Pengertian, Jenis, dan Contoh Frasa – Frasa merupakan satuan linguistik yang lebih kecil dari kalimat dan klausa namun lebih besar satuannya dari kata. Karena salah satu dari satuan linguistik, tentu frasa mempunyai makna yang tersusun atas kumpulan kata nonpredikatif. Maksud dari nonpredikatif yaitu dalam strukuturnya, frasa tidak terdapat predikat di dalamnya. Ciri-ciri frasa diantaranya ialah :
1. Bentuk katanya terdiri atas dua kata atau lebih
2. Tidak terdapat unsur subyek dan predikat di dalamnya
3. Memiliki makna
contoh :
nasi padang, nasi goreng, anak hutan, rumah besar, rumah tangga, jalan sempit, lemari hitam, makan minum, hidup mati, dan lain sebagainya.
Walaupun pada penerapannya frasa tak mempunyai subyek dan predikat, namun frasa yaitu satuan linguistik yang sanggup bangkit sendiri dan bermakna. Dalam frasa terdapat suatu unsur utama yang merupakan inti utama yang bersifat diterangkan (D) dan unsur penjelas yakni unsur atributif yang bersifat menunjukan (M).
*Catatan penting: Unsur Diterangkan (D) berwarna Hijau, sementara unsur Menerangkan (M) tentu berada sehabis unsur D
Contoh :
D M = diterangakan – menerangkan
Rambut merah
Rambut merupakan unsur utama yang diterangkan, sedangkan merah merupakan unsur atributif sebagai penjelas (menerangkan) dari unsur utama.
Jenis-Jenis Frasa
Frasa digolongkan ke dalam dua macam yakni frasa eksosentris dan frasa endosentris. Berikut penjelasannya :
– Frasa Eksosentris
Frasa eksosentris tidak diawali dengan unsur inti namun didahului dengan kata depan atau kata sambung di awal.
Contoh :
Di rumah nenek, ke kampung halaman, dari rumah bibi, ke sekolah, di pasar, dan lain sebagainya.
– Frasa Endosentris
Frasa endosentris mempunyai unsur inti pada salah satu unsur atau sanggup juga pada keduanya. Frasa endosentris sanggup digolongkan ke dalam dua macam diantaranya ialah frasa endosentris koordinatif dan frasa endosentris atributif, berikut penjelasannya :
a. Frasa Endosentris Koordinatif
Frasa endosentris yaitu frasa yang mempunyai kesetaraan pada unsur-unsurnya. Pada frasa ini menyisipkan kata atau dan dan. Contoh : Kakak atau adik, merah atau kuning, biru atau hijau, baik dan buruk, sehat dan sakit, sayur dan buah, besar dan keci, renta atau muda, pahala dan dosa, dan masih banyak lagi.
b. Frasa Endosentris Atributif
Frasa Endosentris atributif ialah frasa yang pada unsur inti dan unsur penjelasnya tidaklah setara. Contoh : sepeda baru, perempuan cantik, uang kertas, sahabat sejati, perjaka tampan, dan lain sebagainya.
Berdasarkan kelas katanya, frasa dibedakan ke dalam beberapa jenis yakni frasa kata kerja, frasa kata sifat, frasa kata benda, dan frasa kata keterangan. Berikut penjelasannya :
b.1. Frasa Kata Kerja
Pada frasa ini yang menjadi unsur inti (D) berupa kata kerja. Contoh : makan nasi, minum air, basuh baju, berguru matematika, membaca buku, menulis esay, meliput berita, memandikan kucing, menoleh ke belakang, maju ke depan dan lain sebagainya.
– Menulis surat
– Belajar fisika
Contoh dalam kalimat :
– Andi dan Mirna tolong-menolong belajar fisika di sekolah.
– Ayah menulis surat izin ke sekolah adik alasannya ia sedang sakit.
– apapun yang terjadi teruslah maju ke depan.
– sudahlah jangan kamu ingat-ingat lagu masa lalumu, bergeraklah ke depan.
– Rina sedang asyik menulis cerpen.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
b.2. Frasa Kata Sifat
Frasa kata sifat pada unsur inti (D) berupa kata sifat. Contoh : cendekia sekali, sangat bodoh, sangat tampan, sangat muda, renta sekali, tinggi sekali, dan lain sebagainya.
– Cantik sekali
– pintar sekali
Contoh dalam kalimat :
– Gadis pindahan dari Bandung itu cantik sekali.
– saya tidak menyukai anak pindahan itu alasannya ia sangat sombong.
– sungguh luar biasa murid gres itu, ia sangat cerdas.
b.3. Frasa Kata Benda
Pada frasa ini unsur inti yang diterangkan (D) berupa kata benda. Contoh : masakan enak, minuman segar, rumah baru, dan lain sebagainya.
– Rumah besar
– Sepatu baru
Contoh dalam kalimat :
– Andi menggunakan sepatu gres di hari pertama sekolah.
– Suatu hari nanti saya akan membelikan rumah besar untuk kedua orang tuaku.
– saya sedang menabung supaya sanggup membeli mobil baru.
b.4. Frasa Keterangan
Unsur inti yang diterangkan (D) pada frasa ini berupa kata keterangan. Contoh : esok hari, besok lusa, tahun depan, bulan depan, ahad depan, nanti malam, kemarin sore, besok pagi, dan lain sebagainya.
– Esok hari
– Esok lusa
– bulan depan
Contoh dalam kalimat :
– Kakek akan datang di rumahku esok pagi.
– Penyanyi manis asal negeri sakura Yui, dijadwalkan gres akan datang di Indonesia untuk gelaran konsernya bulan depan.
– Kita cukupkan dulu pelajaran hari ini dan lanjutkan esok pagi.
– tak ada yang menjamin bahwa kita akan berjumpa lagi di bulan ramadhan tahun depan.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Frasa
Baca Juga:
Pengertian dan 55 Contoh Majas Inversi
Pengertian, Jenis, dan Contoh Majas Pertautan
Definisi & Puluhan Contoh Kalimat Kata Penghubung (Konjungsi)
Sumber https://ruangseni.com