Random post

Tuesday, November 21, 2017

√ Ciri Fisik Burung Pijantung Gunung Dan Tempat Persebarannya


Burung Pijantung merupakan salah satu jenis burung yang dilindungi oleh pemerintah. Sehingga, orang-orang dihentikan menangkap dan juga dihentikan memelihara jenis burung ini.





Tak hanya itu saja, jenis burung Pijantung ini kalau dilihat sekilas mempunyai kemiripan dengan jenis burung Madu. Yang mana burung tersebut sama-sama mempunyai paruh panjang dan agak melengkung.





Akan tetapi, perbedaannya keseluruhan jenis burung Pijantung terlihat mempunyai ukuran yang jauh lebih besar dan corak warna bulunya tampak tidak seterang burung Madu.





Salah satu jenis burung Pijantung yang sanggup anda ketahui yaitu burung Pijantung Gunung. Ciri fisik burung Pijantung Gunung ini juga tak lain dengan jenis yang lainya.





Habitat dan Daerah Persebaran Pijantung Gunung





Burung Pijantung merupakan salah satu jenis burung yang dilindungi oleh pemerintah √ Ciri Fisik Burung Pijantung Gunung dan Daerah Persebarannya
hbw.com




Burung Pijantung Gunung ialah salah satu jenis burung penghisap nektar yang tempat penyebarannya hanya ada pada dua negara. Untuk negara yang menjadi tempat tinggalnya yaitu di wilayah Malaysia dan Indonesia.





Keberadaan burung ini di wilayah hutan kita ada di Pulau Kalimantan, Jawa, dan juga di Pulau Bali. Meskipun namanya Pijantung Gunung, namun untuk habitat burung Pijantung Gunung juga terdapat di area dataran rendah sampai di kawasan pegunungan dengan ketinggian mencapai 1000 meter di atas permukaan laut.





Lahan maupun hutan yang dijadikan sebagi tempat tinggalnya juga sangatlah beragam. Diantaranya mulai dari hutan kering yang ada di pesisir pantai, hutan dataran rendah, area hutan perbukitan, serta di pertumbuhan sekunder.





Kebiasaan Hidup Pijantung Gunung





Kehidupan burung Pijantung Gunung (Arachnothera affinis) ini di alam liar pada umumnya bergerak secara sendirian. Perilakunya sehari-hari pada umumnya dihabiskan untuk mengunjungi area tumbuhan pisang berbuah yang tumbuh liar di hutan.





Selain itu, Pijantung Gunung juga biasa mendatangi pepohonan yang sedang berbunga. Alasan burung Pijantung Gunung yaitu mendatangi tumbuhan serta pepohonan yang sedang berbunga atau berbuah. Yang mana, burung ini memakan sari nektarnya.





Tak hanya itu saja, burung pemakan nektar ini juga diketahui mempunyai sikap yang cukup aktif serta tidak suka berlama-lama bertengger di ranting pohon.





Ciri Fisik Burung Pijantung Gunung





Burung Pijantung merupakan salah satu jenis burung yang dilindungi oleh pemerintah √ Ciri Fisik Burung Pijantung Gunung dan Daerah Persebarannya
flickr.com




Sedangkan untuk ciri fisik burung Pijantung Gunung mempunyai ukuran badan yang tergolong sedang, yaitu panjangnya kurang lebih mencapai 17 cm. Ciri fisik burung Pijantung Gunung selanjutnya yaitu pada corak warna yang menutupi tubuhnya didominasi oleh warna hijau zaitun.





Warna hijau zaitun tersebut tampak pada bab atas kepala, tengkuk, punggung, sayap, dan juga pada bab ekornya. Tak hanya itu saja, ada juga warna putih keabu-abuan yang ada di bab tenggorokan, leher, dada, perut, tunggir, serta pada bab bulu ekor bawahnya.





Selain itu, pada bersahabat area belakang mata serta pada bab tenggorokannya juga terdapat coretan yang berupa garis panjang dengan warna hitam.





Selain itu, ciri fisik burung Pijantung Gunung selanjutnya yaitu pada bab tubuhnya bahwasanya terlihat cukup besar. Kemudian, pada bab ekornya yang berukuran sedang tersusun dari bulu yang lebat serta sanggup dikembangkan.





Kemudian, pada bab paruhnya yang berwarna hitam pekat juga terlihat berukuran tidak mengecewakan panjang dengan sedikit meruncing pada bab ujungnya. Lalu untuk bab matanya yang berwarna hitam juga terlihat bundar serta berukuran yang agak besar.





Lalu, untuk bab kakinya yang berwarna merah muda juga mempunyai ukuran yang tidak kalah besar serta mempunyai bab kuku yang panjang.





Kicauan Burung Pijantung Gunung





Kemudian untuk kicauan burung Pijantung Gunung mempunyai volume yang tidak terlalu tinggi serta tempo kicauannya tergolong cepat. Suaranya juga terdengar agak serak dengan bunyi yang lantang. Terkadang bunyi yang dikeluarkan juga seolah-olah dengan getaran.




Sumber aciknadzirah.blogspot.com