Random post

Friday, February 15, 2019

√ Lalapan Malang, Benar-Benar Malang


Sore itu ada Gerimis, ada mendung sedikit, dan angin cukup banyak, itu semua semoga terlihat dramatis. Aku duduk di dingklik yang ada di cuilan tengah ruang kontrakan, Ada lampu putih yang irit energi dan lampu itu sedang menyala. Terang! Sesosok daging berjulukan Boby tiba .


“Kau belikan saya apa Bob?” itu suaraku,


“Lalapan Ayam Jamur mas” Ini bunyi Boby, adik tingkat di kampus,  ia tinggal satu kontrakan denganku. Ya, Kalian boleh turut berduka sebab hal itu.




Aku ambil bungkusan yang dari tadi saya tunggu. Itu bungkusan berisi makan siangku yang kesorean. Bungkusan itu kubuka yang mengakibatkan kini saya dapat makan.


“Bob ini tadi lalapan ayam kan?”


“Iya Mas”


“Lha jamurnya dari mana?”


“Dari warung situ juga mas”


“Wahh.. Jangan-jangan ini Jamurnya dari Ayam yang jamuran, terus dikasih tepung dan digoreng, jadilah ayam jamur krispi.”


“Ohh gitu yahh Mas? pantasan aja Enak!” Bobi Nyengir kuda. 




Sebagai anak kost saya sudah mencicipi aneka macam Lalapan Malang, dann yang menurutku paling mengenaskan yaitu suatu hari ketika saya membeli lalapan tengah malam. Itu sungguh apes, ketika asik makan lalapan, terlihat di cuilan tulang ayam ada benang-benang jamur atau bahasa kerennya hiva, Ya! H-I-V-A yang ada di pelajaran Biologi Esem-A! Itu  anakannya jamur, Calon Jamur, atau Jamur Junior yang terang Jamuran! Spontan saya keluarkan semua isi mulutku dan membuangnya di kolam sampah. No Lalapan Tengah Malam again!




Di hari yang lain lagi pernah saya membeli sayur kangkung, tumis kangkung seingatku. Setelah memakan setengah sayur dan nasi yang ada di dalamnya, saya menemukan Ulat! Ya U-L-A-T. Oke kita ulangin biar dramatis saya menemukan U-L-A-T dalam sayur tumis kangkung itu. Ulat segede jari kelingking itu ada dalam sayur! Aku ambil U-L-A-T itu dan membuangnya, tapi sebungkus nasi tidak saya buang, itu sebab sayang dan kiriman belum datang.. Tapi saya benar-benar tidak jijik ketika telah membuang itu ulat laknat!




Banyak sekali memang makanan yang kurang menyehatkan, terutama makanan anak kos yang relatif murah.  Dari sini saya jadi mencar ilmu banyak, Terkadang dalam situasi kost Indomie akan jauh lebih sehat daripada makanan pinggir jalan yang dapat jadi mengandung formalin ataupun tiren. Juga mengenai ulat, Jauh lebih sehat sayur-mayur dan buah yang mengandung ulat dibandingkan makanan yang higienis dari ulat. Itu sebab makann  yang higienis dari ulat itu terang aneka macam pestisida di dalamnya, sedangkan makanan yang mengandung ulat itu maish alami.




Ahh.. Mungkin Si Ibuk Warung ingin menunjukan bila sayur tumis buatannya sehat dan menyehatkan sehat, sebab itu ulatnya ia sertakan ketika memasak Tumis kangkung itu.. Ahh.. Ibuk Warung cerdas Sekalu..


Sumber https://mystupidtheory.com