Artikel kali ini secara singkat akan membahas perihal racun sianida dan apa bahayanya. Sebelumnya saya pernah sedikit membahas di blog ini tentang Kasus Kopi Sianida Mirna dan Kesalahan Fatal Mengenai Racun Sianida. Mengingat masih banyaknya yang bertanya-tanya perihal apa itu racun sianida? Kaprikornus saya tuliskan aja dengan ringkas, soalnya emang lagi malas bahas yang rumit-rumit dan panjang, belum ada waktunya.
Apa itu racun sianida?
Sianida merupakan racun yang mempunyai tingkat toksisitas yang sangat tinggi. Ambang batas atau takaran lethal seseorang menghirup atau menelan sianida sangat-sangat rendah. Artinya dengan konsentrasi sianida yang sangat rendah seseorang bisa saja mengalami keracunan bahkan kematian.
Zat sianida pernah dipakai dalam perang dunia pertama, World War 1, sebagai senjata kimia yang sangat menakutkan. Walaupun begitu tetapi harus diketahui bahwa sianida pada awalnya memang sudah terdapat di alam, jadi bukan hanya buatan insan (senyawa sintetis). Zat ini terdapat pada biji apel, biji peach, kacang almond dan diproduksi oleh beberapa basil dan algae.
Sejarah Penggunaan Sianida
Mungkin tidak ibarat yang kalian bayangkan bahwa sianida yaitu zat kimia pembunuh, maka diproduksi dengan tujuan untuk membunuh, tetapi kenyataanya zat ini pada awalnya dipakai dalam dunia pertambangan. Sianida dipakai sebagai pengikat logam mulia emas. Menggunakan teknik amalgamasi dengan sianida, kadar emas yang sanggup diperoleh bisa mencapai 89-95% jauh lebih baik dari metode lainnya yang hanya mencapai 40-50%.
Namun sesudah perang pecah, penggunaan sianida dialihkan kepada fungsinya sebagai zat kimia yang berbahaya. Sianida mulai diaplikasikan untuk genosida dan racun bunuh diri.
Penggunaan lainnya dari racun sianida ini yaitu untuk membunuh tikus, curut dan tikus tanah untuk melindungi panen tanaman pangan.
Kenapa Sianida Berbahaya?
Secara kimia, formula dari sianida yaitu CN-, merupakan campuran antara atom Karbon dan Nitrogen yang berikatan secara kovalen. Bentuk molekulnya sanggup digambarkan ibarat ini:
 |
| 1. struktur lewis, 2. proyeksi area molekul, 3. Proyeksi persebaran elektron molekul, 4. Karbon lone-pair struktur |
Anion sianida ini mempunyai sifat yang sangat reaktif pada logam-logam bermuatan positif, kation. Dalam sistem pernafasan kita, darah merupakan alat transportasi yang akan membawa oksigen ke seluruh bab sel badan untuk memproduksi energi. Dalam darah senyawa aktif yang berperan dalam mengikat oksigen yaitu hemoglobin. Bagian yang aktif mengikat oksigen ini yaitu ion Fe2+ pada hemoglobin.
 |
| Ion Fe pada Hemoglobin (Heme b) |
Ketika seseorang terekpos racun sianida, maka ion CN- akan berikatan dengan ion logam Fe2+ . Ketika Fe2+ dalam hemoglobin telah berikatan dengan CN- maka oksigen tidak lagi bisa berikatan dengan Fe2+ , karenanya darah tidak lagi mengangkut oksigen, dan seluruh sel dalam badan tidak bisa memproduksi energi.
Itulah yang menimbulkan racun sianida begitu berbahaya bagi tubuh.
Ciri-ciri Tubuh Terekpos Sianida
Beberapa hal dibawah ini merupakan ciri-ciri dikala badan terekpos racun sianida secara berlebihan:
- Tubuh lemas
- Sakit kepala dan pusing
- Mual dan sakit perut
- Kejang-Kejang
- Sesak nafas/ Sulit bernafas
Sumber:
- http://study.com/academy/lesson/what-is-cyanide-definition-formula-effects.html
- https://www.health.ny.gov/environmental/emergency/chemical_terrorism/cyanide_general.htm
- http://www.infomine.com/library/publications/docs/SummaryFactSheetCyanide.pdf
- http://www.cyanidecode.org/cyanide-facts/environmental-health-effects
- fakg;ja;
- https://en.wikipedia.org/wiki/Cyanide#Chemical_tests_for_cyanide
Gambar:
- https://media.licdn.com/mpr/mpr/p/3/005/074/2c2/0e45a87.jpg
Sumber https://mystupidtheory.com