Random post

Thursday, September 27, 2018

√ Cara Menghitung Jarak Bulan Ke Bumi

Menarik sekali mempelajari sains masa lampau, salah satunya yakni cara menghitung jarak bulan ke bumi yang telah dilakukan oleh ilmuwan Yunani kuno. Beragam teknik matematika dan astronomi telah diciptakan oleh ilmuwan Yunani kuno.


Jangan dikira sebab orang-orang zaman dahulu tidak mempunyai teknologi yang canggih mereka itu bodoh, menurutku sebaliknya. Mereka telah menemukan aneka macam perhitungan matematis yang ketepatannya sangat tinggi. Seperti yang telah dilakukan oleh Erastosthenes yang melaksanakan pengukuran diameter bumi dengan memakai bayangan benda di dua daerah berbeda. Sangat brilian dan luar biasa!



Tapi kali ini yakni perhitungan selanjutnya sesudah mengetahui diameter bumi, menghitung jarak bulan ke bumi. Untuk melaksanakan perhitungan ini, mereka hanya perlu mengetahui diameter bumi, dan asumsi diameter bulan dibanding diamter bumi (dapat diamati dikala gerhana bulan).


Baca juga artikel lain: Cara mengukur massa bumi.


Cara Menghitung Jarak Bumi ke Bulan (Yunani)


Untuk memahami metode ini, kita hanya perlu pemahaman matematika level Sekolah Menengah Pertama pada pecahan persamaan linier dua variabel(PLDV) dan garis-garis dalam segitiga.


Pertama-tama ilmuwan Yunani meneliti bayangan hitam yang terbentuk ketika sebuah bola disinari. Dari percobaan ini diperoleh bahwa tinggi kerucut yang akan terbentuk yakni 108 kali dari diameter bola.


Menarik sekali mempelajari sains masa lampau √ Cara Menghitung Jarak Bulan ke Bumi


Kemudian ilmuwan melaksanakan pengamatan gerhana matahari, gerhana matahari terjadi dalam waktu yang sangat singkat, oleh sebab itu sanggup dipastikan bahwa bayangan bulan yang hingga ke bumi yakni sangat kecil(bagian ujung bayangan), maka sanggup diperkirakan bahwa jarak bulan-bumi yakni 108 kali diameter bulan.


Karena dikala itu mereka tidak mengetahui diameter bulan, maka mereka harus menunggu terjadinya gerhana bulan untuk melaksanakan pengamatan. Karena dikala itu sanggup diketahui perbandingan diameter bulan terhadap bayangan bumi (yang terbentuk tanggapan gerhana). Pengamatan dilakukan dengan asumsi secara bernafsu berdasarkan usang gerhana bulan yang terjadi. Diperoleh bahwa ukuran diameter bayangan bumi yang mengenai bulan yakni 2,5 kali diameter bulan.  Dari sini sanggup kita sketsakan secara dua dimensi menyerupai ini:


Menarik sekali mempelajari sains masa lampau √ Cara Menghitung Jarak Bulan ke Bumi
Cara Menghitung Jarak Bulan ke Bumi My Stupid Theory

Konsep dasar yang dipakai yakni ihwal garis-garis dalam segitiga yang telah kita pelajari ketika SMP.  Dengan kalkulasi sederhana menyerupai diatas, akan diperoleh bahwa OP (Jarak dari bulan ke bumi) sama dengan AP(Panjang bayangan bumi) dibagi dengan 3,5. | OP= AP/3,5 | sebab AP sanggup dihitung dengan diameter bumi, AP= 108 x 12.742 km =  1.376.136 km. OP = 1.376.136 km/ 3,5 = 393.181,7 km.


Sebenarnya perhitungan yang dilakukan oleh ilmuwan Yunani memakai satuan mile yang setara dengan 1,6 km. Dalam mile, ukuran diameter bumi yakni 8000 mile. Tetapi dalam perhitungan yang saya lakukan memakai satuan km, sebab itu lebih familiar di kala sekarang. Hasil ini cukup akurat kalau dibandingkan dengan pengukuran memakai alat modern yang menawarkan hasil: 384.633,216 km.





Ilmuwan Yunani kuno luar biasa sekali bukan?


Cara Menghitung Jarak Bumi ke Bulan (Metode Modern)


Cara modern yang dilakukan untuk menghitung jarak bumi-bulan ialah dengan memakai gelombang cahaya.


Cara ini mungkin untuk dilakukan sebab pada dikala penjelajahan Apolo ke bulan, ilmuwan telah memasang pemantul gelombang di bulan. Makara kita hanya perlu menembakkan gelombang dari bumi ke bulan, berdasarkan cepat rambat gelombang dan waktu semenjak dikirimkannya gelombang hingga diterima kembali, kita sanggup menghitung jarak tempuh yang dilalui gelombang. Jarak tersebut akan dibagi 2, sebab merupakan jarak tempuh menuju bulan dan jarak kembali ke bumi.


Konsep yang sama dipakai juga pada penentuan kedalaman laut, hanya saja dalam hal ini gelombang yang dikirimkan berbeda, termasuk cepat rambatnya juga berbeda.



Sumber https://mystupidtheory.com