Pengertian dan 55 Contoh Majas Inversi – Majas atau gaya bahasa yaitu pemanfaatan kekayaan bahasa, menggunakan ragam tertentu untuk memperolehkan efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa serta cara dalam memberikan pikiran dan perasaan, baik verbal maupun tertulis. Majas inversi termasuk ke dalam majas jenis penegasan, majas inversi yang di dalamnya terdapat perubahan susunan kalimat. Yaitu dengan menyebutkan terlebih dahulu predikat dalam suatu kalimat sebelum seubjeknya. Padahal dalam susunan kalimat yang berpola subjek disebut terlebih dahulu.
Ciri-ciri dari majas inversi yaitu susunan pola kalimat tidak umum, yaitu predikat mendahului subjek. Kalimatnya selalu didahului dengan kata kerja sebelum ke subjek. makna kalimatnya lebih terasa tegas kalau dibaca dibandingkan kalimat pada umumnya.
Contoh :
1. Ibu menyiram bunga di taman :
– Bunga itu disiram oleh ibu di taman.
– Bunga itu disiramnya di taman.
– Disiramnya bunga itu di taman.
2. Ibnu menulis puisi untuk Rani :
– Puisi itu ditulis Ibnu untuk Rani.
– Puisi itu ditulis oleh Ibnu untuk Rani.
– Ditulisnya puisi itu untuk Rani.
3. Ibu saya yaitu guru : Guru yaitu ibu saya.
4. Adi membaca buku kisah : Buku kisah dibaca Adi.
5. Rakyat menentukan calon pemimpin yang bijaksana : Calon pemimpin yang bijaksana dipilih oleh rakyat.
6. Bapak guru duduk dikursi depan kelas : Kursi depan kelas diduduki bapak guru.
7. Aku dan kau telah bertemu tadi pagi : Tadi pagi, telah bertemu saya dan kamu.
8. Putri mengejar kupu-kupu dengan begitu besar hati : Dikejar dengan besar hati oleh Putri kupu-kupu itu.
9. Pak Hadi menanam pohon durian : Pohon durian ditanam Pak Hadi.
10. Rena berangkat ke Jakarta : Berangkatlah beliau ke Jakarta.
11. Andi mengambil permen dari atas meja : Diambilnya permen itu dari atas meja.
12. Kakak bekerja untuk mendapatkan uang : Bekerjanya abang untuk mendapatkan uang.
13. Makanan itu santaplah : Santaplah makanan itu.
14. msdhdfang itu telah gugur : Telah gugur p0juang itu.
15. Wiwit memasak di dapur : Memasaklah beliau di dapur.
16. Perasaannya sudah hancur : hancu;ah sudah perasannya.
17. Handi murka kepada orang tuanya : Marahlah beliau kepada orang tuanya.
18. Dito merusak bunga mawar itu : Rusak bunga mawar itu dibuatnya.
19. Paman pulang dari luar negeri : Pulanglah ia dari luar negeri.
20. Ayah pergi tadi pagi : Pergilah ayah pagi tadi.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
21. Kamu jangan menghina orang lain : Janganlah kau menghina orang lain.
22. Banu membeli setangkai bunga untuk pacarnya : Dibelinya setangkai bunga untuk pacarnya.
23. Anida menginap di rumah neneknya : Menginaplah ia di rumah neneknya.
24. Ayah membaca koran setiap pagi di teras rumah : Dibacanya koran setiap pagi di teras rumah.
25. Yana menggunakan gaun pesta nan indah : Dipakainya gaun pesta nan indah.
26. Nuri berguru setiap malam biar menjadi cendekia : Belajarlah ia setiap malam biar menjadi pintar.
27. Dia menangis sampai menjelang pagi hari : Menangislah ia sampai menjelang pagi hari.
28. Tina membuang hadiah-hadiah dari mantan kekasihnya : Dibuangnya hadiah-hadiah dari mantan kekasihnya.
29. Penari itu menari dengan sangat cantik : Menarilah ia dengan sangat angun.
30. Wanita itu merangkai bunga untuk dijual : Dirangkainya bunga untuk ia jual.
31. Dewi bernyanyi dengan sangat merdu pada program itu : Bernyanyilah Dewi dengan sangat merdu pada program itu.
32. Kakak tidak menghiraukan peringatan itu : Tidak dihiraukan olehnya peringatan itu.
33. Adik berguru dengan sangat serius : Belajarlah adik dengan sangat serius.
34. Tim kau kalah dalam pertandingan itu. Kalahlah tim kau dalam pertandingan itu.
35. Ani mendapatkan kado ulang tahun dengan suka cita : Diterimanya kado ulang tahun dengan suka cita.
36. Lili mengunjungi kakek ketika liburan sekolah : Dikunjungi kakek ketika liburan sekolah.
37. Luna menggunakan gaun pengantin yang sangat indah : Dipakainya gaun pengantin yang sangat indah.
38. Semua penerima seminar menyanyikan lagu Indonesia Raya : Dinyanyikannya lagu Indonesia Raya oleh semua penerima seminar.
39. Nenek tiba dengan membawa banyak oleh-oleh : Datanglah banyak oleh-oleh yang dibawa oleh nenek.
40. Mereka mengundang sepasang orang renta itu : Diundangnya sepasang orang renta itu oleh mereka.
41. Hani menangis alasannya dimarahi ayah : Menangislah Hani alasannya dimarahi oleh Ayah.
42. Adinda berenang di bak renang : Sedang berenang Adinda di bak renang.
43. Paman memanjat pohon mangga dengan cepat : Dipanjatnya pohon mangga itu dengan cepat.
44. Tim kami berhasil memenangkan pertandingan itu : Dimenangkan pertandingan itu oleh tim kami.
45. Boy menabrak pohon itu dengan kecepatan tinggi : Ditabraknya pohon itu dengan kecepatan tinggi.
46. Umar melempar bole itu sampai masuk ring : Dilemparnya bole itu oleh Umar sampai masuk ring.
47. Rendi menulis surat cinta untuk kekasih barunya : Ditulisnya surat cinta untuk kekasih barunya.
48. Dia pergi ke Surabaya untuk menyusul keluarganya : Pergilah ia ke Surabaya untuk menyusul keluarganya.
49. Danu menunggu dengan sangat sabar : Menunggulah Danu dengan sangat sabar.
50. Dia tiba dengan membawa kabar besar hati : Datanglah beliau dengan membawa kabar gembira.
51. Anak ayam itu hilang entah kemana : Hilanglah anak ayam itu entah kemana.
52. Bida membuang sampah sembarangan : Dibuanglah sampah sembarangan oleh Bida.
53. Rama tiba ketika Shinta butuh tunjangan : Datanglah Rama ketika Shinta butuh bantuan.
54. Pemulung memungut sampah-sampah sisa program semalam : Dipungutnya sampah-sampah sisa program semalam.
55. Reny membersihkan kamar yang sangat acak-acakan : Dibersihkannya kamar yang sangat acak-acakan oleh Reny.
Baca Juga:
Pengertian, Jenis, dan Contoh Majas Pertautan
Perbedaan Frasa, Klausa, & Penjelasannya
Pengertian dan 26 Contoh Majas Sinekdoke Totem Pro Parte
Sumber https://ruangseni.com