Random post

Sunday, July 23, 2017

√ 4 Jenis Investasi Reksadana Wajib Anda Tahu, Paling Untung Hingga Paling Aman

Kunci sukses Investasi Reksadana yakni kecocokan antara tujuan keuangan dan jenis instrumen yang dipilih. Karena itu, Anda wajib paham jenis investasi Reksadana bila ingin untung di instrumen ini. Update 2019: kinerja masing – masing jenis Reksadana dan taktik menentukan jenis Reksadana yang paling sesuai.


Tulisan ini bab dari Panduan Investasi Reksadana.


Dalam kondisi IHSG merosot tajam beberapa waktu ini, banyak pemodal menjerit lantaran mungkin Dana Pendidikan atau Dana Pensiun tersangkut disana. Nilai investasi merosot ke tingkat yang tidak dibayangkan sebelumnya.


Dalam kondisi bursa merana, banyak pemodal panik. Cepat – cepat melepas investasinya di Reksadana. Setelah itu, kapok lantaran menganggap jadinya terlampau besar.


Ujungnya, kembali lagi ke tabungan atau deposito.


Ini keputusan yang salah karena:



  • Menjual dalam kondisi pasar turun niscaya akan menjadikan kerugian.

  • Tanpa investasi dan kembali ke tabungan, sasaran pencapaian dana pendidikan atau dana pensiun akan sulit terwujud. Tingginya inflasi menciptakan bunga tabungan dan deposito tidak akan cukup.


Kenapa mengambil keputusan yang salah di ketika yang tidak sempurna ?


Itu lantaran kurangnya pemahaman antara jenis Reksadana dengan tujuan investasi.


Kesalahan yang kerap terjadi yakni ibarat dua contoh berikut ini.


Kasus Pertama: tujuannya buat biaya anak sekolah 5 bulan lagi, dengan berinvestasi di Reksadana Saham. Padahal, Saham sangat berisiko dalam jangka pendek. Akibatnya, ketika pasar saham bergejolak, investasinya turun drastis dan tidak cukup untuk membayar biaya sekolah.


Kasus Kedua: lantaran ingin aman, pemodal menentukan Reksadana Pasar Uang untuk persiapan dana pensiun yang diharapkan 10 tahun lagi. Meskipun sangat aman, return Reksadana Pasar Uang rendah, sehingga jumlah dana pensiun yang akan terkumpul jauh dari memadai.


Jadi, menentukan investasi yang sempurna yakni bab sangat penting untuk mendapat hasil terbaik.


Untuk sanggup menentukan dengan baik, Anda harus tahu apa jenis investasi di Reksadana.


Berikut ini yakni banyak sekali jenis Reksadana:


1. Reksadana Saham


Ini yakni Reksadana yang keuntunganya paling tinggi diantara yang lain. Tapi ini juga yang jadinya paling besar.


Dalam Reksadana jenis ini, Manajer Investasi menempatkan dana investor ke instrument saham. Tujuannya yakni mengatakan tingkat laba yang menarik dalam jangka panjang dengan cara mengkapitalisasi pasar modal Indonesia.


Risiko Reksadana ini paling tinggi lantaran fluktuasi harga saham yang tajam.


Oleh alasannya yakni itu, Reksadana Saham sebaiknya untuk investasi jangka panjang diatas 5 tahun.


Penjelasan lebih lengkap, baca Reksadana Saham dan berikut ini yakni contoh tampilan Prospektus Reksadana Saham.


 yakni kecocokan antara tujuan keuangan dan jenis instrumen yang dipilih √ 4 Jenis Investasi Reksadana Wajib Anda Tahu, Paling Untung hingga Paling Aman


Reksadana Saham ditujukan untuk investasi jangka panjang. Karena tingginya fluktuasi harga saham dalam jangka pendek.


Contohnya, di 2018, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak positif, IHSG terkoreksi hingga 2,5%. Pergerakan IHSG tahun 2018 mencatat angka terburuk dalam tiga tahun.


Sementara, dalam tiga tahun ke belakang, IHSG mencatat pertumbuhan 19,99% pada 2017 dan 15,32% di tahun 2016. Sementara pada tahun 2015, IHSG terperosok 12,13%.


Investasi pada reksadana saham memang mempunyai risiko fluktuasi, apalagi bila dilakukan dalam jangka pendek. Tetapi, kita sanggup melihat bahwa pergerakan saham dalam jangka panjang akan tetap positif, demikian juga dengan reksadana saham.


Karena itu, penilaian Reksadana saham terbaik sebaiknya dilakukan dalam jangka panjang. Dibawah ini yakni hasil peringkat Reksadana saham menurut kinerja 5 tahun.




Peringkat Reksadana Saham Kontan 2019 (Periode Kinerja 5 Tahun)





 yakni kecocokan antara tujuan keuangan dan jenis instrumen yang dipilih √ 4 Jenis Investasi Reksadana Wajib Anda Tahu, Paling Untung hingga Paling Aman
Reksadana Saham 5 Tahun Kontan




2. Reksadana Campuran





Reksadana ini memperlihatkan kombinasi investasi dalam banyak sekali instrumen.





Tujuannya yakni memperoleh laba dalam jangka panjang dengan investasi pada saham, obligasi dan pasar uang.





Tapi laba Reksadana Campuran tidak setinggi Reksadana Saham. Ini lantaran jadinya lebih rendah dibandingkan Reksadana Saham.





Keunggulan Reksadana ini yakni komposisi portfolio sanggup lebih fleksibel. Manajer Investasi sanggup meracik instrumennya dengan banyak sekali instrumen.





Bandingkan dengan Reksadana Saham yang hanya fokus di satu instrumen, sementara Reksadana Campuran sanggup menggabungkan saham dengan hutang, obligasi dan lain – lain.





Memang laba Reksadana Campuran tidak sebesar Reksadana Saham, tapi jadinya juga lebih rendah.





Berikut ini yakni contoh Prospektus Reksadana Campuran.





Dalam jangka panjang, untuk menghindari risiko lebih besar di ketika pasar saham dan obligasi naik turun tanpa kepastian, investor sanggup menentukan instrumen reksadana campuran.





Imbal hasil reksadana gabungan ini masih menjanjikan bila Anda menjadikannya sebagai investasi jangka panjang. Data Infovesta Utama menunjukkan, dari perhitungan 10 reksadana gabungan terbaik periode 5 tahun di 2018, imbal hasil yang diraih berkisar antara 42%-76%.





Investor dengan profil risiko menengah hingga tinggi sangat cocok menentukan reksadana gabungan dengan bentangan waktu investasi lebih lama. Diversifikasi portofolio antara saham dan obligasi menciptakan reksadana gabungan sanggup meminimalisir risiko sistematis, ibarat indeks saham anjlok.





Peringkat Reksadana Campuran Kontan 2019 (Periode Kinerja 5 Tahun)





 yakni kecocokan antara tujuan keuangan dan jenis instrumen yang dipilih √ 4 Jenis Investasi Reksadana Wajib Anda Tahu, Paling Untung hingga Paling Aman
Peringkat Reksadana Campuran Kontan




3. Reksadana Pendapatan Tetap





Reksadana Pendapatan Tetap bertujuan untuk mengatakan suatu tingkat pengembalian yang menarik dengan pemfokusan pada stabilitas modal.





Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap didorong oleh perubahan suku bunga teladan Bank Indonesia. Penurunan BI rate akan mendorong kenaikkan harga obligasi, yang merupakan instrument penempatan dana Reksadana ini. Naiknya harga obligasi meningkatkan nilai Reksadana Pendapatan Tetap.





Risiko Reksadana Pendapatan Tetap berada dibawah Reksadana Campuran.





Berikut ini contoh Prospektus Reksadana Pendapatan Tetap.





Update 2019:





Reksadana pendapatan tetap mengalami masa sulit di 2018, minus 2.2%, namun di 2019 diprediksi return yang negatif akan berbalik positif.





Penyokong utama membaiknya kinerja jenis reksadana pendapatan tetap, yang berbasis obligasi ini yakni langkah Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga teladan di level 6% semenjak Desember tahun lalu. Selama suku bunga tidak naik, harga obligasi akan stabil.





Peringkat Reksadana Pendapatan Tetap Kontan 2019 (Periode Kinerja 5 Tahun)





 yakni kecocokan antara tujuan keuangan dan jenis instrumen yang dipilih √ 4 Jenis Investasi Reksadana Wajib Anda Tahu, Paling Untung hingga Paling Aman
Peringkat Reksadana Pendapatan Tetap Terbaik




4. Reksadana Pasar Uang





Ini yakni jenis investasi  Reksadana yang paling aman. Risikonya paling kecil.





Reksadana Pasar Uang bertujuan mengatakan laba yang menarik melalui investasi pada instrument pasar uang serta menurunkan tingkat risiko melalui diversifikasi penempatan instrumen pasar uang yang dipilih secara selektif.





Dan juga bertujuan mengatakan tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu yang singkat





Reksadana ini melaksanakan investasi 100% (seratus persen) pada instrument Pasar Uang.





Penjelasan lebih lengkap, baca Reksadana Pasar Uang dan berikut ini  contoh tampilan Prospektus Reksadana Pasar Uang.





Update 2019:





Dalam lima tahun belakangan, banyak Reksadana Pasar Uang mencetak return di atas 35%. Salah satu pendorongnya yakni kenaikkan bunga deposito mengikuti bunga SBI di kisaran 6% dan bunga obligasi perusahaan yang nangkring di 7%.





Dengan asumsi return 5%–6% di tahun 2019, Reksadana pasar uang cukup menarik untuk berinvestasi. Apalagi, jenis Reksadana pasar uang lebih likuid dibandingkan dengan deposito dan tidak harus menunggu hingga jatuh tempo. Investor sanggup menarik dana kapan saja.





Keunggulan lain: reksadana pasar uang tidak memungut biaya pembelian dan penjualan kembali. Risikonya lebih rendah sehingga kaum milenial yang gres saja memasuki dunia kerja atau belum punya pendapatan tetap sanggup menjadikan reksadana pasar uang sebagai salah satu kendaraan investasi mereka.





Untuk berinvestasi di reksadana pasar uang, investor sanggup memulai dengan Rp 100.000. Dengan akomodasi redemption T+1 (pencairan dana satu hari sehabis transaksi) yang ditawarkan reksadana pasar uang, investor sanggup memenuhi kebutuhan mendadak yang mungkin timbul.





Peringkat Reksadana Pasar Uang Kontan 2019 (Periode Kinerja 5 Tahun)





 yakni kecocokan antara tujuan keuangan dan jenis instrumen yang dipilih √ 4 Jenis Investasi Reksadana Wajib Anda Tahu, Paling Untung hingga Paling Aman
Jenis Reksadana Pasar Uang 2019 (sumber Kontan)




Kesimpulan





Sebelum berinvestasi, Anda sebaiknya tahun dulu profil Reksadana yang dipilih. Bagaimana risiko dan return-nya serta cocok untuk tujuan keuangan yang ibarat apa.





Pemahaman ini penting. Karena ada banyak sekali jenis investasi  Reksadana yang ditawarkan di pasaran dengan tingkat laba dan risiko yang berbeda-beda. Jangan hingga Anda menentukan yang tidak sejalan dengan tujuan keuangan.





Pastikan yang dipilih memang sesuai dengan tujuan dan profil risiko pemodal. Tujuan keuangan harus sesuai dengan jenis Reksadana yang dipilih.





Baca artikel Reksadana lainnya: Beli Reksadana Bisa 100rbGRATIS – Panduan Investasi Reksadana dan Kursus Investasi Reksadana.





Dapatkan GRATIS Daftar 5 Reksadana Saham Terbaik



Sumber https://duwitmu.com