Ini hari yang libur. Libur oleh sebab orang pada malas
bekerja. Ini hari teman-teman pada ajak saya untuk bermain ke Batu Secret
Zoo yang seterusnya saya sebut BSZ sebab saya malas tulis panjang. Niat
mulia untuk refreshing, bukan untuk menyamakan rupa. Aku berangkat
dengan semangat sentosa menuju BSZ dengan bersama Angkot dan supirnya.
Menyusul juga berangkat pembina FLP Malang Pak Nurmuhammadian yang juga
pihak sponsor program jalan-jalan ini. Terimakasih bapak!
Kami
berangkat terlalu pagi sehingga menjadikan BSZ tutup. Makara kami tunggu
hingga buka, itu sempurna pukul 9.00 pagi hari. Sembari menunggu bukanya
wahana rekreasi ini Aku makan pagi dulu, dengan ditemani teman-teman
yang baik berdasarkan ibu mereka. Selama menunggu itu kami jadi mengobrol,
obrolan ringan lah seputar kapas, bubuk dan gas hidrogen. Setelah bosan
menunggu balasannya BSZ pengertian dan membuka diri untuk sanggup kami masuk
kedalamnya. Aku masuk dengan membawa tiket di tangan. Suatu hal yang
menarik bekerjsama sebab intinya hewan-hewan penghuni kebun
binatang ini telah memperalat manusia. Mereka menyuruh insan berjualan
tiket untuk belikan mereka makanan. Dan anehnya manusianya mau!
Masuk
ke dalam dan saya kaget, sebab BSZ tak selayaknya kebun binatang pada
umumnya. Lebih banyak manusianya daripada binatangnya, jadilah
binatang-binatang itu yang bersantai menontoni kami yang berkeliling.
Ini kebun manusia!
Aku ceritakan kepadamu yang menarik
saja, itu ialah ketika melewati area harimau. Aku sentuh Kandangnya
yang terbuat dari fiberglass, semacam polymer organik yang menyerupai
kaca dengan kekuatan lebih. Suasana jadi mencekam, sebab harimau itu
mengaum dengan taring yang tajam dan punya wajah yang buas mengerikan.
Untunglah kandangnya yang kokoh itu bisa melindunginya dari
keganasanku, sebab kupikir wajahku bisa saja lebih mengerikan darinya.
Aku tinggalkan beliau biar beliau bisa terus hidup, tidak jadi kumangsa. Ohh
ya, saya sempatkan berfoto dengan anak harimau itu. Setidaknya buat
kenang-kenangan bagi si anak harimau itu, jikalau saja suatu ketika nanti aku
sudah bisa jadi Raja Hutan maka beliau bisa pamer sebab pernah berfoto
denganku.
Aku melihat ada kapal besar yang terlihat. Itu
dia satu-satunya kapal yang mengakui dirinya NOAH, terlihat dari tulisan
di pecahan tengah kapal itu. Padahal saya tidak yakin kalau kapal NOAH
yang orisinil punya nama dibagian tengah badannya. Melihatnya membuatku
berfikir “Bagaimanakah caranya bisa seorang insan menyelamatkan semua
jenis binatang dengan satu kapal ini?” dan pertanyaan kedua muncul seketika
itu juga “Apa semua binatang disini ialah berassal dari kapal legendaris
NOAH itu?” baiklah tidak usah dijawab oleh sebab saya hanyalah insan yang
Mahasiswa, Allah lah yang Mahatau.
Tak usang melalui itu NOAH, mendadak turun gerimis, maka saya melanjutkan perjalananku ke wahana berikutnya dibawah hujan.
“Sesungguhnya Hujan itu ialah rahmat dari Tuhanmu, maka janganlah kau berteduh dari rahmat tuhanmu”
Penulis: Mahfuzh TNT
Teori udik yang ada bebas dipakai tanpa harus melaksanakan sitasi, sebab penulis sudah cukup dikenal. 😛
Sumber https://mystupidtheory.com