Jagat raya yakni alam semesta yang sangat luas dan tidak terukur, terdiri atas berjuta benda-benda angkasa, dan beribu-ribu kabut gas atau kelompok nebula, kemudian kabut gas tersebut tersusun menjadi formasi bintang. Jagat raya (alam semesta) yakni objek kajian bagi ilmu pengetahuan yang tidak ada habisnya untuk dipelajari.
Sejak zaman dahulu insan sudah dibentuk takjub dengan bermacam-macam fenomena yang terdapat di jagat raya. Beragam fenomena tersebut menjadikan munculnya keingintahuan untuk sanggup menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di benak manusia. Seperti, Mengapa matahari hanya bersinar pada siang hari? mengapa bintang hanya terlihat pada malam hari? Apakah Bumi dikelilingi matahari? Mengapa matahari terbit di timur dan bukan di barat? Dan masih banyak lagi pertanyaan lain yang muncul. Berikut ini yakni 4 anggapan insan wacana alam semesta / jagat raya sejak dahulu sampai sekarang.
4 Anggapan Tentang Jagat Raya dan Alam Semesta
![]() |
Ilustrasi Alam Semesta |
1. Anggapan Antroposentris atau Egosentris
Anggapan Antroposentris dimulai pada tingkat awal insan atau semenjak masa insan primitif, anggapan ini menyatakan bahwa insan merupakan sentra segalanya (pusat alam semesta). Pada waktu menyadari ada Bumi dan langit, insan menganggap bintang, bulan, matahari, dan bumi serupa dengan hewan, flora dan serupa dengan dirinya sendiri.
2. Anggapan Galaktosentris
Anggapan Galaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) yakni anggapan yang menempatkan galaksi sebagai sentra Tata Surya. Galaktosentris berawal dari tahun 1920 yang ditandai dengan dibangunnya teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga bisa menawarkan isu yang lebih lengkap mengenai galaksi.
3. Anggapan Heliosentris
Anggapan Heliosentris menyatakan bahwa matahari merupakan sentra jagad raya. Anggapan ini muncul semenjak berkembangnya penelitian yang didukung oleh peralatan yang lebih maju, demikian juga sifat keingintahuan ilmuwan yang memunculkan gagasan-gagasan kritis. Anggapan heliosentris (helios = matahari) dipandang sebagai pandangan yang revolusioner yang meletakkan matahari sebagai sentra alam semesta.
Nicholas Copernicus |
Nicholas Copernicus (1473-1543) seorang mahasiswa kedokteran dan Astronomi pada tahun 1507 menulis buku wacana revolusi peredaran benda-benda langit yang berjudul "De Revolutionibus Orbium Caelestium". Ia beropini bahwa matahari yakni sentra alam semesta yang dikelilingi planet-planet, bahwa bulan mengelilingi Bumi dan tolong-menolong mengelilingi matahari, dan bahwa Bumi berputar ke timur yang menjadi alasannya adanya siang dan malam. Keberadaan anggapan Heliosentris juga didukung oleh beberapa ilmuwan, seperti: Johanes Kepler, Nicolaus Copernicus, Isaac Newton dan Galileo.
Baca Juga : 4 Teori Terjadinya Jagat Raya (Alam Semesta), Lengkap Gambar dan Penjelasan
Baca Juga : 4 Teori Terjadinya Jagat Raya (Alam Semesta), Lengkap Gambar dan Penjelasan
4. Anggapan Geosentris
Anggapan Geosentris menempatkan bumi sebagai sentra alam semesta dan sentra segala kekuatan, benda langit lainnya bergerak mengelilingi bumi. Geosentris (geo = Bumi; centrum = titik pusat). Anggapan ini muncul sekitar era 4 Sebelum Masehi, sehabis pandangan egosentris mulai diabaikan. Salah seorang yang percaya anggapan geosentris yakni Claudius Ptolomeus. Ia melaksanakan observasi di Alexandria, kota sentra budaya Mesir di masa lalu. Ia percaya bahwa sentra jagat raya yakni Bumi, sehingga Bumi ini dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang.
![]() |
Ilustrasi gerakan dan kedudukan benda-benda antariksa berdasarkan Claudius Ptolomeus |
Pada bukunya "Almagest", Claudius Ptolomeus mengemukakan bahwa sentra peredaran benda-benda antariksa yakni bumi dengan urutan sebagai berikut: Bumi, Bulan, Mercurius, Venus, Matahari, Mars, Yupiter, Saturnus, kemudian bintang-bintang. Teorinya diakui oleh gereja Nasrani sehabis 200 tahun Ptolemaeus meninggal di Iskandaria (Alexandria di Mesir). Keberadaan anggapan Geosentris juga didukung oleh beberapa ilmuan, seperti: Pythagoras, Anaximander, Aristoteles, Socrates dan Plato.
Sekian artikel mengenai 4 Anggapan Tentang Jagat Raya dan Alam Semesta. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi teman baik untuk mengerjakan kiprah maupun untuk sekedar menambah wawasan wacana anggapan jagat raya, anggapan alam semesta, anggapan antroposentris, anggapan egosentris, anggapan galaktosentris, anggapan heliosentris dan anggapan geosentris. Terimakasih atas kunjungannya.
4 Anggapan Tentang Jagat Raya dan Alam Semesta
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR