Tidak terasa yah? 2016 akan berlalu, dan beberapa hari lagi kemeriahan kembang api menyambut tahun gres 2017 akan kita lihat bersama.
Petani telah sibuk melaksanakan loby harga jagungnya, pengrajin terompet tengah mengolah kertas karton dan botol bekas, sedangkan mahasiswa sedang sibuk merencanakan dongeng malam satu januarinya. Ada banyak cara merayakan datangnya 2017, sebanyak cara kita memaknainya.
Jika ada cara menghargai tahun gres yang paling benar, maka mungkin cara pedagang terompet dan petani jagung yaitu jawabannya.
Evaluasi Akhir Tahun
Tahun gres bukan hanya menyajikan harapan di masa depan, namun juga bayangan akan masa satu tahun lalu. Salah satu momen paling penting dalam tahun gres ialah penilaian akan satu tahun yang telah kita lewati.
Apa saja yang telah kita capai selama ini? Seberapa banyak pengalaman menarik yang telah kita peroleh? Ataukah kita malah menghiasi resolusi tahun kemudian dengan catatan merah?
Evaluasi bukanlah sebuah langkah untuk menghakimi, ataupun merasa pesimis. Tetapi justeru merupakan langkah penting untuk melihat apa saja yang telah kita capai, dan apa saja yang masih belum sesuai harapan. Ini menawarkan kita citra ihwal kelemahan kita, taktik untuk mencapai harapan dan semangat untuk memperbaiki diri.
Sebagaimana salah seorang cendikiawan muslim Imam Al-Ghazali pernah bertanya kepada muridnya: Apakah yang paling jauh dari diri kita? Itu yaitu masa lalu.
Masa kemudian yaitu sesuatu yang paling jauh dari kita. Sejak dahulu insan telah menganggap bahwa kembali ke masa kemudian ialah hal yang tidak mungkin. Walaupun sekarang banyak fisikawan yang menganggapnya mungkin, tetapi faktanya masa kemudian akan tetap lebih jauh dari apapun. Karena begitu jauhnya, untuk mencapai masa lalu, kita harus sanggup bergerak lebih cepat dari cahaya. Itupun gres kemungkinan secara teoritis.
Yang niscaya meratapi masa lalu, dan merasa pesimis atas penilaian diri di selesai tahun ialah hal yang sia-sia. Toh kita nggak sanggup mengubahnya. Masa kemudian telah begitu jauh, oleh sebab itu yang sanggup kita lakukan ialah berusaha di dikala ini, dan merencanakan hari esok.
Baca juga: Hal Biasa Bisa Menjadi Sangat Luar Biasa
Resolusi Awal Tahun
Bagi kita pemuda, pemudi dan pelajar mungkin definisi terbaik dari tahun gres yaitu momen perubahan. Pergantian tahun berarti berganti pula akhlak dan laris kita. Dari akhlak yang jelek beralih ke akhlak yang baik, dari laris yang negatif menjadi lebih positif. Teorinya, sesederhana itu. Tetapi memanifestasikannya semenjak tanggal 1 Januari bukanlah masalah yang mudah, apalagi secara berlanjut sampai satu tahun penuh.
Jika ditanya apa resolusimu untuk satu tahun kedepan? Maka tanggapan menyerupai apa yang akan muncul?
Hidup memang akan terus mengalir seiring berjalannya waktu, tetapi jikalau tak direncanakan sanggup menghasilkan kemalangan dan malapetaka. Seperti air bah yang mengalir, tanpa arah yang terang akan menjadikan banjir dan penyakit, namun yang dialirkan dengan tujuan yang terang sanggup berakhir di sawah-sawah dan ladang kemudian menyuburkan tanaman.
Jangan anggap remeh sebuah resolusi awal tahun. Resolusi awal tahun merupakan cita-cita, atau tujuan yang akan kita raih dalam setahun mendatang. Menuliskan resolusi ini akan memperkuat tekad kita, semakin mantab untuk meraih prestasi dalam kehidupan.
Jadi buat kalian cowok yang telah berdiri pagi ini, persiapkan tujuan, impian dan mimpimu untuk setahun mendatang. Kemudian mulailah harimu dengan tujuan yang terang dan jalan yang benar.
Baca Juga: Kesalahan Ialah Awal Kemajuan Dalam Belajar
Sumber https://mystupidtheory.com