Random post

Thursday, October 11, 2018

√ Pelajaran Dari Burung Cuckoo : Tidak Perlu Sempurna

Satu-satunya cara untuk tidak pernah melaksanakan kesalahan ialah dengan tidak mencoba sama sekali Mahfuzh tnt


satunya cara untuk tidak pernah melaksanakan kesalahan ialah dengan tidak mencoba sama sekali √ Pelajaran dari Burung Cuckoo : Tidak Perlu Sempurna

Beberapa hari yang kemudian saya mendengarkan sebuah video talk show sains. Salah satu pembicara yang muncul ialah Richard Dawkins, spesialis biologi yang telah menulis beberapa buku ilmiah, dan ilmiah populer.


Kisah Burung Cuckoo


Dalam show ini Richard Dawkins menceritakan  tentang bagaimana uniknya salah satu fenomena alam dalam dunia biologi, yaitu mengenai burung Cuckoo. Burung Cuckoo merupakan burung yang sangat unik, alasannya yakni burung ini tidak pernah mempunyai sarang semenjak ia dilahirkan, atau dalam istilah ini brood parasite.


Karena tidak mempunyai sarang maka burung Cuckoo menitipkan telurnya pada sarang burung lain. 90% telur-telur Cuckoo dititipkan di sarang burung Reed weebler dan Meadow pipit. Karena menitipkan telurnya pada sarang burung lain, burung Cuckoo memproduksi telur-telurnya sehingga ibarat telur burung lain (dalam hal ini mirip Reed weebler dan Meadow pipit).


Imitasi telur yang dilakukan oleh Cuckoo ini tidaklah sempurna, sehingga 20% dari telur-telur ini tertangkap tangan oleh pemilik sarang dan dibuang. Kemudian Cuckoo akan meningkatkan kualitas imitasinya, sehingga akan lebih mirip dengan telur inangnya, dan yang menarik ialah burung Meadow pipit dan Reed webler juga meningkatkan kemampuannya mengenali telur imitasi tersebut dari generasi ke generasi.


Peristiwa peningkatan kualitas imitasi telur oleh Cuckoo dan pengenalan telur imitasi oleh meadow pipit dan red webler ini merupakan proses yang berkelanjutan sampai sekarang. Karena skill keduanya meningkat secara bersamaan maka jumlah telur yang dikenali oleh pemilik sarang dan dibuang bertahan pada angka 20%.


Tidak Perlu Menunggu Sempurna


Kalian niscaya sudah bisa membayangkan jika burung Cuckoo harus menunggu bisa menciptakan telur imitasi yang tepat dulu gres kemudian bertelur dan menitipkan pada inangnya. Pastilah kini ini kita tidak akan pernah mengenal burung Cuckoo.


Seringkali dalam hidup ini, kita punya sebuah keinginan ataupun impian, tetapi kita tidak berani memulai langkah pertama alasannya yakni takut salah. Ekspektasi kita ialah ketika kita melaksanakan sesuatu maka itu harus jadi sempurna, bagus, tanpa cacat. Kenyataanya hal ini tidak akan terjadi begitu saja.


Kita harus mengalami gagal, mirip burung Cuckoo yang selalu gagal 20%. Dengan kegagalan itu kita akan berguru lagi dan lagi untuk bisa lebih baik. Sama mirip kisah burung cuckoo, gagal 20% tetapi sukses 80%, masih efektif bukan? Jangan lupa untuk terus meningkatkan kualitasnya!


Aku masih ingat ketika saya berguru berenang dulu. Ya, berenang. Aku berguru berenang di empang pesantren. Empang itu semacam danau yang terletak di pesantren bersahabat rumahku di Berau. Empang ini Cukup dalam, jadi kalian tahu kan jika gagal berenang maka saya akan mirip 20% telur burung Cuckoo.


Tapi saya mulai berenang dengan jarak 0.5 meter kemudian 1 meter, dan pada hari ke lima saya sudah bisa melompat ke danau sejauh 3 meter. Mungkin awalnya saya ditertawakan, diolok oleh teman alasannya yakni berenang 3 meter saja sudah panik, ketakutan, terkadang terminum air danau alasannya yakni tidak kuat, tapi begitulah hidup, tidak ada yang memulai dengan sempurna.


Pun sama hal-nya dengan menulis. Awal pertama-tama saya berguru menulis, saya bahkan nggak ngerti tanda baca yang benar. Alih-alih menulis dengan manis dan mengalir, saya menulis dengan sangat berantakan. Beberapa orang bahkan berkomentar negatif terhadap tulisanku. Dan memang jika membaca tulisan-tulisan lamaku, saya selalu ingin tertawa, dan selalu merasa bodoh.


Tapi saya ingin bersyukur pada semua goresan pena udik yang pernah saya tuliskan, setidaknya mereka yakni titik dimana saya memulai. Dulu saya perlu waktu 6-7 jam untuk menuliskan satu tulisan, tetapi kini hanya dengan 30 menit saya bisa menuliskan sebuah goresan pena utuh yang lebih lezat dibaca.  Ya, hidup ini yakni ihwal proses belajar.  Sekarang setidaknya sudah ada 500 judul goresan pena di dunia maya yang sudah saya tuliskan. Begitulah, tidak ada yang mustahil.


Melangkahlah Sekarang Juga


Jika kalian menginginkan sesuatu, ingin melaksanakan sesuatu, ingin berguru hal baru, maka mulailah kini juga. Saat ini, saya ingin bisa berbahasa inggris dengan lancar, sopan dan benar. Aku ingin suatu ketika bisa menjadi public speaker bahasa inggris.


Oleh alasannya yakni itu, saya mulai berlatih, berlatih sepuluh menit berbicara bahasa inggris di depan kamera. Video latihanku ini, sangat kacau, salah disana-sini dan nggak terperinci arahnya. Tapi saya tahu bahwa satu-satunya cara semoga tidak pernah salah ialah dengan tidak mencoba sama sekali.


Aku yakin, sepuluh menit video yang ketika ini berbagai kesalahan grammar, vocab, dan pronounciation itu akan saya syukuri di kemudian hari. Suatu hari nanti saya ingin tertawa, menertawakan video-video amatir ini dan kemudian mensyukurinya, bahwasannya saya sudah memulainya dengan banyak kesalahan.


Jika kalian ingin melihat bagaimana latihanku Berbahasa Inggris di depan kamera, silahkan lihat di link ini:  Start Speaking English. Bisa sebagai materi tertawaan jika kalian sedang bosan.


Yap.. Semoga hari kalian menyenangkan.. Thanks.



Sumber https://mystupidtheory.com