Random post

Wednesday, May 9, 2018

√ 4 Pola Teks Anekdot Pendidikan Lucu

4 Contoh Teks Anekdot Pendidikan Lucu – Teks anekdot yaitu sebuah dongeng pendek yang berisikan kritik sosial yang dikemas secara lucu, menarik, dan unik. anekdot dapat bertemakan perihal pendidikan, hukum, politik, dan lain sebagainya. dalam anekdot juga memuat perihal pesan dan amanat serta ungkapan yang secara umum mengandung kebenaran. berikut beberapa pola anekdot perihal pendidikan :


Belajar Kalimat


Pada suatu hari di sebuah SD yang terletak di pesisir pantai selatan. Seorang guru menawarkan bahan perihal jenis dan pola kalimat dengan menawarkan pola mengenai kalimat aktif dan kalimat pasif. Di final bahan yang disampaikan, guru menawarkan kesempatan kepada muridnya yang belum paham materinya untuk bertanya. Salah satu siswa yang populer berilmu mengangkat tangannya.


“Pak, mana yang benar dengan susunan kalimat berikut ini pak? “Anak yatim dimarahi ayahnya atau ayah memarahi anak yatim?”, tanya Andi.


“Kedua kalimat tersebut yaitu benar. Karena dalam kalimat kita dapat menggolongkan apakah itu kelimat aktif yaitu subjek yang melaksanakan pekerjaan ataukah kalimat pasif yaitu saat subjek dikenai pekerjaan. Makara dari pola kalimatmu tadi, tinggal pilih kita akan memakai yang mana, semuanya benar”, terang pak guru.


“Tetapi berdasarkan aku kedua kalimat tersebut salah pak”, lanjut Andi.


“Lalu, apa alasan kau menyalahkan kedua kalimat tersebut”, tanya pak guru.


“Karena berdasarkan saya, yang namanya anak yatim itu sudah tidak mempunyai ayah, pak”, jawab Andi.


Belajar Biologi Tentang Binatang


Pelajaran biologi yaitu pelajaran yang paling disukai oleh kebanyakan siswa-siswi di sekolah ini. Ketika suatu pertemuan pada pelajaran biologi hari itu, bahasannya yaitu mengenai mahluk hidup khususnya binatang. Pelajaran panjang perihal jenis hewan berdasarkan makanan, jenis hewan berdasarkan daerah tinggal dan jenis hewan berdasarkan tulang punggung. Di final pelajaran, guru memberikan sebuah pertanyaan untuk menguji seberapa dalam pemahaman muridnya perihal pelajaran hari ini.


“Anak-anak bapak punya sebuah pertanyaan untuk kalian. Coba sebutkan hewan apa saja yang mempunyai kelamin yang berada di atas punggung”, tanya pak guru.


“Waduh, nanti kalo pipis muncrat kemana-mana dong pak”, sahut Tatang.


“Mana ada hewan yang kelaminnya di atas punggung pak. Sepertinya tidak ada pak”, jawab Ani.


“Ada loh”, lanjut pak guru lagi.


Seisi kelas hening.


“Lalu apa pak hewan tersebut?”, tanya Tatang.


“Jawabannya yaitu kuda lumping yang sedang dimainkan orang”, terang pak guru.


Lalu seisi kelas damai dan siswa mulai memikirkan. Lalu beberapa detik lalu siswa-siswi dan pak guru tertawa bersama.


Menggambar Segitia Sama Kaki


Sebelum pulang pelajaran matematika berakhir, ibu guru tak lupa menawarkan sebuah soal yang harus siswa kerjakan di rumah. Ibu guru memerintah siswa untuk menggambar sebuah segitiga sama kaki.


Keesokan harinya, bu guru menagih Pekerjaan Rumah (PR) menggambar segitiga sama kaki kepada siswa-siswanya. Memeriksa satu persatu buku yang ada dihadapannya. Ibu guru menanyakan kepada salah sorang siswa yang bukunya masih kosong, tidak ada gambar segitiga sama kaki.


“Budi kau tidak mengerjakan PR ya?”, tanya bu guru.


“Iya bu. Saya tidak dapat mengerjakannya”, jawabnya lesu.


“Apa yang menjadi kesulitanmu Budi”, tanya bu guru.


“Saya tidak dapat menggambar segitiga sama kaki bu. Karena aku bisanya menggambar segitiga sama tangan bu, lebih mudah”, terang Budi.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Hasil ulangan


Sepulang sekolah Amri ditanya oleh Ibu mengenai hasil Ulangan Akhir Semester hari ini. Kebetulan hari ini mata pelajaran yaitu matematika yang menjadi mata pelajaran angker berdasarkan kebanyakan siswa di SD Maju Jaya.


“Amri bagaimana ulangan hari ini? Apakah semuanya lancar?”, tanya Ibu.


“Semalam Amri mencar ilmu keras untuk ulangan hari ini bu”, jawabnya.


“Lalu kau dapat mengerjakan semua soal yang ada?”, lanjut Ibu.


“Dari sepuluh soal, Amri hanya salah satu, Bu”, jawab Amri.


“Wah andal dong…, Pasti nanti hasil ulanganmu bagus”, sambut Ibu dengan sumringah.


“Tapi yang sembilan soal lainnya, Amri lupa kerjakan, Bu”, lanjut Amri.


Tanda Tangan Orang Tua


Satu ahad sudah siswa-siswi SD Maju Jaya melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS). Hari ini ibu guru membagikan hasil UAS yang sudah dikerjakan, hasil UAS dibawa pulang untuk dimintakan tanda tangan orang bau tanah siswa. Setelah ditanda tangani orang bau tanah siswa, kertas ulangan dikembalikan kepada ibu guru. Gunanya biar orang bau tanah tahu hasil UAS anaknya.


Keesokan harinya, ibu guru menagih kertas hasil UAS yang harus dimintakan tanda tangan orang bau tanah siswa. Satu persatu siswa-siswi kelas 4 SD Maju Jaya, menyerahkan kertas tersebut di meja bu guru. Setelah semua kertas terkumpul, bu guru mengecek satu persatu tanda tangan orang tua. Lalu bu guru memanggil Gita maju ke depan dan menanyakan perihal tanda tangan orang bau tanah pada kertas hasil UAS-nya.


“Gita…..Apakah kau belum meminta tanda tangan orang tuamu di kertas hasil UAS?”, tanya bu guru.


“Sudah bu, aku minta tanda tangan orang bau tanah lebih dari satu, bu”, jawab Gita.


“Tapi pada kertas hail UAS tanda tangan orang tuamu kok belum ada?”, tanya bu guru.


“Iya bu. Soalnya tanda tangan orang bau tanah aku enggak aku taruh di kertas hasil UAS”, jawabnya polos.


“Lalu tanda tangan orang tuamu dimana?”, tanya bu guru


Sambil membuka lengan bajunya dan memperlihatkan lengan tangannya penuh dengan tanda biru bekas cubitan. Tanda cubitan dari orang bau tanah Gita.


“Ini bu tanda tangan orang bau tanah Gita sesudah melihat hasil UAS. Lalu ayah aku memberi tanda tangan di lengan saya”, lanjutnya.


Sumber :

http://materi4belajar.blogspot.co.id/2016/02/teks-anekdot-pengertian-ciri-dan-struktur.html


Baca Juga:


Contoh Karangan Esai Tentang Kesehatan Masyarakat

Perbedaan Biografi dan Autobiografi Serta Contohnya

4 Contoh Teks Anekdot Korupsi Lucu



Sumber https://ruangseni.com