Random post

Wednesday, January 30, 2019

√ Pengertian Biokimia Dan Kedokteran

Salah satu bidang kimia yang sangat terkenal yaitu bidang biokimia. Ilmu biokimia mempunyai peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Cabang dari ilmu kimia ini mempelajari wacana reaksi kimia dalam skala makro dan interaksinya dengan sel dan makhluk hidup lainnya. Kaprikornus memahami pengertian biokimia dan hubungannya dengan ilmu kedokteran yaitu hal yang penting. Simak dalam pembahasan di bawah ini:


 


Pengertian Biokimia


Definisi biokimia yaitu Ilmu yang mempelajari wacana dasar-dasar sifat kimiawi yang menyokong kehidupan. Fokus pembahasan dalam biokimia yaitu pada komponen kimia sel. Sel merupakan unit struktural dari suatu makhluk hidup.


Sehingga biokimia sanggup diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai sifat kimiawi sel hidup beserta reaksi dan proses yang dialami oleh sel tersebut. Ruang lingkup biokimia sanggup meliputi biologi sel, biologi molekular dan genetika molekular. 


 


Tujuan Biokimia


Tujuan biokimia yaitu menjelaskan dan mengambarkan segala proses kimiawi yang terjadi pada sel hidup dalam lingkup molekular.


Untuk mencapai pemahaman yang baik, para andal biokimia telah membuat aneka macam teknik dalam upaya mengisolasi aneka macam molekul dalam sel, memilih strukturnya dan menganalisa fungsi-fungsinya.


 


Pengetahuan Biokimia


Pengetahuan Biokimia merupakan hal yang fundamental bagi semua ilmu pengetahuan wacana kehidupan. Fisiologi(ilmu faal) yaitu illmu yang berkaitan dengan fungsi tubuh, sangat berkaitan dan bertumpu pada biokimia.


Imunologi memakai aneka macam teknik biokimia, dan aneka macam pendekatan teori yang telah sering dipakai oleh para andal biokimia. Farmakologi, bergantung pada pengetahuan fundamental mengenai biokimia dan fisiologi. Secara khusus hampir semua obat yang masuk dalam badan akan masuk dalam sistem metabolisme. Dalam sistem metabolisme hampir semua reaksi yang dikatalisis oleh enzim sehingga menjadi pokok bahasan biokimia.


Toksikologi, Patologi, Mikrobiologi, Zoologi dan Botani, kesemuanya memerlukan pendekatan biokimia dalam memperlajarinya. Sehingga tidak ada lagi tembok penghalang antar keilmuan tersebut.


 


Biokimia dan Kedokteran


Biokimia sangat erat kaitannya dengan ilmu kedokteran. Bahkan interaksi antar kedua bidang ini saling menguntungkan.


Jika kedokteran berfokus pada bagaimana memahami kesehatan dan memeliharanya, memahami penyakit serta terapi untuk mengatasinya, maka biokimia mempunyai andil yang besar dalam memahami dan memperlihatkan solusi untuk permasalahan kesehatan tersebut.


Hubungan antara biokimia dengan kedokteran ini bersifat timbal balik. Dimana ilmu kedokteran akan memperlihatkan wawasan penelitian gres bagi biokimia, sedangkan biokimia bisa memperlihatkan klarifikasi logis dalam aspek kesehatan dan penyakit.


 

Proses Biokimia


Proses biokimia yang normal yaitu dasar dari kesehatan. Secara biokimia, kesehatan merupakan situasi dimana semua reaksi intra dan ekstra seluler terjadi di dalam badan dengan kecepatan yang seimbang sehingga keadaan fisiologis makhluk hidup berfungsi maksimal.


Untuk mencegah penyakit menyerang badan makhluk hidup maka harus mempunyai pertahanan(sistem imun yang baik). Sistem imun ini sanggup berada pada keadaan baik kalau menerima asupan gizi yang memadai, diantaranya vitamin, asam amino, asam lemak, mineral dan air yang merupakan ruang lingkup biokimia molekular. Hal ini mempererat kaitan antara dunia medis kedokteran dengan keilmuan biokimia.


Pengertian Kedokteran


Pengertian kedokteran yaitu ilmu yang berfokus pada penganan penyakit. Penyakit sendiri ada sebab adanya kelainan molekul, kesalahan reaksi kimia, dan proses biokimia dalam badan makhluk hidup.  Ilmu biokimia bisa menjelaskan dasar terjadinya penyakit, dan dengan riset yang memadai sanggup diperloleh metode terapi untuk mencegah maupun menangani terjadinya penyakit tersebut.


[text_with_frame id=”75bba06e03716e0355b32fff9999ddf2″ content=”‹¨›p‹˜›Sumber :‹¨›b‹˜›‹¨›i‹˜› Murray Robert K, Granner Daryl K, Rodwell Victor W, 2009, Biokimia Harper edisi 27, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta ‹¨›/i‹˜›‹¨›/b‹˜›‹¨›/p‹˜›” line_color=”rgba(78,201,197,0.96)” text_font=”body” heading_font=”heading” animation=”none” animation_speed=”2″ animation_delay=”0″ __fw_editor_shortcodes_id=”f2135b48ad40cf6ff99ab339b1005568″ _fw_coder=”aggressive”][/text_with_frame]



Sumber https://mystupidtheory.com