Random post

Tuesday, December 19, 2017

√ Pengertian Dan Manfaat Fungsi Hash Di Dunia Bitcoin

komputerdia.com - Hash function atau Fungsi hash merupakan suatu teknik kriptografi untuk menghitung nilai unik dari sebuah data. Fungsi hash sanggup diibaratkan sebagai sidik jari elektronik (digital fingerprint) dari gosip elektronik.

Sedangkan pengertian Hash Rate adalah alat ukur dari processing power yang dimiliki oleh jaringan Bitcoin. Jaringan Bitcoin selalu menjalankan perhitungan matematika untuk menjalankan dan mengamankan setiap transaksi yang terjadi dan tingkat daya yang dikerahkannya sanggup dilihat dari Hash Ratenya. Ketika jaringan mencapai Hash Rate sebesar 10 Th/s, maka jaringan tersebut sanggup melaksanakan 10 trilyun kalkulasi berbeda per detiknya untuk memproses transaksi Bitcoin.

Sidik jari elektronik berkhasiat untuk menetukan orisinalitas (keaslian) sebuah dokumen elektronik. Dua dokumen elektronik yang berbeda akan mempunyai nilai hash yang berbeda, itulah sebabnya apabila sebuah dokumen telah mengalami perubahan, maka nilai hash juga akan berubah

Baca Juga Artikel Lainnya :

 merupakan suatu teknik kriptografi untuk menghitung nilai unik dari sebuah data √ Pengertian dan Manfaat Fungsi Hash Di Dunia Bitcoin

Sebuah dokumen dengan panjang berapapun akan menghasilkan nilai hash dengan panjang tertentu sesuai dengan spesifikasi fungsi hash yang diguankan

 merupakan suatu teknik kriptografi untuk menghitung nilai unik dari sebuah data √ Pengertian dan Manfaat Fungsi Hash Di Dunia Bitcoin

Manfaat dari fungsi hash yaitu untuk menjaga integritas sebuah data. Apabila terjadi perubahan terhadap data tersebut walaupun 1 bit saja, maka nilai hash atas data yang berubah tersebut akan jauh berbeda kalau dibandingkan dengan nilai hash data semula.

Dengan demikian, nilai hash akan membantu mengidentifikasi apabila terjadi perubahan terhdapa suatu data. Bitcoin memakai beberapa fungsi hash didalam aplikasinya, diantaranya yaitu sebagai berikut 

A. SHA256

SHA256 merupakan fungsi hash yang distandarisasi oleh NIST (National Institute of Standardsand Technology) pada tahun 2001 sebagai salah satu daru keluarga SHA generasi kedua. SHA256 akan menghasilkan output dengan ukuran 256 bit.

Contoh penggunaan SHA256 yaitu pada bitcoin yang memakai algoritma SHA256 ganda, artinya algoritma SHA256 dilakukan sebanyak dua kali. Hal ini dilakukan lantaran terdapat sebuah permasalahan pada algoritma ini yang disebut dengan istilah Lenght Extension Attack.


B. RIPEMD160

RIPEMD (Race Integrity Primitives Evaluation Message Digest) merupakan agoritma hash yang dikembangkan menurut MD4. Algoritma ini menghasilkan nilai hash dengan ukuran 160 bit. Contoh penggunaan RIPEMD160 diantaranya untuk menciptakan alamat bitcoin yang dikalkulasikan menurut kunci publik.


C. Zero Knowledge Proof

ZKP atau Zero Knowledge Proof merupakan sebuah metode untuk menunjukan kepemilikan sebuah gosip tanpa mengatakan gosip tersebut. Kedua pihak yang terlibat didalam denah ZKP selalu disebut dengan Prover dan Verifer.

Prover memiliki balasan atas sebuah permasalahan dan Verifer bertugas untuk memberi pertanyaan terkait dengan permasalahan tersebut kepada prover dan kemudian memverifikasi balasan yang diberikan oleh prover.

Ide ZKP ini sanggup diterapkan didalam sistem bitcoin dengan memakai fungsi hash untuk mengikat transaksi dengan memakai password atau tanpa harus menginformasikan sebuah password.

D. Fungsi Hash Lainnya

Banyak sekali fungsi hash yang dikembangkan oleh para pajar kriptografi, beberapa fungsi hash lain yang dimanfaatkan dalam dunia Cryptocurrency diantaranya Keccak, Blake, Grostl, JH dan Skein yang dipakai didalam CryptoNote sebagai dasar teknologi untuk Monero. Masing-mamsing jenis hash tersebut mempunyai pendekatan dan cara kerja yang berbeda-beda .

Sumber http://www.komputerdia.com