yahh.. sesudah berfikir keras mau memposting apa?? aku melihat2 keluar.. Yahh Langit luas. merupakan salah satu pemandangan yang paling aku kagumi, Langit yang cerah merupakan sebuah totonan yang sangat mendamaikan hati, langit senantiasa menunjukkan tontonan GRATISAN pada aku dengan keindahannya yang tidak tertandingi. Yah Namun postingan kali ini akan membahas mengenai kepingan dari pemandangan indah langit itu sendiri yaitu Awan. Setelah aku membuka-buka file-file Kuliah aku dan mencari beberapa referensi. Awan begitu menarik dengan segala bentuknya, namun taukah kalian Apa itu Awan? bagaimana terbentuknya Awan? Mengapa awan itu terkumpul? Dan bagaimana terjadinya Hujan?
Apa itu Awan??
Awan dalam Ilmu KIMIA(Ilmu yang sedang aku pelajari) termasuk ke dalam Koloid. Koloid yaitu adonan yang mempunyai sifat heterogen dan stabil. Ya.. Komponen-komponen awan adalah:
1. Zat cair/air berperan sebagai fase terdispersi dan untuk menurunkan tekanan uap keseimbangan di atas sebuah tetes.
2. Gas berperan sebagai medium pendispersi dan memilih huruf dan kuantitas presipitasiyang dihasilkan awan.
3. Partikel aerosol garam bahari (AGL) bertindak sebagai inti kondensasi awan dalam pembentukkan tetes-tetes awan.
Bagaimana proses pembentukan Awan??
Pertama-tama sebagai muslim yang baik(yang masih cinta dengan Al-Qur’an) mari kita buka kitab suci kita, Proses pembentukan awan telah dijelaskan oleh Sang Pemilik Pengetahuan:
“Dialah Allah Yang mengirimkan angin, kemudian angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit berdasarkan yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; kemudian kau lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira” (Al Qur’an, 30:48)
Ayat ini bercerita perihal awan hujan, awan hujan merupakan awan yang terbentuk sesudah melalui pembentukan awan-awan kecil.. Mari kita lihat bagaimana sains membahasnya:
Pembentukan Awan Kecil
Awan kecil terbentuk dari penguapan air bahari penguapan ini juga dibarengi dengan penguapan garam-garam air bahari yang berbentuk buih. Kemudian air bahari yang menguap bercampur dengan gas-gas di awan dan Aerosol Garam Laut sebagai intinya. Campuran ini membentuk tetes-tetes awan yang terkumpul membentuk awan kecil
Pembentukan Awan Hujan
Tahap pertama:
“Dialah Allah Yang mengirimkan angin, kemudian angin itu menggerakkan awan…..”
Awan didorong oleh angin kemudian Awan cumulonimbus mulai terbentuk ketika angin mendorong beberapa kepingan kecil dari awan (kumulus) menuju kawasan di mana awan-awan berkumpul.
Tahapan kedua:
“…..dan menjadikannya bergumpal-gumpal……”
Penggumpalan: Kemudian awan yang kecil bergabung bersama membentuk awan yang lebih besar. Partikel awan ini disebut Aerosol. Ini berbeda dengan penggabungan semata, alasannya yaitu awan yang terjadi di sini tidak hanya semakin besar terlihat, tetapi juga mengalami penumpukan ke arah horizontal. Sehingga kata penggumpalan ialah yang paling cocok untuk proses ini.
Tahapan Ketiga:
“……lalu kau lihat air hujan keluar dari celah-celahnya…..”
Penggumpalan awan-awan tersebut mengakibatkan penambahan berat awan. sehingga awan tersebut jatuh ke bumi dalam bentuk hujan.
Kemudian Apakah Benar bahwa Manusia bisa Membuat Hujan?
yahh.. Hujan buatan, teman-teman niscaya tidak abnormal lagi dengan istilah ini.. Mari kita telaah lagi sisi sains dari Hujan buatan ini. Urutan proses pembuatan Hujan ialah:
1. Penyemaian awan melalui TMC(garam-garam NaCl, CaCl dan Urea)
2. Kecepatan pembentukan tetes ditentukan oleh banyaknya inti kondensasi.
3. Udara yang bergerak ke atas akan mengalami pendinginan secara adiabatik sehingga kelembaban nisbinya (RH) akan bertambah.
4. Tetes air kemudian mulai tumbuh menjadi tetes awan pada ketika RH mendekati 100%
5. Tetes-tetes Awan menjadi Hujan
Kemudian Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan Hujan:
1. Kandungan uap air dengan kelembapan minimal 70%
2. Perhitungan waktu yang sempurna
3. Kecepatan angin
4. Ketinggian tempat dan arah angin
Dari faktor-faktor yang disebutkan diatas, kita akan sanggup melihat bahwa hujan Buatan tidak sanggup di buat oleh insan sesuka hati, alasannya yaitu faktor-faktor dalam pembuatannya mustahil sanggup di kontrol oleh manusia. Kegagalan dalam pembuatan hujan ini sering sekali terjadi, terkadang hujan yang dihasilkan salah target alasannya yaitu angin yang menggerakkan awan. Ini pertanda Bahwa Allahlah yang menurunkan hujan dan Dia yang benar-benar berkuasa atasnya.
Pada dasarnya insan hanya berusaha menurunkan awan-awan dan membentuk hujan, dan Allahlah yang berkuasa atas terjadinya hujan. Sesungguhnya tidak ada makhluk yang bisa manahan kehendakNya.
Wawlohu’alambissowaf
Best Regard
Huda.quincy
Sumber https://mystupidtheory.com