Random post

Wednesday, October 31, 2018

√ Cara Untuk Bebas Dari Pikiran Negatif

Being able to flee from all stupid things that let you down is a blessing  Mahfuzh tnt


Being able to flee from all stupid things that let you down is a blessing √ Cara Untuk Bebas Dari Pikiran Negatif

Seringkali kita sudah berusaha untuk menikmati hari yang menyenangkan, mengawali hari dengan postive thinking dan berusaha melaksanakan acara menyenangkan.  Tetapi kemudian di pertengahan hari, seseorang tiba dan membuatmu merasa kecewa.


Banyak sekali orang di sekitar kita yang sangat kurang kerjaan sehingga mencoba mencampuri, mengatur bahkan merusak kehidupan kita. Mereka tak punya visi hidup yang akan dicapai, sehingga hanya akan merusak visi hidup orang lain.


Ada saja orang yang membenci kita di Facebook, di twitter atau di kelas, di kehidupan nyata. Orang-orang ini berada di sekitar, terus menawarkan ajaran negatif-nya dan berusaha mengerdilkan mental kita.


Your worst enemy can’t harm you as much as your unguarded thought Old Buddha 


Kenyataan bila kau gagal sebab pikiran negatifmu, tidak bisa disalahkan kepada orang lain. Pun menyalahkan orang lain takkan mengubah keadaan.


Jika saja kita tidak mempunyai filter, maka semua ajaran negatif dari orang lain akan mempengaruhi kehidupan kita. Tetapi untungnya pikiran kita bisa menentukan pendapat-pendapat yang masuk, kita tanggapi sebagai masukan yang bermanfaat, atau abaikan.


Kenyataanya banyak orang tergoda pikiran dan perasaanya menjadi negatif hanya sebab pendapat orang lain. Pendapat sobat di FB, dari twitter, membaca artikel blog, dan yang paling banyak ialah membaca gosip di internet.


Percaya atau tidak, sehabis melaksanakan studi masalah singkat, saya melihat fenomena sosial media, lebih suka membagikan ‘ancaman’ daripada hal-hal baik dan positif. Dari beberapa postingan yang viral (di share banyak orang) kebanyakan ialah informasi yang dimulai dengan kata “Bahaya”


Walaupun terasa bermanfaat, tetapi memulai pagi dengan ancaman kata “Bahaya” ini yaitu hal yang buruk. Belum lagi kebanyakan informasi ini masih kurang jelas atau bahkan HOAX.


Mengetahui ancaman dari pikiran negatif ini, maka tiga hal ini yang harus dilakukan:


1. Cuek pada Pendapat Negatif yang Datang


Aku termasuk orang yang cuek. Entah semenjak kapan saya mempunyai sifat ini. Tapi setiap kali ada orang yang merendahkan pendapat atau pun karayaku, saya tidak ambil pusing.


Sifat ini sangat menguntungkan buatku. Dengan meninggalkan dan melupakan banyak sekali duduk kasus itu, saya punya banyak waktu luang untuk mengurusi hal-hal lain yang lebih penting dan bermanfaat.


Ada banyak orang yang ketika berkarya, sibuk sekali dengan pendapat orang lain. Ia haus akan komentar dari orang lain.


Menulis satu tulisan, kemudian ingin semua orang harus berkomentar perihal tulisannya. Kemudian ketika ada komentar yang tidak menyenangkan muncul, ia akan mendebat, melawan, dan menawarkan justifikasi.


Buat apa?


Ketika menciptakan satu karya, kemudian karya kita terpublish di media sosial maka dua hal yang pasti, semua orang boleh mengomentari karya kita dan semua orang bisa mejatuhkannya. Daripada disibukkan oleh keduanya, lebih baik mulailah menciptakan karya baru.


Sehingga ketika orang lain sudah capek berkomentar negatif dan menjatuhkan karya pertamamu, umumkan karya kedua, itu kemenangan yang lebih telak daripada melaksanakan perdebatan dengannya.


Bagiku ini sangat mudah, tetapi saya sadar betul kalau ini tidak semudah itu, terutama wanita, sering sekali terprovokasi. Aku merasa ini gampang sebab sudah terbiasa, sudah terlatih untuk masbodoh di bermacam-macam kondisi. Maka kalian biasakanlah. .


Untuk beberapa orang, perlu perjuangan lebih. Walaupun begitu ini sanggup dilatih, sanggup diusahakan. Latihlah untuk mengontrol pikiranmu, melewatkan pikiran sampah yang harus dibuang.


2. Terima Sebagai Masukan


Adalah hal yang masuk akal untuk mendengarkan pendapat dan komentar orang lain, yang tak masuk akal ialah menelannya mentah-mentah tanpa disaring.


Seperti pada tulisan-tulisanku sebelumnya. Kita punya kebebasan penuh untuk menentukan pendapat apa yang pantas kita terima, maka gunakanlah kebebasan itu untuk menentukan pendapat yang membangun.


Walaupun tampaknya gampang tetapi point kedua ini sedikit lebih sulit dibandingkan dengan point pertama. Menerima masukan orang lain, tidak semuda melaksanakan perintah boss.


Mendengarkan perintah boss kemudian melakukannya, itu sangat mudah, bahkan anak kecilpun mengerjakannya. Sekarang bagaimana dengan mendengarkan saran dari orang lain?


Sebelum mengerjakannya, kita harus menimbang apakah benar perlu dilakukan? atau tidak? Ini perlu sebuah ajaran yang lebih dewasa.


3. Isi Dengan Pikiran Positif


Point ketiga ini hanya bisa kau lakukan bila kau bisa sudah mempraktekkan point pertama, cuek.


Mengisi sebuah bejana berisi lumpur dengan air higienis tidak akan menghasilkan apa-apa.
Air higienis akan menjadi keruh dan sia-sia. Untuk mengisi bejana dengan air bersih, kita harus mengosongkannya. Membuang sampah dan lumpur yang mengendap di dalamnya.


Pun dalam mengisi pikiran, kita harus merelakan pikiran negatif untuk lewat dan berlalu. Cuekin. Setelah itu, mengisi dengan pikiran yang positif.


Salah satu cara termudah melakukannya ialah dengan membaca artikel motivasi yang bermanfaat di pagi hari. Pagi hari ialah ketika yang sempurna sebab pikiran masih bersih, belum menerima imbas jelek pendapat orang lain.


Bukalah sebuah blog motivasi di pagi hari sebelum membuka twitter atau FB. Ini akan mencegah pikiranmu menginstall gagasan negatif.


Terimakasih telah membaca blog sederhana ini. Aku tidak banyak tahu perihal motivasi, tetapi blog ini berasal dari pengalaman hidup ku.



Sumber https://mystupidtheory.com