Random post

Tuesday, May 29, 2018

√ Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka Yang Benar

Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar – Dalam penyusunan sebuah hasil goresan pena berupa karya ilmiah, buku, artikel, dan lains sebagainya tak jarang kita membutuhkan adanya referensi. Referensi sanggup diambil dari buku ilmiah dan lain sebagainya. Dalam tata cara pengambilan sumber materi acuan, kita perlu mencantumkan daftar pustaka pada goresan pena yang telah kita susun. Daftar pustaka merupakan kesatuan yang memuat informasi perihal identifikasi suatu sumber dari goresan pena ilmiah yang kita susun berupa judul, tahun terbit, kota terbit, penerbit, dan lain sebagainya. Beberapa komponen penting yang mesti ditulis pada daftar pustaka diantaranya ialah :


a. Nama Penulis

b. Tanggal terbit

c. Judul buku, artikel atau jurnal

d. Kota terbit

e. Penerbit


Panduan dan Cara Umum Menyusun Daftar Pustaka


– nama penulis terlebih dahulu dituliskan di awal sebelum nama depan selanjutnya dipisahkan dengan tanda titik. Apabila buku ditulis oleh lebih dari satu orang maka nama penulis diurutkan menurut huruf dan dipisahkan dengan tanda koma.

– Gelar akademik penulis tidak perlu dituliskan dalam daftar pustaka.

– Judul referensi diberi garis bawah pada setiap katanya atau dicetak miring.

– Tiap unsur daftar pustaka dipisahkan dengan tanda titik kecuali sehabis penulisan kota terbit yang dibubuhi tanda titik dua.

– Jika referensi lebih dari satu dalam goresan pena yang kita buat, maka penyusunan daftar pustaka dari tiap sumber disusun menurut abjad.


Contoh :


Dibawah ini yaitu beberapa contoh penulisan daftar pustaka dari beberapa sumber :


1. Jurnal


Tata cara penyusunannya yaitu sebagai berikut :


– Tulis nama dengan didahului oleh nama belakang penulis, jikalau penulis berjumlah lebih dari satu orang maka ditulis menurut huruf dan dipisahkan dengan tanda koma atau memakai konjungsi “dan”.

– Selanjutnya tahun terbit jurnal.

– Judul jurnal dengan cetak miring atau cetak tebal pada tiap katanya

– Nama penerbit.

– Volume atau edisi dari jurnal.

– Tuliskan halaman jikalau ada

– Alamat URL

– Waktu dan tanggal pada ketika mengambil referensi daru jurnal


Contoh daftar pustakan dari jurnal :


– Kaustar, Abid. 2016. Korelasi Antara Pendidikan Agama Islam dengan Kesejahteraan Masyarakat Secara Umum. Jurnal Kemaslahatan Umat, 7 (7) : 06-09. http://www.kemaslahatanumat.co,/page/artikel/?act/detil/aid/42 (diakses 03 November 2016 pukul 08.00 WIB).


– Lutfie, Muhammad. 2007. Peningkatan Minat Baca dengan Cara Mudah. Jurnal Pendidikan Cerdas, 8 (9) : 17-18. http://www.pendidikanmudah.co,/page/artikel/?.adf/densus/iiy/32 (diakses 05 Oktober 2016 pukul 09.00 WIB).


2. Jurnal Cetak


Pada dasarnya penulisan jurnal cetak tidak berbeda dengan jurnal online. Hal yang membedakan hanya pada tidak terdapatnya alamat URL di dalamnya.


Contoh :


– Miran, Zumani. 2016. Cara Menulis Cepat dan Berbobot. Jurnal Pendidikan, 8 (12): 13 – 17.

– Defriansyah, Adit. 2015. Teknik Menelaah Teks dengan Efektif. Jurnal Pendidikan, 9 (13): 12-13


3. Datar Pustaka dari Buku


Dalam penulisan daftar pustaka pada buku tidak berbeda dengan penulisan pada jurnal. Hal fundamental yang membedakan yaitu pada daftar pustaka dari buku tidak terdapat volume jurnal, URL, dan tanggal pengaksesan. Urutan penulisannya yaitu :


– Nama penerbit

– Tahun terbit

– Judul buku

– Kota terbit

– Penerbit




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Contoh :


– Marzuki, Supriyono. 2001. Menyimak Efektif. Bandung : Pancaroba.

Jika penulis buku berjumlah dua orang maka :

– Misran, dan Musiran. 2003. Menyimak Materi dengan Musik. Lembang: Rembulan Ilmu.

Jika penulis buku berjumlah lebih dari dua orang maka memakai “et al” sebelum nama penulis kedua :

– Sumarni, Siti. Et al. 2007. Tips Menulis Cepat dan Lugas. Kalianda : Damar Wulan.

Jika buku merupakan hasil dari suntingan maka daftar penulisan pustakanya :

– Marni, Wati dan Sumeno, (Eds) 2002. Menyunting dengan Baik. Bandung : Bintang Kembar.

Jika buku yang diambil sebagai sumbernya merupakan cetakan ulang maka :

– Susanto, Maliki (2001). Puisi dan Prosa serta Penerapannya (edisi ke 4). Bandar Lampung : Pustaka Karya.


4. Daftar Pustaka Bersumber dari Surat Kabar atau Majalah


Urutan penulisan daftar pustaka yang bersumber dari surat kabar / koran atau Majalah diantaranya ialah :


a. Sumber Koran / Surat Kabar


– Nama penulis

– Tahun Cetak

– Judul Artikel dicetak miring

– Nama Surat kabar / koran

– Tanggal terbit


Contoh :


– Harianto. 2016. Risalah Pergerakan Kaum Buruh. Merpati Post. 26 Novemver 2016.

– Mulyono. 2015. Laras Bahasa Sebagai Pemersatu Bangsa. Editorial Kota. 31 Desember 2015

Catatan : Dalam artikel surat kabar juga terkadang tidak mencantumkan nama jurnalisnya. Maka dalam penyusunan daftar pustakanya tidak mencantumkan nama penulisnya.


b. Sumber Majalah


Urutan penyusunan daftar pustaka yang bersumber dari majalah yaitu sebagai berikut :


– nama penulis

– Tahun terbit

– Judul artikel (cetak miring)

– Nama majalah

– Nomor edisi


Contoh :


– Surya, Edi. 2016. Menggali Lebih Jauh dari Narasumber. Jurnalis Warga. VI.

– Setiawan, Cecep. 2015. Mengungkap Fakta dibalik Peryataan. Heroik. VII.

– Septiawan, Efendi. 2016. Mendayagunakan Sumber Daya Alam secara Maksimal. Kita Bisa. IIV.


sumber :

http://www.kelasindonesia.com/2015/03/tata-cara-penulisan-daftar-pustaka-yang-benar.html


Baca Juga:


Pengertian dan Contoh Kata Hubung Koordinatif

Panduan Menggunakan Tanda Kurung Siku dan Petik Tunggal dalam Kalimat

Contoh Kata Sandang dan Pengertiannya



Sumber https://ruangseni.com