Random post

Wednesday, April 25, 2018

√ Pengalaman Diet 'Water Fasting' Selama 3 Hari Turun 5Kg

Menurunkan berat tubuh menjadi keinginan bagi sebagian orang, khususnya bagi mereka yang mempunyai kelebihan berat badan. Sebenarnya didalam dunia 'diet' ini banyak cara bisa dilakukan supaya berat tubuh turun secara maksimal, contohnya diet Keto, diet karbo, OCD (yang pernah booming) dan juga diet water fasting.

Pada artikel kali ini, saya akan mengembangkan pengalaman saat menjalani diet water fasting. Water fasting jikalau diartikan secara bahasa ialah 'Puasa Air', secara istilah yaitu tidak memakan apapun yang mengandung kalori selain air putih biasa yang tidak ada rasanya, diet ini dilakukan mulai dari 3 hari, 7 hari sampai 21 hari, tergantung fisik dan kemampuan seseorang.

Sebelum membahas lebih lanjut, saya mau disclaimer dulu bahwa apa yang saya lakukan (diet water fasting) hanya untuk kepentingan pribadi saja sifatnya, tidak untuk dilakukan setiap orang. Jika anda ingin menjalani water fasting, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter, tidak semua orang itu sama kekuatan fisiknya, kebutuhan kalorinya bahkan asupan nutrisinya, salah-salah anda bisa sakit alasannya ialah menjalani diet ini.

TUJUAN DIET WATER FASTING
Awalnya saya merasa berat tubuh ibarat gemuk atau hampir obesitas ringan, sebelum menjalani diet jadwal makan saya tidak teratur, kadang sehari bisa makan dua kali sampai empat kali, itupun belum termasuk cemilannya. Berat tubuh saya sekitar 68Kg (tinggi tubuh 170cm).

Pada suatu ketika, saya merasa pusing dan lesu, tubuh mulai drop dan tekanan darah pun melonjak naik menjadi 145/90 (dibandingkan tekanan normal 120/80), akhirnya orang renta menyarankan saya untuk menyidik kolesterol darahnya, ternyata benar saja kolesterol darah sangat tinggi sekali dikisaran 270mmhg.

Setelah kejadian tersebut saya memutuskan untuk menjalani diet dari kuliner berlemak, daging merah, susu, santan dan kuliner dengan tinggi garam. Jadi, tujuan pertama menjalani diet ialah sebagai kesehatan.

Alasan kedua menjalani diet ialah alasannya ialah jadwal menuju ijab kabul dimajukan lebih awal, artinya jadwal untuk foto prewedding juga akan dimajukan, saya merasa dengan tubuh yang kurang ideal ini mana mungkin saya menjalani photoshoot, niscaya akan terlihat gemuk, akhirnya saya berniat untuk menjalani diet water fasting dengan tujuan menurunkan berat tubuh untuk foto prewedding.

Baca Juga : pengalaman diet di bulan Ramadhan
PERSIAPAN DIET WATER FASTING
Sebelum menjalani diet water fasting, saya mencari rujukan mengenai artikel di internet bahkan video di youtube, mencari tahu apa efeknya dan bagaimana akibatnya. Ternyata tidak sembarangan orang bisa menjalani diet water fasting ini, contohnya orang dengan penyakit maag yang pastinya akan kambuh jikalau telat makan, apalagi tidak makan selama berhari-hari, dan juga orang yang obesitas berat pun tidak bisa menjalani diet ini secara sembarangan, harus dengan petunjuk dokter.

Persiapan yang dilakukan ialah saya tidak pribadi water fasting begitu saja, sebagai permulaan 3 hari sebelum menjalani diet saya masih makan ibarat biasanya, bedanya saya hanya makan pada jam 12 siang saja, jadi pagi hari saya tidak sarapan dan sore sampai malam pun tidak makan. Hal ini dimaksudkan supaya perut tidak kaget saat tidak makan berhari-hari dan kedua meminimalisir gagalnya diet, mengapa? alasannya ialah biasanya diet dihari pertama itu kegagalan bisa saja menghampiri, frustasi dan berkata 'ahh besok saja dietnya' dan begitu seterusnya sampai fir'aun bangun dari kuburnya.

Tiga hari menjalani persiapan diet water fasting ternyata cukup ampuh juga, berat tubuh pun turun sebanyak 2Kg, awalnya 68Kg dan turun menjadi 66Kg, wahh saya tidak menyangka ternyata persiapannya saja bisa turun sebanyak ini.

WATER FASTING 3 HARI
Hari ke-1
Pada malam hari pukul 8, saya makan untuk terakhir kalinya, dan alhamdulilah bertahan sampai keesokan harinya, dihari pertama ini lapar memang terasa, mugkin ibarat puasa namun malamnya tidak sahur, namun pada pukul 9 malamnya perut terasa sangat lapar sekali, tapi saya paksakan saja dengan minum air lebih banyak dari biasanya supaya rasa lapar berkurang.

Hari ke-2
masuk ke hari kedua dipagi hari terasa sangat lemas dan lapar sekali sampai akhirnya saya hampir menyerah, dan benar saja pada pukul 2 siang saya makan buah jambu biji yang cukup besar, pusing bukan kepalang sudah dua hari perut kosong. Beberapa menit kemudian tubuh terasa agak bugar, mungkin efek dari makan jambu tadi, yaa mungkin tampaknya sudah gagal. Malam harinya saya tidur lebih cepat, entah mengapa sangat lelah sekali padahal tidak banyak menguras tenaga disiang harinya.

Hari ke-3
Dihari ketiga, saya mulai terbiasa dengan keadaan perut kosong, tidak terlalu lapar ibarat sebelumnya, namun tubuh terasa lemas, lesu dan kurang bertenaga, berdasarkan artikel yang saya baca, dihari ketiga biasanya proses detoksifikasi telah dimulai, yaitu mengeluarkan racun-racun dalam tubuh, dan efeknya sangat masuk akal ibarat lemas dan pusing.

Malam harinya saya mulai makan sepeti biasa, namun porsinya lebih sedikit dan makanannya pun tidak terlalu berat, ibarat sayur dan buah saja. Alhasil sehabis ditimbang berat bada menjadi 64Kg, sebuah pencapaian yang luar biasa.
Baca Juga : pengalaman diet di bulan Ramadhan

KURANG PUAS, AKHIRNYA DIET KETO
Walaupun berat tubuh turun sebanyak 2Kg sehabis menjalani diet water fasting, itu tidak memuaskan saya untuk menurunkan ke angka yang lebih sempurna yaitu 62Kg, alasannya ialah perut masih terlihat buncit dan pipi pun masih ibarat tembem/chabi.

Pada diet Keto (Ketogenik) seseorang mengurangi asupan karbohidrat dan sebagai gantinya memperbanyak asupan lemak dan protein. Misalnya jikalau biasanya makan siang satu porsi nasi putih dan lauk pauk dengan perbandingan lebih banyak nasi, maka pada diet keto mengurangi karbonya (nasi) dan memperbanyak lauknya, yaa kurang lebih ibarat itu.

Kaprikornus apa yang saya lakukan pada diet keto ini? saya tidak sama sekali makan karbo ibarat nasi, umbi-umbian, kentang dan kacang-kacangan, yang saya makan hanyalah lauknya saja ibarat ikan bakar, ayam bakar dan sebagainya yang tinggi lemak serta protein.

Sejak menerapkan diet Keto ini tepatnya kurang lebih 2 minggu, berat tubuh turun ke angka yang diinginkan yakni 62Kg. Dan ternyata alhamdulilah ini berhasil.
Sebelah kiri (68kg) sebelum menjalani diet, dan sebelah kanan sehabis menjalani diet, diet ini ialah mixing antara water fasting dan keto. Penurunan berat tubuh ini hanya dalam waktu kurang lebih satu bulan
Dari wajah pun terlihat lebih kurus, bisa anda bandingkan before dan afternya

AKHIR KATA
Demikian pengalaman saya saat menjalani diet untuk menurunkan berat badan, satu hal sebelum anda menjalankan diet ibarat diatas ialah konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, atau setidaknya baca artikel mengenai diet water fasting atau diet Ketogenik, anda pun harus tahu resikonya jikalau dijalankan secara asal. Jika ada pertanyaan seputar artikel ini, silahkan untuk meninggalkan komentar atau bisa menghubungi saya melalui Contact Us.
Baca Juga : pengalaman diet di bulan Ramadhan

Sumber http://www.hendrisetiawan.com