star

Topologi Star - Topologi ini mengacu pada jaringan dimana semua node yang terhubung secara individual untuk satu hub umum. pada star stasiun transmisi terhubung sedemikian rupa ke simpul pusat yang didesain ibarat bentuk bintang. Pada dasarnya, desain Star sangat mirip dengan sebuah roda sepeda dengan jari-jari yang memancar dari pusat. Dalam tipe jaringan bintang, pertukaran data hanya sanggup dilakukan secara tidak pribadi melalui simpul pusat ke semua node lain yang terhubung.

Topologi Jaringan Star

Inti dari Topologi Star (bintang) yaitu bentuk jaringan, atau tata letak jaringan dimana semua perangkat berputar di sekitar hub pusat. Semua komputer dalam topologi star terhubung ke perangkat sentral mirip router, hub, atau switch. Komputer di jaringan biasanya dihubungkan dengan switch (hub) atau router dengan kabel shielded Twisted Pair (STP) atau 1.527 Twisted Pair (UTP).

Topologi jaringan star ini mirip halnya kita menarik satu kabel dari setiap komputer menuju pada pusat kosentrasi mirip Hub/Switch. Hub (Switch) nantinya menangani Switching traffic keluar ke node lainnya dalam sebuah jaringan.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Star

Setiap model desain topologi jaringan komputer mempunyai laba dan keterbatasan, tak terkecuali pada topologi model Star.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Star

• Pengelolaan dan Pemasangan dari jaringan berbetuk bintang ini sangat gampang serta sederhana dari segi Fungsionalitas
• Kerusakan pada satu saluran hanya memengaruhi jaringan pada saluran tersebut (yang rusak) dan station yang terpaut.
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
• Tingkat keamanan tergolong tinggi.
• Akses Kontrol terpusat.
• Sangat gampang dalam memecahkan masalah, lantaran semua jenis jaringan komputer selalu tergantung pada hub sentral, artinya bahwa setiap problem dalam pengoperasian jaringan yang dioperasi sanggup ditelusuri ke hub pusat.
• Penambahan atau pengurangan station sanggup dikerjakan dengan mudah.
• Paket-paket data tidak mesti menciptakan jalan melalui aneka macam node yang akan menjamin transfer data dengan cepat.
• Setiap problem dalam satu node tidak akan mengganggu kinerja node lain dalam sebuah jaringan.
• Menggantikan dan Menambahkan mesin gres sangat gampang dilakukan dalam topologi Star, serta tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.
• Tahan terhadap kemudian lintas jaringan yang sibuk.

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Star

• Biaya jaringan lebih mahal dari Ring dan Bus.
• Sangat bergantung pada fungsi hub pusat.
• Membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan topologi bus, yang berakibat pada agak tingginya biaya pembuatan.
• Ukuran dari jaringan ini bergantung pada berapa banyak koneksi sanggup dibuat untuk hub.
• Jika salah satu simpul banyak memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan yang signifikan dari hub pusat, akan mensugesti kinerja node lain.
• Kinerja seluruh jaringan secara pribadi tergantung pada kinerja hub. Jika server lambat, akan mengakibatkan seluruh jaringan jadi lambat.
• Boros dalam pemakaian kabel.
• Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
• HUB/SWITCH jadi elemen kritis lantaran kontrol terpusat.
• Jaringan tergantung pada terminal pusat.
• Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat problem dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
• Jika memakai HUB dan kemudian lintas data padat sanggup mengakibatkan jaringan lambat.

Seperti yang kita lihat sebagian besar kerugian dari topologi bintang berkisar pada ketergantungan seluruh jaringan pada hub pusat, yang pada gilirannya kegagalan hub (Switch) berarti menciptakan jaringan tidak bisa bekerja. namun telah terdapat konsep topologi extended star jaringan yang didasarkan pada topologi star, yang mempunyai satu atau lebih repeater antara hub pusat dan peripheral node yang memperpanjang jarak transmisi maksimum melampaui apa yang didukung oleh daya transmisi dari hub pusat.

Topologi Jaringan Mesh

Topologi Mesh - Mesh merupakan jenis pengaturan tata letak jaringan komputer di mana masing-masing komputer dan perangkat di jaringannya saling berafiliasi satu sama lainnya secara langsung.

Sehingga, dalam topologi mesh setiap perangkat sanggup berkomunikasi pribadi dengan perangkat yang dituju (dedicated links). dan memungkinkan distribusi transmisi sanggup dimaksimalkan. meskipun salah satu dari sambungan transmisinya menurun.

Hubungan antara perangkat dan komputer (node) dilakukan melalui hop (loncatan). Beberapa perangkat dan node yang terhubung melalui sekali loncatan dan ada juga yang terhubung dengan lebih dari satu kali loncatan menuju keperangkat lain.

Baca Juga : Sejarah dan Awal Berdirinya Facebook (Lengkap)

Dalam Topologi mesh setiap node terhubung ke node lainnya dalam jaringan. Ketika data ditransmisikan pada topologi jaringan mesh maka jaringan secara otomatis dikonfigurasi untuk menentukan rute paling pendek dalam mencapai tujuan. Dengan kata lain ketika data ditransfer ke perangkat tujuan setidaknya melalui beberapa hop (loncatan).

Topologi Jaringan Mesh

Dalam topologi Mesh maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan sanggup dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu lantaran setiap perangkat sanggup terhubung dengan perangkat lain yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus mempunyai sebanyak n-1 Port Input-Output (I/O ports).

Berdasarkan pemahaman di atas, sanggup dicontohkan bahwa apabila sebanyak 6 (enam) komputer akan dihubungkan dengan bentuk mesh maka biar seluruh koneksi antar komputer sanggup berfungsi optimal, diharapkan kabel koneksi sebanyak 6(6-1)/2 = 15 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus mempunyai port I/O sebanyak 6-1 = 5 port.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Mesh

Setiap model desain topologi jaringan komputer mempunyai laba dan keterbatasan, tak terkecuali pada topologi model Mesh.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Mesh

• Topologi mesh merupakan jaringan berpengaruh lantaran ketika satu link dalam topologi jaringan mesh menjadi tidak stabil tidak akan mengakibatkan seluruh sistem terhenti.
• Memiliki sifat Robust, yaitu seandainya terdapat gangguan pada koneksi sebuah komputer, misal komputer A dengan komputer B lantaran rusaknya kabel koneksi (links) antara komputer B dan A, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lain.
• Adanya link khusus yang dipakai untuk menjamin setiap sambungan bisa membawa beban data, sehingga menghilangkan problem kemudian lintas data secara umum ketika beberapa perangkat berbagi.
• Jika ada perluasan jaringan, tidak akan mengakibatkan gangguan pada pengguna jaringan lainnya.
• Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, lantaran setiap pesan berjalan sepanjang link khusus.
• Pengiriman data, dari satu node ke sejumlah simpul yang lain sanggup dilakukan secara bersamaan
• Security dan Privacy pada topologi mesh lebih terjamin, lantaran komunikasi yang terjadi antara 2 (dua) komputer tidak bisa diakses oleh komputer lain.
• Pemecahan problem relatif lebih gampang dari pada topologi jaringan lainnya.
• Hubungan dedicated links menjamin data pribadi dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga sanggup lebih cepat lantaran satu link dipakai khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak dipakai secara beramai-ramai/sharing).
• Saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer, proses identifikasi permasalahan sanggup dilakukan dengan mudah.

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Mesh

• Membutuhkan banyak Port I/O (Input-Output) dan kabel. semakin banyak komputer maka dibutuhkan semakin banyak pula port I/O dan kabel links
• Biaya instalasi dan pemeliharaan jaringan komputer mesh cukup tinggi.
• Kelemahan topologi mesh yang utama yaitu membutuhkan lebih banyak perangkat keras jaringan (ex: kabel jaringan) dibandingkan dengan topologi Jaringan LAN lainnya
• Pelaksanaan (konfigurasi dan instalasi) topologi ini tergolong rumit.
• Perlu space yang luas lantaran memakai Banyaknya kabel .

Dengan melihat ilustrasi topologi mesh pada gambar diatas mungkin akan membantu anda dalam memahami struktur topologi jaringan mesh ini. dan biasanya topologi mesh diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).

Topologi Jaringan Tree

Topologi Tree - Topologi tree atau sering disebut topologi pohon, merupakan topologi jaringan komputer yang secara hirarki merupakan kombinasi dari topologi bus dan star. Jadi, untuk memahami topologi pohon, maka kita perlu memahami terlebih dahulu topologi bus dan star.

Topologi bus merupakan topologi yang melibatkan sambungan serial komputer secara linear dan kabel tunggal yang menangani kemudian lintas data antara semua komputer dalam jaringan. Jaringan bus sanggup dikenali pada penggunaan sebuah kabel utama (kabel backbone) yang menghubungkan semua peralatan jaringan serta kedua ujungnya memakai T-Connector dengan terminator 50ohm pada kedua ujung. Sedangkan Topologi star merupakan salah satu topologi yang paling sering dipakai dalam pembangunan jaringan LAN. Dengan satu hub pusat terhubung ke beberapa komputer.

Topologi tree didesain menurut kombinasi topologi star dan bus. Hal ini sanggup dicapai dengan mengintegrasikan hub multi jaringan star tolong-menolong pada satu bus. Bayangkan sebuah diagram topologi jaringan pohon (tree) dengan banyak jaringan star dengan hub pusatnya. Kemudian gambarlah garis yang hanya menghubungkan hub bersama ke titik pada satu line. Hub (Switch) ini biasanya terhubung dengan satu hub utama yang merupakan akar untuk seluruh jaringan data di antara seluruh komputer.

Topologi Jaringan Tree

Topologi Pohon memungkinkan beberapa hub eksis pada jaringan yang bertindak sebagai akar (root) untuk terminal yang terhubung dengannya. Topologi tree mempunyai struktur jaringan bercabang dan sanggup memperlihatkan skalabilitas tinggi. Hub utama merupakan terminal paling aktif, mengontrol seluruh jaringan, sementara subhub pasif. pada Jaringan TV kabel memakai topologi pohon, dengan kabel feed utama dibagi menjadi cabang cabang kecil menuju rumah-rumah.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Tree

Setiap model desain topologi jaringan komputer mempunyai laba dan keterbatasan, tak terkecuali pada topologi model Tree.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Tree

• Merupakan topologi yang baik untuk jaringan komputer yang besar dibanding jenis topologi komputer lainnya mirip star dan ring yang tidak cocok untuk skala seluruh jaringan. Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi penggalan yang gampang diatur.
• Semua komputer pada topologi tree mempunyai susukan segera ke node tetangga dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan tree memungkinkan beberapa perangkat jaringan dihubungkan dengan hub pusat.
• Topologi tree memungkinkan untuk mempunyai jaringan point to point.
• Topologi tree menyediakan cukup ruang untuk perluasan jaringan pada masa depan
• Menanggulangi keterbatasan pada topologi jaringan star, yang mempunyai kekurangan pada titik koneksi hub serta keterbatasa kemudian lintas siaran yang diinduksi topologi jaringan bus.

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Tree

• Menggunakan banyak kabel
• Jika terjadi kesalahan pada jaringan / komputer tingkat tinggi (pusat), maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
• Sering terjadi ukiran dan kinerjanya tergolong lambat
• Ketergantungan dari seluruh jaringan pada satu hub pusat merupakan titik kerentanan untuk topologi ini. Kegagalan hub pusat atau kegagalan utama data cable trunk, bisa melumpuhkan seluruh jaringan.
• Dengan peningkatan ukuran luar titik, pengelolaan menjadi sulit.

Keungguluan topologi tree yang paling faktual adalah, sanggup membentuk sebuah kelompok yang dibutuhkan dalam setiap saat. Misalnya, sebuah perusahaan sanggup membentuk kelompok yang terdiri atas terminal penjualan, serta pada kelompok lain dibuat untuk terminal pembukuan.

Topologi pohon muncul dengan kelebihan dan kekurangannya. Sementara desain jaringan komputer harus menentukan topologi yang paling cocok yang sesuai dengan kebutuhan. dan hal tersebut sangat tergantung pada sifat pekerjaan dan asas manfaat jaringan komputer yang sedang dirancang. Topologi Pohon (Tree) dipilih kalau satu akar server pusat mempunyai banyak terminal anak.

Topologi Jaringan Hybrid

Topologi Hybrid - Topologi Hybrid merupakan Gabungan dari dua atau lebih topologi yang berbeda dan berpadu menjadi satu bentuk gres pada sistem jaringan komputer. Bila topologi yang berbeda terhubung ke satu sama lainnya dan tidak meperlihatkan satu karakteristik / ciri khas topologi tertentu maka topologi tersebut sanggup dikatanakan topologi jaringan hybrid.

Topologi Jaringan Hybrid

Pilihan pada topologi hybrid dilakukan ketika ada lebih dari dua dasar topologi bekerja pada satu daerah yang harus dihubungkan satu sama lainnya. kalau topologi bintang yang terhubung ke topologi bintang lainnya, hal ini masih topologi bintang (star). Namun, bila topologi Bus dan topologi Bintang terhubung ke satu sama lainnya maka topologi tersebut sanggup didefinisikan sebagai topologi hybrid.

Topologi Jaringan Hybrid

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Hybrid

Setiap model desain topologi jaringan komputer mempunyai laba dan keterbatasan, tak terkecuali pada topologi model Hybrid.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Hybrid

• Topologi Hybrid mengkombinasikan konfigurasi yang berbeda tapi sanggup bekerja dengan tepat untuk jumlah kemudian lintas jaringan yang berbeda.
• Salah satu laba yang menonjol dari topologi hybrid yaitu fleksibilitas nya. Topologi jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga bisa diterapkan pada sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
• Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, mirip node baru.
• Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya.
• Kecepatan topologi tergolong konsisten, mirip menggabungkan kelebihan dari setiap topologi dan menghilangkan kekurangannya.
• Dapat dikombinasikan dengan aneka macam topologi jaringan komputer lain tanpa perlu menciptakan perubahan apapun pada topologi yang sudah ada.
• Kelebihan topologi hybrid yang paling penting yaitu mengabaikan kekurangan topologi yang berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kelebihannya walaupun topologi jaringan hybrid kelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya.

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan hybrid

• Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk topologi, maka pengelolaan topologi akan menjadi lebih sulit.
• Konfigurasi dan Instalasi dari topologi ini sulit lantaran ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu dengan lainnya, pada ketika yang bersamaan harus dipastikan pula bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga menciptakan konfigurasi dan instalasi pada topologi hybrid menjadi rumit.
• Dari segi ekonomis, jaringan hibrid sulit dipertahankan lantaran membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni atau dalam satu bentuk. Faktor biaya ini berhunungan dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang meningkat.

Terlepas dari laba dan kerugian topologi hibrid harus diakui bahwa tidak ada kekhawatiran untuk mengubah / meracik topologi yang telah ada kalau kebutuhan perluasan jaringan diperlukan. Jika dibandingkan kelebihan dan kekurangan dari topologi komputer lain, boleh dikatakan bawa topologi hybrid yaitu salah satu yang terbaik

Topologi Jaringan Linier

Topologi Linier - Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya memakai satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.

Topologi Jaringan Linier

Kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang dipakai berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), bekerjsama BNC yaitu nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang dipakai yaitu RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi hanya sanggup terdiri dari 5 hingga 7 komputer.

Tipe konektornya terdiri dari:

• BNC T konektor: Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
• BNC Kabel konektor: Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
• BNC Terminator: Untuk menandai simpulan dari topologi bus.
• BNC Barrel konektor: Untuk menyambung 2 kabel BNC.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Linier (bus beruntut)

Setiap model desain topologi jaringan komputer mempunyai laba dan keterbatasan, tak terkecuali pada topologi model Linier.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Linier / Linear

• mudah dikembangkan
• membutuhkan sedikit kabel
• tidak butuh kendali pusat
• tata letak kabel sederhana
• Pengurangan atau Penambahan terminator (penamat) sanggup dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Linier / Linear

• isolasi dan deteksi kesalahan sangat kecil
• kepadatan kemudian lintas cukup tinggi
• keamanan data yang kurang baik
• Bila jumlah pemakai bertambah kecepatan akan menurun
• diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.

Topologi Jaringan Peer to Peer

Topologi Peer to Peer - merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya memakai 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya memakai satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.

Topologi Jaringan Peer to Peer

Konsep dari Topologi Peer to Peer sendiri bekerjsama yaitu setiap komputer dalam satu jaringan saling berinteraksi satu sama lain tanpa adanya server sehingga setiap komputer sanggup berfungsi sebagai client maupun server itu sendiri.

Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi bentuk komunikasi dan koneksinya tidak searah mirip halnya yang ada pada topolgi jaringan bus.

Topologi Peer to Peer mempunyai sejumlah kelebihan. Adapun kelebihan yang ditawarkan oleh Topologi Peer to Peer adalah, sebagai berikut:

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Peer to Peer

Setiap model desain topologi jaringan komputer mempunyai laba dan keterbatasan, tak terkecuali pada topologi model Peer to Peer.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Peer to Peer

• Biaya pengadaan lebih murah lantaran tidak memerlukan komputer server maupun perangkat penghubung jaringan
• Masing-masing komputer sanggup berperan sebagai client maupun server.
• Instalasi jaringan yang cukup mudah.

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Peer to Peer

• Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan. lantaran setiap komputer mempunyai sistem scurity yang berbeda-beda.
• Sulit dikembangkan.
• Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
• Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
• Topologi Peer to Peer mempunyai konsep penyimpanan data pada setiap komputer sehingga kalau salah satu komputer mengalami gangguan maka susukan data pada komputer tersebut akan terganggu

Kesimpulan

Setiap jenis topologi jaringan mempunyai kelebihan dan kekurangan nya masing-masing. maka kita harus benar-benar memperhatikan kelebihan dan kekurangan pada masing-masing topologi jaringan ketika kita akan menentukan topologi apa yang akan kita terapkan. Pemilihan topologi jaringan biasanya didasarkan pada biaya, skala jaringan, tujuan, dan pengguna. Sekian Artikel tentang Macam Topologi Jaringan Komputer Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya, semoga artikel diatas sanggup bermanfaat bagi teman yang sedang mempelajari Jaringan Komputer mirip mimin kini ini.

8 Topologi Jaringan Komputer (Lengkap Kelebihan dan Kekurangannya)
MARKIJAR: MARi KIta belaJAR

Sumber http://www.markijar.com/