Senyawa organik yakni senyawa yang mempunyai unsur karbon di dalamnya. Bahan kimia dan reaksi, mereka unik untuk materi kimia lainnya. Beberapa dari mereka tersedia secara alami sementara yang lain disintesis oleh manusia. Tidak ibarat senyawa anorganik, ada beberapa ribu senyawa organik di hari ini. Karena luasnya senyawa, zat kimia, dan sifat, mereka dipelajari sebagai cabang terpisah yaitu kimia organik.
Senyawa ini mempunyai tipe yang berbeda dengan sifat dan fase yang berbeda. Juga, beberapa dari mereka ada sebagai biomolekul dalam makhluk hidup sementara yang lain tersedia di alam. Senyawa organik mengandung unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Baca juga Contoh Senyawa Anorganik dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh senyawa organik
- Padatan: Berlian, kerikil bara, grafit, asam ibarat (asam asetat, asam asetat), gula, lemak, dll.
- Cairan: Contoh: Benzena, piridina, etanol, asetilena, dll.
- Zat volatil: Naftalena (menunjukkan sublimasi).
- Gas: Metana, Asetilena, dll.
Tetapi cara terbaik untuk mempelajari tumpuan senyawa organik yakni dalam konsep gugus fungsional. Gugus fungsional yakni struktur kunci dalam molekul yang memilih sifat kimia dari seluruh senyawa. Ini yakni titik-titik dari sebuah molekul yang mengalami reaksi dan juga berkontribusi terhadap sifat fisik. Sifat fisik berarti bau, keadaan, dan reaktivitas. Kaprikornus menurut gugus fungsional kita akan melihat tumpuan senyawa organik yang berbeda.
1. Senyawa alifatik:
Ini yakni senyawa yang hanya mempunyai unsur karbon dan hidrogen di dalamnya. Ikatan antara dua karbon sanggup bervariasi sebagai satu, dua atau bahkan tiga. Senyawa ini sanggup sangat besar ibarat Hekasana rantai enam karbon {CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3}, heptana {CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3}, rantai delapan karbon – atau oktana, dll .
Mis: Etana {H3C-CH3}, Etena {H2C = CH2}, Asetilen {HC≡CH}. Senyawa-senyawa ini dipakai secara luas. Seperti halnya etena dipakai dalam pembuatan tas plastik yaitu epilog polyethylene. Sedangkan gas Asetilen dipakai dalam pengelasan gas untuk menyatukan bagian-bagian logam. Baca juga Contoh Senyawa organik dan fungsinya.
2. Senyawa Alisiklik:
Seperti terihat dalam namanya, senyawa ini ibarat dengan di atas tetapi membentuk cincin di struktur mereka. Mereka terbentuk oleh ikatan tunggal antara dua atom karbon dalam rantai. Mereka diberi nama sebagai siklopentana untuk lima cincin karbon, sikloheksana untuk struktur cincin enam, dll.
Gugus fungsional yang mempunyai karbon, hidrogen, dan oksigen sebagai berikut:
3. Aldehida:
Ini mempunyai gugus OH yang terkait dengan atom karbon dalam rantai. Contohnya termasuk formaldehida, asetaldehida. Formaldehida dipakai untuk menyimpan spesimen biologi. Mereka juga ditemukan dalam monomer karbohidrat.
4. Keton:
Ini yakni struktur yang mempunyai oksigen yang terhubung dengan ikatan rangkap ke atom karbon yaitu {C = O} dalam molekul. Beberapa tumpuan termasuk aseton, glukosa, sukrosa, fruktosa, dll. Aseton dipakai sebagai pelarut. Sedangkan Fruktosa dan gula lainnya dipakai sebagai sumber masakan untuk karbohidrat.
5. Alkohol:
Alkohol yakni molekul-molekul yang memiliki-OH yang terkait dengan atom karbon secara langsung. Ada banyak jenis alkohol menurut ukuran molekuler. Mereka dipakai sebagai pelarut alasannya yakni polaritasnya yang tinggi. Tetapi tidak semuanya sanggup dipakai alasannya yakni persoalan volatilitas. Etil alkohol, alkohol metil dan alkohol propana banyak dipakai alasannya yakni volatilitas dan sifat kelarutan. Juga etanol secara luas dipakai untuk minuman beralkohol dan juga sebagai disinfektan untuk membunuh mikroba.
6. Ester:
Ini yakni molekul yang membentuk minyak dan lemak. Contohnya termasuk minyak Arachis, minyak wijen, minyak mustard, dll. Mereka mempunyai struktur kimia yang panjang dan rentan terhadap oksidasi saat tetap dalam keadaan terbuka di udara untuk waktu yang lama. Beberapa dari mereka dipakai sebagai minyak goreng, untuk pijat, dll.
7. Eter:
Mereka yakni senyawa yang mempunyai anyir yang banyak. Oleh alasannya yakni itu dinamakan sebagai eter. Mereka mempunyai atom oksigen yang terhubung ke dua atom karbon. Contoh: Dietil eter (digunakan sebagai anestesi).
8. Asam lemak:
Ketika ester terurai, mereka melepaskan asam lemak dan alkohol. Mereka mempunyai struktur -COOH dalam molekulnya. Contoh: asam laurat, asam arakidonat, dll. Asam lemak ini dipakai untuk menciptakan sabun.
9. Amida:
Ini yakni senyawa yang dibuat oleh reaksi asam dan amina. Amida membentuk zat ibarat protein, sutra, dan bahkan obat-obatan ibarat parasetamol.
10. Amina:
Ini yakni sifat dasar dan mempunyai bab amonia. Contoh kodein dipakai untuk pengobatan batuk. Mereka dipakai sebagai pewarna untuk memberi warna pada obat-obatan, indikator dalam titrasi, dll. Mis: sunset yellow, metil jingga.
11. Asam Amino:
Struktur-struktur ini mempunyai gugus karboksilat dan juga amina. Ada banyak asam amino di dalam tubuh. Mereka membantu dalam pemeliharaan badan melalui pembentukan protein.
12. Senyawa aromatik:
Senyawa ini bersifat siklik tetapi tidak jenuh. Mereka mempunyai anyir mereka sendiri. Misal: Benzena dipakai sebagai pelarut.
13. Struktur steroid.
Struktur ini cukup rumit ibarat yang terlihat pada diagram di atas. Mereka membentuk kolesterol dan struktur lainnya. Mereka berasal dari lemak dan lipid. Mereka dipakai sebagai penguat tubuh, obat-obatan. Mis: betametason.
14. Asam organik:
Asam perkhlorat (HClO4), asam sitrat, asam tartarat. Tidak ibarat asam anorganik yang bersifat cair, asam ini dalam keadaan padat. Mereka juga tidak sekuat asam anorganik.
15. Alkil halida:
Ini yakni yang mempunyai halogen dalam kimianya. Contoh: Karbon tetra klorida (CCl4).
Kelompok-kelompok fungsional senyawa organik sanggup ditentukan dengan uji kimia spesifik. Tes-tes ini membantu untuk mengetahui sifat dari senyawa yang tidak diketahui di laboratorium.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com