Random post

Tuesday, November 27, 2018

√ Pengertian Dan Dampak Dampak Rumah Beling [Makalah]

Makalah Efek Rumah kaca ini disusun oleh mahasiswa Kimia Universitas Brawijaya dalam format .PDF . Lebih tepatnya mereka ini satu tingkat di bawahku, semua goresan pena mereka yang membuatnya. Aku cuma melaksanakan editing di beberapa serpihan saja. Tujuan dibuatnya makalah pengertian imbas rumah beling dan dampaknya ini ialah untuk menuntaskan kiprah mata kuliah kimia lingkungan. Selebihnya ialah untuk menambah wawasan dan memperlihatkan informasi terkini mengenai fenomena lingkungan terkini yaitu imbas rumah kaca.


Makalah Selengkapnya ada di serpihan paling bawah (bisa di unduh)


Pengertian Efek Rumah Kaca dan Dampaknya serta Cara Menanggulanginya


Isi dari Makalah Kimia Lingkungan Bertajuk Efek Rumah Kaca membahas perihal beberapa hal yakni:


 


Latar Belakang


Temperatur di bumi dikala ini sangat panas, ini mengakibatkan cuaca tidak menentu. Kemungkinan penyebabnya ialah tingginya kadar CO2 di atmosfer. Kadar CO2 yang tinggi ini menciptakan sinar UV yang harusnya terpantul ke luar bumi tertahan di dalam atmosfer sehingga temperatur bumi meningkat, hal ini disebut imbas rumah kaca.

Pentingnya pengetahuan mengenai pengertian imbas rumah beling dan dampak imbas rumah beling ialah untuk semua orang yang tinggal di bumi.


 


Rumusan Masalah



  1. Apa pengertian imbas rumah kaca?

  2. Jelaskan proses terjadinya imbas rumah kaca?

  3. Dampak jelek dari fenomena imbas rumah kaca?

  4. Usaha apa yang sanggup dilakukan untuk mengurangi dampak jelek imbas rumah kaca?


 


Tujuan



  1. Mengetahui pengertian fenomena imbas rumah kaca

  2. Mengetahui proses terjadinya imbas rumah kaca

  3. Memahami dampak dari imbas rumah kaca

  4. Mengerti cara mengurangi dampak imbas rumah kaca.


 


Pengertian Efek Rumah Kaca dan Dampaknya


Dalam sebuah rumah kaca, sinar matahari yang masuk ke dalam akan dipantulkan oleh serpihan dalam dari beling ke atas, tetapi lantaran di serpihan atasnya ialah kaca, maka sinar yang terpantul ke atas ini akan terpantul masuk lagi, hal ini berlaku terus menerus sehingga serpihan dalam rumah beling bertemperatur panas.


Hal yang sama terjadi pada bumi kita. Lapisan atmosfer kita mempunyai kandungan CO2 yang terlalu tinggi dikala ini, sehingga gas-gas ibarat CO2 ini berlaku ibarat kaca, ia akan memantulkan sinar panas yang akan keluar dari atmosfer bumi sehingga kembali ke dalam bumi, akhirnya bumi menjadi panas. Hal ini disebut dengan imbas rumah kaca.


Fenomena ini dikenalkan pertama kali oleh Joseph Fourier pada tahun 1824 dan merupakan proses yang terjadi ketika atmosfer memanaskan suatu planet. Seperti yang terjadi pada Mars, Venus, dan benda-benda langit beratmosfer lainnya. Efek rumah beling ini bersama-sama  peristiwa yang akan terjadi secara alami, namun dengan tingginya emisi gas karbon dioksida CO2  maka proses yang terjadi lebih cepat.


Efek Rumah Kaca yang terjadi terlalu cepat ini menjadi dilema yang sangat serius bagi bumi dan penghuni bumi (read: manusia)


Gas Rumah Kaca


Gas rumah kaca yang memperlihatkan dampak pemantulan sinar matahari ialah gas H2O dari air laut, CO2, N2O, CH4, SF6 dan lain-lain.


 


Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca


Sinar matahari yang masuk ke atmosfer bumi, akan diserap sebagian, kemudian sisanya dipantulkan. Radiasi yang dipantulkan ini akan mengenai gas-gas rumah beling yang berada di atmosfer bumi, kemudian radiasi ini akan dipantulkan kembali ke bumi, hal ini berlangsung terus sehingga energi radiasi tertahan di bumi dan menciptakan temperatur bumi menjadi panas.


 


Dampak Buruk Dari Efek Rumah Kaca


Beberapa dampak jelek yang terjadi tanggapan adanya efek rumah kaca ialah:


Iklim tidak menentu


Karena panas yang tinggi (global warming) tanggapan efek rumah kaca, maka uap air yang berada di udara bertambah. Artinya udara akan semakin lembab dan hujan akan sering terjadi.


Peningkatan hujan ini telah terjadi sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1% dalam seratus tahun terakhir ini. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah.Akibatnya beberapa tempat akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan contoh yang berbeda.


Peningkatan permukaan maritim lantaran es di kutub mencair


Es di wilayah kutub telah mencair sehingga tinggi permukaan air maritim di seluruh dunia telah meningkat sekitar 10–25cm (4 – 10 inchi) selama era ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9–88 cm (4–35 inchi) pada era ke- 21.


Perubahan tinggi permukaan air maritim akan sangat mempengaruhi kehidupan di tempat pantai. Kenaikan 100cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6% tempat Belanda, 17,5% tempat Bangladesh, dan banyak pulau-pulau.


Suhu Global Meningkat


Suhu global meningkat, atau dikenal dengan Global Warming. Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya ketika suhunya meningkat, tetapi hal ini bersama-sama tidak sama di beberapa tempat.


Lahan pertanian tropis semi kering di beberapa serpihan Afrika mungkin tidak sanggup tumbuh. Daerah pertanian gurun yang memakai air irigasi dari gunung-gunung yang jauh sanggup menderita jikalau snowpack (kumpulan salju) animo dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam


Permasalahan Ekologis


Hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya terancam mati lantaran imbas pemanasan global. Kehilangan spesies-spesies kecil akan mengakibatkan hilangnya spesies besar tanggapan rantai makanan yang terputus.


Ketika terjadi pemanasan global, binatang cenderung bermigrasi ke arah kutub atau ke wilayah pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah tumbuhnya, mencari daerah-daerah gres lantaran habitatnya yang usang menjadi terlalu panas.


 


Penyebab terjadinya Efek Rumah Kaca


Efek rumah beling disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran materi bakar minyak, kerikil bara dan materi bakar organik lainnya


Sedangkan faktor utama terjadinya imbas rumah kaca, diantaranya: Kerusakan hutan dan lahan hijau, penggunaan energi fossil yang berlebihan, dan pembuangan limbah gas yang tidak terkendali.


Contoh Fenomena Efek Rumah Kaca


Pengukuran memperlihatkan bahwa pada tahun 2000, Greenland telah kehilangan 1,5 triliun ton es. Artinya, pemanasan global sedang terjadi disebabkan lantaran imbas rumah kaca.


Perubahan dalam 12 tahun terakhir yang paling mengkhawatirkan para ilmuwan ialah yang terjadi di Artik, dimana lautan es animo panasnya lumer, dan hilangnya massa es beralas daratan pada lokasi-lokasi kunci di seluruh dunia. Semuanya terjadi jauh lebih cepat dari asumsi (Wahono, 2011).


 


Cara Mengurangi Terjadinya Efek Rumah Kaca Dalam Kehidupan Sehari-hari


Penanaman satu miliar pohon per tahun sanggup menurunkan emisi gas rumah kaca, sehingga sasaran 26 persen pada 2020 diperlukan sanggup tercapai. Penurunan emisi gas rumah beling (GRK) sekitar 26 persen pada 2020 mendatang, antara lain melaksanakan upaya pengendalian kerusakan hutan, penggunaan energi dan transportasi, serta pengolahan limbah.


Penanggulangan kebakaran hutan yang serius dari pemerintah akan memperlihatkan dampak penurunan imbas rumah beling yang signifikan. Selain itu, reboisasi besar-besaran akan menciptakan imbas rumah beling berkurang secara drastis.


Banyak hal yang sederhana sanggup kita lakukan untuk mencegah terjadinya imbas rumah kaca. Diantaranya ialah mengurangi pemakaian energi(apapun), tidak memperabukan plastik, mengurangi emisi limbah ke alam, melaksanakan penanaman pohon di sekitar rumah, atau memakai energi gres yang ramah lingkungan, ibarat gas hidrogen.


Kesimpulan


Beberapa solusi untuk mengatasi adanya efek rumah kaca sanggup dilakukan dari pihak pemerintah dan masyarakat untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan. Dari pemerintah sanggup dilakukan dengan menciptakan kebijakan untuk mengajak masyarakat dalam menanggulangi imbas rumah kaca. Sementara masyarakat sanggup melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam kehidupan sehari-hari


Untuk Mengambil makalah Lengkapnya, silahkan klik disini








Unduh


Sumber https://mystupidtheory.com