Setelah sebelumnya saya coba membahas perihal Zombie dan tokoh DC Comic The Flash, kali ini kita beralih pada salah satu superhero terkenal dari Marvel Iron Man.
Iron Man yang akan kita bahas ialah yang ada pada film Iron Man 1 (2008), Iron Man 2 (2010), Iron Man 3 (2013) dan Avengers( 2015). Kaprikornus kita akan definisikan menurut kemampuan yang ditunjukkan dalam Iron Man series dan Avengers secara keseluruhan. Kita akan lebih fokus pada Iron Man yang di dalamnya berisi insan (Toni Stark). Kaprikornus pembahasan persoalan Iron Man robot yang muncul di seri Iron Man 3 nanti, di potongan final goresan pena ini.
Iron Man
Pada awal kemunculannya diceritakan bahwa Tony Stark yang berada dalam lokasi perang mendapatkan serangan sehingga melukai tubuhnya cukup parah. Luka yang dialaminya sangat parah dan melukai jantungnya. Jantung Tony Stark terluka oleh percikan logam dari bom, dalam dongeng ini percikan logam yang melukai jantungnya sangatlah kecil dan jumlahnya banyak, mungkin kurang lebih menyerupai pasir.
Material logam sekecil ini, kalau masuk dalam sistem organ di jantung akan dibawa darah menuju pusat, mengakibatkan penyumbatan pedoman darah dan kematian, ini mutlak. Karena ukuranya terlalu kecil maka metode operasi memakai scapel (pisau operasi) tidak bisa mengangkat logam ini satu persatu, apalagi ketika itu kondisinya di gua gurun pasir. Oleh sebab itu dipakai Arc Reactor, untuk menarik logam-logam yang melukai jantung itu biar tidak masuk ke pedoman darah menuju sentra jantung. Konsepnya ialah menarik logam tersebut dengan medan magnet yang dimiliki oleh Arc Reactor.
Arc Reactor
Membahas mengenai Iron Man maka sudah niscaya harus membahas Arc Reactor. Ini ialah icon paling menonjol dari iron man. Ya, ini yaitu potongan bercahaya biru yang terpasang di dada Tony Stark. Awalnya saya kira ini merupakan pengganti jantungnya Tony Stark, ternyata menyerupai yang saya ceritakan di atas, ini hanyalah medan magnet yang menarik percikan logam sehingga tidak menginvasi jantung Tony.
Selain medan magnet, Arc Reactor mempunyai kemampuan memproduksi energi higienis yang sanggup menunjang seluruh pergerakan dan sistem teknologi pada Iron Man. Kaprikornus selain mencegah kerusakan jantungnya, Tony Stark memanfaatkan Arc Reactor untuk menyuplai energi baju besinya (iron man).
Teknologi Reaktor Terkini
Jika berbicara mengenai teknologi masa kini yang mendekati Arc Reactor itu mungkin semacam Reaktor Plasma. Karena karakteristik dari Arc Reactor ini yaitu menghasilkan medan magnet, menghasilkan cahaya biru (plasma) dan bisa memproduksi energi bersih, maka satu-satunya benda ilmiah yang bisa melakukannya yaitu reaktor plasma.
Apakah Iron Man Mungkin Dibuat Dengan Teknologi Saat Ini?
Oke, kini kita masuk ke masalahnya. Jika kita melihat dalam kacamata ilmu fisika, maka Arc Reactor yaitu hal yang tidak mungkin. Walaupun tadi sudah saya jelaskan kalau benda ini akan menyerupai sekali dengan Reaktor Plasma, namun yang menjadi permasalahan ialah ukurannya yang muat masuk di dada insan itu sangat tidak mungkin. Ini sebagai pola reaktor plasma berukuran mini dengan kekuatan 5MW:
Tidak mungkin kita sanggup menyimpan energi sebesar itu di dalam tabung yang hanya seukuran hati manusia. Pertama tidak akan ada material yang bisa menahan tekanan energi dalam tabung sebab kecilnya volume reaksi, kedua ialah tidak ada materi yang bisa menahan panasnya reaktor ini kalau memang kekuatannya bisa menghasilkan laser (seperti yang sering ditembakkan oleh Iron Man) dan yang ketiga tidak mungkin manusianya selamat kalau energi sebesar itu berada di dalam tubuhnya. Kemungkinan besar sel-selnya akan terurai, atau minimal terkena radiasi yang mengakibatkan kanker stadium akhir.
Selanjutnya kemampuan terbang dari Iron Man yang terlihat begitu sederhana dan masuk nalar sebab adanya energi roket yang dikeluarkan, tetapi kalau kita benar-benar menghitung energinya maka diharapkan energi yang sangat besar. Contohnya perhitunganku sebelumnya perihal energi yang dibutuhkan Hary Potter untuk terbang. Dengan mengganti massanya menjadi massa badan Tony dan baju besinya, kita bisa sanggup energi yang dibutuhkan.
Energi yang dibutuhkan ini niscaya sangat besar. Ini tidak bisa dihasilkan hanya dari baterai, dan memang dalam film Iron Man yang menjadi sumber energinya bukanlah baterai, melainkan Arc Reactor. Ketika Arc Reactor tidak mungkin diproduksi maka tidak mungkin pula ada kemampuan terbang dari Iron Man.
Sistem Gear dan Piston Pada Baju Iron Man
Ohh.. Iya.. Dalam adegan-adegannya, penggunaan baju besi ini bukan hanya bisa melindungi badan Tony Stark, tetapi juga menambah kekuatan lengan dan kakinya. Jika menyerupai Kevlar, ataupun baju zirah perang di masa lampau memberatkan penggunanya, baju Iron Man Tony Stark bisa menambah kekuatan ketika pemakainya.
Ada dua jenis mekanis untuk memperoleh perhiasan kekuatan pada baju perang, pertama ialah menggunaan energi dari Arc Reactor untuk menggerakkan gear kemudian gear akan membantu gerakan baju besi. Atau opsi lainnya ialah memakai piston, dimana piston ini bisa memperlihatkan gaya perhiasan untuk mengangkat sesuatu (menambah kekuatan). Masih ingat kasus Iron Man asal bali yang sudah pernah saya bahas? Dia udah cukup cantik memahami kalau butuh piston untuk menambah gaya gerak. Walaupun pada alhasil tertangkap berair juga HOAX-nya, tapi setidaknya udah agak tidak mengecewakan cukup cerdas idenya menempelkan piston itu.
Sekarang kalau Iron Man memakai sistem gear di baju perangnya, maka gerakan dari ironman tidak akan bisa sehalus itu. Pasti akan lebih robotic lagi dan lebih lambat bergeraknya. Tetapi kalau memakai piston, maka ukuran baju iron man tidak memperlihatkan adanya piston berat(berukuran besar) disana, artinya kemungkinannya hanya memakai piston kecil (sangat mini). Karena sistem kerja piston ini sangat dipengaruhi oleh perluasan gas, maka gaya yang bisa ditanggung oleh piston berbanding lurus dengan ukuran tabung. Jika piston berukuran kecil maka gaya perhiasan yang akan diperoleh ketika memakai baju Iron Man ialah sangat kecil pula.
Jadi dari segi kemampuan lift up (gaya tambahan) pada baju perangnya, Iron Man tidak mungkin bisa diciptakan. Setidaknya tidak mungkin dengan ukuran baju yang begitu ramping apalagi spesifikasinya yang bisa terbang secara terpisah sebelum menuju ke badan Tony Stark, Sangat mustahil.
Robot-Robot Iron Man
Kasus ini akan berbeda ceritanya pad Iron Man 3 yang mana ada robot iron man. Robot Iron Man ini masih lebih masuk nalar sebab ruang potongan dalam tubuhnya bisa diisi piston berkekuatan besar. Tetapi masih sama dengan masalah sebelumnya, robot-robot ini masih menggantungkan sumber energinya dari Arc Reacktor, yang terbilang masih sangat fiktif.
Fisiologis Tony Stark
Jika sebelumnya kita bahas persoalan energi dan mekaniknya, kali ini kita ganti sudut pandang dalam ranah biologi. Fisiologis manusia. Jika Arc Reactor dimasukkan sempurna di potongan tengah badan Tony Stark, dimana dalam beberapa adegan bisa kita lihat ini benar-benar dimasukkan, bukan sekedar ditempelkan di potongan depan saja, maka pertanyaanya ialah, darimana ia mendapatkan rongga di tengah itu? Apakah tengah pelindung paru-paru dan jantung dijebol?
Selain itu, kalau memang rusuk tengah dijebol, tetap saja ruang tengah dari badan insan sudah berisi organ-organ penting yang tidak akan bisa dihilangkan. Artinya kalau kalian fans berat Iron Man dan merasa ini benar-benar bisa saintifik, maka sebelum masuk ke kasus yang lebih kompleks, kurasa kalian harus menuntaskan puzzle potongan dalam badan Tony.
Kesimpulan
Pada alhasil kalian lebih baik mendapatkan bahwa Arc Reactor ialah sebuah ‘sihir’ dalam dunia Iron Man sehingga tokoh fiksi ini mempunyai abjad yang berpengaruh dan icon yang menarik. Arc Reactor yang berada di potongan tengah badan Tony tidak sanggup dijelaskan dalam kerangka berfikir ilmiah, sehingga lebih baik kalian menerimanya sebagai potongan dari fiksi.
So sorry if you think that science is so rude and mean.. Still Trust Me, it’s Fun!
Thanks for reading Mystupidtheory. Aku tunggu komentarnya dari kalian.. 😀
Sumber https://mystupidtheory.com