Random post

Saturday, October 28, 2017

√ Mengetahui Penyebab Burung Kicauan Susah Buang Kotoran


Memiliki burung kicauan yang sehat tanpa ada problem merupakan harapan setiap pemilik burung kicauan. Sebab, burung yang sehat tanpa ada problem pastinya sanggup berkualitas dan sanggup mengeluarkan bunyi yang merdu.





Namun tahukah anda, ternyata berbagai permasalahan yang sering terjadi pada burung kicauan. Salah satunya lantaran adanya problem pencernaan. Masalah pencernaan ini sanggup menjadikan burung kicauan susah buang kotoran.





Burung Kicauan Susah Buang Kotoran





 yang sehat tanpa ada problem merupakan harapan setiap pemilik burung kicauan √ Mengetahui  Penyebab Burung Kicauan Susah Buang Kotoran
hobi-burung123.blogspot.com




Mungkin bagi para pecinta burung kicauan seringkali menjumpai burung yang susah membuang kotoran. Permasalahan ini ditandai dengan, pada ketika akan buang kotoran, burung akan merendahkan tubuh.





Selain itu burung jug akan terlihat berjingkat-jingkat, ekor dan juga seluruh tubuh pecahan belakang naik turun. Jadi, anda harus benar-benar meragukan tingkah burung kicauan yang anda pelihara pada ketika itu.





Penyebab Burung Kicauan Susah Buang Kotoran





Burung yang mengalami kesulitan buang kotoran sanggup diakibatkan oleh berbagai hal. Bisa jadi burung kicauan anda terkena berak darah, berak kapur maupun hanya sekadar susah buang kotoran.





Sebab, terdapat kotoran yang lengket pada pecahan bulu di pecahan dubur. Guna menghindari burung susah buang kotoran, maka anda semua perlu diketahui dulu penyebabnya.





1. Berak Darah





Burung yang berak darah biasanya ditandai dengan burung lesu, kusut, sayap jatuh, mata tertutup. Selain itu juga burung kotoran mencret dan tinja encer. Dalam keadaan yang sudah akut, beraknya sanggup tampak merah atau hitam, dikarenakan telah tercampur darah.





Burung yang terkna berak darah biasanya tidak mau bertengger pada tangkringan dan lebih bahagia mendekam pada pecahan dasar sangkar.





Kondisi burung yang berak darah ini diakibatkan terluka pada pecahan usus atau pada pecahan pencernaan lainnya. Sehigga, untuk mengobatinya anda sanggup kurangi porsi pakan serta berikan makanan yang lunak-lunak.





Selanjutnya anda sanggup memperlihatkan obat antibiotic, selanjutnya sanggup diberikan Terapi Chang Vit atau vitamin burung yang lain.





2. Berak Kapur





 yang sehat tanpa ada problem merupakan harapan setiap pemilik burung kicauan √ Mengetahui  Penyebab Burung Kicauan Susah Buang Kotoran
duniaunggas.com




Berak kapur ditandai dengan kotoran encer berwarna putih. Lalu pada pecahan dubur terlihat putih dan kotor, burung lesu, warna bulu kusam.





Selain itu juga ditandai dengan sayap terkulai, dan nafsu makan berkurang. Burung juga tampak menyerupai ngantuk dan bulu yang terlihat mengembang menyerupai kedinginan. Untuk mengobatinya anda sanggup memperlihatkan obat untuk burung yang mengandung sulfur.





Apabila anda semua tidak yakin kalau penyebab burung kicauan susah buang kotoran, maka pastikan saja kalau anda semua basuh pada pecahan dubur burung hingga bersih. Dengan demikian, tidak ada kotoran yang melekat pada dubur bulu.





Tak hanya itu saja, anda semua sanggup membantunya untuk melubangi pecahan dubur. Yang mana pada umumnya tertutup maupun tersumbat kotoran yang telah mengental atau mengering.





Cara yang sanggup anda lakukan adalah dengan masukkan cotton bud yang telah diolesi minyak kelapa ke dubur. Tujuannya semoga sanggup licin. Lakukan pada burung hingga kita yakin dubur tersebut tidak tersumbat.





Anda juga sanggup menggunakan sabun untuk menggantikan fungsi minyak kelapa. Namun, anda juga sanggup menggunakan sabun mandi dan bukan sabun yang terdapat kandungan detergent.





Untuk hal yang penting lagi yang harus anda perhatikan, maka sebelum semua penyakit tersebut datang, anda semua harus sanggup memastikan burung tersebut selalu fit. Dengan demikian, tidak gampang terjangkit penyakit yang disebabkan oleh daya tahan tubuh yang kuat.





Masalah pada burung kicauan menyerupai ini harus selalu diatasi dengan secepat mungkin. Agar tidak terjadi problem yang lebih besar lagi.




Sumber aciknadzirah.blogspot.com