Random post

Monday, November 19, 2018

Cara Beternak Burung Murai Kerikil Beserta Analisa Usahanya

Berikut ini ada beberapa warta penting mengenai bagaimana cara beternak burung murai kerikil secara baik dan benar beserta analisa untung ruginya. Berikut ini ada beberapa warta penting mengenai bagaimana cara beternak burung murai b Cara Beternak Burung Murai Batu Beserta Analisa Usahanya


Dijaman kini ini memelihara burung kicau sudah menjadi hal biasa dan boleh dikatakan lumrah, malah sebagian orang ada yang sudah menimbulkan kebiasaan ini sebagai peluang perjuangan yang sangat menjanjikan. Bahkan merekan sudah sanggup memberi makan keluarga mereka dari hasil menjual burung hasil dari penangkaran.


Nah untuk kalian para pemula yang ketika ini merasa sangat membutuhkan warta mengenai cara beternak burung murai kerikil yang benar semoga sanggup cepat menghasilkan anakan berkualitas. Saya kira artikel yang ada dibawah sini patut untuk anda baca kemudian pahami bertahap semoga kalian sanggup paham seluk beluk dunia penangkaran burung murai batu.


Koleksi Gambar Cara Beternak Burung Murai Batu Beserta Analisa Usahanya






Lihat Juga: gambar indukan burung murai kerikil kalimantan terbaru


Beberapa Hal Yang Wajib Diketahui Oleh Para Penangkar Muda Burung Murai Batu Sebelum Mulai Beternak


1. Tentukan Lokasi Penempatan Kandang


Lokasi penempatan sangkar burung murai kerikil idealnya dipekarangan rumah yang mempunyai suasana cukup hening serta jarang terjadi gangguan atua jauh dari predator. Selain itu lokasi juga harus sanggup memenuhi syarat laian menyerupai memudahkan penangkar dalam membersihkan sangkar maupun merawat indukan burung murai batu.


Baca Juga: cara gampang membedakan burung murai jantan dan betina


2. Ukuran Kandang Harus Sesuai


Ini merupakan salah satu faktor yang memilih keberhasilan para peternak burung kiacau khsusunya murai batu. Kandang berukuran terlalu besar sanggup menimbulkan burung sering terbang sehingga menghabiskan banyak energinya untuk bergerak daripada berproduksi. Sedangkan bila ukuran sangkar terlalu kecil menimbulkan burung menjadi terlalu stress sehingga macet reporoduksi.


Referensi ukuran sangkar yang sering dipakai para penangkar murai batu


– Kandang ukuran kecil : 60 cm x 60 cm x 60 cm

– Kandang ukuran sedang : 100 cm x 200 cm x 200 cm

– Kandang ukuran besar : 200 cm x 200 cm x 300 cm


Baca Juga: perawatan harian burung murai kerikil semoga jadi juwara


3. Siapkan Peralatan Pendukung


Peralatan pendukungn yang perlu disiapkan diantaranya tenggeran, materi sarang, daerah pakan dan minum serta sarang murai batu.


– Sarang


Untuk sarang anda sanggup memakai barang bekas menyerupai bejana plastik berukuran kecil, anyaman bambu, kuali bekas dan daerah nasi. Menurut para penangkar sebaiknya gunakan sarang yang terbuat dari anyaman bambu alasannya ialah sanggup menawarkan rasa sejuk.


– Tenggeran


Sebaiknya gunakan tenggeran yang berbahan kayu dan mempunyai ukuran diameter sekitar 0,15 – 0,2 cm dan pasang pada posisi yang sempurna semoga tidak menganggu keleluasaan si burung.


– Tempat Pakan Dan Minum


Gunakan daerah pakan dan minum yang terbuat dari plastik serta pastikan untuk selalu higienis atau bebas dari materi kimia. Selain itu tambahkan juga kolam atau daerah mandi ukuran sedang.


Baca Juga: cara gampang merawat burung murai kerikil semoga rajin gacor


4. Jaga Kebersihan Kandang


Ini merupakan kunci keberhasilan para penangkar dalam membudidayakan burung murai kerikil alasannya ialah dengan tingkat kebersihan yang terjaga indukan tidak gampang terjangkit penyakit.


Tips cara gampang menjaga kebersihan sangkar burung murai batu


– Bersihkan daerah pakan dan minum setiap hari.

– Setiap pagi air minum dan pakan burung harus selalu diganti dengan yang baru.

– Paling penting bersihkan penampungan atau serpihan dasar sangkar dari kotoran setiap hari.

– Seminggu sekali sebaiknya bersihkan sangkar secara keseluruhan.

– Setelah dicuci, sterilkan sangkar dengan disinfektan dan jemur dibawah sinar matahari hingga kering.

– Bersihkan juga tenggeran burung murai kerikil minimal 4 hari sekali.


Baca Juga: jenis penyakit murai kerikil yang wajib diwaspadai kicau mania


5. Berikan Pakan Yang Tepat


Agar nutrisi burung murai kerikil sanggup terpenuhi sebaiknya berikan pakan yang segar dan bervariasi serta jangna lupa tambahkan vitamin bila diperlukan. Untuk jenis pakannya sanggup berupa kroto, ulat hongkong, jangkrik, orong-orong, cacing, belalang dan voer atau por.


Baca Juga: jenis masakan terbaik untuk burung murai batu


6. Terapkan Perkawinan Sistem Poligami


Tujuan sistem perkawinan ini tidak lain untuk menghewat indukan jantan, dalam satu sangkar anda sanggup mengisi dengan 1 ekor pejantan dan 7 ekor betina yang siap kawin.


Keunggulan menerapkan sistem perkawinan burung murai kerikil secara poligami


– Menghemat indukan jantan berarti menghemat biaya, sebaiknya pilih yang berkualitas.

– Meningkatkan kuantitas produksi atau anakan murai kerikil dengan lahan yang sempit.

– Menghemat biaya sangkar dan juga pakan yang digunakan.

– Memudahkan kita dalam melaksanakan perawatan dan pengontrolan.


Cara melaksanakan perkawinan burung murai kerikil secara poligami


– Umur calon indukan betina minimal 1 tahun atau sudah siap kawin.

– Silahkan masukan 2 ekor indukan betina dan biarkan selama 2 minggu.

– Kemudian tambahkan indukan pejantan bersama sangkarnya kedalam kandang.

– Biarkan kurang lebih selama 1 ahad atau hingga burung betina mengalami birahi, tandanya mulai berkicau dan mendekati sangkar burung pejantan.

– Setelah itu lepaskan burung jantan dan biarkan hingga terjadi perkawinan.


Baca Juga: cara gampang menjodohkan burung murai semoga cepat produksi


7. Perawatan Anakan Murai Batu


– Anakan Umur 7-14 Hari


Untuk anakan yang gres berusia 7-14 hari sebaiknya berikan pakan berupa voer dan kroto yang sudah dicelupkan kedalam air setiap 1 jam sekali.


– Anakan Diatas 15 Hari


Pada usia ini anakan burung murai kerikil sudah sanggup makan kroto secara sendiri atau tanpa perlu pemberian dari indukan maupun pemiliknya.


Baca Juga: pakan untuk anakan murai kerikil umur 6-30 hari


8. Memandikan Murai Batu


Ritual mandi merupakan salah satu metode yang paling ampuh untuk menjaga kesehatan serta tingkat birahi burung murai kerikil semoga tetap terkontrol


Beberapa Cara Memandikan Burung Murai Batu Yang Sering Dilakukan Oleh Peternak


– Mandi Karamba


Anda cukup pindahkan burung kedalam sangkar yang sudah berisi kolam air dengan ukuran 17 cm x 10 cm x 6 cm kemudian biarkan burung mandi secara sendiri.


– Mandi Semprot


Silahkan siapkan semprotan yang sudah berisi dengan air higienis kemudian setel pada setingan yang lembut. Untuk cara menyemprotnya anda dihentikan mengenai burung murai kerikil secara langsung, cukup semprotkan air keatas serpihan sangkar dan biarkan air bertahap membasahi badan murai batu.


Waktu yang paling sempurna memandikan burung murai kerikil yaitu pada pagi hari sekitar 07.00 – 10.00 alasannya ialah sangat baik untuk menjaga kualitas kesehatan si burung.


Baca Juga: cara memandikan burung murai kerikil yang benar


9. Menjemur Murai Batu


Waktu penjemuran yang paling baik yaitu sekitar pukul 07.00 – 10.00 pagi atau ketika sinar matahari belum begitu panas dan menyengat. Sedangkan untuk durasi penjemurannya sekitar 20 menit – 60 menit.


Baca Juga: cara mengatasi burung murai kerikil yang over birahi tinggi


Analisa Perhitungan Untung Rugi Beternak Burung Murai Batu Khusus Untuk Pemula


Modal Usaha


Sepasang Murai Medan = Rp 17.000.000

Sepasang Murai Lampung = Rp 15.000.000

2 Murai Nias Ekor Hitam @Rp 1.250.000 = Rp 2.500.000

2 Murai Betina Medan @Rp 1.500.000 = Rp 3.000.000

Pembuatan Kandang dari materi batako ukuran 5 x 2 x 2 m = Rp 15.000.000

Pembuatan Inkubator = Rp 3.000.000

Total : Rp 55.000.000


Biaya Operasional Setiap 4 Bulan


Penyusutan sangkar 120 hari : 15.000.000 x 4/120 = Rp 500.000

Penyusutan Inkubator 60 hari : 3.000.000 x 4/60 = Rp 200.000

Pakan voer 12 bungkus @Rp 20.000 = Rp 240.000

Jangkrik 3 karung @Rp 50.000 = Rp 150.000

Kroto 3 kg @Rp 100.000 = Rp 300.000

Bayar perawat Rp 450.000


Total : Rp 1.750.000


Pemasukan Penjualan Selama 4 Bulan


2 Pasang Murai Batu Medan Rp 10.000.000

2 Pasang Murai Batu Lampung Rp 3.000.000

2 Pasang Murai Batu Nias Medan Rp 5.000.000

20 Trotolan Anakan Usia 3 Bulan @Rp 1.000.000 = Rp 20.000.000


Keuntungan Selama 4 Bulan


Biaya Penjualan – Biaya Operasional


Rp 30.000.000 – Rp 1.750.000 = Rp 28.070.000


Baca Juga: ciri umum burung murai kerikil kalimantan


Orang Juga Bertanya:
  • ternak burung murai
  • cara ternak burung murai
  • ternak murai kerikil
  • cara ternak burung murai kerikil
  • analisis perjuangan ternak murai
  • ternaj burung murai medan
  • modal awal berternak burung murai kerikil
  • cara ternak brung muray medan
  • CARA BETERNAK BURUNG MURAI
  • burung murai kerikil

Sumber https://www.burungcantik.com