Random post

Friday, July 28, 2017

√ Mengenal Ciri Khas Burung Pleci Jepang (Zosterops Japonicus)


Terdapat tiga jenis burung pleci yang banyak sekali dicari oleh para pecinta burung pleci dimanapun berada. Jenis burung pleci tersebut diantaranya ialah auriventer, pleci biasa (mata putih) serta burung pleci gunung (montanus). Jenis pleci yang mempunyai penampilan dan bunyi kicauan yang keren, ialah burung pleci jepang atau japanese white-eye (Zosterops japonicus). Ciri khas burung pleci jepang ini memang terlihat menarik.





Auriventer ini termasuk subspesies atau ras yang asalnya dari mata putih (Zosterops palpebrosus), untuk nama ilmiahnya ialah Zosterops palpebrosus auriventer. Kemudian, untuk montanus ini termasuk spesies tersendiri yang mempunyai nama ilmiah Zosterops montanus.





Banyaknya orang yang memelihara pleci ini tampaknya bukan hanya banyak terdapat di Indonesia saja. Akan tetapi, pemelihara burung ini juga banyak yang dari negara Asia Timur (China, Taiwan, Jepang) danjuga Asia Tenggara ibarat halnya di wilayahThailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Myanmar dan juga Filipina. Di banyak sekali macam negara tersebut, burung pleci juga menjadi salah satu burung yang banyak disukai.





 yang banyak sekali dicari oleh para pecinta burung pleci dimanapun berada √ Mengenal Ciri Khas Burung Pleci Jepang (Zosterops Japonicus)
commons.wikimedia.org




Sebagai teladan di Jepang , hobi memelihara pleci justru sudah usang ada. Bahkan lebih dulu jikalau dibandingkan di negara Indonesia. Mereka mempunyai pujian tersendiri. Sebab, disini ada jenis burung pleci yang mempunyai bunyi yang sangat merdu. Namun tak hanya dari kemerduan suaranya saja, tbuh mungilnnya dengan tampilan elok juga menjadi daya tarik tersendiri untuk sejumlah rumah tangga yang ada di Jepang untuk memeliharanya.





Daerah Persebaran Burung Pleci Jepang





Pleci Jepang merupakan salah satu jenis burung yang kini ini sedang hits. Karena, final jawaban ini pleci jepang sedang banyak diburu oleh para pecinta burung. Hal tersebut pastinya disebabkan keistimewaan yang dimiliki oleh burung pleci ini. Ciri khas burung pleci jepang inilah yang mengakibatkan banyak orang suka dengan burung ini.





Mengenai tempat persebarannya, jangan menyangka jikalau burung pleci jepang merupakan burung yang hanya ada di Jepang saja. Sebab, untuk jenis burung pleci ini ternyata juga banyak dijumpai di negri China, Taiwan, Vietnam, Myanmar, dan juga banyak dijumpai di negeri Filipina.





Meskipun Indonesia tidak mempunyai jenis burung pleci ini, akan tetapi Indonesia sudah punya banyak sekali burung pleci jenis lain yang pastinya tak kalah cantik. Suaranya pun juga tidak kalah merdu contohnya saja ibarat pleci mata putih, auriventer, buxtoni, melanurus, hingga dengan jenis burung pleci gunung.





Karena Indonesia ini dikenal dengan banyaknya jenis burung yang unik dan cantik. Nah, perlu anda ketahui jikalau jenis burung pleci ini merupakan salah satu dari beberapa burung yang pintar. Karena tak hanya mempunyai bunyi isian yang cukup banyak, akan tetapi pleci jepang yang keren ini juga sangat gampang untuk dilatih.





Ciri Khas Burung Pleci Jepang





Untuk ciri fisik sendiri, burung ini tidak mempunyai ciri yang terlalu menonjol. Hanya saja jikalau dibandingkan dengan jenis lainnya, burung ini cenderung jauh lebih kecil dan imut. Akan tetapi, walaupun Pleci Jepang ini imut, bukan berarti bunyi yang Ia miliki juga imut. Pasalnya, burung ini mempunyai bunyi yang tidak kalah baiknya dengan burung-burung orisinil Indonesia.





Secara umum, ciri khas burung pleci jepang tidak berbeda jauh dengan burung pleci biasanya. Untuk warna bulu yang ada di belahan atas tubuhnya, dari mulai belahan ujung hingga pada belahan kepala hingga ekor, semuanya mempunyai warna hijau zaitun. Lalu, untuk tubuh belahan bawah berwarna hijau kepucatan.





Ciri khas burung pleci jepang selanjutnya ialah pada belahan kaki, paha, dan pada belahan paruhnya mempunyai warna hitam kecokelatan. Sedangkan untuk belahan dahinya berwarna hijau, dan tenggorokannya berwarna kuning.





Pada bagain tubuhnya pun juga cenderung ramping dan panjang. Maka tak heran jikalau pleci jepang ini sanggup dengan gampang melaksanakan gerakan akrobatik di atas pohon. Sayapnya yang mempunyai warna cokelat kegelapan apabila dilihat dari kejauhan tetap terlihat ada unsur hijaunya. Panjang tubuh pleci jepang yang cukup umur kurang lebih sekitar 10 hingga dengan 11 cm. Sedangkan, untuk berat badannya sekitar 9,75 hingga dengan 12,75 gram.





Ciri-ciri fisik Pleci Jepang yang bagus tersebut sebetulnya juga tidak jauh berbeda dengan burung kacamata yang terdapat di Indonesia. Meskipun begitu, burung ini mempunyai ciri yang cukup gampang untuk dikenali. Karena ukurannya yang cenderung kecil serta warna bulunya yang hijau zaitun.





Perilaku Burung Pleci Jepang





Pada ketika berada di alam liar, burung pleci jepang ini jarang sekali terlihat di atas tanah. Mereka suka sekali tinggal di cabang, dahan, atau ada di ranting pepohonan. Burung ini biasanya juga hidup berkelompok (koloni) dengan jumlah sekitar 5 hingga dengan 20 ekor tiap kelompok. Kelompok-kelompok tersebut terus bersama di pepohonan atau ketika terbang.





 yang banyak sekali dicari oleh para pecinta burung pleci dimanapun berada √ Mengenal Ciri Khas Burung Pleci Jepang (Zosterops Japonicus)
flickr.com




Namun, pada ketika demam isu kawin tiba, dari bulan Februari hingga Desember, burung jantan yang cukup umur akan memisahkan diri dari kelompoknya yang tadi. Karna akan bunyi kicauan merdunya, memanggil burung betina yang ingin dikawininya dengan bunyi yang keras. Jika ada burung jantan yang mendekat pribadi akan diusir.





Perilaku ibarat ini hanya akan ditampakkan ketika demam isu kawin di alam liarnya. Sebab dengan tujuan untuk menjaga wilayah teritorial, dan juga untuk mencari jodoh saja. Apabila telah berjodoh, pleci jepang akan kembali ke koloninya sehabis anak-anaknya mandiri.





Perkembangbiakan Burung Pleci Jepang





Pleci ini merupakan jenis burung yang tidak mau berpoligami. Makara hanya mempunyai satu jodoh saja. Mungkin kalo pasangannya mati gres akan mencari pasangan yang lainnya.





Pleci jepang yang telah berjodoh nantinya akan membangun sarang pada cabang pepohonan. Ketinggiannya ialah mencapai 1 hingga dengan 30 meter dari tanah. Pasangan burung ini akan membangun sarangnya selama 7 hingga dengan 10 hari.





Bahan yang akan dipakai sebagai penyusun sarang akan diangkutnya dari tanah atau dari pepohonan lain untuk segear disusun menjadi sarang yang nyaman. Bahan yang akan diangkutnya diantaranya mulai dari bulu mamalia, dedaunan yang kering, banyak sekali jenis rumput kering, lumut, dan lain sebagainya.





Dengan mengangkut bahan-bahan itulah, mereka akan membangun sarang yang bentuknya ibarat cawan dengan diameter kurang lebih sekitar 56 cm dan mempunyai kedalaman hingga dengan 42 cm. Pada umumnya, sarang burung pleci ini hanya sekali pakai saja. Namun, sebagian burung betina ada yang memakai sarang yang sama samai kurun waktu tiga kali periode bertelur.





Puncak demam isu kawin dari burung pleci jepang pada ketika berada di alam bebas terjadi pada Juli-Agustus. Induk betina akan menghasilkan 3 hingga dengan 4 butir. Telur yang dikeluarkan berwarna biru pucat, dan akan dierami induknya selama 11 hari.





Sesudah menetas, induk akan meloloh anakan yang telah ditetaskan ini selama 10 hari. Setelah itu, anakan burung pleci jepang sudah sanggup mencar ilmu makan sendiri dan mulai mencoba berlatih terbang.




Sumber aciknadzirah.blogspot.com