Random post

Thursday, May 10, 2018

√ Pola Karangan Esai Wacana Kesehatan Masyarakat

Contoh Karangan Esai Tentang Kesehatan Masyarakat – Esai ialah karangan prosa yang membahas suatu duduk kasus secara sepintas kemudian dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esais. Esai berisikan verbal dan opini seseorang perihal suatu hal oleh alasannya itu esai berbeda dengan artikel ilmiah atau opini yang bersifat laporan factual. berikut ini ialah contoh esai yang bertemakan perihal kesehatan masyarakat :


Sadar untuk Kesehatan


Kesehatan ialah permasalahan yang tidak ada habisnya, mulai dari kesehatan diri sendiri, kesehatan keluarga maupun kesehatan masyarakat. Yang awalnya menjadi duduk kasus pribadi, kini kesehatan telah menjadi duduk kasus dalam lingkungan bermasyarakat. Kurangnya kesadaran individu ialah faktor utama penyebab duduk kasus yang mengancam bagi kesehatan banyak orang. Di Indonesia sendiri, contohnya duduk kasus yang paling klasik ialah kesadaran membuang sampah pada tempatnya. Namun kita lihat di banyak sekali sudut kota, selalu terdapat tumpukan sampah, sungai-sungai yang penuh dengan sampah-sampah. Akibat dari mebuang sampah tidak pada tempatnya, yaitu menimbulkan anyir yang tidak sedap akan mengganggu kesehatan pernapasan, mengundang banyak serangga dan kuman yang pastinya akan menganggu kesehatan kita. Sampah juga menyumbat alirang sungai sehingga menjadikan banjir disertai sampah, betapa joroknya banjir dengan tumpukan sampah.


Masih berkaitan dengan kurangnya kesadaran diri sendiri, duduk kasus kesehatan ini berawal dari kurangnya perhatian dengan lingkungan. Lihat saja di zaman serba modern kini ini, terutama di kota-kota besar gedung-gedung tinggi yang menutup tempat resapan air. Jangan heran bila banjir gampang saja terjadi setiap ketika hujan tiba. Pembangunan pabrik mulau merajalela, kini pembangunan pabrik sudah ada di desa-desa bukan hanya di kota saja. Banyak sekali pengaruh pembangunan pabrik bagi kesehatan, contohnya saja pembuangan limbah berair ke ajaran sungai yang akan menjadikan hancurnya ekosistem sungai, menjadikan anyir basi menganggu kesehatan warga sekitar. Belum lagi pabrik juga mengakibatkan polusi udara dari asap prosese produksi. Jika terus-terusan pabrik melaksanakan pembuangan limbah secara sembarangan akan sangat merugikan bagi kesehatan masayarakat sekitar bahkan juga akan merusak kelangsungan hidup di muka bumi ini.


Berbagai upaya yang sanggup kita lakukan untuk menjaga kesehatan diri pribadi untuk kesehatan di masyarakat serta untuk memperbaiki kualitas lingkungan yang rusak ini. Pada pada dasarnya ada dua kesadaran yang berperan penting dalam memperbaiki kualitas kesehatan di masyarakat ketika ini. Yaitu ialah kesadaran dari diri sendiri dan kesadaran dari pemerintah. Berikut ini ialah penjelasannya secara rinci.


Kita mulai dari kesadaran diri sendiri terlebih dahulu, dari kesadaran diri kita sanggup mengajak orang lain untuk sadar akan hidup sehat. Pertama, ubah kebiasaan kita membuang sampah pada tempatnya. Hindari membuang sampah di sembarang tempat, di pinggir jalan, di sungai atau di lingkungan bersih. Jika mempunyai sampah rumah tangga, kumpulkan kemudian buanglah ke tempat pembuangan akhir. Kedua, sehabis terbiasa membuang sampah pada tempatnyayaitu terapkan 3 R (Reduse, Reuse, Recycle) dalam hidup sehari-hari. Reduse, memakai barang-barang yang ramah lingkungan. Misalnya pergi berbelanja membawa kantong belanja sendiri untuk menggurangi jumlah plastik yang beredar. Reuse, memakai kembali barang-barang yang kita pakai. Misalnya pakailah botol air minum yang sanggup dibawa untuk berpergian daripada membeli air mineral yang akan memperbanyak sampah botol plastik. Recycle, yaitu mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak terpakai. Misalnya mendaur ulang botol bekas untuk dijadikan hiasan atau pot untuk tanaman hidroponik.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Ketiga, menjaga lingkungan semoga tetap bersih, dengan bergotong royong membersihkan lingkungan bersama masyarakat. Gotong royong dilakukan secara rutin setiap waktu, bila lingkungan higienis maka resiko penyakit pun akan sedikit. Keempat, menjaga kelestarian mahluk hidup dengan terus menanam pohon dan menjaga hutan semoga tidak rusak. Fungsi dari pohon ialah untuk menyerap air hujan semoga tidak mengakibatkan banjir. Pohon-pohon di hutan berfungsi sebagai paru-paru kita yaitu menghasilkan udara bersih. Tarapkan menanam di lingkungan sekitar rumah semoga udara menjadi segar dan higienis serta jauh dari polusi udara yang menganggu kesehatan kita.


Setelah kesaradan diri untuk menjaga kesehatan di terapkan, rasanya tidak adil bila pemerintah sang pembuat kebijakan tidak ikut andil dalam duduk kasus ini. Berikut ini ialah kesaradan atau tugas atau partisipasi pemerintah dalam kegiatan kesehatan masyarakat. Pertama, pemerintah ikut membarikan kemudahan kepada masyarakat khususnya perihal Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta tenaga dan transportasi yang dibutuhkan. Butuh keberanian pemerintah dalam kegiatan pembuatan TPA, alasannya mulau dari tempat untuk pembuangan, alat pengangkut sampah juga pekerja atau tenaga pengangkutnya. Dengan adanya TPA ini, masyarakat sangat terbantu semoga tidak lagi membuang sampah sembarangan dan tidak lagi menjadikan sungai untuk TPA. Kedua, sosialisasi kembali dalam penerapan 3R di masyarakat, kadang masyarakat lupa untuk menerapkannya kembali. Jika lupa berarti hasil sampah yang dihasilakan akan selalu bertambah. Sosialisasi dilakukan pada segala aspek, mulai dari sosialisasi di sekolah, di kantor-kantor, di masyarakat/RT, di pasar/mall, dan lain-lain. Intinya ialah sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat kalangan bawah, menengah maupun atas. Ketiga, memberian hukuman yang tegas bagi penebangan hutan secara liar, hukuman yang tegas yang sanggup membuat pelaku menjadi jera dan tidak melaksanakan penebangan liar lagi. Karena dengan hukuman yang tegas artinya menjaga kelestarian lingkungan hidup atau ekosistem hutan. Selain itu juga pemerintah harus membuat kebijakan perihal pendiriang bangunan gres semoga pembangunan tidak sembarangan dan menutupi resapan air. Mengadakan kegiatan penanaman pohon dan pembuatan hutan kota semoga udara kota menjadi segar. Keempat, pembuatan hukum yang tegas dalam pembangunan pabrik atau industri. Yang mengatur perihal pembuangan limbah padat, cair maupun gas juga kegiatan kebijakan pabrik peduli ligkungan sekitar. Membuat lokasi hijau di tempat sekitar lokasi pabrik, semoga pekerja maupun masyarakat sekitar sanggup mencicipi udara segar.


Kedua kesadaran baik dari diri sendiri dan pemerintah ialah sebuah cara yang saling berkaitan dan bergantung. Tujuan membuat kesehatan di masyarakat tidaklah tercapai bila tanpa adanya tugas dari keduanya. Jika hanya kesadaran diri saja yang dijalankan tidak menerima proteksi dari pemerintah, karenanya akan sia-sia alasannya tidak ada yang memfasilitasi. Begitu pula sebaliknya, bila pemerintah telah memfasilitasi tanpa adanya kesadaran dari masyarakat akan sia-sia pula yang dilakukan oleh pemerintah.Maka penting sekali dilakukan secara bersama-sama, semoga tujuan yang diperlukan lekas tercapai. Mari kita gotong royong menjaga kesehatan dari lingkungan ini dengan memperbaki kualitas bumi yang telah rusah ini, demi kelangsungan hidup anak cucu kita bersama 


Sumber :

http://www.infolengkap.net/2014/08/contoh-essay-tentang-lingkungan-budaya-pendidikan.html


Baca Juga:


Perbedaan Biografi dan Autobiografi Serta Contohnya

4 Contoh Teks Anekdot Korupsi Lucu

5 Contoh Teks Anekdot Sindiran Lucu



Sumber https://ruangseni.com