Masih ingatkah kau kamu ihwal isu HOAX sains yang paling terkenal di tahun 2011 lalu?
Seorang perempuan meninggal mendadak dengan lima panca indera keluar darah, sesudah diselidiki ternyata perempuan ini meninggal bukan alasannya yakni bunuh diri atau dibunuh, melainkan alasannya yakni ketidaktahuan ihwal racun akhir makanan.
Wanita ini ada kebiasaan minum Vit C tiap hari. Ini tidak masalah. Masalahnya, malam itu perempuan ini kebanyakan makan udang. Sebenarnya cuma makan udang saja juga tidak masalah, alasannya yakni orang rumahnya juga banyak makan udang malam itu dan tak ada yang meninggal.
Tetapi, alasannya yakni udang mengandung Arsenic Pentoxide (As2O5), dan berhubung habis makan udang perempuan itu minum Vit C, terjadilah reaksi kimia di dalam perut yang menciptakan As2O5 bermetamorfosis Arsenic Trioxide (As2O3) yang sangat beracun.
Bahaya janjkematian : akhir dari kejadian ini: hati, jantung, ginjal, pembuluh darah rusak, usus keluar darah, pembuluh darah melebar sampai perempuan itu meninggal mengenaskan dengan kelima panca indera keluar darah.
info ancaman : jadi hati-hati, sesudah banyak makan udang jangan minum Vit C pada dikala yang bersamaan.
Bahkan isu ini diterbitkan oleh portal isu nasional sekelas Tribunnews.com. Apa kalian sempat percaya isu ini? Atas dasar apa kalian percaya? Karena ada kata2 absurd yang tidak kalian mengerti? atau ada rumus senyawa kimia yang terlihat sangat menakutkan?
Kali ini, mystupidtheory akan menyebarkan sedikit mengenai hal-hal dasar yang harus diperhatikan biar tidak gampang percaya HOAX sains. Sebenarnya dampak terburuk dari mudahnya orang percaya pada HOAX sains ialah semakin orang ‘ketakutan’ terhadap sains, yang biasanya disebut mazhab anti-sains. Kelompok ini sangat membenci kata Kimiawi, Bahan kimia, Anorganik, dan Sintetis. Mereka menganggap semua kata tersebut ialah beracun dan harus dijauhi, padahal nyatanya tidak menyerupai itu.
5 Fakta Kimia yang Dapat Menangkal HOAX Sains
Jadi sebelum kau melaksanakan mulai berargumen dan berdiskusi mengenai sains, coba pahami beberapa hal berikut ini biar kau benar-benar qualified untuk membahas suatu isu.Dari sekian banyak orang-orang yang percaya berita sains HOAX, terutama ialah mereka yang kebingungan atau yang tidak menguasai ilmu pengetahuan dasar kimia SMA. Pengetahuan dasar kimia ini sangat kuat kepada struktur berfikir dan analisa terhadap suatu kejadian. Banyak orang (terutama di dunia maya) melemparkan banyak sekali argumen untuk mendukung HOAX yang bekerjsama tidak benar-benar mereka pahami. Mereka lebih menentukan percaya buta daripada harus melaksanakan studi literatur dan analisis ulang suatu permasalahan tersebut.
1. Segala Sesuatu di Alam Semesta Terbuat Dari Zat Kimia
Atom ada dimana-mana |
Ini yakni suatu konsep yang sangat sederhana, tetapi banyak sekali orang yang tidak memahaminya. Kaprikornus segala sesuatu di alam semesta ini terbuat dari unsur kimia. Tubuhmu merupakan kumpulan zat kimia, semua kuliner yang kau makan merupakan zat kimia (termasuk kuliner organik), jamu dan tanaman obat herbal juga merupakan zat kimia. Segala materi di dunia ini merupakan zat kimia.
Jadi secara logika, ketika orang menyampaikan “Aku tidak akan memvaksin anakku alasannya yakni saya nggak mau kalau badan anakku dimasukin zat-zat kimia” maka ini yakni suatu pernyataan bodoh! Karena setiap kali kau memberinya makan, kau memasukkan zat-zat kimia dalam tubuhnya.
Zat kimia merupakan materi pembentuk segala hal di dunia. Maka menjalankan hidup sehat bebas materi kimia, ialah suatu yang mustahil untuk dilakukan. Masih nggak percaya? Nihh.. Ketika kau bernafas, kau menghirup dioksida (O2) yang merupakan zat kimia diatomik, tubuhmu memakai materi kimia tersebut sebagai peserta elektron untuk proses pernafasan seluler. Proses biokimia ini akan menghasilkan karbon dioksida (CO2), air (H2O), dan energi dalam bentuk Adenosin Trifosfat (ATP) yang kesemuanya merupakan zat kimia. ATP merupakan baterai dari tubuhmu sehingga sanggup bergerak. Kaprikornus bisakah kau membayangkannya? Yap! Tubuhmu merupakan mesin biokimia, dan seluruh komponennya merupakan zat kimia, prosedur pergerakannya merupakan suatu reaksi kimia. Bahkan ketika membaca blogpost ini akan mengakibatkan banyak sekali reaksi kimia dalam sistem syarafmu sehingga bisa memproses informasi.
2. Semakin Panjang dan Sulit Nama Senyawa Kimia Disebutkan, Bukan Berarti Semakin Beracun Senyawa Tersebut
Nama kimia vitamin C |
Ini yakni salah satu hal yang harus kalian perhatikan. Betapapun panjangnya nama senyawa kimia, tidak akan membuatnya lebih beracun dari senyawa dengan nama yang pendek.
Sebuah nama kimia yang panjang dan sulit untuk diucapkan, belum tentu merupakan senyawa yang beracun. Contohnya saja nama seperti: retinal, cyanocobalamin, ascorbic acid, dan cholecalciferol merupakan nama yang sangat sukar disebutkan(dibaca), tetapi belum tentu senyawa ini beracun. Kenyataanya keempat senyawa ini merupakan zat kimia yang sama dengan Vitamin A, B, C dan D.
Selain itu, teladan lainnya ialah deocyribonucleic acid, yang terdengar sebagai nama yang mengerikan, kenyataanya ini yakni DNA yang terdapat hampir pada setiap makhluk hidup. Kaprikornus bila kau menemui nama zat kimia yang panjang, ataupun yang sukar untuk diucapkan, maka luangkan waktu sejenak untuk mencari informasi mengenai senyawa tersebut, jangan menghakimianya sebagai senyawa yang beracun, atau sangat beracun.
3. Hanya Ada Dosis Beracun
Bahan Kimia Berbahaya |
Tidak ada yang namanya materi kimia beracun, yang ada hanyalah takaran beracun. Oke, kutegaskan lagi, semua materi kimia tidak beracun bila dosisnya normal atau rendah, dan semua materi kimia akan beracun bila dosisnya terlalu tinggi.
Ini merupakan fakta yang mendasar dalam ilmu kimia. Banyak yang menerka bila arsenik merupakan senyawa beracun bagi tubuh, padahal bekerjsama badan kita juga mengandung arsenik, racun sianida dan beberapa senyawa lain. Tapi kadar yang tedapat dalam badan tersebut dibawah ambang batas, artinya jumlahnya pada takaran yang sempurna sehingga tidak berbahaya. Tetapi pada kadar yang berlebih, arsenik sanggup sangat beracun.
Kalian yang sedang membaca blogpost ini mempunyai arsenik, merkuri, timbal bahkan formaldehid dalam badan kalian, tetapi semuanya dalam kadar yang sedikit sehingga tidak berbahaya. Sebaliknya, air akan sanggup mengakibatkan pecahnya membran sel sehingga terjadi kerusakan vital dalam badan dan menjadi sangat berbahaya ketika kadarnya berlebihan.
Jadi ingat! Untuk menyatakan sesuatu beracun atau tidak, perhatikan kadarnya dan berapa ambang batas kadarnya pada badan manusia. Bukan hanya melihat senyawa kimianya, apalagi cuma namanya saja.
Jika kau mendapat info tak terang mengenai ‘bahaya kimia’ yang terdapat dalam produk makanan, minuman, vaksin, detergent, bahkan soptek dari temanmu, tanyakan dua hal ini:
- Berapa kadar toksisitasnya bagi badan manusia?
- Berapa kadar senyawa beracun tersebut dalam produk yang disebutkan?
Kalau mereka nggak bisa jawab dua pertanyaan itu, maka jangan sedikitpun percayai pendapat mereka. Karena mereka tidak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan.
4. Bahan “Alami” Tidak Selalu Baik dan Bahan Kimia “Sintesis/Artifisial” Tidak Selalu Buruk.
Bahan Alami |
Kenyataanya banyak orang yang tergila-gila pada kata “Alami”, mereka memahami bahwa materi alami selalu menyehatkan dan yang artifisial selalu merusak tubuh. Ini merupakan pendapat yang kacau juga, alasannya yakni kembali pada fakta sebelumnya, bahawa semua materi kimia tidak beracun, alami maupun sintetis, tetapi bila kadarnya melebihi ambang batas toksisitas badan maka zat tersebut akan beracun.
Jadi jangan gampang sekali percaya kalau orang berkata “ini dibuat dari materi alami, sangat baik untuk tubuh”, alasannya yakni kenyataanya materi natural yang diekstrak secara berlebihan sehingga mempunyai kadar yang terlalu tinggi juga sanggup bersifat toksik ketika di konsumsi tubuh. Faktanya alam juga memproduksi zat-zat menyerupai sianida, arsenik, karbon dioksida yang merupakan senyawa beracun pada takaran rendah.
Justeru di lain sisi, insan telah memproduksi banyak sekali materi sintetis yang bisa menyembuhkan penyakit, membunuh kuman dan banyak sekali manfaat lainnya bagi tubuh.
Jadi tidak ada kebenaran pada pendapat bahwa materi alami itu baik dan materi sintesis itu jelek bagi tubuh. Semua tergantung pada jenis bahannya dan kadarnya.
5. Sifat Senyawa Kimia Ditentukan Oleh Unsur yang Berikatan Membentuk Senyawa Tersebut
Sifat-sifat materi kimia |
Senyawa kimia dibuat dengan menggabungkan beberapa unsur ataupun molekul yang berbeda, dan produk simpulan (senyawa) tersebut tidak mempunyai sifat yang sama dengan senyawa atau unsur pembentuknya.
Contoh sederhananya ialah Natrium Klorida yang dibuat oleh Natrium dan Klorin. Natrium merupakan unsur yang sangat reaktif, sehingga sanggup meledak ketika terkena air, sedangkan klorin merupakan unsur yang sangat beracun dalam takaran rendah. Tetapi ketika keduanya bergabung membentuk NaCl atau garam dapur, senyawa ini tidak meledak di air dan tidak beracun bagi manusia.
Jadi sebelum menyimpulkan sifat suatu senyawa hanya menurut unsur pembentuknya, cobalah untuk melaksanakan studi literatur dahulu sehingga sanggup menyimpulkan dengan benar dan tidak terjebak HOAX.
Dengan memahami beberapa konsep tersebut, kau sanggup menangkal info sains HOAX yang tersebar di dunia maya seperti:
Vaksin Thimerosal merupakan vaksin yang mengandung merkuri di dalamnya, sehingga beracun bagi badan manusia. Perhatikan ulang, berapa kadar merkuri di dalamnya? Berapa kadar ambang toksisitas merkuri pada badan manusia?
Selain itu, merkuri pada vaksin Thimerosal ini menempel pada gugus etil, sehingga tidak lagi mempunyai sifat beracun menyerupai merkuri pada bentuk bebasnya. Terdapat perbedaan yang sangat mencolok antara merkuri yang tersambung pada gugus etil dengan merkuri yang bebas atau berikatan lain.
Contoh kesalah pahaman lainnya ialah menyerupai ini:
Natrium sangat reaktif dan berbahaya bagi badan manusia, maka garam yang mengandung natrium sangat berbahaya bagi badan manusia. Padahal jelas-jelas kita makan garam setiap harinya dan tidak terjadi kerusakan apa-apa.
Yap itulah beberapa hal yang harus kalian pahami biar tidak terjebak dalam diskusi terbelakang penuh HOAX di dunia maya. Jujur aja yah, semakin orang malas menganalisis suatu isu atau permasalahan, maka semakin terlihat ‘dungu’ mereka. Ku harap kalian bisa menganalisa suatu HOAX sehingga tidak mendapat julukan itu dariku..
Thanks for reading, See you next time!
Sumber https://mystupidtheory.com