Padi merupakan komoditas penting bagi msyarakat Indonesia yang dijadikan sebagai makanan pokok bagi dominan penduduknya. Adanya ketergantungan pangan terhadap komoditas padi merupakan salah satu imbas dari swasembada beras yang menganjurkan seluruh masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi beras sebagai sumber pangan utama. Oleh sebab itu, hasil panen padi dituntut untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia sebab kenutuhan mereka sehari-hari tidak terlepas dari padi sebagai sumber energi. Selain itu, hasil panen padi juga sebagai salah satu indicator kemakmuran masyarakat yang ditinjau dari perekonomian sebab perekonomian berbanding lurus dengan kebutuhan pangan.
Selama ini budidaya padi masih mengadopsi teknik konvensional yaitu dengan aplikasi pestisida baik jenis herbisida, insektisida, ataupun fungisida dalam jumlah yang melebihi dosis. Dampak utama dari adanya aplikasi pestisida kimia yang berlebihan diantaranya residu pada tanah dan air, selain itu yang paling berbahaya yakni residu yang tertinggal pada produk pertanian. Residu pada produk atau hasil pertanian menjadi pertimbangan utama mengapa produk lokal dominan belum bisa ekspor sebab untuk menjangkau pasar internasional suatu produk pertanian yakni produk yang rendah residu pedtisida kimia. Sama halnya dengan budidaya padi. budidaya padi juga masih mengadopsi teladan konvensional dengan aplikasi pestisida berlebih.
Namun kali inni kita akan bahas perihal budidaya padi konvensional dengan budidaya padi organik sehingga kita bisa membedakan mana yang lebih efisien.
1. Pemilihan bibit berkualitas
Teknik selanjutnya yakni pemilihan benih padi yang berkualitas, sebab kalau benih yang dipakai tidak berkualitas maka hasil panen padi tidak berkualitas juga dan berdampak pada nilai jualnya yang rendah.
Teknik pemilihan bibit padi berkualitas dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu dengan merendam benih padi selama 2 jam, kemudian ambil benih padi yang mengapung. benih yang akan disemai yakni benih yang terendam sehingga benih yang mengapung harus dibuang sebab benih mempunyai kualitas yang jelek, Lalu sesudah itu pindahkan padi yang direndam tadi diatas kain, kemudian pastikan apakah jumlah padi yang berkecambah lebih dari 90% kalau lebih maka bibit padi tersebut berkualitas.
2. Proses penyemaian
Tahap selanjutnya yakni penyemaian benih padi, tujuan dari proses penyemaian yakni untuk memperkecil resiko tidak tumbuh pada pertanaman, selain itu, dengan persemainan bibit akan lebih gampang mengikuti keadaan dengan lingkungan. Tetapi ada juga teknik yang menyarankan untuk tanam benih langsung, biasanya model ibarat ini dilakukan pada lingkungan yang stabil.
Cara penyemaian bibit padi
- Siapkan benih padi, kemudian rendam dengan air selama sehari semalam sesudah itu tiriskan tunggu hingga benih berkecambah, Atau langsunng tebar pada media persemaian juga bisa.
- Setelah itu buat lokasi penyemaian, buat sesuai dengan jumlah penanaman benih padi masing-masing kemudian perjuangan lokasi penyemaian selalu tergenang air atau becek. Luas lokasi persemaian biasanya 1/20 dari luas lahan pertanaman.
- Selanjutnya berikan pupuk dasar, anda bisa memakai pupuk urea 10 gr dan pupuk TSP 10 gr.
- teknik terakhir yaitu tanamlah benih padi tadi yang sudah mempunyai kecambah, cara menanamnya dengan menaburkan bibit atau benih padi diarea penyemaian secara rata.
3. Pengolahan lahan
Berikut yakni tahapan dalam mengolahan lahan untuk budidaya padi :
- Tahap pertama yakni proses pencucian lokasi yang akan ditanami dari rumput dan sisa-sisa hasil panen sebelumnya dengan memakai bendo ataupun cangkul.
- Tahap selanjutnya yakni proses pembajakan bisa memakai tenaga binatang atau mesin, sebelum melaksanakan pembajakan akan lebih gampang kalau menyiram atau menggenangkan air pada lokasi penanaman semoga ketika membajak tanah dalam kondisi lunak.
- Setelah proses pembajakan selesai maka dilakukan penggenangan dengan ketinggian air 5-10 cm, cara ini dilakukan dengan menutup jalan keluar masuknya air atau irigasi memakai tanah.
- pada ptoses ini, bisa ditambahkan bahan organik pada ketika pengolahan lahan semoga tanah lebih stabil dan kualitasnya bagus.
4. Proses penanam padi
pada tahap ini dilakukan pindah tanam dari persemaian kelahan yang sesungguhnya, oleh sebab itu harus dilakukan secara hati-hati semoga tidak terjadi kerusakan pada bibit padi.
Cara menanam padi
- Siapkan tumbuhan padi yang mempunyai daun 2-3 helai atau bibit berumuh 25 hari, dilakukan dengan mencabunnya secara hati-hati semoga akar tidak rusak.
- Selanjutnya ambi 2 -3 bibit dan kemudian tanamkan pada lahan yang sudah diairi. cara memgang bibit sama dengan ketika memegang pensil dengan posisi akar dibawah.
- jarak tanam padi bisa 20 x 20 cm atau 25 x 25 cm.
5. Perawatan padi
proses selanjutnya yakni perawatan. perawatan penting dilakukan sebab untuk memilih kualitas dan kuantitas tanman paidi.
Cara perawatan padi :
Tanaman padi yang berumur 0-8 hari harus digenangi air dengan kedalam 5 cm, kemudian sesudah tumbuhan berumur 8-45 kedalam airnya ditambah menjadi 10-20 cm dan sesudah tumbuhan padi mulai mengeluarkan bulir, air harus dikeringkan.
- Penyiangan dan penyulaman tumbuhan padi
Berikutnya yakni penyiangan dan penyulaman tumbuhan padi. penyulama dilakukan hingga 1 ahad semoga pertumbuhan tumbuhan seragam.
Selanjutnya yakni pengendalian hama dan penyakitdapat dilakukan dengan aplikasi pestisida untuk pengendali hama. namun takaran yang dipakai harus disesuaikan. Atau juga bisa dilakukan penyiangan rumput untuk mengendalaikan gulma pada pertanaman padi. Untuk budidaya padi organik, pengendalian hama [enyakit bisa memakai pestisida nabati, Agen pengendalia hayati (jamur dan kuman antagonis). sehingga residu pestisida pada padi tidak ada.
Dalam proses pemupukan padi bertujuan untuk menambah zat-zat dan unsur hara yang diperlukan oleh padi, saran dari kami untuk memakai pupuk NPK. Atau kalau menginginkan budidaya padi organik bisa dilakukan dengan menambahakan kompos batau bokhasi atau pupuk organik cair. 6. Proses Panen
Setelah dilakukan serangkaian aktivitas budidadaya maka pada tahap selanjutnya yakni tahap pemanenan.
Ciri ciri tumbuhan padi siap panen
- daun pada tumbuhan padi sudah berwarna kuning
- bulir padi sudah menunduk sebab terisi dan berwarna kuning kecoklatan.
- unntuk padi lokal biasanya berumur 3-4 bulan siap panen.
Cara panen padi :
- Siapkan beberapa peralatan yang akan dipakai ibarat sabit, terpal dan alat perontok padi.
- siapkan terpal untuk bantalan padi yang akan dipotong.
- Tahap pertama proses pemotongan padi, anda bisa melaksanakan pemotongan dengan memegang 1 rumpun padi dan dipotong batang cuilan bawahnya kemudian tumpuk menjadi satu.
- Setelah semua padi dipotong, kemudian kumpulkan tumpukan padi menjadi satu diatas terpal yang sudah anda siapkan sebelumnya.
- Tahap berikutnya yakni perontokan padi dengan menggenggam sekumpulan padi kemudian dipukul kearah alat perontok padi atau bisa juga memakai mesin.
- Tahap terakhir, sesudah semua padi dirontokan bersihkan semua padi dari daun-daun dan kotoran.
Sumber http://www.galinesia.com