Random post

Sunday, February 3, 2019

√ Pengmas Kimia Fisik


Satu hari yang kemudian dari hari kemarin saya mengikuti salah satu acara yang dilaksanakan laboraturium kimia fisik. Kegiatannya berupa dedikasi masyarakat, yaitu memperlihatkan materi penelitian sederhana kepada guru-guru SMA, nah.. ketika itu materi yang diberikan yaitu mengenai pembuatan gula dengan hidrolisis dan fermentasi. Karena saya tergabung dalam mahasiswa yang melaksanakan penelitian di kimia fisik maka saya ikut. Sejujurnya penelitian ini sederhana saja, saya pernah mempelajari proses hidrolisis dan fermentasi pada semester 2 lalu, itu ketika saya menulis PKM Gagasan tertulis, hanya berbeda pada jenis biokatalisatornya saja.




Sejujurnya saya hanya ingin lebih tahu dunia kerja, apa saja acara para dosen, saya masih bertanya-tanya terkadang “Apa saya akan betah bila kelak menjadi dosen?”. Jujur saya belum menemukan kesenangan ketika mengajari orang lain, kecuali mengajari anak kecil. Aku malahan lebih suka kalau lihat anak orang menderita sebab kesusahan memahami materi yang kujelaskan. >_<




Ohh iya.. Pengmas itu dilanjutkan dengan acara praktikum eksklusif di laboraturium kimia fisik. Untuk beberapa ketika kami membantu, hanya menuang-nuang materi dan cairan saja, setelahnya kami beristirahat. Saat istirahat itu datanglah dosen pembimbing skripsiku Pak Lukman. Asikny pak lukman malah tiba dengan dialog perihal nikah! Ya semangat. Mengingat semua mahasiswa yang jadi ajun hari itu yaitu mahasiswa tingkat simpulan yang sedang menuntaskan skripsi, maka semua tertarik dengan dialog jenis ini. Pertanyaan pertama jatuh pada Usqy.


P. Lukman : Usqi kau begitu lulus mau eksklusif nikah kah?


Usqy : Yaa.. nggak tau Pak, lihat-lihat dulu


P. Lukman : Udah ada calon kahh Qy?


Usqy : Belum pak. Carikan coba pak,



P. Lukman : Kalau saya yang carikan, nggak akan jauh-jauh lah. 


*ketawa semua*







Sarah : Mahfuzh lho pak, masa mau nikah sama orang jerman


P. Lukman : He? Tinggian ceweknya nanti


#Jlebb *ohh iya, saya pernah ngobrol sama Sarah n Usqy problem nikah dan saya bilang mau nikah sama orang jerman, itu saya asal aja sihh sebut jerman.. 😀


P. Lukman : Ke jerman mau ngapai ia nanti? *seolah-olah saya enggak ada


Sarah n Usqy : Mau jualan rujak manis katanya pak.


P. Lukman : wahh dapat jadi kan di sana rujak manisnya di jual di restoran. Satu mangkok 10 euro misalnya, kan udah tidak mengecewakan Rp.160.000 semangkok. Dimana di sini jualan rujak manis segitu mahal?


MMH: Sekalian jual rujak cingur aja pak. Spesialis rujak


P. Lukman : kau cari petisnya dimana?


MMH: Impor gitu, dari madura pak.


*ngakak*


Sarah : Ya kejauhan, lagian petis madura terlalu asin Fuzh.


MMH: Yaudah sintesis aja, kita kan orang kimia.. 


*huahaha #kuliah 4 taun hanya untuk buat petis*


P. Lukman :: Kesalahan satu-satunya penemu petis itu tidak di patenkan.


*mikir…. Iya sihh.




Mengingat pak lukman yaitu salah satu orang yang nikah muda, maka kesempatan untuk nanya balik nihh… 😀


MMH: Pak. Bapak dulu udah berencana nikah dengan Bu Ulfa semenjak selesai kuliah? *Bu Ulfa :: istri pak lukman, pembimbing 2 skripsiku, dosen organikku.


P Lukman : Mm.. Gimana ya? Saya dulu minta dilamarkan sama dosen biologi, pak Sasmito.


*ooo..*


Usqy : Langsung diterima pak? *dodol Uqy, pertanyaan macam apa ini?


P Lukman : Ya iya lahh.. Saya nggak akan buat peperangan kalau saya nggak yakin akan menang. 


Usqy : Yaa.. Kan siapa tau di tolak dulu gitu pak, pas lamaran kedua gres diterima *Uqy makin dodol


P Lukman : Orang nikah tu yahh.. nggak kreatif semua.  Format nikah itu lhoo itu itu aja. Ya kan?


Usqy, Sarah, MMH, Dayat : gitu-gitu aja gimana pak?


P. Lukman : Ya, para usul masuk, isi daftar hadir(jangan TA!), masukin amplop(kadang kosong),  melewati pagar betis (pladen keluarga), ke atas panggung menemui mempelai yang diapit oleh kedua orang tua, salaman, makan dan pulang.


Usqy: ya iyalah pak, mau gimana lagi?


P Lukman : Nikahan kau nanti yang beda Qy, pagar betisnya diganti labirin, jadi beberapa jam khan lewatinnya, pas capek beneran nanti gres makan.


MMH: Kamu nggak usah sewa gedung Qy, sewa lapangan rektorat aja! #ngebayangin nikahan di benteng takeshi


P. Lukman : Iya nanti kalau kau nikahan Qy, jangan lupa undang-undang yahh..


Usqy: Iya pakk, nanti saya undang semuanya..


P. Lukman : Iya kan siapa tau nanti pas saya datang, salaman saya eksklusif berbisik ” Kok buruk Qy Suamimu?”


*Huaahahahahaha ketawa puas*


Usqy : Ihh.. Bapak jahatnya.. Tuhh Mahfuzh ketapa puas, bahagia ia pak kalau saya di bully.,


MMH: Yaiyalah..


Obrolan santai yang gak terang arahnya kemana, tapi yang niscaya itu menciptakan kami sadar kalau kami bukan anak kecil lagi. Ohh ya, katanya Pak Lukman juga kalau setelah lulus kuliah itu turunnya derajat dari mahasiswa menjadi job less! Apakah saya siap? Ya… Aku harus mempersiapkannya.




BTW kok saya jadi malah nulis ini yahh? entahlahh.. 


Sumber https://mystupidtheory.com