Pengertian dan 42 Contoh Majas Litotes – Majas litotes yaitu sebuah ungkapan dengan gaya bahasa yang menjelaskan perihal suatu hal yang bertentangan dengan fakta bekerjsama . Peryataan bertentangan tersebut dengan sengaja diturunkan kualitas kebenarannya dengan tujuan merendah sehingga menyebabkan dampak dan kesan tertentu dalam penyampaiannya. Majas litotes tergolong ke dalam majas kontradiksi yang merupakan ungkapan suatu maksud tertentu dengan memakai gaya bahasa yang menyatakan makna, maksud, dan tujuan terhadap hal-hal yang berlawanan dengan keadaan sebenarnya.
Perhatikan beberapa rujukan majas litotes dalam kalimat berikut :
Contoh :
1. Pakailah kemeja lusuh milikku ini untuk mengganti bajumu yang berair alasannya air hujan tadi.
Penjelasan :
Ungkapan merendah ditunjukkan pada kepingan kalimat “Pakailah kemeja lusuh milikku ini.” kata bergaris miring dalam kalimat bukanlah dalam artian sebenarnya. Peryataan tersebut bermaksud untuk meminjamkan barang berupa kemeja namun dengan prinsip budbahasa dengan cara merendah atau menurunkan kualitas barang tersebut dalam hal penyampaiannya.
2. Kalau anda berkenan, silahkan gunakan kendaraan beroda empat bau tanah ini jikalau anda membutuhkannya.
Penjelasan :
Pada kata bergaris miring yaitu suatu hal yang berlawanan dengan kondisi sebenarnya. Bisa jadi yang dimaksud “mobil tua” tersebut yaitu kendaraan dengan kualitas dan kondisi sangat baik yang bekerjsama sulit untuk dikatakan sebagai kendaraan beroda empat tua. Akan tetapi dalam kalimat tersebut terkandung majas litotes yang menyampakan maksud berlawanan dengan penurunan kualitas fakta dengan tujuan beramah-tamah dan santun.
Perhatikan kembali majas litotes dalam rujukan kalimat 3 – 42 berikut!
3. Aku ini hanya anak gres yang belum tahu apa-apa di sini, tak bisa dibandingkan dengan para senior yang telah banyak makan asam garam di organisasi ternama ini.
4. Mari mampir sejenak untuk sekedar menikmati hidangan desa!
5. Meskipun honor sebulanku hanya cukup untuk makan, tapi saya senang menjalani profesi ini.
6. Aku membelinya di salah satu toko sentra perbelanjaan kota, semoga kau suka hadiah murah dariku ini.
7. Sudikah kiranya saudara-saudara mendengar keluhan dari orang tak berada menyerupai saya ini?
8. Saya hanyalah orang biasa dan berasal dari kampung, apakah pantas bersanding dengan anda?
9. Aku ini hanyalah jelek pabrik miskin, pendapatanku di bawah rata-rata.
10. Silahkan kepada rekan-rekan sekalian untuk memberikan pendapat, dari tadi saya terus yang berbicara, memangnya siapa diriku ini?
11. Janganlah kau sebut saya ini sebagai peternak sukses, saya hanya seorang tukang kambing dari kampung.
12. Kalau ada waktu, mampirlah ke gubuk milik kami di seberang jalan itu!
13. Toko sederhana yang susah payah saya rintis ini yaitu kebanggaanku.
14. Saya hanyalah karyawan biasa di salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
15. Bagaimana kalau kita menonton bersama pertandingan final badminton di gubuk milikku?
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
16. Kau berlebihan menyebutku sebagai pengusaha agribisnis, saya ini Cuma tukang sayur biasa.
17. Mari kuantar engkau ke kantor dengan sepeda motor bau tanah ini!
18. Silahkan dinikmati hidangan ala kadarnya ini!
19. Aku bersyukur sesudah perpuluh-puluh tahun lamanya saya bekerja dan menabung, risikonya saya bisa membangun pondok sederhana ini!
20. Silahkan nikmati kopi susu racikanku ini, pastinya tak seenak buatan istrimu.
21. Kalau kau ingin istirahat, pakai saja kamarku yang awut-awutan itu.
22. Kalau besok pagi kau tak ada agenda, mau kah dirimu berpergian dengan laki-laki kampung menyerupai aku?
23. Sebutan pengusaha perikanan kaya itu sungguh berlebihan bagiku, saya ini Cuma nelayan yang pekerjaannya menangkap ikan.
24. Insya Allah bulan depan akan saya wakafkan kendaraan beroda empat bekas milikku ini ke forum zakat itu.
25. Maafkan saya jikalau kata-kata yang saya ucapkan tidak berkenan dihati bapak ibu sekalian, harap maklum alasannya saya bukanlah orang yang berpendidikan tinggi.
26. Nampaknya kau membutuhkan laptop bekasku ini, silahkan saja gunakan hingga tugasmu selesai!
27. Terima kasih banyak telah menemukan dan mengembalikan dompet ini, meski isinya tak begitu berharga namun dompet bau tanah ini yaitu dukungan dari ayahku.
28. Ini saya pinjamkan sepatu murahku padamu, mudah-mudahan cukup dengan ukuran kakimu.
29. Media massa terlalu berlebihan menyebutku sebagai pengusaha daur ulang yang sukses, saya ini hanya pengepul barang bekas.
30. Handphone murahan milikku ini cukup untuk membantu segala kegiatan pekerjaanku.
31. Aku berencana untuk membangunkan sebuah gubuk kecil untuk tempat tinggal kita berdua.
32. Setiap hari saya mengisi materi bakar kendaraan bermotorku hanya dengan materi bakar murah.
33. Malam nanti menginap saja di rumah bau tanah sederhana milik keluarga besarku yang tak jauh dari perkampungan ini.
34. Anda hendak mengundangku sebagai pembicara kajian jurnalistik? Profesiku ini hanyalah seorang tukang koran.
35. Kalau lain kali lewat di kawasan ini, jangan sungkan untuk mampir ke gubuk sederhana kami ini.
36. Aku ini hanyalah cowok kampung anak dari seorang petani singkong, apa yang bisa saya sombongkan?
37. Silahkan sarapan dulu dengan hidangan makanan sederhana ini!
38. Pakailah selimut lusuh ini semoga engkau tak kedinginan, di kawasan ini jikalau malam datang cuaca mendadak dingin.
39. Jangan berlebihan mennyebutku sebagai pengusaha makanan terkaya di kota ini, saya ini hanyalah seorang penjaga warung makan.
40. Aku permisi sebentar untuk menyiapkan makan malam khas makanan desa untuk kalian.
41. Semoga kalian betah tinggal di kampung terpencil yang hanya ada sawah dan ladang ini.
42. Sudah jangan sungkan, naik kendaraan beroda empat bekasku ini saja!
Sumber:
https://id.m.wikipedia.org
Baca Juga:
Pengertian serta Contoh Majas Klimaks dan Antiklimaks
Pengertian, Jenis-Jenis Konjungsi dan Contoh Kalimat
Contoh Soal Majas dan Kunci Jawaban Terbaru
Sumber https://ruangseni.com