Masih ingatkah kau dengan gerak tektonik? Lalu apakah relasi antara lempeng tektonik dengan gerak tektonik? Gerak tektonik merupakan gerak naik, turun, dan menggeser ke samping yang mengakibatkan perubahan bentuk kulit Bumi. Nah, benda apakah yang digerakkan oleh tenaga tektonik ini? Ya, yang mengalami pergerakan yaitu lempeng-lempeng tektonik yang merupakan pecahan kerak Bumi yang disokong magma di bawahnya. Akibatnya lempeng tektonik bebas bergerak satu sama lain. Gerakan ini memungkinkan terjadinya tumbukan, gesekan, ataupun pemisahan antara lempeng yang satu dengan yang lain.
Deskripsi pergerakan ini dijelaskan dalam teori lempeng tektonik. Teori Lempeng Tektonik adalah teori yang dikembangkan untuk memberi klarifikasi akan adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan oleh litosfer bumi (lapisan luar bumi). Teori ini telah meliputi dan menggantikan Teori Pergeseran Benua yang muncul terlebih dahulu pada paruh pertama masa ke-20 dan konsep seafloor spreading yang dikembangkan semenjak tahun 1960-an.
Teori Lempeng Tektonik berasal dari Hipotesis Pergeseran Benua (continental drift) yang dikemukakan / ditemukan pada tahun 1912 oleh Alfred Lothar Wagener spesialis meteorologi dan geologi dari Jerman. dan dikembangkan lagi dalam bukunya berjudul "The Origin of Continents and Oceans" yang diterbitkan pada tahun 1915. Alfred mengemukakan bahwa benua-benua yang kini ada dulu yaitu satu kesatuan yang bergerak menjauh sehingga melepaskan benua-benua tersebut dari inti bumi menyerupai "bongkahan es" dari granit yang bermassa jenis rendah yang mengambang di atas lautan basal yang lebih padat.
Berdasarkan hasil pengamatan Alfred beberapa pecahan benua mempunyai kesamaan bentuk pantai antara benua satu dengan lainnya. Ia juga mendapati kesamaan geologi dan kesamaan makhluk yang hidup di pantai seberang. Inti dari teori lempeng tektonik adalah kerak Bumi sejatinya terdiri dari lempengan-lempengan besar yang seolah mengapung dan bergerak pada lapisan inti Bumi yang lebih cair. Teori ini dibuktikan oleh pakar-pakar geologi dengan waktu hampir setengah masa dan diterima semenjak tahun 1960-an. Hingga kini teori ini telah bisa menjelaskan banyak insiden geologis, menyerupai tsunami, gempa bumi, meletusnya gunung berapi, dan bagaimana terbentuknya samudra, gunung, dan benua. Teori lempeng tektonik juga pertanda bahwa benua-benua selalu bergeser.
Sekarang kita sudah tahu bahwa benua-benua yang kini ada selalu bergeser. Pertanyaannya yaitu tenaga apa yang mengakibatkan benua-benua tersebut bergeser? Agar kau lebih paham, amatilah gambar di bawah ini.
![]() |
Gerakan sel konveksi |
Perpindahan arus panas di selubung menekan lempeng (baik yang berupa lempeng benua ataupun lempeng samudra). Panas naik dan terjadi perpindahan dari inti Bumi ke selubung Bumi. Arus panas mengalir dengan sangat lambat sambil menggerakkan lempeng. Ketika selubung Bumi mendingin, tempatnya digantikan oleh selubung gres yang panas, demikian seterusnya terjadilah pergantian antara selubung-selubung yang panas dengan yang dingin. Selubung Bumi perlahan berubah dikala terjadi perpindahan arus panas dan kemudian menunjukkan sebagian unsurnya menjadi magma yang membentuk tepi gres lempeng.
Perbatasan lempeng-lempeng tektonik utama yang selalu bergeser sanggup ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
![]() |
Lempeng tektonik di dunia |
Berdasarkan gambar di atas terdapat beberapa lempeng besar, yaitu lempeng Pasifik, Indo-Australia, Amerika Utara dan Selatan, Eurasia, dan Antartika. Benua Asia terimpit oleh tiga lempeng besar, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia. Lempeng Eurasia yaitu lempeng terbesar yang menghubungkan Benua Asia dan Eropa. Lempeng ini relatif lebih statis dibandingkan lempeng Indo-Australia dan Pasifik yang terus bergeser ke arah barat maritim dan utara. Akibat tabrakan lempeng-lempeng tersebut mengakibatkan terbentuknya pulau-pulau dan formasi pegunungan.
Di manakah posisi Indonesia di antara ketiga lempeng tektonik tersebut? Ternyata Indonesia diimpit oleh ketiga lempeng tektonik tersebut.
Lempeng Pasifik mendesak indonesia ke arah barat sedangkang lempeng Indo-Australia mendesak ke utara. Hal ini mengakibatkan Indonesia termasuk dalam rangkaian Pegunungan Mediteran dan Sirkum Pasifik. Sirkum Pasifik memanjang dari Pantai Pasifik Amerika, Kamsyatku, Jepang, Filipina, Irian, Australia hingga Selandia Baru. Sedangkan rangkaian Pegunungan Mediterania dimulai dari Pegunungan Atlas, Alpen, Balkan, Himalaya, Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, hingga Maluku.
Baca Juga : Pengaruh Letak Geografis Indonesia (Lengkap)
Selain munculnya banyak gunung api, jawaban dari desakan lempeng-lempeng tersebut sanggup menimbulkan terjadinya gempa bumi. Fenomena alam menyerupai gempa dan gunung meletus tidak jarang memakan korban yang sangat besar.
Tragedi salah satu letusan gunung api terbesar terjadi dikala Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883, letusan Krakatau menyapu habis makhluk hidup di sekitarnya termasuk 36.000 manusia. Sedangkang bencana gempa bumi terbesar sepanjang sejarah terjadi pada tahun 1556 di Cina. Ketika itu, gempa telah menewaskan 800.000 jiwa.
Sekian artikel mengenai Teori Lempeng Tektonik, Lengkap Gambar dan Penjelasan. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi teman baik untuk mengerjakan kiprah maupun untuk sekedar menambah wawasan seputar teori lempeng tektonik, teori lempeng tektonik dikemukakan oleh, dan tektonika lempeng. Terimakasih atas kunjungannya.
Teori Lempeng Tektonik, Lengkap Gambar dan Penjelasan
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR