Random post

Tuesday, September 25, 2018

√ Teori Bumi Datar – Apa Yang Dilakukan Habibie? #Part5

Thanks buat komentar dan diskusinya guys! Aku sendiri nggak nyangka kalau sebanyak ini yang bakalan tiba cuma buat baca Flat Earth Theory (FET). Maklum blog kasta sudra, yang nggak pernah rame. XD



Kali ini saya sengaja menuliskan sub pokok bahasan “Apa yang Dilakukan Habibie?“. Aku sengaja mencantumkan seorang saintis(engineer) terbaik bangsa ini, Bacharuddin Jusuf Habibie. Biar teman-teman (dan saya) sanggup mengukur, seberapa jauhkah pengetahuan kita dibandingkan mantan presiden Indonesia ini.




Oke. Kita mulai diskusinya, pertama-tama kalau kalian belum baca ulasanku, silahkan klik part1, part2, part3 dan part4, kemudian kali ini kita akan membahas perihal video 5 yang kurang lebih memuat perihal peta penerbangan berdasarkan flat earth dan perjuangan b0mardir kubah bumi. Link video 5:

https://www.youtube.com/watch?v=8UKLHNs5WT8&index=5&list=PLQt5a4m_Y05VI4WwgOLKxWXIw655PlHH2


USGS Lembaga Survey Geologi Paling Kredibel


Seharusnya hingga disini kalian sudah baca pembahasanku pada goresan pena sebelumnya perihal USGS di Keping-Keping Sains (part3). Mari ulangi bahwa USGS ialah lembaga milik Amerika Serikat, berisi saintis-saintis dan memakai satelit untuk mengumpulkan data. Ya! Kuulangi lagi biar jelas, USGS memakai satelit untuk mengumpulkan data! (ada ulasannya di part3).


Sekarang pertanyaanya, apa bedanya USGS dengan NASA? Kenapa USGS kredibel dan NASA ialah Holywood?


Peta Bumi Datar


Oke. Kalau memang pertanyaan itu terlalu sulit, mungkin akan ada yang menuduhku terkesan tidak saintifik sekali kalau menilai suatu fakta berdasarkan siapa yang menyampaikan.


Oleh lantaran itu saya akan coba memaklumi bagiamanapun budi bahwa USGS ialah kredibel dan NASA tidak.



Kalian tahu nggak kalau lantaran masalah FET ini saya jadi mend0wnl0ad peta dunia zaman dahulu yang resolusinya sangat tinggi (kalau kalian mau message aja di FB:) Cuma demi memahami Azimuthal Equidistance Projection.


Oke kini saya harus mengakui sesuatu yang awesome dan sangat mengagumkan, ini ialah fakta yang akan menciptakan semua penggemar Flat Earth bahagia riang gembira. Faktanya ialah peta bumi datar yang dibentuk oleh USGS memakai Azimuthal Equidistance ialah benar 100%.


Permasalahannya ialah bagiamana cara memakai Azimuthal Equidistance Projection Map ini? Oh ya, Azimuthal Equidistance Projection (AEP)ini pertama kali dikemukakan oleh saintis muslim Al Biruni, biar pada tahu aja deh, tetapi ini tidak ada hubunganya dengan bumi datar ataupun bola.


Pertama kali saya mencari tahu perihal ini, saya agak galau lantaran ternyata ada aneka macam peta Azimuthal Equidistance Projection. Bahkan kita sanggup menciptakan AEP secara online (ada generatornya). Ini salah satu contoh AEP london:

https://www.jasondavies.com/maps/azimuth-distance/.


Dalam peta tsb, posisi tengahnya ialah kota london sehingga ibarat kita melihat dunia dengan titik sentra London. Hasil map-nya benar lantaran pakai AEP, tetapi bentuknya berbeda dengan Map dunia yang ditampilkan oleh FET. Kenapa beda? Karena titik pusatnya berbeda. FET memakai AEP dengan titik sentra kutub utara sedangkan di web diatas memakai sentra kota London.


Cara Menggunakan AEP


Definisi Azimuthal Equidistance sudah saya jelaskan, kini kita bahas aturan penggunaanya. Langsung saya kutip dari web USGS yang menjadi pola utama dari FET, dikatakan:


Distances and directions to all places true only from center point of projection. Distances correct between points along straight lines through center. All other distances incorrect . Any straight line drawn through center point is on a great circle. Distortion of areas and shapes increases away from center point.


Aturan ini juga ada disampaikan dalam video 5, tapi disana dijelaskan dengan ngawur dan serampangan. Ini coba saya terjemahkan:


Jarak dan arah menuju ke semua daerah ialah benar hanya bila dari titik pusat proyeksi. Jarak benar antara dua titik selama melalui titik pusat. Semua jarak lainnya salah. Semua garis lurus yang melalui titik pusat merupakan jarak terpendek dalam lintasan melengkung bumi. Penyimpangan(ketidaksesuaian) luas dan bentuk akan meningkat dengan semakin jauhnya dari titik pusat.


*yang lebih ngerti bahasa inggris, mohon eiditingnya kalau ada yang salah*


Jika kita berbicara mengenai peta AEP yang dipakai FET, maka kita akan melihat peta dengan kutub utara sebagai titik tengah. Jadi:



  1. Jarak dan arah menuju ke semua daerah ialah benar hanya bila dari kutub utara (titik pusat).

  2. Jarak benar antara dua titik selama segaris dengan kutub utara (titik pusat). (arah tidak benar)

  3. Semua garis lurus yang melalui kutub utara(titik pusat) merupakan jarak terpendek dalam lintasan melengkung bumi.

  4. Penyimpangan luas dan bentuk meningkat dengan semakin jauhnya jarak dari kutub utara.


Berdasarkan aturan tersebut maka berikut ini arah  dan lintasan yang benar:




Ket:



  1. Jarak dan arah dari kutub utara menuju ke semua daerah ialah benar

  2. Jarak antara dua titik ialah benar bila segaris dengan kutub utara. (arahnya tidak benar)

  3. Jarak terpendek dari kutub utara ke kutub selatan

  4. Garis putus-putus ini memberikan bentuk kutub selatan yang telah terdistorsi maksimal bentuk dan luasannya lantaran letaknya yang sangat jauh dari kutub utara. (bentuk kutub selatan ini salah kaprah)


 


Cara Flat Earth Theory Menggunakan AEP


Sekarang mari kita lihat semua rute penerbangan yang dijadikan contoh dalam video 5, sudah saya gambarkan ulang:



Sekilas, kita niscaya pribadi menyampaikan “Wow! benar ini! kalau pakai peta bumi datar semuanya jadi jarak terdekat lantaran lintasannya garis lurus” Yap sama persis, Aku juga berfikir ibarat itu awalnya.


Tetapi lantaran kita sudah mengerti aturan penggunaan peta AEP, segera lihat yang mana dari garis-garis itu yang melintasi kutub utara(titik pusat)? Bahkan apakah ada dua titik yang segaris dengan kutub utara? Tidak ada! Sehingga berdasarkan aturan pertama AEP, “Jarak dan arah menuju ke semua daerah ialah benar hanya jika dari kutub utara”, ada kata “hanya jika” disitu artinya kalau bukan dari kutub utara, maka semua jarak dan arah menuju daerah lain ialah salah baik arah maupun jaraknya.


Jadi cara memakai AEP ini dalam penerbangan ialah spesifik untuk setiap bandara. Makara misalkan kau di bandara Sukarno Hatta mau ke Santiago, maka kau akan memakai peta AEP dengan sentra Sukarno Hatta. Ketika kau berangkat dari Santiago ke Tokyo, maka kau akan memakai peta AEP dengan sentra kota Santiago. Itulah sebabnya ada generator AEP online, lantaran setiap daerah akan menghasilkan proyeksi yang berbeda-beda.


Jelas kan? 🙂


Antartika Sebagai Daerah Terlarang


Aku sedikit malas mencari isu perihal Admiral Berd (atau gimana lah mengejanya). Ulangi beberapa kali di belahan tersebut, kalian akan mencicipi betapa spekulatif dan kebanyakan mengira-ngira.


Salah satu alasan saya malas mencari tahu perihal ekspedisi berd ini ialah lantaran semuanya hanya ‘pendapat’, ‘pernyataan’, dan bermacam-macam isu yang gampang sekali dibelokkan. Aku nggak terlalu suka ngebahas ini lantaran nggak sanggup dibuktikan. Yah, kalau NASA yang punya ribuan foto dari luar angkasa saja nggak sanggup dipercaya apalagi hanya pernyataan seorang admiral yang tanpa foto dan persamaan matematis?



Tapi satu hal yang saya cari tahu. Saat ini, tidak ada larangan untuk masuk ke wilayah Antartika. Hanya perlu izin standard saja.Aku cuma sekali cari dan menemukan sebuah lembaga di redit.com. Nah disitu diberikan link-link orang-orang yang menuliskan perjalanannya ke Antartika secara private:


https://southpolestation.com/trivia/00s/ford.html

https://southpolestation.com/trivia/90s/kazama.html

https://iaato.org/yachts

https://www.syquijote.com/photos/

https://www.syquijote.com/wp-content/gallery/antarctica/Quijote-en-Antartida-192.JPG



Itu semua perjalanan pribadi ke Antartika. Mereka melaksanakan banyak hal disana. Bahkan katanya banyak orang yang kesana untuk tujuan wisata, katanya seru! Aku jadi pengen! XD


HANE (High-Altitude Nuclear Explosions)


Aku nggak terlalu paham perihal sejarah HANE ini, tetapi dulu pernah saya baca buku semacam diari seorang saintis amerika Dick Feynman. Dia salah satu tokoh kunci dalam menciptakan bom atom, salah satu ceritanya ialah menyaksikan pribadi uji ledakan nuklir pertama.


Dari ceritanya itu, maka HANE ialah sebuah percobaan dimana militer(yang didukung saintis) berusaha mengukur seberapa jauh imbas dari nuklir yang sudah mereka buat. Uji ledakan nuklir ini berada pada ketinggian 23-540 km. Selain saintis sanggup menguji seberapa besar imbas ledakannya, ini juga sebagai ajang show off bagi amerika terhadap Rusia dan sebaliknya.


Sama sekali tidak ada bukti ilmiah bahwa ini ialah usaha-usaha untuk menembus kubah calestial bumi. Bom nuklir ini meledak di ketinggian 23-540km semoga sanggup dipelajari dampaknya. Kalau HANE ini menabrak kubah Calestial, maka logikanya semua roket akan meledak pada ketinggian yang sama. Tetapi kenyataanya HANE meledak pada ketinggian berbeda.


Maka sanggup disimpulkan bahwa wangsit perihal roket HANE ini menabrak kubah salestial, firmament (atau apapun lah itu) tidak terbukti sama sekali.


Apa yang Dilakukan Habibie?


Adakah diantara pembaca blog ini yang lebih cendekia dari BJ Habibie? Atau adakah yang mengira kalau pembuat video 5 tersebut lebih cendekia dari BJ Habibie?



Mantan Presiden Indonesia itu ialah ilmuwan terhebat sepanjang sejarah Indonesia, dia bekerja di bidang aeronautics, penerbangan selama separuh umurnya. Ia telah mempunyai patent di bidang pembuatan pesawat terbang. Gravitasi, kemiringan bumi, lintasan pesawat, dan semua yang kita bahas hingga part 5 ini ialah kerjaan dia sehari-harinya.


Dengan semua pengetahuan, kecerdasan dan aksesnya pada dunia luar apa kalian berfikir kalau dia ini tidak akan menyadari bahwa selama ini NASA dan Ilmuwan berbohong mengenai bentuk bumi yang bulat? Sebuah fakta dasar dari semua perhitungan yang pernah dia lakukan?


Artinya, kalau bumi datar ini ialah sesuatu yang ilmiah maka orang Indonesia pertama yang akan menyadarinya tentu saja Prof. Bacharuddin Jusuf Habibie.


Pendapat Saya


Pada dasarnya permasalahan Freemason, Elite Global ini hanyalah sebuah pengalihan pandangan yang dilakukan oleh pembuat video untuk mengelabuhi kita. Kalau diulang lagi video 1-5, kalian niscaya sadar kalau tidak ada konsep sains dalam video-video tersebut.


Isinya hanya kata-kata indah ibarat “tidak usah debat pendapat, tidak perlu mengarang ataupun debat kusir” dan beberapa paragraf lainnya perihal “keuntungan elite global”. Tidak ada point penting pada pendapat Teori Bumi Datar.


Gini deh. Setelah menonton 5 video tersebut, apakah ada satu saja klarifikasi perihal hukum-hukum ilmiah yang berlaku dalam teori bumi datar? Adakah perhitungan ilmiah yang dilakukan di video? Adakah klarifikasi bagaimana cara mereka mengukur jarak matahari yang katanya bersahabat itu? Adakah pembuktian bahwa  kubah salestial atau firmament itu nyata? Tidak ada! Nol besar. Omong kosong. Nggak ada sains dalam video tersebut, pembuat video-pun tidak mengerti sains, lantaran itulah di dalam video dibumbui oleh konspirasi dan bahasan nggak terang lainnya. Bahkan pembuat video menyelipkan cuplikan film-film dalam setiap videonya. Itukah yang fakta-fakta saintifik?


UPDATE


SUDAH DIKONFIRMASI PAK B. J. HABIBIE MEYAKINI BUMI BULAT SEBAGAI FAKTA YANG FIX! DAN TAK TERBANTAHKAN ==> SILAHKAN CEK SENDIRI WAWANCARANYA DI CHANNEL YT NAJWA SHIHAB


Itulah beberapa klarifikasi dan fakta yang sanggup saya jabarkan.

Berikutnya kalian sanggup membaca lanjutan dari ulasanku mengenai Flat Earth Ini:





    1. Teori Bumi Datar (Flat Earth Theory) Fakta atau Konspirasi Semata? #part1

    2. Flat Earth Theory – Pembantaian Sains dan Logika #part2 

    3. Flat Earth Theory – Keping-Keping Sains #part3

    4. Teori Bumi Datar – Let’s do The Math #part4

    5. Teori Bumi Datar – Apa yang Dilakukan Habibie? #part5

    6. Teori Bumi Datar – Matematika Angkasa Dalam Narasi #part6

    7. Final Part – Not Rocket Science




Silahkan membaca.. 🙂

Jika mencar ilmu sains itu logis dan menyenangkan, silahkan share goresan pena ini. Biar sahabat kalian juga mempunyai wawasan sains yang luas. 🙂



Jika ada komentar silahkan sampaikan dengan sopan, saya akan tampilkan semua komentar baik itu pro atau kontra. 🙂


Sumber:

https://en.wikipedia.org/wiki/High-altitude_nuclear_explosion

https://egsc.usgs.gov/isb//pubs/MapProjections/projections.html

https://www.nasa.gov/mission_pages/sunearth/science/atmosphere-layers2.html

https://broom02.revolvy.com/main/index.php?s=Azimuthal%20equidistant%20projection&item_type=topic

https://worldview.earthdata.nasa.gov/?p=antarctic&l=MODIS_Aqua_CorrectedReflectance_TrueColor(hidden),MODIS_Terra_CorrectedReflectance_TrueColor,Coastlines&t=2015-01-11&v=-2879007.999999998,-1227200.0000000019,-1514015.9999999981,-611776.0000000019

https://www.geo.hunter.cuny.edu/ jochen/gtech201/lectures/lec6concepts/map%20coordinate%20systems/how%20to%20choose%20a%20projection.htm

https://en.wikipedia.org/wiki/B._J._Habibie

https://en.wikipedia.org/wiki/Azimuthal_equidistant_projection





Sumber Gambar:

s1083.photobucket.com/user/The-Final-Paradigm/library/F E Maps?sort=4&page=1

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/ec/Azimuthal_equidistant_projection_SW.jpg

https://statis.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2015/07/bj-habibie-dan-replika-r80.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsOUYjaDP9wXXNO_uhE8L_-LV0LwWHoxy9Laj0EOAWGtqgTA2Xap03WSYXdIZiKWhmBhSwujL_mFJ8XukDdBHJau7iaiHRETAD7ntNimYNqcxj_7A8zLN8ep4TE6n8Q4ObmkGiq1Bft2-z/s1600/World-airline-routemap-2009.png





AEP Generator:https://ns6t.net/azimuth/azimuth.html



Sumber https://mystupidtheory.com