DBD atau Demam berdarah dengue yakni salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk aides aegepty. Pada umumnya seseorang akan terjangkit pada musim-musim tertentu. Gejala yang ditimbulkan berupa demam, nyeri otot, ruam serta sakit kepala.
AWAL GEJALA YANG TIMBUL
Sebelum divonis mengalami DBD tentunya aku (umur, 14th, thn 2008) mengalami gejala-gejala yang timbul sebelum fase kritis, pada awalnya demam tinggi dan panas kemudian disertai rasa pusing yang amat sangat, saat mencicipi pusing ini sungguh sangat tidak tahan, gres kali ini mengalami rasa pusing disertai sakit kepala yang luar biasa, bahkan kala itu sampai menangis sejadi-jadinya😭.
Akhirnya aku dikompres serta minum obat penurun demam, selang waktu 2 hari alhasil panas sudah turun dan rasa pusing sudah tidak terlalu terasa, namun pada hari ketiga malam harinya, tiba-tiba panas mulai kembali naik dan pusing mulai terasa kembali, kemudian syaa mengalami mimisan (keluar darah dari hidung) serta ada ruam bintik merah-merah pada kulit terutama penggalan lengan.
DIBAWA KE KLINIK
Keesokan harinya aku dibawa ke klinik untuk diperiksa dan itu pada sore hari dimana aku lemas dan tidak berpengaruh untuk berjalan lagi, mungkin sangat telat lantaran sudah 4 hari gres dibawa ke klinik untuk diperiksa.
Diklinik aku diperkirakan terkena DBD dan kemudian diambil sampel darahnya, dokter menyampaikan untuk rawat inap satu hari dulu untuk diberi pengobatan(opname) serta menunggu hasil darahnya.
POSITIF DBD
Pada keesokan harinya lagi hasilnya pun keluar, dan itu pada sore hari, maklumlah usang lantaran dari klinik sampel darah dibawa ke Rumah sakit yang lebih besar. Dokter menyarankan ke ayah aku untuk membeli Trombosit, Trombosit adalah keping darah yang terdapat pada darah selain sel darah merah dan sel darah putih. Namun untuk membelinya tidaklah murah, dan Ayah aku tidak sanggup untuk membelinya.
Dokter alhasil hanya melaksanakan perawatan saja diklinik dan sementara ayah aku menciptakan minuman dari angkak (sejenis biji-bijian merah menyerupai beras) dan jus jambu merah. Angkak dan Jambu inilah yang dipercaya sanggup meningkatkan Trombosit dalam tubuh.
TERSIKSA MEMINUM ANGKAK
Mungkin jikalau jaman kini orang-orang sudah sanggup membeli trombosit yang ampuh dalam menyembuhkan DBD, namun ini berbeda dengan aku yang hanya sanggup meminum rebusan angkak, rasanya tidak sanggup dilupakan sampai sekarang, pahit dan pahang sekali. Bahkan aku sampai muntah beberapa kali lantaran meminum ini🤢, namun disiasati dengan mencampurkan jus jambu merah dengan angkak, jadi rasanya tidak terlalu lebih banyak didominasi angkaknya, mungkin ini sanggup jadi rujukan untuk anda atau keluarga anda yang terkena DBD.
4 HARI DIRAWAT
Ketika menjalani rawat inap badan terasa lemas dan pusing, serta kejenuhan yang luar biasa, aku hanya ditemani oleh nenek sementara ayah dan ibu mencari nafkah, tapi aku sangat bersyukur mempunyai nenek yang sangat perhatian, sampai 4 hari ia menemani saya. Selain itu hanya dirawat diruang biasanya saja, tidak ada TV dan belum ada handphone apalagi gadget, aku hanya tidur dan tidur saja, diajak untuk keluar ruangan pun tidak sanggup lantaran sangat lemas.🤒
Kadang aku juga duka lantaran tidak ada seorangpun yang menjenguk, bahkan dari teman-teman sekolah yang padahal aku ini yakni KMnya😢, dari saudara pun tidak ada yang menjenguk sama sekali, duka memang tapi aku percaya mereka mendoakan yang terbaik dari sana😇.
Setelah 4 hari aku diperbolehkan untuk pulang, namun tidak pribadi masuk sekolah lantaran masih dalam fase penyembuhan, jadi pusing dan lemasnya itu masih terasa sampai 3 hari. Kaprikornus total dari awal tanda-tanda sampai sembuh kira-kira sekitar 3 mingguan, mungkin setiap orang berbeda fase penyembuhannya, yaa mungkin sangat masuk akal lantaran kala itu aku berusia 14th.
PENYEBAB
Setelah sembuh orang bau tanah aku mengevaluasi apa yang sudah terjadi, ternyata pada waktu itu memang sedang isu terkini DBD dan sementara kamar aku sangat tidak terawat dan kotor, terlebih aku sering tidur pada siang hari yang notabene nyamuk DBD itu aktif disiang hari, jadi kemungkinan hal itulah mengapa aku terjangkit virus DBD.
Sumber http://www.hendrisetiawan.com