Salah satu dongeng paling menarik dalam bidang Kimia Komputasi yang saya pelajari ialah wacana digunakannya bahasa pemrograman Fortran 95 dalam membangun sistem K-Computer. K-Computer ialah superkomputer yang dimiliki oleh pemerintah Jepang. Pak Lukman, dosen pembimbingku pernah ikut dalam salah satu project yang memakai K-Computer ini. Tapi yah masuk akal lah… Beliau emang superior juga kemampuannya, beda dengan rakyat jelata macam aku. XD
Tidak disangka, dongeng pembimbingku wacana K-Computer alhasil bisa saya lihat dengan mata kepala sendiri. Bulan kemudian ketua PPI-Okayama meminta saya hadir dalam program FunScience yang diadakan oleh PPI-Kobe, acaranya ialah mengunjungi superkomputer milik pemerintah Jepang ini.
Perjalanan Naik Densha
Pertama-tama, bisa dibilang bila saya masih ‘cupu’ di Jepang ini, selama ini belum pernah pergi keluar dari Okayama sendirian, biasanya bareng teman-teman ataupun ikut orang lain. Kaprikornus untuk urusan penggunaan transportasi ibarat densha (kereta) masih belum banyak tahu. Seingatku gres sekali saya naik densha sendirian, itupun ketika ke Bandara untuk balik ke Indonesia. Tapi ketika sanggup ajuan untuk ikut seminar ke supercomputer tersebut, saya eksklusif aja meng-iyakan. Setelah itu saya cari rute kereta yang harus saya gunakan, rute hampir seluruh kereta di Jepang bisa diakses di web www.hyperdia.com. Setelah tahu rutenya, baiklah saya siap berangkat!
Yosh! Hari Jum’at pagi saya alhasil meluncur, perjalanan sendirian naik densha. Dengan level nihonggo (bahasa jeapang) yang bersahaja alias miskin kosakata, saya bisa juga beli kippu (karcis). Harga karcisnya ¥2.590 atau setara Rp. 270.000. Tergolong mahal untuk perjalanan selama 3 jam. Tapi alasannya saya menggantikan Pak Ketua PPIO maka biaya ini akan digantikan, tidak mengecewakan perjalanan gratis XD
Sepanjang perjalanan di kereta, saya selalu bertanya ke orang untuk mengonfirmasi kereta yang saya ambil benar. Karena sangat khawatir salah kereta atau terlambat. Padahal bila diperhatikan dari awal perjalanan, tidak ada jadwal kereta yang meleset, hampir semuanya sempurna waktu, bahkan satu menitpun tidak bergeser waktu keberangkatan keretanya. Tapi dasarnya orang nggak ngerti yang jadi gitu, gundah sendiri. Begitu sifat alami manusia, akan selalu takut pada hal-hal yang tidak diketahui. 🙂
Naik Roler Coaster Keliling Kota
Setelah perjalanan yang cukup melelahkan, alhasil saya hingga juga di Sannomiya Eki (stasiun). Dari kawasan ini kita bisa memakai Sannomiya Port Liner untuk ke K-Computer. Awalnya saya nggak tahu yang namanya Port Liner, maklum lah makhluk dari hutan Borneo gini. Ternyata port liner itu ibarat roler coaster tetapi versi lebih besarnya.
pemandangan dari atas roler coaster kota alias Port Liner Kobe |
Port Liner ini punya jalur yang melayang (berada di atas tanah atau setara lantai 4 gedung-gedung setempat). Naik transportasi ini, kita bisa melihat betapa majunya dan luar biasanya kota Kobe di Jepang ini.
Ketika masuk roler coaster ini, saya pengen banget ambil kawasan paling depan terus berdiri sambil lihatin kota Kobe, tapi ini nggak bisa kulakukan alasannya kawasan terdepan sudah dikuasai oleh bawah umur kecil. XD
RIKEN AICS (Advanced Institute For Computatiional Science)
Setelah beberapa jam, alhasil hingga juga di gedung RIKEN, gedung yang megah ini ialah lokasi keberadaan K Computer.
Gedung Riken AICS Kobe |
Dulu ketika diceritakan oleh dosen pembimbingku wacana K-Computer ini, saya kira sebuah ruangan berisi rak-rak komputer yang terhubung. Dugaanku itu cukup tepat, tetapi belum cukup menggambarkan bagaimana K Computer yang sebenarnya. K Computer berada di gedung RIKEN, gedung ini terdiri dari 6 lantai (ruang kerja normal) dan 4 lantai ruangan superkomputer.
Bagian Pintu Masuk |
Ruang superkomputer yang dimiliki oleh Riken terdiri atas 4 lantai. Lantai 4 yang merupakan ruangan paling atas ialah kawasan processor komputer yang berisi 864 rak-rak komputer. Kemudian di lantai bawahnya ialah ruangan yang khusus dipakai untuk mengontrol udara pada ruangan processor komputer, jadi ruangan ini dipakai khusus untuk mendinginkan 864 rak komputer yang bekerja di atasnya. Lantai 2 merupakan ruangan berisi Global File System, yaitu kawasan menyimpan data yang dihasilkan oleh processor di lantai paling atas. Dibawahnya (lantai satu) ialah ruangan khusus untuk mengontrol udara pada Global File System.
Selain pendinginan struktur bangunan juga dirancang untuk tahan gempa dan tahan terhadap korosif asam maupun alkali. Kaprikornus ini bukan sekedar kawasan superkomputer K tetapi sebuah gedung yang menjamin keamanan dari komputer yang ada didalamnya dari gangguan-gangguan luar dan pengotor di dalam gedung.
Selain sistem ketahanannya (durability) yang luar biasa, gedung ini juga dilengkapi dengan panel surya dan sistem yang bisa menghemat energi hingga tingkat efisiensi 75%.
foto di depan satu unit rack superkomputer |
Spesifikasi K Computer
K computer atau Kei Computer memperoleh namanya dari bahasa Jepang Kei yang berarti “1016” yang dalam kanji dituliskan ibarat ini:
Spesifikasi dari K Computer ialah kecepatan kerja 10.62 PetaFlops (1016 perhitungan setiap detik), kapasitas penyimpanannya ialah 1.26 PetaByte dan sistem network yang dipakai ialah Tofu interconnect.
Sistem network Tofu ini dikembangkan khusus hanya untuk K computer, jadi ini merupakan sistem yang original milik Jepang. Sedangkan dalam satu rak sistem superkomputer K ini diusung teknologinya oleh perusahaan elektronik terkemuka Fujitsu.
Penggunaan K Computer
Penggunaan dari K Computer ini pada umumnya dalam bidang simulasi sains. Hampir semua bidang sains sanggup didukung memakai simulasi komputer. Diantara bidang-bidang yang telah diteliti oleh tim Riken memakai K Computer ialah bidang kesehatan yaitu desain obat-obatan gres memakai simulasi komputer, bidang pencegahan tragedi yaitu prediksi tragedi dan simulasi penyelamatan manyarakat, bidang energi dengan pengembangan desain sumber energi higienis dan murah, bidang-bidang sains dasar yakni simulasi evolusi alam semesta, simulasi supernova, simulasi sistem clathrate hydrate, simulasi detak jantung insan dan masih banyak lagi.
Souvenir
Seperti kunjungan pada umumnya di Jepang, saya sanggup beberapa bundle souvenir yang keren dan ciamik. Ini souvenirnya:
Buatku ini menjadi kenang-kenangan biar saya punya kesempatan bekerja ataupun mencar ilmu di sistem K Computer, atau lebih keren lagi bila bisa Postdoc di Riken. (Nothing impossible kan? X)
Terakhir thanks banget buat PPI Kobe dan Okayama yang telah memperlihatkan kesempatan saya buat main-main ke K computer. Kegiatan yang sangat menginspirasi dan mencerdaskan. Aku tunggu seminar sains selanjutnya!
Perjalanan selanjutnya mengunjungi Masjid Kobe Jepang.
Sumber https://mystupidtheory.com