Beberapa peralatan sehari-hari mungkin sanggup kita gunakan dalam melaksanakan reaksi kimia. Namun untuk sanggup melaksanakan pengukuran dan melaksanakan reaksi yang tepat dan efisien, dibutuhkan peralatan laboraturium kimia yang memadai. Peralatan laboraturium ini tidak hanya menunjang efektifitas kerja di laboraturium, tetapi juga mempunyai kegunaan dalam keselamatan kerja seorang ilmuwan.
Oleh karenanya, pengenalan alat alat laboraturium Kimia mutlak harus dilakukan kepada para pelajar sebelum lebih dalam lagi berkenalan dengan ilmu kimia. Agar nantinya mereka memahami cara kerja dan fungsi dari semua peralatan laboraturium kimia. Pengenalan alat alat laboraturium kimia juga bertujuan semoga para pelajar menjadi familiar/terbiasa dengan alat-alat laboraturium yang jarang ditemui.
Berikut ini merupakan dasar teori untuk pengenalan alat laboraturium kimia. Dasar teori pengenalan alat-alat laboraturium kimia ini dilengkapi dengan metodologi dan daftar pustaka yang lengkap. Dasar teori pengenalan alat laboraturium kimia ini menurut praktikum kimia dasar dikala saya kuliah dulu.
Dasar Teori Praktikum Pengenalan Alat Alat Laboraturium Kimia
Sejumlah peralatan laboraturium sehari-hari sanggup kita gunakan untuk pengukuran sederhana terhadap sifat-siifat zat. Peralatan tersebut antara lain ialah buret, pipet, tabung volumetrik dan labu ukur untuk mengukur besaran volume suatu zat. Sedangkan untuk timbangan atau neraca dipakai untuk pengukuran massa, termometer dipakai untuk mengukur temperatur, dan viskometer dipakai untuk pengukuran viskositas(kekentalan). Semua peralatan tersebut, kerap kali ditemui di laboraturium kimia. (Chang, 2005)
Peralatan laboraturium merupakan alat bantu yang sanggup dipakai seorang ilmuwan untuk bekerja di laboraturium. Beragam jenis peralatan laboraturium harus disimpan dalam keadaan higienis untuk menjaga semoga tidak terjadi kesalahan pada dikala bekerja di laboraturium. Alat-alat ini dibersihkan dengan memakai detergent, bila dirasa masih kotor sanggup dibilas dengan asam pekat terlebih dahulu gres lalu dibilas dengan air. Sebelum dipakai nantinya, peralatan laboraturium harus dibilas dengan aquades lalu dibilas dengan larutan yang akan digunakan. (Putra, 2004)
Gelas Beker
 |
| Gelas Kimia [Gelas Beker] |
Gelas kimia atau gelas beaker ialah gelas dengan bentuk tinggi dengan diameter sekitar 3,5-10cm dengan skala volume didinding gelasnya. Gelas ini terbuat dari materi silika yang tahan panas sampai temperatur 200o. Ukuran gelas ini bervariasi dari 50mL, 100mL bahkan sampai berukuran 2L. Fungsi dari gelas kimia ialah untuk mengukur volume larutan dengan ketepatan pengukuran yang relatif rendah, menampung zat kimia, dan media pemanasan cairan kimia. (Brady, 1999)
Gelas Ukur
 |
| Gelas Ukur |
Gelas ukur merupakan gelas tiggi dengan diameter kecil (sekitar 0,8-3cm cm) dengan skala volume pada bab dindingnya. Gelas ini terbuat dari materi beling ataupun plastik yang tidak tahan panas. Alat ini dipakai untuk mengukur volume larutan dengan ketepatan rendah pada volume yang minim (sedikit). Ukurannya bervariasi dari 10mL sampai 2000 mL.
Baca Juga: Jenis-jenis Gelas Kimia di Laboraturium
Timbangan Digital
Timbangan yakni alat ukur yang dipakai untuk memilih massa dari suatu padatan ataupun cairan kimia yang akan digunakan. Beberapa jenis timbangan yang sering dipakai di laboraturium ialah Timbangan Triple Beam, timbangan pembeban atas, Timbangan Analisis Digital Metler, Timbangan Teknis Digital, dan Neraca Ohaus. (Hendayana, 1994)
 |
| Timbangan Digital Metler |
Labu Ukur
 |
| Labu ukur |
Labu ukur yakni alat gelas berbentuk labu dengan leher yang panjang dan mempunyai tutup. Terbuat dari kaca, namun dihentikan terkena panas, untuk menghidarkan dari pemuaian yang menyebabkan ukurannya tidak standard. Ketepatan (presisi) alat ini sangat tinggi, alasannya yakni dipakai dalam pembuatan larutan strandard. Selain itu, labu ukur juga dipakai untuk menciptakan larutan dengan konsentrasi tertentu dan untuk mengencerkan larutan. (Kenneth, 1992)
Gelas Erlenmeyer
Erlenmeyer yakni gelas yang diameternya mengecil di bab lehernya. Gelas ini mempunyai skala volume disepanjang dinding gelasnya. Alat ini dipakai untuk melaksanakan reaksi kimia sederhana, penampungan beberapa materi kimia, dan sintesis oztaczones. Dengan perlakuannya memakai temperatur rendah dan tekanan yang relatif rendah. (Heravi, 2009)
 |
| Labu Erlenmeyer |
Bacaan selanjutnya: Jenis-jenis Gelas Kimia di Laboraturium
Daftar Pustaka:
*Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Jilid I. Jakarta: Erlangga.
*Putra, Effendy de Lux., 2004, Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Dalam Bidang
Farmasi, Jurusan Farmasi, FMIPA, Universitas Sumatera Utara.
*Brady, J. E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Binarupa Aksara. Bandung
*Sumar Hendayana, dkk. 1994. Kimia Analitik Instrumen. Edisi Kesatu. IKIP
Semarang Press. Semarang
*Whitten, Kenneth W., et al. 1981 General Chemistry. Principles and Modern Aplication. Saunders College Publisher; New York.
Artikel Kimia ini termasuk dalam proyek Cara Belajar Kimia Online
Untuk mebaca materi kimia lainnya silahkan Klik Di Sini
Sumber https://mystupidtheory.com