Tentang cinta dan rasa
Yang mengalir diantara sela
Tanpa akhir, tiada ujung layaknya siklus air
Ada riak kecil, gelombang, pasang surut, namun mengalir
Tentang cinta dan air
Ia kasatmata dan begitu lembut
Halus namun takkan pupus
Ada rasa, dan sentuhan yang utuh
Tentang cinta dan kesejukannya
Menenagkan walau terkadang badai
Cinta dengan kehalusannya
Ia mengikis kerikil tajam
Tentang cinta yang membeku
Layaknya Sebongkah Es Batu
Bukan alasannya yaitu Ia begitu kaku
Namun agarIa tetap jernih, murni dan utuh
Ada tetes-tetes keindahan setelahnya
Tetesan momen yang indah sehabis penantian
Penantian panjang sampai tibanya kehangatan
Ialah dikala kemurnian cinta telah teruji
Malang, Oktober yang mulai menghujan
MahfuzhTnT
Sumber https://mystupidtheory.com