Random post

Wednesday, June 13, 2018

√ Sejarah Hari Buruh Dunia Dan Indonesia (Lengkap)

Perjuangan buruh untuk memperoleh kesejahteraan dan kelayakan hidup memang telah mempunyai sejarah yang amat panjang. Bahkan semenjak kurun 19, dikala kapitalisme industri berkembang buruh telah memperjuangkan haknya.

Tetapi mengapa hari buruh diperingati setiap 1 Mei ? mari eksklusif saja kita simak Sejarah Hari Buruh dunia (May Day) dan Sejarah Hari Buruh di Indonesia:
 Perjuangan buruh untuk memperoleh kesejahteraan dan kelayakan hidup memang telah mempunyai √ Sejarah Hari Buruh Dunia dan Indonesia (Lengkap)
Sejarah Hari Buruh

Sejarah Hari Buruh Dunia

Hari Buruh Sedunia (May Day) yang diperingati setiap tanggal 1 Mei, berawal dari peringatan gerakan massal yang dilakukan oleh buruh-buruh di Amerika Serikat tahun 1886. Gerakan yang juga popular dengan nama “May Day” ini berawal dari rasa ketidak adilan yang dirasakan oleh Serikat Buruh Pekerja pabrik di Amerika Serikat pada waktu, yang dikenakan jam kerja sampai 16 jam per hari. Kemudian Serikat Pekerja ini melaksanakan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut diberlakukannya 8 jam kerja setiap hari serta kenaikan upah yang layak. Demonstrasi besar-besaran dimulai pada awal April 1886, dikala itu ratusan ribu buruh Amerika Serikat berkeinginan besar lengan berkuasa menghentikan dominasi kelas borjuis, kemudian mereka bergabung dengan organisasi pekerja Knights of Labour.

Dalam jangka waktu dua ahad terkumpul sekitar 350 ribu buruh. Kota Chicago merupakan jantung gerakan (demonstrasi) ini yang diikuti sekitar 90 ribu buruh, di Detroit demonstrasi diikuti 11 ribu buruh, Sedangkan di New York, demonstrasi diikuti sekitar 10 ribu buruh. Demonstrasi pun melebar ke banyak sekali kota, di Baltimore demonstrasi mempersatukan buruh berkulit hitam dan putih. Sampai pada tanggal 1 Mei 1886, demonstrasi telah menyebar dari New Jersey ke Alabama dan dari Maine ke Texas, yang diikuti oleh 500 ribu buruh di Amerika Serikat.


Perkembangan ini juga memancing reaksi dari kalangan pengusaha maupun pejabat pemerintahan. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$ 2.000 guna membeli mesin untuk menghadapi demonstran. Demonstrasi tenang menuntut pengurangan jam kerja pun berakhir dengan kerusuhan dan jatuhnya korban.

Pada tanggal 1 Mei 1886 (Sekarang dikenal May Day), berkumpul 350.000 orang buruh yang diorganisir oleh Federasi Buruh Amerika melaksanakan pemogokan di banyak daerah di Amerika.

Kemudia pada 3 Mei 1886, pemerintah mengutus sejumlah polisi untuk meredam pemogokan pekerja di pabrik McCormick. dikala itu Polisi dengan membabi-buta menembaki pemogok yang berhamburan, sehingga mengakibatkan empat buruh tewas. Hal Ini mengakibatkan kemarahan di kalangan kaum buruh, sebagian menyarankan biar kaum buruh membalas dengan mengangkat senjata.

Sejumlah kaum anarkis yang dipimpin August Spies dan Albert Parsons, yang merupakan anggota aktif Knights of Labour, menghimbau kepada kaum buruh biar mempersenjatai diri dan berpartisipasi dalam demonstrasi keesokan harinya.
 Perjuangan buruh untuk memperoleh kesejahteraan dan kelayakan hidup memang telah mempunyai √ Sejarah Hari Buruh Dunia dan Indonesia (Lengkap)
Monumen Haymarket

Kemudian pada 4 Mei 1886, berlokasi di bunderan lapangan Haymarket, para buruh kembali melaksanakan agresi mogoknya dengan demonstran yang lebih besar, agresi ini juga ditujukan sebagai bentuk protes tindakan represif pegawapemerintah (polisi) kepada kaum buruh. Awalnya agresi ini berjalan dengan damai, namun kejadian terjadi di penghujungnya

Saat itu Karena cuaca jelek banyak demonstran yang membubarkan diri sehingga kerumunan demonstran tersisa sekitar ratusan orang saja. kemudian sekitar 180 polisi tiba dan menyuruh pertemuan dibubarkan. Ketika pembicara terakhir akan turun mimbar dan menuruti perintah polisi, Sebuah bom yang tidak diketahui dari mana asalnya meledak di barisan polisi dan mengakibatkan seorang petugas tewas dan puluhan diantaranya terluka.
 Perjuangan buruh untuk memperoleh kesejahteraan dan kelayakan hidup memang telah mempunyai √ Sejarah Hari Buruh Dunia dan Indonesia (Lengkap)
Ilustrasi Polisi menembaki para buruh di Lapangan Haymarket

Kejadian tersebut eksklusif di balas oleh pihak kepolisian dengan menembak secara membabi buta ke arah demonstran. Jumlah korban demonstran dikala itu tidak sanggup dihitung secara pasti, namun diperkirakan terdapat puluhan demonstran tewas dan ratusan lainnya terluka. Hingga beberapa hari kemudian, Tentara dan Polisi AS melaksanakan sweeping di Chicago untuk mencari sisa demonstran yang dianggap radikal. dikala itu Ratusan orang ditangkap dan dipenjara tanpa alasan yang jelas.

Bagi aktifis dan kaum revolusioner, peristiwa Haymarket (di bundaran Haymarket Square, Chicago) bukanlah sekadar sebuah drama usaha menuntuk ‘Delapan Jam Sehari’, tetapi sebuah impian untuk memerjuangkan kehidupan yang lebih baik.


Tiga tahun sesudah kejadian itu, pada bulan Juli 1889, di Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di Paris menetapkan kejadian di Amerika Serikat pada tanggal 1 Mei itu sebagai hari buruh sedunia dan dijadikan hari libur untuk pekerja, Penetapan tersebut juga untuk memperingati para martir Haymarket di mana bendera merah dijadikan simbol setiap tumpah darah para pekerja yang berjuang demi haknya. Hingga kini, 1 Mei trus diperingati oleh seluruh buruh di dunia sebagai monumental suatu usaha heroik menuntut keadilan dan kesejahteraan yang lebih pantas bagi kaum buruh.

Sejarah Hari Buruh di Indonesia

Sejarah hari Buruh Indonesia - Peringatan Hari Buruh telah diperingati di Indonesia semenjak tahun 1920. namun semenjak masa pemerintahan Orde Baru (Soeharto) hari Buruh tidak lagi diperingati di Indonesia, Hal Ini disebabkan lantaran gerakan buruh dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis yang semenjak insiden G30SPKI (tahun 1965) Komunis di larang keberadaannya di Indonesia.

Semasa Orde Baru (Soeharto), agresi untuk memperingati May Day masuk kategori acara subversif, lantaran May Day dikala itu dikonotasikan dengan ideologi komunis. Konotasi tersebut terang tidak tepat, lantaran secara umum dikuasai negara di dunia ini (yang secara umum dikuasai menganut Prinsip nonkomunis, bahkan yang mempunyai Paham antikomunis), telah menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari Buruh dan menjadikan hari tersebut sebagai hari libur nasional.

Setelah era Orde Baru tumbang, meskipun 1 Mei bukan hari libur, namun setiap tanggal tersebut kembali marak dirayakan oleh buruh di Indonesia dengan mengadakan demonstrasi di banyak sekali kota.

Ketakutan bahwa gerakan massa buruh yang dimobilisasi setiap tanggal 1 Mei akan menghasilkan kerusuhan, ternyata tidak pernah terbukti. Sejak peringatan Hari buruh tahun 1999 tidak pernah ada tindakan destruktif yang dilakukan oleh massa buruh yang masuk kategori "membahayakan ketertiban umum / negara". Yang terjadi bahkan sebaliknya, yaitu tindakan represif pegawapemerintah keamanan (Polisi / SatpolPP) terhadap kaum buruh, lantaran mereka masih memegang paradigma usang yang memandang peringatan Hari Buruh yakni subversif dan disokong gerakan komunis.

Kemudian pada Tahun 2013 Pemerintah berkeinginan menjadikan Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei sebagai hari libur nasional dan memperingatinya juga sebagai Hari Buruh nasional. Menurut rencana, hal itu akan terlaksana mulai tahun 2014

Di Indonesia, peringatan Hari Buruh 1 Mei diperingati dengan melaksanakan demonstrasi besar-besaran di banyak sekali kota besar menyerupai Surabaya, Jakarta, Bandung, Semarang dan kota kota besar lainnya. Kebanyakan orasi demonstran (buruh) menuntut pembatalan system outsourcing dan kenaikan upah.


Sekian Artikel perihal Sejarah Hari Buruh Dunia dan Sejarah Hari Buruh Indonesia, semoga artikel diatas sanggup bermanfaat bagi teman khusunya dalam memaknai peringatan Hari Buruh (May Day) yang selalu kita peringati setiap tanggal 1 May.

Sejarah Hari Buruh Dunia dan Indonesia
MARKIJAR: MARi KIta belaJAR


Sumber http://www.markijar.com/