Random post

Thursday, June 7, 2018

√ Pengertian Dan Penerapan Patriotisme Dan Nasionalisme

Pengertian dan Penerapan Patriotisme dan Nasionalisme - Bangsa Indonesia merupakan negara yang mempunyai sejarah yang panjang. Mulai dari zaman kerajaan, penjajahan hingga ke zaman kemerdekaan. Tentunya tak gampang untuk mencapai kemerdekaan, Perjuangan yang kuatlah yang sanggup membawa bangsa indonesia mewujudkan cita citanya. Peran serta seluruh rakyat Indonesia tak lepas dalam usaha untuk memperoleh kemerdekaan. Karena Sifat Nasionalisme dan Patriotisme Rakyat merupakan kunci penting untuk memperoleh kemerdekaan dan mempersatukan seluruh elemen bangsa Indonesia.
Pengertian dan Penerapan Patriotisme dan Nasionalisme √ Pengertian dan Penerapan Patriotisme dan Nasionalisme
Pengertian dan Penerapan Patriotisme dan Nasionalisme

Pengertian Patriotisme

Patriotisme berasal dari kata "Patriot" dan "isme" dalam bahasa Indonesia yang berarti jiwa kepahlawanan atau sifat kepahlawanan. serta kata "Patriotism" dalam bahasa Inggris yang berarti perilaku pantang menyerah, gagah berani, dan rela berkorban demi bangsanya. Patriotisme merupakan perilaku yang bersumber dari perasaan cinta tanah air, sehingga menjadikan rasa rela berkorban untuk bangsanya.

Terdapat dua bentuk Patriotisme:

Constructive Patriotisme (Patriotisme Konstruktif) keterikatan kepada bangsa atau negara dengan tetap menjunjung tinggi toleran terhadap kritikan, sehingga sanggup membawa perubahan kasatmata bagi kesejahteraan bersama.

Blind Patriotism (Patriotisme Buta) keterikatan kepada bangsa atau negara tanpa memperdulikan toleran terhadap kritik, menyerupai dalam ungkapan: "benar atau salah, apapun yang dilakukan bangsa harus didukung sepenuhnya". sehingga hal tersebut sanggup membawa peperangan dan kehancuran dunia.

Perwujudan perilaku patriotisme sanggup dilaksanakan pada:

Masa Damai (Pasca kemerdekaan) Sikap patriotisme pada masa tenang sanggup diwujudkan salah satunya dengan cara: memajukan pendidikan, menegakkan aturan dan kebenaran, memberantas kemiskinan dan kebodohan, memelihara persaudaraan maupun persatuan,


Masa Perang (Darurat) Sikap patriotism pada masa perang (darurat) sanggup diwujudkan dengan cara: ikut berperang secara fisik melawan penjajah, petugas logistik, menjadi petugas dapur umum, menolong tentara (TNI) yang terluka, dsb.

Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme bersumber dari kata "nasional" dan "isme" yaitu paham kebangsaan yang mempunyai arti: semangat dan kesadaran cinta tanah air, memelihara kehormatan bangsa, mempunyai pujian sebagai penduduk bangsa, mempunyai rasa solidaritas kepada petaka dan kekurang terhadap saudara sebangsa dan senegaranya.

Sedangkan Menurut Ensiklopedi Bahasa Indonesia: Nasionalisme merupakan perilaku sosial dan politik dari sekelompok bangsa yang mempunyai kesamaan bahasa, wilayah, kebudayaan serta kesamaan tujuan dan cita-cita dengan meletakkan kesetiaan yang tinggi terhadap kelompok negaranya.

Terdapat Dua macam nasionalisme:

Nasionalisme dalam arti luas
Paham kebangsaan yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu terhadap bangsa dan tanah airn nya dengan memandang bangsanya itu merupakan bab dari bangsa lain di dunia. Nasionalisme arti luas mengandung prinsip-prinsip: kebersamaan, persatuan, kesatuan, dan demokrasi.

Nasionalisme dalam arti sempit
Merupakan Paham kebangsaan yang sangat berlebihan (over) dengan menganggap bangsanya sendiri lebih jago dari bangsa lain. Paham ini biasa disebut dengan istilah "Chauvinisme". Istilah tersebut pernah dianut di Jerman (pada masa Adolf Hitler), Jepang (pada masa Tenno Haika), Italia (pada masa Bennito Mussolini).

Contoh bentuk nasionalisme:

Nasionalisme kewarganegaraan merupakan sejenis nasionalisme dimana negara menerima kebenaran politik dari penyertaan (partisipasi) aktif rakyatnya

Nasionalisme agama adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Misalnya, di India Nasionalisme bersumber menyerupai yang diamalkan oleh pengikut partai BJP bersumber dari agama Hindu. sedang di Irlandia semangat nasionalisme bersumber dari persamaan agama mereka yaitu Katolik.


Nasionalisme etnis merupakan sejenis nasionalisme dmana negara menerima kebenaran politik dari etnis atau budaya asal sebuah masyarakat.

Nasionalisme kenegaraan adalah variasi nasionalisme kewarganegaraan, yang selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis.

Nasionalisme Budaya merupakan sejenis nasionalisme dimana negara menerima kebenaran politik dari budaya bersama dan tdak bersifat turun tmurun menyerupai ras, bahasa atau warna kulit.

Nasionalisme romantik (biasah disebut nasionalisme identitas atau nasionalisme organik) merupakan nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik sebagai suatu yang alamiah yang merupakan mulut dari sebuah ras atau bangsa.

Pengertian dan Penerapan Patriotisme dan Nasionalisme √ Pengertian dan Penerapan Patriotisme dan Nasionalisme
Penerapan Nasionalisme dan Patriotisme

Penerapan Nasionalisme dan Patriotisme dalam Kehidupan Berbangsa

Nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme sanggup diterapkan dalam aneka macam lingkungan kehidupan yang cakupannya mencakup negara dan bangsa. Bentuk paling menonjol dari penerapan nilai-nilai tersebut yaitu berani berkorban untuk memajukan masyarakat, bangsa maupun negara.

Agar sanggup menerapkan nilai patriotisme dan nasionalisme, seseorang harus mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi. Melihat begitu pentingnya patriotisme dan nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak mengherankan bila kedua hal tersebut perlu ditanamkan pada seluruh komponen bangsa.

Berikut beberapa cara yang sanggup ditempuh untuk menanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme kepada semua elemen Bangsa (Indonesia):
  • Memelihara semangat, disiplin, tekad, dan meningkatkan partisipasi aktif dalam pelaksanaan pembangunan.
  • Meningkatkan disiplin nasional dan tanggung jawab sosial dalam rangka menumbuhkan perilaku mental kesetiakawanan sosial, tepa selira, tenggang rasa, dan rasa tanggung jawab.
  • Melakukan pendidikan politik dalam rangka meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang mempunyai tanggung jawab.
Selain ketiga cara diatas, penerapan prinsip patriotisme dan nasionalisme sanggup dilakukan dengan cara Pewarisan dan Keteladanan.

Cara Pewarisan

Cara pewarisan dilakukan dengan mengadakan serangkaian kegiatan yang sanggup menumbuh kembangkan jiwa patriotisme  dan nasionalisme pada generasi muda. Kegiatan tersebut menyerupai mengenal usaha tokoh-tokoh pahlawan, mengunjungi tempat-tempat bersejarah menyerupai museum, dan tapak tilas usaha bangsa.


Sikap nasionalisme dan patriotisme hanya didapat pada orang yang meletakkan nasionalisme dan patriotisme sebagai pemikiran dalam bertingkah laku. Sikap tersebut perlu ditanamkan semenjak dini. dan sanggup diwujudkan di aneka macam lingkungan, baik di sekolahan, lingkungan keluarga, masyarakat maupun berbangsa dan bernegara.

Wujud sikap Patriotisme dan Nasionalisme di lingkungan keluarga:
  • mendengarkan pesan yang tersirat orang tua.
  • membantu orang tua.
  • menghormati dan menghargai orang tua.
  • menjaga nama baik keluarga.

Wujud perilaku Patriotisme dan Nasionalisme di lingkungan sekolah:
  • menghormati guru;
  • mengikuti upacara bendera dengan baik;
  • menjaga keamanan lingkungan kelas.
  • melaksanakan tata tertib sekolah;

Wujud perilaku Patriotisme dan Nasionalisme di lingkungan masyarakat, berbangsa, dan bernegara:
  • menghargai lagu kebangsaan;
  • bangga mempunyai kebudayaan nasional;
  • menghormati bendera kenegaraan;
  • mencintai produksi dalam negeri;
  • berani membela kebenaran dan keadilan.
  • menjaga dan melestarikan benda-benda bersejarah;
  • menghormati jasa para pahlawan;

Cara Keteladanan

Dalam hal ini generasi sebelumnya menunjukkan keteladanan (contoh) perilaku hidup yang mencerminkan patriotisme dan nasionalisme. Keteladanan sanggup diberikan di aneka macam aspek lingkungan, menyerupai masyarakat, sekolah dan keluarga.

Keteladanan di lingkungan keluarga biasanya diberikan oleh ibu, ayah, atau anak yang lebih tua. Contoh keteladanan di lingkungan keluarga:
  • seorang abang yang memberi teladan / pola yang baik dalam hal kegiatan keagamaan.

Keteladanan di lingkungan sekolah biasanya diberikan oleh Senior kelas (Kakak Kelas), guru maupun kepala sekolah. Contoh keteladanan di lingkungan.
  • Turut serta secara aktif pada gerakan pramuka.

Keteladanan di lingkungan masyarakat biasanya diberikan oleh tokoh masyarakat. Contoh keteladanan di lingkungan masyarakat.
  • Turut serta secara aktif pada gerakan Karang Taruna.


Sekian Artikel wacana Pengertian dan Penerapan Patriotisme dan Nasionalisme, agar artikel diatas sanggup bermanfaat bagi teman dan sanggup menunjukkan pengetahuan mengenai arti pentingnya Patriotisme dan Nasionalisme Bagi Bangsa Indonesia.

Pengertian dan Penerapan Patriotisme dan Nasionalisme
MARKIJAR: MARi KIta belaJAR


Sumber http://www.markijar.com/