Random post

Saturday, August 11, 2018

√ Review Film Indonesia Rumah Belanda (2018) | Rating 6/10

Rumah Belanda yaitu salah satu film garapan sutradara Hedy Suryawan yang dibintangi oleh Kelly Tandiono, Agung Udijana dan Aida nurmala. Film yang bergenre horor ini wajib anda tonton bersama keluarga atau teman-teman anda.

SINOPSIS FILM RUMAH BELANDA
Raya yaitu seorang penulis yang diperankan oleh Kelly Tandiono, beliau mendapatkan kiprah untuk menulis biografi Aline oleh Hilda. Hilda yaitu anak dari Aline, Hilda ingin tahu masa kemudian ibunya melalui biografi dari seorang penulis ternama (Raya). Ibunya sering menjerit tidak terang kalau mengingat masa lalunya dan beliau tidak menceritakan apa yang tolong-menolong terjadi dimasa lalunya.

Akhirnya Raya mendapatkan pekerjaan ini dan ditempatkan disebuah Rumah renta bergaya arsitektur belanda zaman dahulu. Raya, suami dan kedua anaknya tinggal bersama sementara dirumah ini untuk menulis Biografi Aline, alasannya didalam rumah inilah banyak barang peninggalan serta ada tetangganya yang sanggup diajak untuk wawancara. 
Suami Raya yang diperankanoleh Agung Udijana ragu akan rumah yang ditinggali mereka, pasalnya aura negatif sejak tinggal disana. Suami Raya ada keperluan diluar kota dan harus meninggalkan istri dan anaknya, dan disinilah kejadian-kejadian gila mulai bermunculan.

Kedua anak Raya mulai diganggu oleh seorang gadis kecil ketika menjelang akan tidur, dan insiden terus menerus berlangsung. Pada awalnya Raya tidak mempercayai insiden yang menimpa anaknya tersebut, namun Raya pun ikut diganggu oleh sosok gadis kecil yang menghuni rumah tersebut.

Akhirnya dengan keberanian Raya, insiden dirumah tersebut berhasil diatasi. Raya melihat petunjuk-petunjuk masa kemudian Aline yang ternyata gadis kecil yang menghuni rumah itu yaitu Alice (saudara kembarnya) yang dibunuh oleh ayahnya sendiri. 

RATING FILM RUMAH BELANDA
Penilaian berdasarkan aku pribadi yaitu 6/10. Ada beberapa poin yang berdasarkan aku kurang dalam sebuah film, berikut ini yaitu salah satunya ;
  • Pemeran utama (Kelly) ibarat belum masuk kedalam film tersebut, alasannya dalam hal penjiwaaan berdasarkan aku kurang
  • Adegan kurang realistis, contohnya pada ketika Hilda menelfon Raya aku melihat layar smartphone hilda terlihat berupa sajian bukan panggilan suara
  • Raya mencatat dibuku kecil pada ketika menelfon, dan pada ketika mencatat aku merasa Raya tidak benar-benar mencatat, beliau ibarat sedang akting mencatat dan hal inilah yang menciptakan aku kurang menikmati film
  • Jalan dongeng sudah sesuai namun aku merasa ada kebosanan pada ketika satu jam pertama film dimulai

DUA JEMPOL UNTUK SUTRADARA
Walaupun ada beberapa kekurangan pada film Rumah Belanda ini, namun sutradara film patut diacungi jempol alasannya beliau mengambil pemeran gres dalam perfilman indonesia. Saya paling tidak suka kalau ada film indonesia yang menjadi pemerannya "itu lagi, itu lagi" contohnya bintang film Vino G Bastian, Reza Rahardian, dll.

Memang akting mereka manis dan karakternya berbeda, niscaya ada satu atau dua huruf yang sudah menempel pada aktor/aktris tersebut dan itu menciptakan aku malas melihatnya. Berbeda dengan aktor/aktris gres dalam sebuah film, kita akan mencicipi sensasi huruf yang berbeda didalamnya.

AKHIR KATA
Demikian evaluasi aku terhadap film Rumah Belanda, agar ini menjadi rujukan anda. Hidup PerFilman Indonesia

Sumber http://www.hendrisetiawan.com