Random post

Sunday, October 28, 2018

√ 10 Ciri-Ciri Reaksi Kimia Yang Paling Gampang Diamati

Salah satu pembahasan materi kimia yang penting ialah ihwal reaksi kimia. Reaksi Kimia adalah proses terjadinya perubahan suatu senyawa kimia (reaktan) menjadi senyawa kimia lainnya (produk).  Ketika terjadi sebuah reaksi kimia, kita tidak akan pernah bisa melihat proses terbentunya suatu senyawa gres itu secara kasat mata. Tetapi dalam proses ini terdapat ciri-ciri reaksi kimia telah terjadi. Ada sepuluh tanda berbeda yang menjadi ciri-ciri terjadinya perubahan kimia dalam suatu zat:


Ciri-ciri Terjadinya Reaksi Kimia


Sepuluh ciri-ciri reaksi kimia yang paling gampang diamati ini ialah hal dasar yang harus kalian ketahui sebelum masuk laboraturium kimia.


1. Terbentuknya gelembung gas.


Gas yang diproduksi dalam reaksi kimia terkadang menimbulkan terbentuknya gelembung. Gelembung bisa muncul dari pemanasan suatu cairan atau pembentukan gas dalam cairan. Kedua insiden ini merupakan reaksi kimia yang umum terjadi.


2. Terbentuknya Endapan.


Ketika mencampurkan dua zat yang larut dalam pelarut, kemudian terbentuk padatan di potongan bawah larutan, ini menunjukan terjadinya reaksi kimia dalam larutan tersebut.


Pembentukan endapan ini terkadang berupa partikel yang sangat kecil (mikro) yang melayang-layang dalam larutan sehingga tidak kasat mata. Untuk memastikannya kau bisa meyenterkan cahaya pada larutan tersebut. Fenomena ini dikenal dengan nama Efek Brown (Brown Effect)


3. Terjadinya Perubahan Warna.


Beberapa senyawa kimia mempunyai kecenderungan untuk menyerap dan memancarkan warna. Kemampuan menyerap dan memancarkan warna ini sangat spesifik untuk beberapa zat. Sehingga dikala terjadi perubahan (konversi) zat dari reaktan menjadi produk (senyawa baru) maka akan terjadi perubahan warna.


Bisa saja dari dua reaktan yang tidak berwarna akan menghasilkan produk senyawa berwarna, atau dari reaktan yang berwarna membentuk produk yang tidak berwarna. Kejadian ini mengatakan terjadinya perubahan kimia (Reaksi Kimia)


4. Perubahan Temperatur.


Setiap senyawa kimia mempunyai energi dalam. Energi dalam ini merupakan energi ikatan kimia dalam sebuah senyawa. Pemutusan ikatan memerlukan energi, sedangkan pembentukan ikatan kimia melepaskan energi.


Ketika reaksi kimia yang terjadi melibatakan lebih banyak pembentukan ikatan kimia daripada pemutusan ikatan kimia, maka energi akan berlebih dan dilepaskan sebagai panas dan temperatur naik.


Namun jika reaksi kimia melibatkan lebih banyak pemutusan ikatan dibandingkan pembentukan ikatan, maka energi akan kurang dan diserap dari lingkungan menimbulkan hambar dan penurunan temperatur.


5. Pemancaran Cahaya.


Reaksi kimia terkadang melepaskan energi dalam bentuk cahaya. Contoh reaksi kimia ini ialah pada kunang-kunang yang memancarkan cahaya dikala malam.


6. Terjadi Perubahan Volume.


Ketika suatu senyawa gres (produk) terbentuk, maka senyawa reaktan akan berkurang secara drastis. Pembentukan senyawa gres dan pengurangan reaktan ini sanggup menimbulkan terjadinya perubahan densitas yang drastis sehingga Volume berubah.


7. Perubahan Konduktivitas.


Beberapa reaksi kimia daapat menghasilkan atau mengubah ion menjadi senyawa lain. Hal ini akan besar lengan berkuasa kepada perubahan konduktivitas dari suatu sistem.


8. Terjadi perubahan Bau


Beberapa senyawa kimia menyerupai amonia memiliki amis yang menyengat. Maka pembentukan amoniak atau senyawa berbau lainnya akan menimbulkan terjadinya perubahan amis pada sistem.


9. Perubahan Rasa.


Senyawa kimia yang mempunyai rasa tertentu akan menimbulkan perubahan rasa dikala bereaksi. Ini sanggup dengan gampang diamati dikala kita merebus ubi, awalnya rasa ubi tidak terlalu manis, kemudian sesudah direbus akan terbentuk glukosa yang mempunyai rasa manis.


10. Terjadi perubahan Titik Didih dan Titik Beku.


Umumnya hal ini terjadi pada kristal. Untuk mengetahui sebuah kristal telah bereaksi atau belum, sanggup memakai titik didih dan titik bekunya.


Itulah 10 Ciri-ciri Reaksi Kimia yang telah terjadi dalam suatu sistem.




Referensi:

http://antoine.frostburg.edu/chem/senese/101/reactions/symptoms.shtml




Sumber https://mystupidtheory.com