C. Peradaban Awal Masyarakat di Dunia
Peradaban Lembah Indus dan Lembah Gangga
Peradaban Lembah Indus
Peradaban Lembah Indus berada di India pada masa kemudian dan kini berada di daerah negara Pakistan. Kebudayaan Indus (Sindhu) berlangsung 3000 SM – 1000 SM, wujudnya berupa kota kuno Mohenjo Daro dan Harappa. Kebudayaan Indus ini didukung oleh orang-orang Dravida yang berhidung pesek, berambut hitam dan keriting. Kebudayaan Indus berhasil diteliti oleh seorang arkeolog Inggris, Sir John Marshal, yang dibantu Banerji (orang India). Dari hasil temuannya sanggup disimpulkan sebagai berikut:
Peradaban Lembah Indus berada di India pada masa kemudian dan kini berada di daerah negara Pakistan. Kebudayaan Indus (Sindhu) berlangsung 3000 SM – 1000 SM, wujudnya berupa kota kuno Mohenjo Daro dan Harappa. Kebudayaan Indus ini didukung oleh orang-orang Dravida yang berhidung pesek, berambut hitam dan keriting. Kebudayaan Indus berhasil diteliti oleh seorang arkeolog Inggris, Sir John Marshal, yang dibantu Banerji (orang India). Dari hasil temuannya sanggup disimpulkan sebagai berikut:
- Kota Mohenjo Daro dan Harappa dibangun berdasarkan pola kota terjadwal yang modern.
- Terdapat bangunan besar sebagai tempat pertemuan rakyat.
- Rumah-rumah dibentuk dari watu bata.
- Jalan-jalan dibentuk lebar-lebar.
- Saluran air dibentuk sesuai perencanaan kota modern.
- Ditemukan bekas permandian.
- Ditemukan pemanis kalung emas dan perak dihias dengan permata.
- Ditemukan senjata yang terbuat dari watu dan tembaga.
Peninggalan tersebut termasuk dalam masa praaksara, namun kita temukan juga goresan pena berbentuk gambar belum beraksara sehingga disebut piktograf. Benda kuno yang terdapat di kota Mohenjo Daro dan Harappa, antara lain:
- lempeng tanah (terra cotta) yang berbentuk persegi dan bergambar binatang atau tumbuhan, mirip gajah, harimau, sapi, badak, dan pohon beringin;
- adanya tembikar yang berbentuk periuk belanga dan pecah-belah semacam piring dan cangkir;
- alat pemanis berupa kalung, gelang, dan ikat pinggang dari tembaga;
- terdapat gambar tuhan yang bertanduk, patung dewi Ibu (dewi kesuburan), dan patung pujaan: tuhan bumi, tuhan langit, tuhan bulan, tuhan air, serta tuhan api.
Mata pencahariannya yakni bercocok tanam, yang dibuktikan dari adanya cangkul, kapak, dan patung Dewi Ibu yang dianggap lambang kesuburan. Hasil pertaniannya yakni gandum dan kapas. Pada dikala itu, sudah ada susukan irigasi untuk mencegah banjir serta untuk pengairan sawah-sawah rakyat. Dalam perdagangan terlihat adanya kekerabatan dengan Sumeria di Lembah Eufrat dan Tigris, yang diperdagangkan yakni keramik dan permata.
Kepercayaannya yakni menyembah banyak tuhan (politeisme) serta segala sesuatu yang dianggap keramat. Contohnya yakni pohon pipal dan beringin yang oleh umat Buddha dianggap pohon suci, binatang yang dipuja yakni gajah dan buaya.
Tata kota, sanitasi, serta kebersihan dan kesehatan dari perencanaan kota sanggup dibuktikan dengan adanya:
- bangunan rumah dibentuk tinggi berdasarkan petunjuk kesehatan,
- bangunan rumah dibentuk seragam dari watu bata,
- bangunan tidak ada yang menjorok ke depan, dan
- saluran air dibangun sesuai dengan syarat kesehatan.
Kebudayaan Indus runtuh pada tahun 1000 SM disebabkan oleh:
- adanya peristiwa banjir dari Sungai Indus (Sindhu);
- karena diserang bangsa Arya.
Kebudayaan Gangga
Pendukung kebudayaan Gangga yakni orang-orang Arya. Mereka berasal dari sekitar Laut Kaspia yang tiba memasuki India sekitar 2000 SM di daerah India Utara. Akibat kedatangan bangsa Arya, bangsa Dravida terdesak dan menyingkir ke India Selatan. Namun, tidak sanggup dihindari adanya percampuran budaya yang alhasil melahirkan hinduisme.
Pendukung kebudayaan Gangga yakni orang-orang Arya. Mereka berasal dari sekitar Laut Kaspia yang tiba memasuki India sekitar 2000 SM di daerah India Utara. Akibat kedatangan bangsa Arya, bangsa Dravida terdesak dan menyingkir ke India Selatan. Namun, tidak sanggup dihindari adanya percampuran budaya yang alhasil melahirkan hinduisme.
Bangsa Arya menjadi pendukung kebudayaan Gangga dan menguasai daerah subur di sekitar Sungai Gangga bahkan seluruh daerah di sekitar Lembah Indus. Mereka menyebutnya sebagai daerah Arya Warta atau daerah Hindustan, artinya tanah orang Hindu. Daerahnya mencakup sekitar Sungai Gangga, Lembah Yamuna, serta Lembah Indus. Untuk membatasi adanya percampuran ras, maka diciptakanlah Kasta serta kewajiban sattie (wanita ikut suami di waktu upacara pembakaran mayat). Perkawinan antarkasta menjadi salah satu penyebab seseorang dikeluarkan dari kasta. Orang Arya berada pada kasta brahmana, ksatria, dan sedikit pada kasta waisya. Merekalah yang menulis kitab suci Weda.
Peradaban Lembah Sungai Kuning (Cina)
Sungai Hoang Ho jikalau banjir warna lumpurnya kuning, itulah sebabnya mengapa disebut Sungai Kuning. Penelitian Prof. Davidson Black memastikan kebudayaan kuno Cina di Lembah Sungai Hoang Ho yang pendukungnya ditemukan di Gua Chau Kuo Tien, yakni Sinathropus pekinensis.
Kesimpulan dari hasil penelitiannya adalah:
- pendukung kebudayaan lembah Hoang-Ho yakni Sinanthropus pekinensis (manusia simpanse dari Cina);
- ditemukan barang tembikar berupa cambung berkaki pejal (ting), cambung berongga (li), dan jambangan tempat debu suci;
- mengenal goresan pena kuno Cina, yakni goresan pena gambar lambang apa yang ditulis; d. ditemukan alat pahat, kapak pemukul, dan alat tulang berupa jepitan rambut dan jarum;
- orang Cina rajin mempelajari astronomi sehingga muncul penanggalan;
- kepercayaannya menyembah banyak dewa, misalnya, tuhan Shangti yakni tuhan langit, tuhan hujan, tuhan panen, dan tuhan tertinggi yang diwakili Kaisar Cina.
Di Cina dikenal adanya aliran Tao. Ajaran ini di perkenalkan oleh Lao Tse dalam bukunya Tao-teChing dan disebut taoisme (semangat keadilan kesejahteraan yang kekal). Garis besar ajarannya adalah:
- adanya kerajaan langit dan yang menjadi rajanya yakni Dewa Ho Tien yang menguasai langit maupun bumi dan mengangkat kaisar Cina sebagai wakil tuhan di dunia;
- Cina yakni kerajaan dunia, raja dunia sebagai wakil Ho Tien (atas nama Ho Tien) yang menguasai bumi dan bergelar Huang Ti. Seorang raja Cina harus mempunyai li (tindakan yang sempurna dan penuh keadilan).
Ahli filsafat Cina Kung Fu Tse mengajarkan kongfusionisme. Ia yakni spesialis pemikir, guru, dan negarawan yang ajarannya yakni pemerintahan dan keluarga. Menurutnya, negara yang baik yakni jikalau raja menjadi raja, menteri menjadi menteri, anak menjadi anak. Mereka harus menjalankan kiprah masing-masing sehingga pemerintahan berjalan baik. Jika perbuatan insan disertai kebajikan (te), akan menjadikan susunan teratur (li), baik masyarakat negara maupun agama.
Menurut J. Toynbee, pemerintahan Cina Kuno dimulai semenjak 3000 SM, sebagai raja tertua yakni Huang Ti yang bijaksana. Kebesaran Cina tergantung pada kemampuan memanfaatkan sungai Hoang Ho dan Sungai Yang Tse Kiang yang teorinya disebut "Challenge and Response", yaitu aturan tantangan dan jawaban. Berdasarkan dongeng kuno, ada tiga zaman raja yakni Yi Sui Yen, Fu Shi, Shen Nung, dan lima kaisar, yakni Huang Ti, Yao, Shun, Yin, dan Lui Tsu. Sesudah itu Cina diperintah oleh dinasti-dinasti berikut.
a. Dinasti Shang (1766 –1122 SM)
Dinasti Shang yakni dinasti tertua sebagai penumbuh dinasti dan peletak dasar peradaban Cina Kuno. Dinasti ini bisa membudidayakan Sungai Hoang Ho dengan tanggul sehingga rakyat Cina hidup dengan tenang dan sejahtera dengan memanfaatkan sungai tersebut. Rakyat hidup bercocok tanam dan beternak. Mereka sudah mengenal goresan pena kuno piktograf yang aksaranya disebut Honji. Mereka menyembah Dewa Shang Ti. Mereka sudah mengenal ilmu astronomi dan menentukan penanggalan.
b. Dinasti Chou (1122 – 255 SM)
Dinasti Chou didirikan oleh Pangeran Wu Wang dengan pusat pemerintahan di Provinsi Shensi. Sebagai balas jasa, kepada para penguasa diberi tanah sehingga lahirlah sistem feodal. Peristiwa yang penting yakni munculnya andal pemikir, mirip Lao Tse, Kung Fu Tze, Meng Tze, dan Chung Tze.
c. Dinasti Chin (255 SM – 205 SM)
Dinasti Chin memerintah Cina mencapai kejayaan, yakni pada masa Chin Shih Huang Ti. Pada masa pemerintahannya, dinasti ini berhasil menguasai Kerajaan Chou, Wei, dan Han sehingga Cina dipersatukan di bawah kekuasaannya.
Jasa-jasanya yakni sebagai berikut.
- Cina dipersatukan dan diperintah oleh hanya satu raja.
- Feodalisme dibubarkan.
- Dibangun Tembok Besar Cina yang panjangnya 3.000 km, lebarnya 8 m, dan tingginya 16 m. Tembok ini berfungsi untuk membendung serangan bangsa Syiung Nu.
- Wilayah Cina dibagi menjadi 36 provinsi.
d. Dinasti Han (202 – 211 M)
Pendirinya yakni Liu Pang, kaisar yang populer yakni Han Wu Ti. Pada masa pemerintahannya terdapat kemajuan-kemajuan, antara lain,
Pendirinya yakni Liu Pang, kaisar yang populer yakni Han Wu Ti. Pada masa pemerintahannya terdapat kemajuan-kemajuan, antara lain,
- meluaskan wilayah ke Korea,
- ajaran Kung Fu Tze dijadikan dasar pemerintahan,
- memajukan perdagangan,
- orang Cina sudah sanggup membuat kertas dari kulit kayu yang disebut tsa’ilun, dan
- agama Buddha mulai masuk Cina.
e. Dinasti Sui (589 – 618 M)
Dinasti Sui mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sui Yang Ti dengan menundukkan dinasti Han serta menaklukan Syiung Nu, yakni suku liar dari Utara yang selalu mengganggu Cina.
Dinasti Sui mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sui Yang Ti dengan menundukkan dinasti Han serta menaklukan Syiung Nu, yakni suku liar dari Utara yang selalu mengganggu Cina.
Usaha yang dilakukan, antara lain,
- meluaskan wilayah Cina,
- membangun istana kerajaan,
- mengadakan ujian penyaringan bagi pegawai, dan
- membangun susukan kaisar untuk memperlancar perdagangan.
f. Dinasti T'ang (618 – 906 M)
Masa pemerintahan dinasti T'ang merupakan masa penting bagi pertumbuhan Cina. Saat inilah mulai muncul adanya kekerabatan dengan Indonesia. Masa pemerintahan yang besar yakni pada masa Tang Tai Sung. Keberhasilannya adalah:
- wilayah Cina hingga ke luar Cina, mirip Tonkin, Annam, Kampuchea, dan Persia;
- kesenian maju pesat dengan tokoh Li Tai Po, Tu Fu, dan Weng Wei, hasilnya yakni guci, belanga, dan jambangan;
- sistem pemerintahan desentralisasi serta dibangunnya pagoda;
- dikeluarkannya undang-undang yang mengatur duduk perkara pembagian tanah.
g. Dinasti Sung (960 – 1279 M)
Dinasti Sung memerintah Cina di bawah kaisar Sung Tai Tsu. Pada masa peme- rintahanya, ilmu pengetahuan maju pesat. Usaha-usahanya adalah:
Dinasti Sung memerintah Cina di bawah kaisar Sung Tai Tsu. Pada masa peme- rintahanya, ilmu pengetahuan maju pesat. Usaha-usahanya adalah:
- mendirikan museum;
- mengekspor porselin ke Jepang, Korea, India, Persia, Afrika, dan Eropa;
- menggunakan goresan pena piktograf dengan gambar lambang tertentu;
- pengetahuan astronomi dipakai untuk menentukan penanggalan berdasarkan bulan dan matahari.
h. Dinasti Mongol (1279 – 1294 M)
Orang Mongol berhasil menguasai Cina di bawah Genghis Khan yang kemudian memusatkan ibu kota di Kambaluk (Peking). Pada tahun 1227, Genghis Khan meninggal digantikan Ogodai yang memperluas wilayah ke Rusia, Hongaria, Polandia, dan Siberia. Tahun 1260, Kublai Khan menggantikan kekuasaannya dan mendirikan pemerintahan yang kemudian disebut dinasti Yuan. Pada masa pemerintahannya, ia menyuruh utusan ke Singasari untuk meminta legalisasi dari Kertanegara, tetapi ditolak. Akibatnya, pada tahun 1293 Cina mengerahkan tentara ke Singasari untuk menaklukannya.
Orang Mongol berhasil menguasai Cina di bawah Genghis Khan yang kemudian memusatkan ibu kota di Kambaluk (Peking). Pada tahun 1227, Genghis Khan meninggal digantikan Ogodai yang memperluas wilayah ke Rusia, Hongaria, Polandia, dan Siberia. Tahun 1260, Kublai Khan menggantikan kekuasaannya dan mendirikan pemerintahan yang kemudian disebut dinasti Yuan. Pada masa pemerintahannya, ia menyuruh utusan ke Singasari untuk meminta legalisasi dari Kertanegara, tetapi ditolak. Akibatnya, pada tahun 1293 Cina mengerahkan tentara ke Singasari untuk menaklukannya.
i. Dinasti Ming (1368 – 1642 M)
Setelah berhasil mengalahkan dinasti Mongol di Cina, Chu Yuang Chang kemudian memerintah dengan menyusun persatuan Cina kembali di bawah Dinasti Ming. Ia kemudian digantikan oleh puteranya, yakni Yung Lo. Pada masa inilah Cina mengadakan kekerabatan dagang dengan Majapahit sehingga ada kekerabatan yang tenang antara kedua negara tersebut. Seni bangunan sangat maju dengan dibangunnya pagoda. Pada masa pemerintahan Yung Lo datanglah Portugis (1516), orang Belanda, dan Inggris untuk mengadakan kekerabatan perdagangan. Dinasti Ming mengalami keruntuhan disebabkan oleh serangan bangsa Manchu yang alhasil berkuasa di Cina.
j. Dinasti Manchu
Dinasti ini berasal dari Manchuria yang tiba dan menguasai Cina. Dinasti ini diperintah oleh kaisar yang bodoh sehingga menggugah kesadaran bangsa Cina untuk berjuang bagi bangsanya dalam Revolusi Cina 10 Oktober 1911 yang dikenal dengan Revolusi Wucang Day. Hasilnya, tanggal 1 Januari 1912 Cina lahir sebagai negara republik dengan Presiden Sun Yat Sen.
Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Mesopotamia)
Peradaban Eufrat dan Tigris dikenal dengan peradaban Mesopotamia yang kini ini daerah negara Irak. Mesopotamia berasal dari kata mesos, artinya tengah, dan potamos, artinya sungai. Mesopotamia diartikan daerah di antara dua sungai Eufrat dan tigris yang bermuara di Teluk Persia. Jika daerah Mesopotamia dihubungkan dengan daerah lembah Sungai Yordan, terbentuklah suatu "tanah bulan sabit yang makmur" atau disebut The Fertile Crescent.
Musim penghujan jatuh pada bulan Oktober – April sehingga menjadi tanah yang subur. Pendukung kebudayaan Mesopotamia terdiri atas bangsa Sumeria, Babilonia, Assiria, dan Babilonia Baru.
a. Peradaban Sumeria
Orang-orang Sumeria mendirikan kekuasaannya sekitar tahun 3000 SM di bersahabat Sungai Eufrat yang berpusat di Ur. Bentuk pemerintahannya yakni kerajaan. Rajanya bergelar Patesi dan berkuasa mutlak. Raja merangkap kepala agama, kepala militer, dan memegang kekuasaan ekonomi negara. Mata pencahariannya bercocok tanam. Bangsa Sumeria mengikat kekerabatan dagang dengan bangsa Akadia yang banyak menghasilkan kayu dan watu sebagai materi bangunan. Untuk memperlancar perdagangan dibentuk jalan kafilah, yakni jalan dagang yang menghubungkan antara Sumeria – Akadia melalui Teluk Persia dengan pantai timur Laut Tengah.
Sistem iman orang Sumeria yakni menyembah tuhan Anu sebagai tuhan langit, tuhan Enlili sebagai dewa bumi, dan tuhan Ea sebagai tuhan air. Orang Sumeria mengenal huruf paku yang terdiri dari 350 tanda. Hasil sastranya berupa wiracarita kepahlawanan Gilgames. Mereka sanggup membuat rumah dan mengenal almanak, mengenal astronomi untuk menghitung waktu, mengenal irigasi, mengenal bajak, serta lingkaran 360 . Keruntuhan Sumeria sekitar tahun 2500 SM disebabkan serangan bangsa Akadia di bawah Raja Sargon.
b. Peradaban Babilonia Kuno
Babilonia terletak di lembah Sungai Eufrat yang berdiri sekitar tahun 2000 SM dengan ibu kotanya Babilonia dan berbentuk kerajaan. Kekuasaan raja absolut, baik sebagai kepala negara dan kepala agama maupun sebagai kepala perekonomian. Babilonia Kuno mencapai puncak kejayaan pada masa Raja Hammurabi yang mengeluarkan Kitab Hammurabi sebagai undang-undang tertulis yang pertama. Isinya 4.000 baris mengenai duduk perkara pendidikan, duduk perkara hak milik, duduk perkara keluarga, duduk perkara tentara, duduk perkara perkawinan, dan duduk perkara utang piutang.
Kitab ini ditempatkan di pinggir jalan berupa watu yang tingginya 2 m. Undang-Undang yang memuat aturan pidana bersifat pembalasan sesuai dengan pelanggaran eksekusi seimbang. Tujuan Kitab Hammurabi yakni semoga tidak terjadi tindakan sewenang-wenang para pejabat negara. Hukuman bagi para darah biru diperberat.
Teknologi kemiliteran sudah memakai kereta perang, pasukan memakai helm tembaga, pasukan penggempur dilengkapi lembing, kapak, dan pedang. Hasil budaya berupa Undang-Undang Hammurabi, mengenal astronomi, mengenal astrologi, mengklasifikasikan binatang dan tumbuhan, memakai bilangan 60 sebagai hitungan dasar, ditemukannya bangunan berbentuk menara (ziggurat), serta adanya surat perjanjian yang mengatur transaksi perdagangan.
Kepercayaannya yakni menyembah banyak dewa. Dewa Marduk dianggap sebagai tuhan tertinggi dan tuhan penyelamat. Dewa Enlil dipuja sebagai tuhan bumi dan tuhan simpulan zaman serta penguasa air yang berkedudukan sebagai tuhan pemelihara (Wisnu) di bawah tuhan Marduk.
c. Peradaban Assiria
Bangsa Assiria tinggal di lembah Eufrat dan Tigris, beribu kota Nineveh (900 SM). Bangsa ini termasuk suka berkelana dan dikenal sebagai bangsa penggembala ternak. Bangsa ini mempunyai sifat yang kejam dan suka membunuh. Negara yang didirikan berbentuk kerajaan di mana raja berkuasa mutlak. Bangsa ini suka perang sehingga banyak musuhnya. Raja yang populer yakni Ashurbanipal yang pada tahun 650 SM berhasil menguasai Mesir. Untuk itulah bangsa Media, Persia, dan Khaldea bersatu mengalahkan Assiria (612 SM). Semua rakyatnya dibunuh, kota Nineveh dibakar sehingga berakhirlah kekejaman Assiria.
Pertanian orang Assiria banyak menghasilkan gandum, anggur, sayur mayur, dan perdagangan dianggap rendah. Kepercayaannya menyembah banyak dewa. Dewa Assur sebagai tuhan matahari yakni tuhan yang tertinggi dan dilambangkan dengan roda, tuhan ini sebagai pelindung raja. Mereka percaya roh orang meninggal akan hidup terus tetap dijaga, walaupun jasadnya telah meninggal. Oleh lantaran itu, orang mati diberi pakaian. Hasil budayanya bersifat heroisme yang mencerminkan suasana kepahlawanan. Kemahiran meramal (astrologi) dimiliki bangsa ini dan kemampuan astronomi sudah tinggi, yakni menghitung waktu setahun 365¼ hari.
d. Peradaban Babilonia Baru
Babilonia berdiri kembali dan dikenal sebagai Babilonia Baru tahun 612 SM, pendukungnya bangsa Khaldea dengan raja yang populer yakni Nebukadnezar. Ia menyerbu Yerusalem dan memboyong semua orang Yahudi sebagai budak Babilonia, ini yang disebut masa pembuangan Babil.
Kepercayaan orang Babilonia Baru yakni menyembah banyak dewa, mirip tuhan Saturnus, tuhan Mars, tuhan Venus, dan Pluto. Peninggalan seni budayanya yakni Taman Bergantung, yakni taman di atas bukit dilengkapi dengan tanaman dan fauna, menara Babil yang menambah keindahan kota sebagai mercu suar bagi pedagang yang menuju kota Babil, dan Jembatan Raja yang menghubungkan kota Babil dengan Taman Bergantung. Mereka juga sudah mengenal astronomi, almanak dan nama-nama planet. Selain itu, mereka mempunyai ilmu matematika untuk menghitung keliling dan luas lingkaran dengan 360 serta menghitung waktu satu ahad ada 7 hari, satu hari ada 24 jam, dan tiap jam ada 60 menit. Bangsa Babilonia runtuh disebabkan oleh serangan bangsa Media dan Persia tahun 530 SM.
Peradaban lembah Sungai Nil (peradaban Mesir Kuno)
Mesir yakni negara yang dilalui Sungai Nil yang bermata air di Danau Albert di o wilayah Negara Uganda. Ahli sejarah Yunani Herodotus menyampaikan bahwa "Mesir yakni hadiah Sungai Nil". Peradaban Mesir Kuno merupakan peradaban tertua di dunia, diketahui dari inovasi watu Rosetta yang berhasil dibaca oleh sarjana Prancis, Champollion pada 1822. Tulisan bangsa Mesir Kuno yakni hieroglif (tulisan gambar). Tulisan tersebut kemudian disederhanakan menjadi hieratik dan alhasil menjadi demotik, menulisnya di daun papirus dengan pena dari jerami.
Peradaban spiritual berupa pemakaman mayit dengan cara mendudukan mayit dalam kubur dan dibalsem (mumi) semoga tetap utuh, proses ini disebut hoeker bestafung. Orang Mesir percaya orang mati hidup terus jiwanya maka jasadnya harus tetap utuh sehingga jasadnya perlu diawetkan (mumi).
Susunan masyarakat Mesir sebagai berikut:
- Raja (firaun) dan keluarganya
- Para bangsawan
- Pedagang /pengusaha
- Petani
- Kaum buruh
- Para budak
Semua budak wajib melayani golongan di atasnya sehingga sangat menderita. Mata pencaharian penduduk Mesir yakni bercocok tanam menghasilkan gandum dan kapas serta berdagang. Orang Mesir menyembah banyak dewa. Dewa Ra/Re yakni tuhan matahari dan tertinggi sebagai sumber kehidupan. Dewa Osiris yakni tuhan peradilan di akhirat yang dianggap tuhan air dan tuhan tanah. Dewa Isis yakni tuhan angin yang berdiam di Sungai Nil. Orang Mesir percaya pada binatang keramat mirip burung Elang sebagai penghubung insan dengan tuhan matahari. Lembu dianggap sebagai binatang penyangga dunia. Hewan-hewan yang hidup di sungai Nil dianggap membawa kesuburan. Kerajaan Mesir berhasil dipersatukan oleh Firaun Menes sehingga ia dilambangkan sebagai raja bermahkota kembar (Nesutbitti).
Sistem kalender Mesir kuno ada 12 bulan, antara tahun bulan dan matahari selisih lima hari. Mesir memperdagangkan gandum, keramik, dan kapas. Pusat perdagangan di Thebe, Memphis, dan Al Amarna.
Raja Mesir dianggap tuhan oleh rakyatnya. Rajanya bergelar Firaun dan ibu kota kerajaannya di Memphis. Pemerintahan Mesir kuno dibagi menjadi tiga.
a. Mesir Kuno (3400 SM – 2160 SM)
Raja Mesir Kuno yakni Menes yang berhasil menyatukan Mesir dari perang saudara sehingga Mesir dianggap mulai aman.
Sistem kalender Mesir kuno ada 12 bulan, antara tahun bulan dan matahari selisih lima hari. Mesir memperdagangkan gandum, keramik, dan kapas. Pusat perdagangan di Thebe, Memphis, dan Al Amarna.
Raja Mesir dianggap tuhan oleh rakyatnya. Rajanya bergelar Firaun dan ibu kota kerajaannya di Memphis. Pemerintahan Mesir kuno dibagi menjadi tiga.
a. Mesir Kuno (3400 SM – 2160 SM)
Raja Mesir Kuno yakni Menes yang berhasil menyatukan Mesir dari perang saudara sehingga Mesir dianggap mulai aman.
b. Mesir Pertengahan (2160 SM – 1788 SM)
Ibu kota Mesir pada masa ini di Thebe, rajanya berjulukan Sesotris III. Ia berhasil mempersatukan Mesir kembali dari perang saudara. Ia berusaha memperluas wilayah ke Palestina dan Sudan. Setelah diganti Menemhet III, Kerajaan Mesir semakin maju pertaniannya. Mereka sudah mengenal teknologi mengeringkan rawa untuk lahan pertanian. Mesir Pertengahan mundur lantaran serangan Hykos yang gemar berperang.
Ibu kota Mesir pada masa ini di Thebe, rajanya berjulukan Sesotris III. Ia berhasil mempersatukan Mesir kembali dari perang saudara. Ia berusaha memperluas wilayah ke Palestina dan Sudan. Setelah diganti Menemhet III, Kerajaan Mesir semakin maju pertaniannya. Mereka sudah mengenal teknologi mengeringkan rawa untuk lahan pertanian. Mesir Pertengahan mundur lantaran serangan Hykos yang gemar berperang.
c. Mesir Baru (1500 SM – 1100 SM)
Dengan pengalaman serangan Hykos dari Asia, rakyat Mesir sadar dan berdiri di bawah Raja Ahmosis I dan mengusir Hykos dari Mesir sehingga berdirilah Mesir Baru yang besar lengan berkuasa dan berlangsung hingga tahun 1100 SM. Rakyat Mesir diajak menyembah Dewa Amon dan oleh Raja Thutmosis III dibangun rumah tuhan Amon Re di kota Karnak dan Luxor. Setelah diganti oleh Raja Amenhotep IV, rakyat Mesir mulai menganut monoteisme, yakni hanya menyembah tuhan Amon yang digambarkan sebagai bulatan Matahari dianggap universal.
Keruntuhan Mesir disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
- Serangan bangsa Assiria pada tahun 672 SM.
- Serangan dari Persia.
- Diserang Macedonia di bawah Iskandar Zulkarnaen.
- Jatuh ke tangan Romawi di bawah Oktavianus.
- Dikuasai oleh Inggris.
Peradaban Yunani Kuno (Sparta dan Athena)
Sebelum membicarakan kebudayaan Yunani, secara singkat kita akan membicarakan kebudayaan Kreta. Bangsa Kreta ini masih termasuk ras Indo-Jerman. Orang yang menilik kebudayaan Kreta yakni Dr. Arthur Evans. Ia berkesimpulan bahwa:
- kebudayaan Kreta berlangsung sekitar 3000 SM;
- bangsa Kreta membuat makam berbentuk bulat;
- terdapat peninggalan berupa jambangan (vas) dari watu yang indah, bekas istana di Knosus, dan Labyrinth (tembok berkelok untuk pertahanan).
Kebudayaan Kreta berakhir sekitar tahun 1250 SM, mereka terdesak dan alhasil menyebar ke Palestina (disebut orang Philistin). Sebagai penguasa gres di Kreta yakni orang Yunani yang menjadi pangkal kebudayaan Eropa.
Daerah Yunani terletak di kepingan selatan Semenanjung Balkan yang merupakan kumpulan pulau-pulau di sekitar Laut Eonea, Laut Tengah, dan Laut Aegea. Daerah Yunani di kepingan selatan beriklim panas dan sejuk di ekspresi dominan dingin. Wilayah utara beriklim hambar dan bersalju di ekspresi dominan dingin. Daerahnya tandus sehingga penduduknya hidup secara berkoloni, selalu tiba dari satu daerah ke daerah lain.
Daerah Yunani Utara dan Yunani Tengah dihubungkan oleh pegunungan, sedangkan Yunani Tengah dengan Yunani Selatan dihubungkan dengan Tanah Genting Chorento. Nenek moyang bangsa Yunani termasuk bangsa Indo-Jerman yang mulai masuk ke Yunani sekitar 1100 SM, sebagai penduduk aslinya yakni bangsa Yonia.
Bangsa Yunani terpecah menjadi tiga golongan, yakni:
- bangsa Doria, membisu di Jazirah Peloponesos, ibu kotanya Sparta;
- bangsa Yonia, membisu di Jazirah Attica dengan ibu kota di Athena;
- bangsa Aeolia, membisu di Yunani Utara dengan ibu kota Olympia dan Delphi.
Meskipun terdiri dari banyak sekali suku bangsa yang tersebar, namun bangsa Yunani sanggup dipersatukan oleh:
- adanya kesatuan bahasa, yakni bahasa Yunani;
- sama-sama memuja tuhan Zeus sebagai tuhan tertinggi Yunani;
- adanya olimpiade (pekan olahraga) setiap empat tahun sekali untuk menghormati Zeus;
- setiap orang Yunani mengenal dongeng kepahlawanan hasil karya Homeros, yakni Ilias dan Odisea;
- kesatuan upacara nujum yang populer di Delphi.
Bangsa Yunani Kuno terpecah-pecah dan mendiami kota-kota merdeka yang mempunyai pemerintahan sendiri (merdeka). Negara kota ini dikelilingi oleh tembok sebagai pertahanan. Pusat pemerintahan yang paling berkembang yakni Polis Sparta dan Athena. Setiap polis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Otonomi, yaitu mempunyai aturan sendiri.
- Swasembada (autarki), yakni sanggup berdiri diatas kaki sendiri di bidang ekonomi.
- Kemerdekaan politik.
Polis Sparta digariskan oleh Lycurgus sekitar 900 SM yang bersifat otokratis militerisme. Badan legislatifnya disebut Eklesia. Masyarakat Sparta terdiri atas:
- golongan penguasa, dipegang suku Doria;
- golongan budak dan masyarakat bawah.
Suku Laconia dan suku Massina disebut Periciken, (peri artinya mengelilingi, ciken artinya mereka). Jadi, mereka yang berdiam mengelilingi suku Doria. Sistem pemerintahan Sparta berdasarkan Lycurgus adalah:
- pemerintahan dipegang oleh dua raja;
- Eklesia (dewan rakyat) bertugas menentukan perang, menyetujui planning undang- undang dan menentukan anggota Dewan Ephoroi;
- Dewan Ephoroi beranggotakan lima orang yang bertugas sebagai dewan pengawas, mengadili raja, dan membantu pemerintahan jikalau raja berperang;
- Gerusia (Dewan Tua-Tua) sebagai penasihat raja;
- Rakyat Sparta terbagi atas dua golongan, yaitu bangsa Doria sebagai kelas satu, dan golongan militer sebagai golongan istimewa.
Polis Athena digariskan oleh Solon tahun 600 SM, bersifat oligarki demokratis (pemerintahan yang dipegang bangsawan). Untuk membina demokrasi, Clistenes membuat sistem "ostracisme" atau sistem pecahan periuk, yakni jikalau rakyat mengumpulkan pecahan periuk 1/5 jumlah penduduk maka seorang raja dinyatakan tirani dan dibuang ke hutan selama lima tahun. Jika sudah sanggup mengubah sikapnya, ia sanggup dikembalikan sebagai raja di Athena. Di Athena tidak ada kasta, semua rakyat sama haknya.
Pada tahun 594 SM, Solon membuat Undang-Undang Dasar yang isinya:
- rakyat dibagi menjadi empat tingkat (golongan kaya, agak kaya, tidak terlalu miskin, dan miskin);
- semua pria yang berumur sanggup menjadi anggota Eklesia;
- larangan perbudakan, ekspor gandum, dan pembatasan hak milik tanah.
Susunan pemerintahan Athena sebagai berikut.
- Kepala pemerintahan disebut archon (raja ada sembilan orang).
- Boule (badan mirip dengan parlemen), tugasnya memutuskan seorang menjadi archon, meminta tanggung jawab archon, dan menghukum archon yang bersalah.
- Badan peradilan dipegang oleh Aeropagus yang mengadili perbuatan yang bertalian dengan pengkhianatan negara dan Haliaea yang mengadili perkara perdata dan pidana yang telah ditetapkan.
Athena semakin maju dan menjadi penguasa seluruh Yunani, kecuali daerah Sparta. Dengan adanya Ostraca, kehidupan bernegara semakin tinggi, kesadaran pemimpin untuk mengabdikan diri semakin besar, dan rakyat ikut serta dalam pembelaan negara. Yunani, khususnya Athena, mencapai kejayaannya pada masa Pericles di mana hampir seluruh Yunani di bawah Athena. Perdagangan maju mencakup gandum, anggur, minyak Zaitun, kayu, tembaga, emas, dan perak semua menjadi ekspor negara. Kemajuan lain yakni membangun kuil Parthenon di bukit Acropolis, hak pilih diperluas, Boule harus bersidang empat kali dalam sebulan, dan munculnya ketetapan bahwa sebelum suatu undang-undang berlaku harus dibahas dahulu.
Orang Yunani menyembah banyak dewa, antara lain, tuhan Zeus (dewa tertinggi, beristri tuhan Hera); Apollo (dewa Seni dan ilmu pengetahuan), Palas Athena (dewa kebijaksanaan), Ares (dewa perang), Aprodhite (dewa cinta dan kecantikan), Hermes (dewa perdagangan), serta Pluto dan Hades (dewa simpulan hayat yang tinggal di neraka, dijaga anjing Cerberus).
Masyarakat Yunani Kuno banyak menghasilkan tokoh ilmu pengetahuan.
- Herodotus, andal sejarah Yunani yang mengungkap sejarah Mesir Kuno dan menyata- kannya sebagai Hadiah Sungai Nil.
- Thucydides, andal sejarah yang menulis Perang Peloponesos.
- Pythagoras, andal ilmu niscaya dengan dalil Pythagoras: jumlah kuadrat kedua sisi segitiga siku-siku sama dengan kuadrat sisi depan sudut siku-sikunya.
- Archimedes, andal ilmu alam yang mengemukakan dalil Archimedes: bahwa berat benda terapung sama dengan benda cair yang dipindahkan.
- Hippocrates, andal kedokteran yang menulis kitab Aphorismen dan Prognose yang membentangkan mengenai lantaran timbulnya penyakit dan cara mengobati. Ia mewariskan sumpah dokter (kode etik kedokteran).
- Homeros, andal sastra kuno dengan hasil karya Ilias dan Odisea, menceritakan kehidupan rakyat sehubungan dengan agama orisinil dan takhayul.
Ahli filsafat Yunani yang populer sebagai berikut:
- Socrates (469 – 399 SM), mengajarkan filsafat etika, berpikir bebas dan jujur, serta kebiasaan diskusi dan tanya jawab. Karena dianggap meracuni anak muda, ia dijatuhi eksekusi mati tahun 399 SM.
- Plato (427 – 346 SM), murid Socrates yang menonjol. Ajarannya terpenting yakni ilham bahwa dunia yang berdiri sendiri kedudukannya lebih tinggi dari dunia yang kelihatan. Ajarannya ihwal negara ditulisnya dalam buku Republica: negara yang baik yakni oligarki, sedangkan yang buruk yakni tirani.
- Aristoteles (427 – 346 SM), mengajarkan filsafat logika. Logika memberi tuntunan dalam mengambil kesimpulan melalui cara berpikir yang runtut. Negara yang baik yakni republik konstitusi, dimuat dalam bukunya Politica.
Peradaban Romawi Kuno
Peradaban Romawi Kuno berkembang di Italia kini dengan Roma sebagai ibu kotanya. Daerah ini terletak di Semenanjung Apenina, tanahnya subur berkat gunung berapi Visuvius, Stromboli, dan Etna. Sungai yang besar yakni Tiber dan Sungai Po yang menyuburkan tanah.
Menurut mitos Romawi Kuno, kota Roma didirikan oleh Remus dan Romulus pada kurun 8 SM di tepi Sungai Tiber. Bangsa Romawi telah mempunyai kemampuan arsitektur dalam pembuatan akuaduk (saluran air bergantung) serta stadion Amphiteater (tempat olahraga) serta Colosseum untuk gladiator (manusia diadu dengan binatang). Kaisar Yustinianus mendirikan bangunan yang indah, yaitu Gereja Aya Sophia di Bizantium (Turki) yang dibentuk dari watu pualam, tetapi sehabis Turki jatuh ke tangan Usmani, bangunan tersebut dijadikan Masjid Aya Sophia.
Wilayah Romawi di sebelah barat dibatasi Laut Tirrenia, sebelah timur dibatasi Laut Ionia dan Laut Adriatik, sebelah utara dibatasi negara Swiss dan Austria, dan sebelah selatan dibatasi oleh Pulau Sisilia dan Laut Tengah. Bangsa Romawi hidup dari bercocok tanam menghasilkan gandum, jagung, anggur, zaitun, sayur-sayuran, serta rajin beternak biri-biri. Bangsa Romawi menyembah banyak dewa. Nama-nama dewanya hampir sama dengan tuhan Yunani, misalnya, tuhan Zeus (diganti dengan Yupiter), tuhan Vesta, Dewa Genius, tuhan Yuno (Hera), dan tuhan Aprodhite (diganti Venus).
Sistem pemerintahan Romawi sebagai berikut.
- Kepala pemerintahan dipegang dua orang konsul yang dipilih untuk masa jabatan dua tahun.
- Senat, mempunyai hak memberi nasihat kepada konsul.
- Dewan Rakyat (Comitia Curiata).
- Pontifex Maximus, jabatan sejenis kepala agama.
- Tribuni Plebis, semacam dewan daerah.
Pemerintahan Romawi semula berbentuk kerajaan (750 – 510 SM). Pada masa Kerajaan Romawi, selalu ada keributan di antara rakyat dan penguasa. Pada zaman raja Tarquinus memerintah, sebagai seorang diktator ia diberontak oleh Yunius Brutus, sehingga Romawi bermetamorfosis republik (510 –27 SM). Pada masa republik, wilayah Romawi diperluas membentang dari Spanyol hingga Palestina – Jerman – Mesir. Oleh lantaran itulah, Orang Romawi menamakan "Laut Tengah yakni bahari kita" (More Nostrum). Masyarakat Romawi terbagi menjadi dua golongan.
- Golongan patricia (golongan bangsawan), memegang kekuasaan di Roma sebagai warga penuh.
- Golongan plebeca (rakyat rendah), golongan ini boleh mendirikan tribun plebis, salah satu konsulnya berasal dari plebeca. Untuk mengatur kehidupan bernegara disusun, undang-undang tertulis yang pertama, yakni Lejes Duodecim Tabularum yang berupa 12 lempengan tembaga.
Masyarakat Romawi selalu dilanda perang saudara antara senat dengan kaum proletar, perang tersebut alhasil dimenangkan kaum proletar. Pada masa republik, Romawi diperintah oleh tiga tokoh yang disebut Triumvirat (60–44 SM), terdiri atas Pompeyus, Crassus, dan Yulius Caesar. Perang saudara masih terus berlanjut. Pada tahun 55 SM, Crassus meninggal sehingga timbul perselisihan antara Pompeyus dengan Yulius Caesar. Perselisihan itu dimenangkan oleh Yulius Caesar. Ia bersemboyan: Vini, Vidi, Vici (saya datang, saya melihat, saya menang). Namun, Triumvirat I gagal lantaran terbunuhnya Yulius Caesar oleh Senat Cassius dan Brutus (44 SM). Pada waktu itu, rajanya Tarquinus.
Rakyat kemudian membentuk Triumvirat II, anggotanya: Antonius, Octavianus, dan Lipidus. Namun, Triumvirat II juga dilanda perselisihan, Lipidus terbunuh dan kedua temannya membagi kekuasaan. Oktavianus berkuasa di sebelah barat Spanyol hingga Yunani, sedangkan Antonius berkuasa di sebelah timur Asia Kecil hingga Mesir. Antonius kemudian mengawini Cleopatra, putri Mesir. Perasaan saling curiga semakin faktual dengan adanya serangan Oktavianus kepada Antonius. Karena takut ditangkap, Antonius bersama Cleopatra bunuh diri dan kekuasaan alhasil jatuh ke tangan Oktavianus dan Romawi lahir menjadi kekaisaran (27 SM). Kekaisaran Romawi diperintah oleh Oktavianus yang bergelar Augustus, artinya yang mulia. Langkah yang ditempuh adalah:
- pegawai digaji tetap,
- rakyat diperingan pajaknya,
- menempatkan tentara di perbatasan, dan
- bajak bahari dibersihkan.
Wilayah Romawi dikala itu mencakup Mesir, Siria, Palestina, Turki, Afrika Utara, Spanyol, Portugis, Prancis, Belgia, Belanda, Inggris, Jerman, dan Balkan. Suatu insiden yang besar pada zaman kejayaan Oktavianus yakni lahirnya agama Nasrani di Palestina yang dibawa oleh Isa al Masih yang lahir di Bethlehem.
Romawi memasuki masa kegelapan dikala pemerintahan Kaisar Nero. Ia yakni kaisar yang memerintah paling kejam, bahkan tega membunuh ibunya, istri, dan gurunya demi kepuasan akan cita-citanya. Ia juga membunuh orang Yahudi di Roma Timur dengan cara dibakar hidup-hidup dalam kubur massal (40.000 orang). Tempat itu kemudian disebut Catacombe.
Setelah Kaisar Konstantin memindahkan ibu kota dari Roma ke Istambul (Bizantium), mulai berkembanglah agama Nasrani ke Romawi. Pada zaman Kaisar Theodoseus, agama Nasrani dijadikan sebagai agama negara. Ia membagi Romawi menjadi dua, Romawi Barat pusatnya di Roma dan Romawi Timur pusatnya di Bizantium. Akan tetapi, Romawi Barat alhasil runtuh (476 M) lantaran diserang oleh Odoaker dan Romawi Timur runtuh tahun 1453 M lantaran diserang oleh orang Turki Usmani.
Keruntuhan Romawi sebetulnya disebabkan oleh:
- kaisar Romawi tidak bisa menunjukkan pola pimpinan yang baik,
- lemahnya pertahanan Romawi lantaran mengandalkan tentara sewaan (homoromanicus), dan
- pecahnya kekaisaran Romawi Barat dan Timur.
Walaupun demikian, Romawi juga banyak memberi dukungan terhadap peradaban modern, yakni sebagai berikut.
- Organisasi negara serta kemiliteran yang cukup disiplin menjadi contoh.
- Adanya paham Imperium Romanum (kekuasaan Romawi) yang menjadi contoh.
- Faktor pendidikan yang diselenggarakan dari pendidikan dasar hingga menengah dengan bahasa Latin dan Yunani.
- Adanya kemajuan dalam bidang bangunan, yakni 1) Limes, rangkaian bangunan benteng; 2) Colosseum dan Amphiteater; 3) Pantheon, rumah dewa; 4) viaduct, jembatan yang di bawahnya ada jalan raya; 5) aquaduct, susukan pengairan; 6) Gereja Aya Sophia; 7) Cloaca maxima, yaitu pembuangan air kota.
- Kemajuan pengetahuan, antara lain, 1) Galen, andal tabib yang mempelajari peredaran darah; 2) Polibios, andal tata negara yang menghasilkan Cyclus Polibios, isinya bahwa bentuk negara akan memengaruhi yang lain.
- Kemajuan dalam sastra, yakni 1) sastrawan populer yakni Vergilius yang mengarang Aeneis, 2) Ovidus mengarang Metamorphose, dan 5) Yulius Caesar mengarang De Bello Gallico yang menjadi tuntunan mempelajari bahasa Latin.
- Bangsa Romawi yakni andal di bidang administrasi, buktinya: 1) mempunyai sistem ketatanegaraan dan hukum, 2) mempunyai sistem organisasi militer dan kedisiplinan, dan 3) kekuasaan pusat di tangan kaisar.
- Kemajuan hukum, antara lain, muncul andal aturan Yustinianus dengan Codex Yustinianus disebut Corpus Yuris. Ahli aturan lainnya yakni Pompinianus dan Theodoseus.
D. Kebudayaan Logam di Indonesia
Kebudayaan logam terdiri dari kebudayaan tembaga, kebudayaan perunggu, dan kebudayaan besi.
Kebudayaan tembaga
Kebudayaan logam di Indonesia disebut zaman perunggu lantaran zaman tembaga tidak dikenal di Indonesia. Kebudayaan logam di Asia Tenggara disebut kebudayaan Dongson, nama daerah di Indocina yang penduduknya menyebar ke Nusantara pada tahun 500 SM.
Kebudayaan perunggu
Perunggu merupakan perpaduan materi tembaga dengan timah. Cara pembuatan alat dari perunggu ada dua:
- Cara bivalve, dilakukan dengan memakai cetakan watu yang terdiri atas dua buah bagian, kemudian diikat menjadi satu, lelehan logam dituangkan, dan tunggu hingga beku. Setelah beku, cetakan sanggup dibuka. Alat ini sanggup dipakai beberapa kali.
- Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, yaitu dengan membuat model benda dari lilin, kemudian dibungkus dengan tanah liat dan kepingan atasnya diberi lubang, kemudian dibakar sehingga lapisan lilin meleleh dan keluar melalui lubang. Dari kepingan lubang itu juga dituangkan lelehan logam hingga penuh. Setelah logam lelehan membeku, model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam tinggal dirapikan.
Beberapa alat perunggu yang penting:
- NekaraNekara merupakan alat bunyi-bunyian yang digantungkan secara mendatar dan dipukul dari atas. Ada nekara yang ukurannya besar, dengan tinggi 186 cm dan lebar 160 cm, yakni Nekara Bulan Pejeng yang terdapat di Bali. Nekara yang ukurannya kecil disebut moko, banyak ditemukan di Alor, Nusa Tenggara Timur. Daerah temuan nekara yang lain yakni Sumatra, Jawa, Sumbawa, Roti, Selayar, dan Kei.
- Kapak corongKapak corong yakni kapak yang bentuknya ibarat corong. Terdapat lubang di kepingan atas dan di dalamnya dipakai untuk memasukkan tangkai kapak. Oleh lantaran itu disebut kapak sepatu, fungsinya sebagai kapak biasa. Kapak corong yang panjang disebut candrasa. Kapak corong untuk upacara dihiasi dengan bermacam pola hias. Kapak corong berukuran besar ditemukan di Makassar, Roti, Sentani (Papua), Tuban (Jawa Timur), dan Jawa Barat.
- Arca perungguBentuknya bermacam-macam, ada yang berbentuk insan dan binatang yang bentuknya sederhana. Patung perunggu kecil ditemukan di daerah Bangkinang (Riau) dan Limbangan (Bogor).
- Perhiasan perungguAntara lain, gelang, cincin, dan bandul kalung yang bisa ditemukan di seluruh Nusantara.
- Bejana perungguSemacam periuk yang ditemukan di Kerinci, Sumatra.
Kebudayaan besi
Setelah kebudayaan perunggu maka muncullah kebudayaan besi. Berdasarkan penelitian, insan praaksara memakai alat besi. Berbagai peralatan yang terbuat dari besi, misalnya, mata kapak, pisau, sabit, dan pedang. Daerah temuannya di Tuban, Pacitan, dan Madiun. Selain itu, ditemukan bekal kubur logam di kubur watu Wonogiri (Jawa Tengah) dan Besuki (Jawa Timur).
Sumber : bse.kemdikbud.go.id
Pengaruh Peradaban Awal Masyarakat Dunia terhadap Peradaban Indonesia
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR
