Random post

Showing posts with label Peta. Show all posts
Showing posts with label Peta. Show all posts

Monday, February 19, 2018

√ Peta Geologi Sumbawa Nusa Tenggara : Lengkap Dengan Ringkasan Fisiografi, Stratigrafi, Struktur Dan Vulkanisme

Berikut ini merupakan ringkasan (resume) dari Geologi Regional Lembar Sumbawa, Nusa Tenggara yang terdri atas fisiografi, stratigrafi, struktur geologi, serta vulkanismenya. Peta lengkapnya beserta atribut geologi resolusi tinggi dapat anda ambil pada tautan yang disediakan sehabis gambar peta. Pergunakan peta geologi ini secara bijak, khususnya untuk kepentingan kemajuan pendidikan geologi di Indonesia.

Baca juga: SOP Pemetaan Geologi

Sehubungan dengan ringkasan atau resume regional dalam artikel ini, akan lebih baik kalau Anda mengambil peta geologinya secara eksklusif serta melihat sendiri keterangan lengkapnya pada bab atribut peta. Sesuaikan juga dengan posisi geografis lokasi yang ingin anda "compile" atau sandingkan dengan Peta Geologi Sumbawa, Nusa Tenggara ini.


Gambar Peta Geologi Sumbawa Nusa Tenggara (Indeks: 1907).


Fisiografi Pulau Sumbawa

Pulau Sumbawa memanjang pada arah barat – timur, tersayat oleh beberapa lembah berarah terutama timurlaut – baratdaya serta baratlaut – tenggara.

Stratigrafi Pulau Sumbawa

Berikut ini yakni rangkuman tatanan stratigrafi untuk lembar Sumbawa, Nusa Tenggara,:
  1. Aluvium & Endapan Pantai (Qal) ; Batugamping tersusun dari terumbu karang pada pecahan btugamping koral.
  2. Terumbu Koral Terangkat (Ql); Batugamping tersusun dari terumbu karang pada pecahan batugamping koral.
  3. Batulempung Tufaan (Tpc) ; Batulempung tufaan dengan sisipan lapisan batupasir juga kerikil hasil rombakan batuan gunungapi.
  4. Batugamping Koral (Tmcl) ; Batugamping koral, batugamping mengandung koral, berlapis baik; pada bab bawah mengandung rijang.
  5. Batugamping (Tml) ; Batugamping, batupasir gampingan serta rombakan batuan gunungapi gampingan.
  6. Batupasir Tufaan (Tms) ; Batupasir tufaan, batulempung, tufa, breksi. Satuan batuan berlapis baik mengandung lensa batugamping.
  7. Satuan Lava - Breksi (Qhv); Lava breksi, lahar, tufa, debu gunungapi bersusun andesit.
  8. Satuan Breksi Andesit - Basal (Qv) ; breksi gunungapi, lahar, tufa, debu maupun lava bersusunan andesit-basal.
  9. Satuan Breksi Tanahmerah (Qot) ; Breksi gunungapi bersusunan andesit. Merupakan hasil letusan gunungapi Tanahmerah.
  10. Satuan Breksi - Tufa (Tmv) ; Breksi bersifat andesit dengan sisipan tufa pasiran, tufa batuapung, batupasir tufaan; setempat mengandung lahar, lava andesit, basal.
  11. Batuan Terobosan (Tmi); Andesit, basal, dasit, batuan beku tak teruraikan, sebagian besar merupakan batuan beku lelehan.

Struktur Geologi dan Vulkanisme

Struktur geologi pulau Sumbawa terutama terdiri dari sistem retakan berarah baratlaut – tenggara sampai timurlaut – baratdaya. Berdasarkan pergerakan pergeseran sentuhan batuan, sistem pensesarannya merupakan sesar jurus akan tetapi diantara Pulau Moyo - teluk Saleh sesarnya berupa sesar normal.

Gunungapi yang masih aktif di lembar Sumbawa yaitu Gunungapi Tambora. Letusan pada tahun 1815 menghasilkan sekitar 105 km3 material gunungapi terutama dari debu dan tufa lapilli. Dilihat dari muntahan materialnya, ini merupakan letusan terbesar yang pernah tercatat.

Baca juga: Geologi Regional Pulau Misol Papua

Demikian Resume dari Peta Geologi Sumbawa beserta tautan petanya yang dapat geologinesia berikan. Besar impian kami, semua peta geologi yang diberikan disini dapat dipergunakan sebaik-baiknya. Apabila ditemukan tautan peta yang rusak, mohon untuk diinfokan melalui kolom komentar, dan geologinesia.com akan berusaha untuk memperbaikinya.
Sumber http://www.geologinesia.com

Saturday, February 17, 2018

√ Peta Geologi Obi Halmahera : Lengkap Dengan Ringkasan Stratigrafi, Tektonik Dan Struktur

Di bawah ini merupakan ringkasan atau resume dari Geologi Regional Lembar Obi, Halmahera Maluku Utara, yang terdiri atas stratigrafi, struktur geologi, serta tektonik regionalnya. Peta lengkapnya beserta atribut geologi resolusi tinggi sanggup anda peroleh pada tautan yang disediakan di bawah gambar peta. Pergunakan peta geologi pada lokasi ini secara bijak, khususnya untuk kepentingan kemajuan pendidikan geologi di Indonesia.

Lihat juga: Peta Geologi Lembar Sumbawa Nusa Tenggara

Sehubungan dengan resume geologi regional dalam artikel ini, akan lebih baik jikalau anda mengambil peta geologinya secara pribadi serta melihat sendiri keterangan lengkapnya pada bab atribut peta. Sesuaikan juga dengan posisi geografis lokasi yang ingin anda "compile" atau sandingkan dengan Peta Geologi Obi, Halmahera ini.

Gambar Peta Geologi Obi Halmahera.


Stratigrafi Lembar Obi

Berikut ini ialah rangkuman tatanan stratigrafi untuk lembar Obi, Halmahera:
  1. ALUVIUM (Qa) : lumpur, lempung, pasir, kerikil, kerakal. Merupakan endapan pantai juga sungai.
  2. BATUGAMPING TERUMBU (Ql) : batugamping terumbu maupun breksi batugamping.
  3. FORMASI KAYASA (Qpk) : breksi, lava. Breksi berfragmen basal, andesit, sortasi buruk, pejal.
  4. FORMASI WOI (Tmpw) : batupasir, konglomerat, napal. Batupasir kelabu, sortasi sedang, tufaan.
  5. FORMASI OBI (Tmpo) : breksi, lava bersisipan tufa pasiran serta batulempung tufaan. Breksi berfragmen kerakal andesit maupun basal, kelabu muda hingga kehitaman, tufaan.
  6. BATUAN TEROBOSAN (Tmd,Tmg) : diorit dan gabro. Berupa stok serta dyke. Diorite abu-abu kehijauan; mineral penyusun plagioklas, ortoklas, klorit, kuarsa, bijih, sedikit zircon.
  7. FORMASI BACAN (Tomb) : breksi, lava dengan sisipan batupasir tufaan maupun batulempung. Breksi abu-abu kehijauan, fragmen berupa andesit, basal sedikit rijang merah.
  8. FORMASI FLUK (Tomf) : terdiri atas perselingan batupasir, batulempung juga serpih, bersisipan konglomerat dan batugamping.
  9. FORMASI LOLEOBASSO (Js) : perselingan batupasir malih, batulempung malih, slate, serpih serta tufa. Secara umum berwarna kelabu hingga hijau, pejal, berlapis baik, struktur parallel laminasi, setempat foliasi.
  10. BATUAN MALIHAN (pTs) : terdiri atas sekis muskovit dan sekis klorit. Umumnya berwarna kelabu, hijau dan coklat, tekstur foliasi, pejal.
  11. BATUAN ULTRAMAFIK (pTum) : serpentinit, piroksenit dan harzburgit. Serpentinit warna abu-abu kehijauan, komposisi mineral serpentin, olivine, piroksin, kromit, magnetit, oksida besi.

Struktur Geologi dan Tektonik

Dua lajur sesar besar yang membatasi kepulauan Obi yaitu sesar Sorong – Sula Utara di selatan dan sesar Sorong Maluku di utara. Danau Karu di barat pulau Obi diduga berupa terban yang dibatasi oleh dua sesar yang berarah utara – selatan. Kegiatan tektonik diduga dimulai pada sebelum Jura ditandai dengan munculnya batuan Ultramafik maupun malihan. Tektonik berikutnya terjadi pada Jura, merupakan penenggelaman diikuti oleh pengendapan sedimen deretan Loleobasso. Pada Oligosen – Miosen terjadi lagi penenggelaman diikuti pengendapan deretan Fluk dan Bacan.

Baca juga: Pemetaan Geologi Nikel Laterit

Demikian Resume dari Peta Geologi Obi Halmahera beserta tautan peta yang sanggup kami berikan. Besar cita-cita kami, bahwa semua peta geologi yang diberikan oleh situs ini sanggup dipergunakan sebaik-baiknya. Apabila sekiranya Anda menemukan tautan peta yang rusak, mohon diinfokan melalui kolom komentar. Geologinesia.com akan berusaha untuk memperbaikinya.
Sumber http://www.geologinesia.com

√ Peta Geologi Bogor Jawa Barat : Lengkap Dengan Resume Fisiografi, Stratigrafi, Tektonik Dan Struktur

Dibawah ini merupakan resume dari Geologi Regional Lembar Bogor, Jawa Barat yang terdri atas fisiografi, stratigrafi, tektonik, maupun struktur geologi. Peta lengkapnya beserta atribut geologi resolusi tinggi sanggup anda ambil pada tautan yang disediakan di bawah gambar peta. Pergunakan peta geologi ini secara bijak, khususnya untuk kepentingan kemajuan pendidikan geologi di Indonesia.

Lihat juga: Peta Geologi Obi Halmahera

Berkaitan dengan ringkasan/resume regional dalam artikel ini, akan lebih baik kalau anda mengambil peta geologinya secara eksklusif serta melihat sendiri keterangan lengkapnya pada bab atribut peta. Sesuaikan juga dengan posisi geografis lokasi yang ingin anda "compile" atau sandingkan dengan Peta Geologi Bogor, Jawa Barat ini.

Dibawah ini merupakan resume dari Geologi Regional Lembar Bogor √ Peta Geologi Bogor Jawa Barat : Lengkap dengan Resume Fisiografi, Stratigrafi, Tektonik dan Struktur
Gambar Peta Geologi Bogor Jawa Barat.


Fisiografi Bogor

Berdasarkan pembagian zona fisiografi tempat Jawa Barat oleh van Bemmelen (1949) lembar Bogor termasuk dalam zona Bogor serta Zona Pegunungan Selatan. Zona Bogor membentang mulai dari Rangkasbitung melalui Bogor, Purwakarta, Subang, Sumedang, Kuningan juga Manjalengka. Sedangkan Zona Pegunungan Selatan terbentang mulai dari teluk Pelabuhanratu hingga Pulau Nusakambangan.

Stratigrafi

Secara umum tersusun atas batuan gunungapi maupun batuan terobosan. Dibawah ini yaitu satuan batuan penyusun lembar Bogor dari muda ke tua:
  1. Aluvial (Qa): terdiri atas lempung, lanau, kerikil juga kerakal terutama endapan sungai termasuk pasir maupun kerikil endapan pantai sepanjang teluk Pelabuhanratu.
  2. Kipas Aluvial (Qav): terutama lanau, batupasir, kerikil juga kerakal dari batuan gunungapi kuarter yang diendapkan kembali sebagai kipas aluvial.
  3. Formasi Bentang (Tmbe): batupasir tufaan, batu apung (pumice), lignit, napal tufaan, serpih tufaan, breksi konglomeratan gampingan.
  4. Formasi Nyalindung (Tmn): batupasir glaukonit gampingan berwarna hijau, batulempung, napal, napal pasiran, konglomerat, breksi, batugamping, napal tufaan dijumpai di sepanjang sungai Cijarian kaya akan moluska.
  5. Anggota Batugamping Nyalindung (Tmnl): batugamping kaya akan moluska juga foraminifera.
  6. Formasi Lengkong (Tmle): batupasir gampingan, perselingan laminasi halus dari batulanau, batulempung, lignit serta napal pasiran.
  7. Formasi Bojonglopang (Tmbo): terutama batu gamping terumbu padat serta batugamping pasiran berlapis. Tebalnya 250 hingga 300 meter.
  8. Formasi Jampang (Tmjv): terutama breksi pemikiran pejal bersusunan andesit piroksin. Tersemen baik serta tersingkap sepanjang lembah-lembah kena pengikisan dibagian tenggara lembar peta.
  9. Anggota Cikarang Jampang (Tmje): umumnya batulempung pasiran, perselingan batupasir tufa, tufa, bersisipan lapisan tipis breksi.
  10. Anggota Tufa dan Breksi Jampang (Tmjt): terutama batupasir tufa dasitan, tufa andesit, tufa batuapung, breksi andesit/dasit tufaan gampingan serta batulempung napalan.
  11. Formasi Rajamandala (Tomr): terdiri atas napal tufaan, lempung napalan, batupasir, lensa-lensa batugamping.
  12. Anggota Batugamping Rajamandala (Toml): batugamping terumbu koral dengan sejumlah fosil Lithothamnium, Lepidocyclina sumatrensis, Lepidocyclina (Eulepidina) ephippioides, biasanya terdolomitkan.
  13. Formasi Batuasih (Toba): terutama batulempung napalan berwarna hijau dengan konkresi pirit.
  14. Formasi Walat (Tow): terutama batupasir kuarsa berstruktur cross bedding, konglomerat kerakal kuarsa, batulempung karbonatan, lignit juga lapisan tipis batubara.
  15. Tufa dan Breksi (Tmtb): tufa batuapung, breksi tufaan bersusunan andesit, batupasir tufa, lempung tufaan dengan kayu terkersikkan, sisa tumbuhan, batupasir berstruktur cross bedding.
  16. Formasi Bojongmanik (Tmb): batupasir, tufa batuapung, napal dengan moluska, batugamping, batulempung dengan lempung bitumen, sisipan lignit dan sisa damar.
  17. Anggota Batugamping Bojongmanik (Tmbl): batu gamping mengandung moluska.
  18. Anggota Breksi Cantayan (Tmcb): breksi polymict fragmen andesit - basal juga batugamping koral.
  19. Formasi Klapanunggal (Tmk): terutama batugamping terumbu padat dengan foraminifera besar, fosil - fosil lainnya termasuk moluska, maupun echinodermata.
  20. Formasi Jatiluhur (Tmj): Napal, serpih lempungan dengan sisipan batupasir kuarsa, bertambah pasiran ke arah timur.
  21. Lava Gunungapi Endut - Prabakti (Qvep): tersusun andesit hornblende mengandung oligoklas, andesin, hipersten juga hornblende.

Tektonik dan Struktur Geologi

Struktur geologi di tempat lembar berupa sesar, lipatan, kelurusan, maupun kekar dijumpai pada batuan berumur Oligosen - Pliosen hingga Kuarter. Tektonik yang terjadi pada final Miosen Akhir menghasilkan dua teladan struktur berbeda yaitu pengangkatan kemudian diikuti oleh terobosan batuan andesit.

Lihat juga: Peta Geologi Sumbawa Nusa Tenggara

Demikian Resume dari Peta Geologi Bogor beserta tautan peta yang sanggup aku berikan. Besar impian saya, semua peta geologi yang dipublish disini sanggup dipergunakan sebaik-baiknya. Apabila ada tautan yang rusak mohon diinfokan melalui kolom komentar. Geologinesia.com akan berusaha untuk memperbaikinya. Salam.
Sumber http://www.geologinesia.com

Friday, February 16, 2018

√ Peta Geologi Bungku Morowali : Lengkap Dengan Ringkasan Fisiografi, Stratigrafi, Tektonik Dan Struktur

Di bawah ini merupakan ringkasan (resume) dari Geologi Regional Lembar Bungku, Morowali yang terdiri atas fisiografi, stratigrafi, serta struktur geologi. Peta lengkapnya beserta atribut geologi resolusi tinggi sanggup anda dapatkan pada tautan yang disediakan di bawah gambar peta. Pergunakan Peta Geologi ini secara bijak, khususnya untuk kepentingan kemajuan pendidikan geologi di Indonesia.

Baca juga: Geologi Gunung Karangetang Sulawesi Utara

Berkaitan dengan resume regional dalam artikel ini, akan lebih baik jikalau anda mengambil peta geologinya secara pribadi serta melihat sendiri keterangan lengkapnya pada bab atribut peta. Sesuaikan juga dengan posisi geografis lokasi yang ingin anda "compile" atau sandingkan dengan Peta Geologi Bungku, Morowali ini.

 Peta lengkapnya beserta atribut geologi resolusi tinggi sanggup anda dapatkan pada tautan ya √ Peta Geologi Bungku Morowali : Lengkap dengan Ringkasan Fisiografi, Stratigrafi, Tektonik dan Struktur
Gambar Peta Geologi Bungku Morowali Sulawesi Tengah.


Fisiografi Bungku

Morfologi di tempat Lembar Bungku sanggup dibagi menjadi lima satuan, yakni dataran rendah, dataran menengah, pebukitan menggelombang, kras serta pegunungan. Morfologi dataran rendah umumnya mempunyai ketinggian antara 0-50 m mdpl. Morfologi dataran menengah menempati tempat sekitar Desa Tokolimbu juga Tosea. Morfologi pebukitan menggelombang, berketinggian antara 100 - 400 m mdpl. Morfologi karst, mempunyai ketinggian antara 400-800 m mdpl, dicirikan oleh adanya pebukitan kasar, sungai bawah tanah maupun dolina. Pola ajaran sungai umumnya meranting. Beberapa sungai mempunyai teladan hampir sejajar, adalah S. Bahudopi, S. Bahumahoni juga S. Wosu.

Stratigrafi Lembar Bungku

Satuan batuan di Lembar Bungku sanggup dikelompokkan atau ditempatkan dalam dua mendala, adalah Mendala Banggai-Sula dan Mendala Sulawesi Timur (Sukamto, 1975a).
  1. ALUVIUM (Qa) : lumpur, lempung, pasir, kerikil, serta kerakal.
  2. FORMASI TOKALA (TRJt) : perselingan batugamping klastika, batupasir sela, wake, serpih, napal, lempung pasiran dengan sisipan argilit.
  3. FORMASI NANAKA (Jn) : konglomerat, batupasir mikaan, serpih dan lensa batubara.
  4. FORMASI MASIKU (JKm) : batusabak, serpih, flit, batupasir, batugamping dengan buncak rijang. Batusabak, berwarna kelabu hingga coklat kehitaman, berlapis baik, padat.
  5. FORMASI SALODIK (Tems) : kalsilutit, batugamping pasiran, napal, batupasir juga rijang.
  6. FORMASI MATANO (Km) : kalsilutit, napal, serpih dan rijang. Kalsilutit, berbutir halus, berwarna kelabu, padat-keras, lapisannya baik, tebal lapisan berkisar antara 10 - 15 cm.
  7. FORMASI TOMATA (Tmpt) : perselingan batupasir konglomerat, batulempung, tufa dengan sisipan lignit.
  8. KOMPLEKS ULTRAMAFIK (Ku) : harzburgit, lherzolit, wehrlit, websterit, serpentinit, dunit, diabas dan gabro.

Tektonika dan Struktur Geologi

Struktur utama di lembar Bungku berupa patahan (sesar) dan lipatan. Sesar mencakup sesar turun, sesar geser, sesar naik maupun sesar sungkup. Penyesaran diduga berlangsung semenjak Mesozoikum. Lipatan yang terdapat di Lembar ini tergolong lipatan terbuka, tertutup, maupun pergentengan.

Kekar terdapat dalam hampir semua satuan batuan, tetapi terutama dalam batuan beku maupun batuan sedimen Mesozoikum. Sejarah pengendapan batuan sedimen serta perkembangan tektonik di Lembar Bungku diduga sangat dekat hubungannya dengan perkembangan Mendala Banggai-Sula yang sudah terkratonkan pada final Paleozoikum.

Lihat juga: Peta Geologi Obi Halmahera

Demikian Resume dari Peta Geologi Bungku Morowali beserta tautan peta-nya yang sanggup geologinesia berikan. Besar impian kami, semua peta geologi yang diberikan disini sanggup dipergunakan sebaik-baiknya. Jika ada tautan peta yang rusak, mohon sanggup diinfokan melalui kolom komentar. Kami akan berusaha untuk memperbaikinya.
Sumber http://www.geologinesia.com

√ Peta Geologi Kolaka Sulawesi Tenggara : Lengkap Dengan Ringkasan Fisiografi, Stratigrafi, Tektonik Dan Struktur

Di bawah ini merupakan ringkasan dari Geologi Regional Lembar Kolaka, Sulawesi Tenggara yang terdiri atas fisiografi, stratigrafi, tektonik dan struktur geologi. Peta lengkapnya beserta atribut geologi resolusi tinggi sanggup anda ambil pada tautan yang disediakan di bawah gambar peta. Pergunakan Peta Geologi Kolaka ini secara bijak, khususnya untuk kepentingan kemajuan pendidikan geologi di Indonesia.

Baca juga: Geologi Pulau Waigeo Papua Barat

Berkaitan dengan ringkasan atau resume regional dalam artikel ini, akan lebih baik jikalau anda ambil peta geologinya secara pribadi serta melihat sendiri keterangan lengkapnya pada bab atribut peta. Sesuaikan juga dengan posisi geografis lokasi yang ingin anda "compile" atau sandingkan dengan Peta Geologi Kolaka, Sulawesi Tenggara ini.

Di bawah ini merupakan ringkasan dari Geologi Regional Lembar Kolaka √ Peta Geologi Kolaka Sulawesi Tenggara : Lengkap dengan Ringkasan Fisiografi, Stratigrafi, Tektonik dan Struktur
Gambar Peta Geologi Kolaka Sulawesi Tenggara.


Fisiografi Kolaka

Lembar Kolaka menempati bab tengah hingga ujung selatan dari lengan tenggara Sulawesi. Ada lima satuan morfologi pada bab tengah - ujung selatan Lengan Tenggara Sulawesi, yaitu morfologi pegunungan, morfologi perbukitan tinggi, morfologi perbukitan rendah, morfologi pedataran, serta morfologi karst.

Stratigrafi Lembar Kolaka

Formasi batuan penyusun peta geologi regional lembar Kolaka diuraikan dari termuda sebagai berikut:
  1. Aluvium (Qa) : terdiri atas lumpur, lempung, pasir kerikil, juga kerakal.
  2. Formasi Alangga (Qpa) : terdiri atas konglomerat, dan batupasir. Umur dari deretan ini yaitu Plistosen, lingkungan pengendapannya pada daerah darat-payau.
  3. Formasi Buara (Ql) : terdiri atas terumbu koral, konglomerat, batupasir, berumur Plistosen-Holosen, terendapkan pada lingkungan maritim dangkal.
  4. Formasi Boepinang (Tmpb) : terdiri atas lempung pasiran, napal pasiran serta batupasir.
  5. Formasi Eemoiko (Tmpe) : kalkarenit, batugamping koral, batupasir maupun napal. Berumur Pliosen dengan lingkungan pengendapan maritim dangkal, hubungan menjemari dengan deretan Boepinang.
  6. Formasi Langkowala (Tml): konglomerat, batupasir, serpih, setempat kalkarenit. Konglomerat memiliki fragmen bermacam-macam yang umumnya berasal dari kuarsa, kuarsit, selebihnya berupa watu pasir malih, sekis dan ultrabasa.
  7. Kompleks Pompangeo (MTpm) : sekis mika, sekis glaukofan, sekis amphibolit, sekis klorit, rijang, pualam, juga batugamping meta.
  8. Formasi Matano (Km) : batugamping hablur, rijang, batusabak. Batugamping berwarna putih kotor hingga kelabu; berupa endapan kalsilutit yang telah menghablur ulang serta berbutir halus.
  9. Kompleks Ultramafik (Ku) : harzburgit, dunit, wherlit, serpentinit, gabbro, basal, dolerit, diorit, mafik meta, amphibolit, magnesit, setempat rodingit.
  10. Formasi Meluhu (TRJm) : batupasir kuarsa, serpih merah, batulanau, batulumpur di bab bawah; perselingan serpih hitam, batupasir, batugamping di bab atas.
  11. Formasi Laonti (TRJt) : batugamping malih, pualam kuarsit. Kuarsit, putih hingga coklat muda; pejal keras; berbutir (granular), terdiri atas mineral granoblas, senoblas, dengan butiran halus hingga sedang.
  12. Kompleks Mekongga (Pzm) : sekis, gneiss kuarsit. Gneiss berwarna kelabu hingga kelabu kehijauan; bertekstur heteroblas, xenomorf sama butiran, terdiri dari mineral granoblas berbutir halus hingga sedang.

Tektonika dan Struktur Geologi

Pada lengan tenggara Sulawesi, struktur utama yang terbentuk sehabis tumbukan yaitu sesar geser mengiri, termasuk sesar matarombeo, sistem sesar Lawanopo, sistem sesar Konawe, sesar Kolaka, juga banyak sesar lainnya serta liniasi. Adanya mata air panas di Desa Toreo, sebelah tenggara Tinobu serta pergeseran pada bangunan dinding rumah maupun jalan sepanjang sesar ini membuktikan bahwa sistem sesar Lawanopo masih aktif hingga sekarang.

Lengan Sulawesi tenggara juga merupakan daerah pertemuan lempeng, yakni lempeng benua berasal dari Australia dan lempeng samudra dari Pasifik. Kedua lempeng dari jenis yang berbeda ini bertabrakan, kemudian ditindih oleh endapan Molasa Sulawesi.

Baca juga: Geologi Pulau Misool Papua Barat

Demikian ringkasan dari Peta Geologi Kolaka Sulawesi Tenggara beserta tautan petanya yang sanggup geologinesia berikan. Besar impian kami, semua peta geologi yang diberikan disini sanggup dipergunakan sebaik-baiknya. Apabila ada tautan peta yang rusak, mohon untuk diinfokan melalui kolom komentar. Kami akan berusaha untuk memperbaikinya.
Sumber http://www.geologinesia.com

√ Peta Geologi Malili Sulawesi Selatan : Lengkap Dengan Ringkasan Fisiografi, Stratigrafi, Tektonik Dan Struktur

Di bawah ini merupakan ringkasan dari Peta Geologi Regional Lembar Malili, Sulawesi Selatan yang terdiri atas fisiografi, stratigrafi, tektonik, serta struktur geologi. Peta lengkapnya beserta atribut geologi resolusi tinggi sanggup anda lihat pada tautan yang disediakan dibawah gambar peta. Pergunakan Peta Geologi ini secara bijak, khususnya untuk kepentingan kemajuan pendidikan geologi di Indonesia.

Baca juga: Geologi Regional Cekungan Barito

Berkaitan dengan ringkasan (resume) regional dalam artikel ini, akan lebih baik jikalau anda mengambil peta geologinya secara pribadi serta melihat sendiri keterangan lengkapnya pada bab atribut peta. Sesuaikan juga dengan posisi geografis lokasi yang ingin anda "compile" atau sandingkan dengan Peta Geologi Malili, Sulawesi Selatan ini.

Di bawah ini merupakan ringkasan dari Peta Geologi Regional Lembar Malili √ Peta Geologi Malili Sulawesi Selatan : Lengkap dengan Ringkasan Fisiografi, Stratigrafi, Tektonik dan Struktur
Gambar Peta Geologi Malili Sulawesi Selatan.


Fisiografi Lembar Malili

Secara morfologi kawasan dalam lembar Malili terbagi atas 4 satuan yaitu : Daerah Pegunungan, Daerah Pebukitan, Daerah Karst dan Daerah Pedataran. Daerah Pegunungan menempati bab barat - tenggara lembar Malili. Daerah Pebukitan menempati bab tengah hingga timurtaut lembar Malili, ketinggian antara 200 - 700 mdpl.

Daerah Karst menempati bab timurlaut lembar Malili dengan ketinggian antara 800 - 1700 m dpl, dibuat oleh batugamping. Daerah Pedataran menempati kawasan selatan lembar Malili, melampar mulai dari utara Palopo, Sabbang, Masamba hingga Bone-Bone.

Stratigrafi Lembar Malili

Berdasarkan himpunan batuan, struktur serta biostratigrafi, secara regional Lembar Malili termasuk Mendala Geologi Sulawesi Timur dan Mendala Geologi Sulawesi Barat, dengan batas Sesar Palu Koro yang membujur hampir utara-selatan.
  1. ENDAPAN DANAU (Ql) : Lempung, pasir, kerikil.
  2. ALUVIUM (Qal) : lumpur, lempung, pasir, kerikil, kerakal.
  3. FORMASI LATIMOJONG (Kls) : perselingan batusabak, filit, wake, kuarsit, batugamping, batulanau sisipan konglomerat, rijang, umumnya termalih sangat lemah.
  4. FORMASI TORAJA (Tets) : serpih, batugamping, batupasir sisipan konglomerat. Serpih, merah bau tanah hingga merah hati; padat keras.
  5. BATUAN GUNUNG API LAMASI (Tplv) : lava, breksi, tufa. Lava, bersusunan andesit hingga basal; menunjukkan struktur aliran, amigdaloid, padu pejal.
  6. TUFA RAMPI (Tmrt) : Batupasir Tufaan, tufa abu, tufa kristal. Batupasir tufaan, putih kekuningan; berbutir halus hingga sedang agak padat, mengandung beling vulkanik, felspar juga kuarsa.
  7. BATUAN GUNUNGAPI TINEBA (Tmtv) : lava andesit horenblenda, basal, Latit kuarsa juga breksi. Lava andesit horenblenda, kelabu berbintik putih; porfiritik dengan fenokris mineral plagioklas maupun hornblenda.
  8. BATUAN GUNUNGAPI MASAMBA (QTpmv) : batuan piroklastika dan lava. Batuan piroklastika, merupakan rempah gunungapi bersusunan andesit hingga dasit.
  9. GRANIT PALOPO (Tmpg) : batuan beku granit dan granodiorit. Granit, putih berbintik hitam; berhablur penuh; berbundaran sama besar; berbutir menengah; fanerik dengan mineral utama kuarsa, ortoklas, plagioklas sedikit horenblenda.
  10. GRANIT KAMBUNO (Tpkg) : granit dan granodiorit. Granit, putih berbintik hitam kebiruan; berbutir sedang hingga kasar; berhablur penuh (holokristalin); umumnya bertekstur porfiritik.
  11. FORMASI MATANO (Kml) : batugamping hablur, kalsilutit, napal, serpih, bersisipan rijang maupun batusabak.
  12. BATUAN ULTRAMAFIK (MTosu) : harzburgit, lherzolit, wehrlit, websterit, serpentinit serta dunit.
  13. BATUAN MAFIK (MTosm) : gabro, diabas. Gabro sebagai retas di dalam batuan ultramafik; kelabu berbintik hitam; bersifat padu pejal.
  14. BANCUH (MELANGE) WASUPONDA (MTwm) : terdiri dari bongkahan asing, sekis, genes, batuan mafik, amfiboilt, diabas malih, batuan ultramafik (pikrit), batugamping terdaunkan juga eklogit.
  15. BATUAN SERPENTIN (MTs) : Serpentin (pikrit, dikuasai oleh mineral antigorit, sedikit talk, lempung, magnetit; hitam kehijauan; permukaan mengkilap; tergeruskan, menampakan cermin sesar serta kekar yang tak beraturan.
  16. KOMPLEK POMPANGEO (MTpm) : sekis, genes, pualam, serpentinit, meta kuarsit, batusabak, filit, setempat breksi.
  17. Pualam / Marmer Pualam (MTmm), kehijauan, kelabu hingga kelabu gelap, coklat hingga merah coklat, hitam bergaris putih; sangat padat dengan persekisan, tekstur umumnya nematoblas yang menunjukkan pengarahan.
  18. Serpentinit (MTsp), kehijauan hingga kehitaman; terdaunkan, mengatakan kesan cermin sesar yang mengkilap pada permukaannya.
  19. FORMASI MASIKU (KJml) : batusabak, serpih, filit, batupasir, batugamping dengan buncah gamping rijangan.
  20. KELOMPOK MOLASA SULAWESI : Kelompok ini terdiri dari batuan klastika kasar, termasuk Formasi Tomata, Bone-bone juga Larona.
  21. FORMASI TOMATA (Tmpt) : perselingan serpih, batupasir, batupasir, konglomerat dengan sisipan napal maupun lignit.
  22. FORMASI BONE-BONE (Tmpb) : Perselingan antara konglomerat, batupasir, napal ataupun lempung tufaan.
  23. FORMASI LARONA (Tpls) : Konglomerat, batupasir, batulempung dengari sisipan tufa. Konglomerat, kelabu hingga kelabu hitam; komponen berupa batuan ultramafik.

Tektonika dan Struktur Geologi

Struktur geologi Lembar Malili menunjukkan ciri Komplek tubrukan dan pinggiran benua yang aktif. Struktur penting di kawasan ini yaitu sesar lipatan, selain itu terdapat kekar perdaunan. Sesar Matano dan sesar Palu-Koro merupakan sesar utama berarah baratlaut-tenggara, mengatakan gerak mengiri. Diduga kedua sesar itu masih aktif hingga kini (Tjia 1973; Ahmad, 1975).

Baca juga: Geologi Busur Magmatik Halmahera

Demikian ringkasan dari Peta Geologi Malili beserta tautannya yang sanggup kami berikan. Besar keinginan kami, semua peta-peta geologi yang diberikan disini sanggup dipergunakan sebaik-baiknya. Apabila ada tautan peta yang rusak, mohon untuk diinfokan melalui kolom komentar. Kami akan berusaha untuk memperbaikinya.
Sumber http://www.geologinesia.com

Wednesday, February 14, 2018

√ Peta Geologi Singkawang Kalimantan : Lengkap Dengan Resume Fisiografi, Stratigrafi, Tektonik Dan Struktur

Di bawah ini merupakan resume dari Geologi Regional Lembar Singkawang, Kalimantan yang terdri atas fisiografi, stratigrafi, tektonik, maupun struktur geologi. Peta lengkapnya beserta atribut geologi resolusi tinggi sanggup anda ambil pada tautan yang disediakan di bab bawah gambar peta. Pergunakan peta geologi ini secara bijak, khususnya untuk kemajuan pendidikan geologi di Indonesia.

Lihat juga: Geologi Busur Kalimantan Tengah

Berkaitan dengan ringkasan/resume regional dalam artikel ini, akan lebih baik kalau anda mengambil peta geologinya secara eksklusif serta melihat sendiri keterangan lengkapnya pada bab atribut peta. Jangan lupa, diubahsuaikan juga dengan posisi geografis lokasi yang ingin anda "compile" atau sandingkan dengan Peta Geologi Singkawang, Kalimantan ini.

Di bawah ini merupakan resume dari Geologi Regional Lembar Singkawang √ Peta Geologi Singkawang Kalimantan : Lengkap dengan Resume Fisiografi, Stratigrafi, Tektonik dan Struktur
Gambar Peta Geologi Singkawang Kalimantan.


Fisiografi Singkawang

Thorp, dkk (1990) membagi fisiografi lembar Singkawang, Kalimantan menjadi 5 zona fisiografi yaitu zona pantai, dataran aluvial, undak pasir putih, perbukitan menggelombang rendah, serta perbukitan curam.

Stratigrafi Lembar Singkawang

Dibawah ini ialah rangkuman tatanan stratigrafi untuk lembar Singkawang, Kalimantan:
  1. ENDAPAN ALUVIAL & RAWA (Qa); merupakan lumpur, pasir, kerikil juga materi tumbuhan.
  2. ENDAPAN LITORAL (Qc); merupakan lumpur, pasir, kerikil dan setempat gampingan.
  3. ENDAPAN ALUVIAL TERBIKU (Qat); tersusun oleh kerikil, pasir dan lumpur.
  4. BATUAN GUNUNG API NIUT (Tpn); basal porfiritik, serta sedikit andesit.
  5. BATUAN TEROBOSAN SINTANG (Toms); diorit, diorit kuarsa, granodiorit, juga tonalit mempunyai tekstur dasar holokristalin-porfiritik.
  6. FORMASI HAMISAN (Toh); tersusun oleh arenit kuarsa, arenit lithic, konglomerat polimik dengan fragmen berupa kuarsa, granit, serta serpih.
  7. DASIT BAWANG (Teb); dasit, sedikit tonalit yang terbentuk dari hasil aktivitas magma tahap tamat dari batuan gunungapi Serentak.
  8. BATUAN GUNUNGAPI SERANTAK (Tes); satuan batuan ini terdiri dari piroklastik dasitan tersusun atas tufa lapilli, tufa kristalin, tufa dasitan, setempat terdapat breksi tufaan maupun riodasit; berwarna kelabu muda hingga kecoklatan, sebagian terubah.
  9. GABRO SETINJAM (Kuse); merupakan gabro bertekstur halus hingga agresif setempat berlapis, mineral penyusun utama hornblende dan piroksin setempat biotit dan olivin.
  10. GRANODIORIT MENSIBAU (Klm); granodiorit hornblende – biotit, adamelit, tonalit, diorit maupun granit.
  11. BATUAN GUNUNGAPI RAYA (Klr); batuan vulkanik berkomposisi andesit hingga dasit maupun piroklastik.

KELOMPOK BENGKAYANG:
  • FORMASI SUNGAIBETUNG (Jls); merupakan perselingan batulumpur, batulanau, batupasir halus hingga sedang berwarna kelabu muda – hitam.
  • TRub FORMASI BANAN; batupasir, sedikit konglomerat di bab atas, batupasir dan serpih di bab tengah, batupasir maupun batupasir tufaan dengan sisipan tufa berkomposisi asam di bab bawah.

Tektonik dan Struktur Geologi

Struktur geologi di lembar Singkawang dikontrol oleh granodiorit Mensibau merupakan batolit Singkawang, Kalimantan. Satuan batuan ini diperkirakan merupakan busur magmatik hasil dari subduksi antara lempeng Proto Laut Cina Selatan dengan bab utara dataran Sunda yang miring ke arah selatan pada Kapur Bawah (Suwarna dkk, 1993). Proses subduksi lanjutan terjadi pada Eosen – Oligosen Awal tanggapan terjadinya pemekaran membentuk Laut Cina Selatan.

Magmatisme berumur Oligosen Akhir – Miosen Tengah memotong busur magmatik berumur Eosen – Oligosen Awal. Batuan terobosan lebih muda menyerupai batuan terobosan Sintang mengatakan arah kelurusan memanjang timurlaut – baratdaya. Terdapat busur magmatik di zona Sibu-Rajang berumur Miosen Tengah – Pliosen. Busur magmatik ini diperkirakan bekerjasama dengan subduksi di palung Palawan.

Lihat juga: Geologi Busur Sunda Banda

Demikian Resume dari Peta Geologi Singkawang, Kalimantan beserta tautannya yang sanggup kami berikan. Besar cita-cita kami, semua peta geologi yang dipublish disini sanggup dipergunakan sebaik-baiknya. Apabila ada tautan dari peta ini yang rusak, mohon diinfokan melalui kolom komentar. Kami akan berusaha untuk memperbaikinya. Salam.
Sumber http://www.geologinesia.com