Random post

Thursday, January 18, 2018

√ Apa Itu Hidroponik

Hidroponik merupakan metode atau cara menanam tanpa tanah, dengan menggunakan air untuk memenuhi segala kebutuhan nutrisi tanaman.


Hidroponik atau dalam bahasa Inggris hydroponic yang berasal dari bahasa Yunani, hydro berarti air dan ponos berarti daya atau sering disebut budidaya tumbuhan tanpa tanah.


Dalam hidroponik semua kebutuhan nutrisi tumbuhan dipenuhi melalui air dan untuk penyangga tumbuhan digunakan beberapa media yang tidak mengandung hara atau nutrisi seperti: spons, sabut, kerikil apung, arang sekam, rockwool, pasir, kerikil, expanded clay, perlite, serbuk gergaji, vermiculite dan lain-lain.


Teknik hidroponik mulai banyak dilakukan oleh masyarakat perkotaan baik dalam skala menengah sebagai sumber penghasilan yang cukup menguntungkan atau skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat Indonesia. Dalam skala besar atau komersil pemilihan jenis tumbuhan harus betul-betul diperhatikan, hanya tumbuhan yang bernilai ekonomis.


Beberapa jenis tumbuhan hidroponik yang sering dilakukan adalah: Melon, tomat, selada, paprika, timun jepang dan terong jepang


Dalam systim hidroponik terdapat 6 cara yang sering diterapkan, dari cara tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya tergantung bagaimana kita merasa lebih sesuai dan memungkinkan untuk diterapkan.


Hidroponik merupakan metode atau cara menanam tanpa tanah √ Apa itu Hidroponik

Hidroponik systim http://www.nosoilsolutions.com/


Wick system. Adalah teknik yang paling sederhana dan paling banyak digunakan untuk memulai dan berguru cara bertanam tanpa tanah, dimana nutrisi yang masuk ke media tanam melalui sumbu dibawah wadah tanam. Teknik ini tidak memerlukan pompa untuk mengalirkan air nutrisi hanya perlu diperhatikan biar meletakkan sumbu sedekat mungkin dengan akar tumbuhan biar absorpsi nutrisi oleh akar sanggup semaksimal mungkin, sumbu sanggup terbuat dari kain bekas atau sumbu kompor dan lain-lain.


Ebb & Flow System. Teknik ini menggunakan sebuah wadah yang berisi media tanam dan penampungan larutan nutrisi dibawahnya, kemudian larutan nutrisi dipompakan secara terencana dengan pengaturan timer ke media tanam dan mengalir kembali turun ke wadah penampungan untuk dipompakan kembali dan seterusnya. Kelebihannya wadah tanam sanggup lebih besar dan kebutuhan nutrisi sanggup diatur sesuai kebutuhan.


NFT (Nutrient Film Technique) System. Sistem ini yang paling banyak digunakan, terutama dalam penanaman sayuran berdaun menyerupai selada. Teknik ini menggunakan pipa paralon atau talang yang atasnya berjejer wadah tanam yang dimana akar tumbuhan nanti masuk kedalam larutan nutrisi yang dialirkan dengan pompa secara terus menerus, teknik ini cukup sederhana dan ternyata memberi hasil yang panen yang baik sehingga menjadi teknik yang terbanyak digunakan.


Water Culture System. Di Indonesia dikenal dengan systim apung dimana tumbuhan berada diatas rakit yang biasanya terbuat dari styrofoam yang dilubangi untuk kawasan wadah bersama media tanam mengapung dalam larutan nutrisi, jadi akar dan sebagian media terendam dalam larutan, kemudian dalam larutan diberi pompa udara atau pompa akuaium untuk menciptakan gelembung-gelembung udara. Gelembung-gelembung membantu akar menyerap nutrisi dan oksigen, sehingga tumbuhan tumbuh lebih cepat dan subur.


Drip systim.  Dalam systim drip atau yang sering disebut systim irigasi tetes dimana cairan nutrisi dialirkan secara perlahan dengan dukungan pompa dan selang-selang kecil secara terencana pribadi ke akar tumbuhan dengan demikian sangat menghemat air dan nutrisi, dalam sekala komersil systim drip banyak diterapkan pada tumbuhan tomat, melon, lombok, paprika dan terong.


Aeroponic System. Teknik ini menggunakan cara akar tumbuhan yang bergelantungan disemprotkan larutan nutrisi yang halus menyerupai kabut, dengan pompa bertekanan tinggi secara berkala, ternyata teknik ini memberi hasil terbaik dari semua teknik yang ada, alasannya yakni beberapa telah terbukti secara komersil baik untuk tumbuhan tomat, tumbuhan kentang maupun tumbuhan daun.


Hidroponik memiliki keunggulan:



  1. Tidak membutuhkan lahan tanah pertanian yang semakin berkurang.

  2. Air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan sanggup digunakan untuk memelihara ikan.

  3. Pengendalian nutrisi lebih sederhana sehingga nutrisi sanggup diberikan secara lebih efektif dan efisien

  4. Kurang menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan.

  5. Memberikan hasil yang lebih banyak.

  6. Mudah dalam memanen hasil.

  7. Tanaman lebih higienis dan steril.

  8. Media tanam sanggup digunakan berulang kali.

  9. Bebas dari flora pengganggu atau gulma.

  10. Tanaman tumbuh lebih cepat.

  11. Bisa ditanam di teras atau pekarangan rumah.


 



Sumber aciknadzirah.blogspot.com