Ini yaitu goresan pena lanjutan perihal Einstein. Tulisan ini merujuk pada video (youtube) perihal biografi Einstein yang disampaikan oleh Michio Kaku dan Neil deGrease Tyson. Tulisan pertama ialah Einstein Si Jenius dan Perjuangannya.
Dari part1 itu Einstein telah menerima penghargaan dan pengukuhan sebagai professor di University Swizerland. Tak usang sesudah itu ia bergabung dalam sebuah konferensi “The Greatest Physicist in Europe”. Einstein yaitu professor termuda, berusia 32 tahun, dengan pribadi yang ramah, rendah hati dan menawan, Ia pribadi disukai semua orang. Semua Physicist lain bisa pribadi melihat kecerdasan Einstein ketika itu juga.
Kuliah dari Einstein menjadi pembicaraan paling hangat di dunia saintis Eropa. Ia diundang untuk memperlihatkan kuliah di Berlin, Jerman, kota kelahirannya. Di Berlin ini ia bertemu dengan sepupunya yaitu Elsa Einstein yang juga yaitu teman masa kecilnya.
Setelah 4 tahun menyebarkan teori relativitasnya Einstein kembali berusaha untuk pertanda bahwa teorinya ini benar. Selama 4 tahun semenjak dikemukakannya teori relativitas Einstein ini, tidak ada yang mengakui kebenarannya, bahkan sangat sedikit orang yang mengerti. Teori yang dikemukakan Einstein ialah mengenai ruang dan waktu, ini bukanlah hipotesis yang sanggup diuji secara experiment, bahkan ketika itu ini bukanlah sains, ini hanyalah science fiction. Maka kini saatnya ia berfikir bagaimana pertanda teorinya tersebut.
Sebuah pandangan gres muncul di kepala Einstein, bagaimana jikalau ia menembakkan cahaya ke sebuah ruang yang terbelokkan oleh gravitasi? Jika cahaya tersebut terbelokkan maka hipotesisnya bahwa ruang dan waktu dibelokkan oleh benda-benda besar(planet) sanggup terbuktikan. Dan untuk melaksanakan eksperimen ini, Einstein memerlukan sebuah benda yang sangat besar untuk membelokkan cahaya, dan Matahari ialah jawabannya. Tetapi permasalahanya ialah cahaya yang ditembakkan ke bersahabat matahari niscaya tidak akan terlihat, semua orang tahu itu, matahari ialah sumber cahaya yang lebih besar, yang terbesar di sistem tata surya kita. Untuk eksperimen ini maka diharapkan sebuah kondisi khusus, yaitu ketika cahaya matahari tertutup, sehingga pembelokan cahaya tersebut akan sanggup diamati.
Einstein menuliskan metode yang memungkinkan untuk pertanda teorinya. Sumber cahaya yang akan dibelokkan oleh matahari ialah cahaya yang berasal dari bintang-bintang, maka ketika terjadi gerhana matahari, sanggup dilakukan observasi bahwa posisi bintang-bintang akan bergeser. Sebenarnya yang terjadi bukanlah bintang yang bergeser, tetapi cahaya dari bintang tersebut akan terbelokkan oleh gravitasi matahari. Dengan memakai peralatan astronomi yang ada pada ketika itu, pengamatan ini mungkin dilakukan. Saat itulah Einstein menantang para fisikawan eksperimental (terutama astronomers) untuk melaksanakan pengukuran pembelokan cahaya bintang disekitar matahari ini.
Saat itu, tak adaahli astronomi yang mau menjawab tantangan Einstein ini, sebab memang ketika itu teori Relativitas Einstein ini hanyalah hipotesis belaka, bahkan bisa dibilang hanya fiksi ilmiah saja. Tetapi kemudian ada seorang ajun professor dan seorang astronom muda berjulukan Erwin Finlay-Freundlich yang tertarik untuk melaksanakan observasi penting ini. Ia merasa bahwa teori relativitas ini yaitu hal yang sangat penting dan fundamental dalam ilmu astronomi, saya akan menjadi potongan darinya. Mengetahui adanya astronomer muda itu, Einstein pribadi menanggapinya dengan sangat terbuka, ia berkata “Kau yaitu seorang astronomer, kamu akan sangat berjasa untuk pertanda teori relativitas ini. Ayo kita ketemu!”
Saat itu ternyata Erwin Finlay-Freundlich akan menikahi tunangannya. Segera sesudah menikah, ia bertemu dengan Einstein dan mereka pergi ke auditorium. Kaprikornus Erwin Finlay dan istrinya menghabiskan honey moon -nya di auditorium dan mendengarkan kuliah dari Einstein. Sebesar itulah passion mereka dalam sains.
Erwin Finlay Freundlich (left) |
Mengetahui bahwa gerhana matahari total akan terjadi di Rusia, Erwin Finlay-Freundlich pribadi bergerak kembali kepada bosnya dan menyampaikan “Ayo kita ke Rusia, berkolaborasi dengan Einstein untuk pertanda Teori ini”. Bos dari Erwin pribadi menolaknya mentah-mentah. Karena ditolak, maka ia menulis surat untuk sebuah Observatorium di Kanada dan memberitahukan hal ini pada seorang pioner fotografi gerhana (Solar eclips photography) Wiliam Wallace Campbell.
Campbell pribadi tertarik pada hal gres ini, dan dengan penuh semangat mendapatkan undangan Erwin Finlay. Ini merupakan awal kerja sama antara seorang astronom muda (awam) dengan seorang pioner dalam fotografi gerhana. Campbel menyampaikan “Ini yaitu problem yang sangat rumit, dan saya akan menjadi orang pertama yang menyelesaikannya”. Saintist yaitu orang yang selalu tertantang untuk memecahkan semua masalah.
Di lain sisi, Max Plank diminta oleh pemerintah Jerman merekrut ilmuwan untuk mendirikan sebuah Institusi. Max Plank tidak punya pikiran lain, selain seorang jenius yang sedang hangat dibicarakan, Einstein. Einstein ditawari untuk kembali ke Jerman dan bergabung dengan institusi ini. Einstein ditawari sebagai ilmuwan dalam institusi gres yang akan dibangun di Berlin, beliau hanya perlu melaksanakan penelitiannya, akan didanai, dan tidak mempunyai kewajiban untuk mengajar. The best job ever!
Setelah berfikir beberapa saat, Einstein mendapatkan proposal tersebut dan berangkat ke kota kelahirannya Berlin. Einstein memimpin sekelompok ilmuwan dalam penelitian di Kaiser Willham Institute dibawah pimpinan administrator Fritz Haber, seorang Kimiawan terkemuka di masa itu. Haber menemukan metode untuk memproduksi Nitrat yang merupakan materi utama dalam pembuatan pupuk.
Haber sesaat itu juga menjadi teman Einstein, Ia memperlihatkan derma kawasan tinggal pada Albert Einstein dan keluarganya. Namun disaat itulah Maleva, istri Albert Einstein tidak terlalu betah tinggal di Berlin. Di sisi lain Maleva cemburu terhadap kedekatan Albert Einstein dengan sepupunya, Elsa Einstein. Haber berusaha menengahi dan mempertahankan ijab kabul Einstein, tetapi usahanya gagal.
Haber and Einstein |
Sebagai perjanjian yang diucapkan Einstein pada Maleva dalam perceraiannya ialah Ia akan memperlihatkan semua hadiah Nobel Prize kepada Maleva dan anak-anaknya ketika ia mendapatkan hadia Nobel. Ini yaitu 4 bulan menjelang observasi fotografi gerhana yang akan dilakukan Campbel dan Erwin Finlay untuk pertanda Teori Relativitas Einstein. Artinya hanya beberapa ketika sebelum Nobel Prize diterimanya, begitulah pikir Einstein. Tapi apa yang terjadi kemudian?
German menyatakan perang terhadap Rusia. Saat Erwin Finlay dan Campbel telah siap dengan peralatannya untuk memotret gerhana matahari. Untuk mengantisipasi adanya cuaca jelek (awan gelap) ketika terjadinya gerhana matahari, maka Finlay dan Campbel berpisah di dua titik pengamatan yang berbeda. Di tengah hutan dengan peralatan dan teleskop lengkap tentara Rusia menemukan Finlay. Seorang penduduk Jerman (Erwin Finlay) di Crimea, wilayah Rusia? Ia pribadi ditangkap dan dijadikan tahanan perang sebab dicurigai sebagai mata-mata. Saat itu Finlay tidak tahu akan adanya perang, dan tiba-tiba beliau dinyatakan sebagai tahanan perang, (what?)
Sedangkan disisi lain Campbel juga ditemukan oleh tentara Rusia, tetapi sebab ia berkebangsaan Amerika, yang tidak terlibat perang ketika itu, maka ia sanggup meneruskan observasinya. Tetapi ketika sudah siap dengan semua peralatannya, cuaca memburuk dan langit mendung gelap. Akhirnya ekspedisi pemotretan gerhana (yang juga observasi pembuktian teori relativitas) ini gagal total.
Tak hanya gagal total, Campbel harus merelakan semua peralatan observasinya disita oleh pihak Rusia. Ia tak mempunyai apa-apa ketika pulang. Ia pulang sebagai pecundang. Sedangkan Feyman dan timnya ditangkap beberapa bulan sebagai tahanan perang.
Einstein menjadi dilema oleh perang ini. Perang telah menggagalkan observasi dan pembuktian mengenai Teori Relativitas yang dikemukakannya. Perang dahsyat berkecamuk di German, tentara muda Jerman menyambutnya dengan semangat, Haber, Kimiawan jenius yang juga teman baik Einstein menyambut perang ini.
Haber terobsesi terhadap perang, ini menciptakan Institusi yang dipimpinnya menjadi markas penelitian gas beracun untuk membunuh manusia. Mereka mencoba menyebarkan senjata kimia yang sanggup membunuh insan dengan efektif. Haber menguji sendiri senjata gas kimia buatannya di medan perang. Ribuan nyawa tentara mati di hadapan Haber.
Dokumentasi Ketika Haber memerintahakan peluncuran gas kimia dalam perang |
Einstein melihat ini dan menyampaikan “You are patological.. Ini ibarat sebuah kapak tajam yang dipegang oleh orang yang mengamuk”. Einstein sangat menghormati Haber sebagai teman dan rekan kerja, tetapi apa yang dilakukan Haber sama sekali tidak disukai Einstein. Ia tidak menyukai perang. Kenyataannya ia menjadi minoritas sebab 40 lebih pakar sains dari Jerman menandatangani manifesto bahwa mereka akan bergabung membantu militer dalam perang. Termasuk teman karibnya Haber, dan orang yang mengajaknya pindah ke berlin, Max Plank. Saat itu Einstein menentang kesepakatan ini, dan berusaha menciptakan surat Counter Manifesto, tetapi ini hanya ditandatangani oleh 4 orang dan gagal total. Menurut Einstein ada hal yang jauh lebih mulia daripada nasionalisme. Tapi kini beliau sendiri.
Tekanan dalam kehidupanannya ini sekali lagi membuatnya lebih fokus terhadap General Theory of Relativity. Dalam pemikirannya yang dalam ini, ia menemukan bahwa terjadi kesalahan matematis dalam teorinya. Maka ia melaksanakan kalkulasi matematika ulang dalam General Theory of Relativity. Ia menghabiskan aneka macam waktunya duduk merenung, diatas mejanya banyak persamaan matematis acak-acakan dikertas. Ini yaitu sesuatu yang hanya dimiliki oleh para jenius, fokus dan konsentrasi memikirkan sesuatu yang benar-benar matematis dan logis dalam pikirannya hingga berjam-jam, berhari-hari bahkan berbulan-bulan.
Di tengah-tengah pemikirannya itu Einstein mendapatkan undangan untuk memperlihatkan materi dalam salah satu konferensi sains penting di German. Ia membawakan materinya mengenai General Theory of Relativity beserta permasalahan matematis yang dialaminya. Diantara yang mendengarkan kuliah Einstein ialah David Helbert spesialis matematika yang terbaik pada masa itu. Helbert meyakini bahwa ia sanggup menuntaskan permasalahan matematis pada General Theory of Relativity, jadi ia akan mengambil kesempatan ini untuk bersaing dengan einstein dalam memecahkan permasalahan matematis ini. Einstein tak mau kalah dengan Helbert, pribadi kembali ke berlin dan berusaha menemukan matematika yang benar untuk teorinya.
Ini yaitu pertarungan antara dua master, seorang fisikawan paling ternama dan matematikawan paling ternama. Dua genius bertempur. Helbert berfikir bahwa ilmu fisika terlalu penting untuk diserahkan sepenuhnya kepada para fisikawan, oleh sebab itu matematikawna perlu ikut menuntaskan permasalahan fisika.
David Helbert |
Akhir pertarungan ini, kemenangan berpihak pada David Helbert. Walaupun Einstein juga bisa menuntaskan permasalahan matematika ini beberapa ketika sesudah Helbert. Ia menuntaskan matematika pada General Theory of Relativity dengan persamaan yang pernah ia buat tiga tahun sebelumnya, dimana persamaan ini bisa memprediksi gerakan merkurius mengelilingi matahari dengan sangat tepat, yang mana Newton Law of Gravity tidak bisa menjelaskannya. Tetapi kemenangan tetap berpihak pada Helbert, ia menyatakan bahwa kredit ini sepenuhnya milik Einstein, ia yang memulai teori ini dan ia juga telah berusaha mengembangkannya hingga sejauh ini.
Kali ini Einstein telah mendapatkan persamaan matematis yang sempurna yang sanggup menggambarkan secara keseluruhan mengenai General Theory of Relativity. Ini akan mengubah seluruhnya aturan fisika perihal alam semesta. Tetapi walaupun begitu, ia tetap perlu mendapatkan foto dari gerhana matahari yang membelokkan cahaya bintang.
Tugas Einstein menyempurnakan General Theory of Relativity telah selesai. Saat ini ia hanya bisa menyerahkan pada para astronomer untuk melaksanakan fotografi gerhana matahari untuk pertanda bahwa teorinya dan persamaan yang ia rumuskan ialah benar. Artinya ia hanya akan menunggu observasi dari ilmuwan lain untuk bisa mendapatkan Nobel Prize. Ini sudah sepuluh tahun sesudah pertama kali ia mengajukan Teori Relativitas.
Perjuangan Einstein berikutnya untuk pertanda Teori Relativitas. Ia masih akan menghadapi kegagalan-kegagalan, bertemu orang-orang gres untuk bisa mencapai penghargaan tertinggi seorang saintis, Nobel Prize.
Ikuti kelanjutan kisahnya nanti yah.. Aku capek.. Mau istirahat dulu, mungkin ahad depan gres busa memposting kelanjutannya.. Thanks yang mau baca, supaya bermanfaat.
Sumber:
(Biografi) https://www.youtube.com/watch?v=03MyA4TPKnQ
(Foto-foto) : www.wikipedia.org
Sumber https://mystupidtheory.com