Random post

Thursday, November 1, 2018

√ Cara Mengabadikan Ide

You need more than just idea to survive in this creative world Mahfuzh tnt
 


You need more than just idea to survive in this creative world  √ Cara Mengabadikan Ide



Sampai kini saya percaya jika dunia ini kreatif. Dunia penuh warna, dongeng bahkan misteri. Selama hidup ini, sering kali kita mengabaikan wangsit yang muncul di kepala. Entah sengaja ataupun tidak disengaja. Semua terasa sama saja buatku. Kita kehilangan ide. 


Kemampuan mengabaikan ide itu semakin parah dikala kita semakin dewasa. Ingatkah dulu dikala kecil, kita terpikirkan menciptakan layangan dengan bermacam-macam bentuk? Semuanya penuh warna dan kreatifitas. 


Tetapi kita yang kini lebih suka menghapuskan aneka bentuk itu, sebab kenyataan bahwa banyak bentuk yang tidak akan terbang mengangkasa. Dan dikala menciptakan layangan lagi, kita hanya akan menciptakan satu layang-layang dengan satu bentuk, bahkan dengan satu warna. Hilang kreatifitas. 


“The creative 4dukt is child who survived after the world tried killing them Ursula Leguin”  



Dalam banyak cerita, kita sering kali menemukan sebuah wangsit unik. Sebuah wangsit yang menarik untuk diwujudkan, tetapi terkendala sebab sedang sibuk melaksanakan pekerjaan, belajar, atau hal yang lain. 


Kemudian di sisi lain, kita sering juga mengalami kebosanan sebab tidak mempunyai kesibukan. Hanya menghabiskan waktu untuk merefresh halaman facebook, menonton film, atau bahkan hanya melamunkan sang pujaan hati. Hanya untuk membuang waktu. 


Kenapa kita tidak mengerjakan seluruh wangsit menarik yang pernah kita pikirkan di waktu senggang itu? Bukankah itu lebih menarik dan produktif dibandingkan hanya membuang waktu? Kebanyakan dari kita mungkin lupa, dan lainnya sudah malas. Padahal menghargai wangsit ialah salah satu jalan dalam menghargai kehidupan


Untuk menciptakan wangsit kita menjadi abadi, kita harus berusaha mewujudkannya. Jangan biarkan ia menjadi wangsit saja, yang didengar orang, kemudian pada karenanya dilupakan semua orang. Beberapa cara untuk tetap sanggup mengabadikan wangsit kita:


1. Tuliskan


Aku menuliskan ini juga sudah merasa jika ini yaitu klise. Nyatanya kalian sudah tahu kan? Ini tips yang sudah banyak dikhutbahkan orang. Kenyataan kenapa saya masih menuliskannya ialah sebab ini yang saya lakukan, ini benar dan ini belum banyak dilakukan. 


Mengetahui itu tak cukup, tetapi kalian harus mempraktekkannya. Menurutku kini tidak ada alasan lagi untuk tidak mencatat wangsit yang datang. Kalian tidak lagi memerlukan buku catatan, pensil, ataupun bolpoint untuk mencatat sesuatu, smartphonemu sudah cukup. 


Ketika wangsit datang, saya sering kali mengembangkannya sedikit, perlahan-lahan dalam imajinasiku, kemudian saya tuliskan dalam note smartphoneku. Ada banyak app personal assistant yang bisa kita gunakan. Segeralah mencatat.



2. Ambil Gambar


Aku punya beberapa koleksi gambar, yang dikala dilihat orang lain akan bingung, akan bertanya-tanya, atau malah menyampaikan “ngapain buang-buang space memory di hape buat simpan gambar ini?”. 


Kenyataanya, space memory yang kosong itu lebih membuang-buang uang, buat apa membeli hape bagus, memory-nya besar jika cuma kita diemin kosong? Begitu menurutku. Gambar-gambar di hapeku yang kelihatan tidak bermakna bagi orang lain itu biasanya sebagai media menyimpan ide. 


Karena saya blogger yang hampir setiap harinya menulis, maka terkadang saya memakai gambar untuk bisa mendeskripsikannya secara langsung. Terkadang mencatatnya dalam bentuk goresan pena saja tidak cukup buatku.



3. Lakukan Saat Itu Juga


Beberapa hari yang kemudian saya terpikirkan untuk menciptakan sebuah blog yang isinya ialah wacana berguru menjalani kehidupan. Beberapa jam sehabis pedoman itu, blog Ide Kehidupan sudah on the line. Dan sekarang, ini yaitu goresan pena keempat di hari keempat blog ini dibuat. 


Terkadang terlalu banyak berencana, mengonsep, merenungkan hanya membuang waktumu. Kamu tidak benar-benar mempunyai wangsit dikala hanya memikirkannya. Lakukanlah dan kau akan terkejut betapa mudahnya idemu berkembang. 


4. Rencanakan Waktu Mewujudkannya


Kalau cara ketiga memang tidak memungkinkan, maka gunakan cara pertama dan kedua, namun kau juga perlu merencanakan, kapan waktu untuk mewujudkan idemu itu.


Kebanyakan orang, berhasil melaksanakan cara pertama dan kedua, tetapi ia sama sekali tidak memikirkan kapan wangsit ini akan diwujudkan. Padahal hari dikala mewujudkan wangsit tersebut akan menjadi hari yang paling menyenangkan


Luangkanlah waktu untuk mewujudkan ide-ide itu, atau bahkan luangkan uang saku untuk mewujudkan ide, yakinlah jika wangsit yang kau miliki worth to show, patut ditujukkan.


Jadi kapan kalian bisa menawarkan wangsit yang menarik itu ke aku? 🙂



Sumber https://mystupidtheory.com