√ Pola Surat Pembaca Wacana Kebersihan Lingkungan Sekolah

Contoh Surat Pembaca Tentang Kebersihan Lingkungan Sekolah – Surat pembaca merupakan sebuah kolom pada media cetak yang disediakan khusus untuk memfasilitasi para pembaca

Surat pembaca ialah surat yang ditulis oleh seorang pembaca dari surat kabar tertentu yang di dalamnya berisikan saran, pendapat, opini, kritik, himbauan, informasi, dan lain-lain yang ditujukan kepada khalayak ramai. Surat pembaca umumnya ditujukan kepada pemangku kebijakan berkaitan dengan langkah serta kebijakan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.

Surat pembaca diterbitkan oleh sebuah media cetak yang didalamnya terdapat kolom khusus yang sengaja disediakan untuk ruang publik. Melalui kolom surat pembaca, masyarakat sanggup memberikan banyak hal terkait dengan keluhan, aspirasi, kritik, dan lain sebagainya. Di instansi tertentu juga biasanya terdapat media yang di dalamnya memuat kolom surat pembaca contohnya PERS kampus dan majalah dinding sekolah. Beberapa rujukan surat pembaca di bawah ini yaitu rujukan surat pembaca perihal lingkungan sekolah :

Contoh 1 :

Urgensi Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Kebersihan yaitu suatu hal yang penting bagi kesehatan, terlebih lagi bagi kehidupan kita. Bahkan dalam agama sekalipun dikatakan bahwa kebersihan itu yaitu sebagian daripada iman. Kita pun tahu benar akan peryataan yang dikutip dari hadist nabi tersebut. Saya pun sadar bahwa dilingkungan sekolah yang kita cintai ini sebagian besar yaitu penganut agama islam. Selain itu juga aku menyakini bahwa anutan agama lain pun menganjurkan kepada kita untuk hidup higienis dan sehat. Namun apakah masing-masing individu sudah membiasakan diri untuk hidup higienis sebagai masyarakat beragama? Ini menjadi pertanyaan dan masalah penting bagi kita semua. Kenyataan bahwa diri kita masih belum sepenuhnya membiasakan hidup higienis masih telihat terang dengan buruknya keadaan lingkungan sekolah kita. Kamar mandi yang semula bersih, sekarang terlihat seakan tidak pernah ada seorang pun insan yang membersihkannya. Selokan yang semula mengaliri limbah sisa pembuangan tersumbat oleh tumpukan sampah. Tong-tong sampah yang berderet di depan kelas-kelas seakan kehilangan fungsi utamanya sebagai daerah pembuangan sampah. Akibatnya lingkungan sekolah kita menjadi jorok, kotor, dan berpotensi menimbulkan banyak sekali macam penyakit. Sebenarnya apa yang kurang dari kemudahan kamar mandi yang selalu dialiri air bersih? Apa yang kurang dari tersedianya tong-tong sampah yang berderet di tiap-tiap kelas? Menurut irit aku ada sesuatu hal penting yang selama ini kita lupakan yakni kesadaran. Kesadaran untuk hidup higienis sebagai insan beragama dan berpendidikan. Sebagai insan beragama alasannya agama memang memerintahkan kita untuk hidup bersih. Sebagai insan berpendidikan alasannya kita hidup dalam lingkup institusi pendidikan yang menekankan pentingnya kebersihan. Mulailah dari hal-hal kecil contohnya tak ragu untuk memungut sampah yang acak-acakan dan membuangnya di tong sampah. Atau sanggup pula memulainya dengan membuang sampah hasil konsumtif diri kita sendiri ke dalam tong sampah dan lain sebagainya. Marilah bersama kita sadarkan langsung kita masing-masing untuk menerapkan kebiasaan hidup higienis biar lingkungan kita menjadi nyaman dan sehat.

Reni Safitri, siswa kelas 11 IPA 1 Sekolah Menengan Atas Andini Bandar Lampung

style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">

Contoh 2 :

Himbauan Menjaga Kebersiha Mushala Sekolah

Saya Agus Kurniawan, siswa kelas 11 IPS 3 Sekolah Menengan Atas Karya Bangsa Bandar Lampung. Melalui rubrik kolom surat pembaca siswa ini aku ingin memberikan beberapa hal perihal kebersihan mushala At-Taubah yang beraada di lingkungan sekolah kita tercinta ini. Apa yang aku sampaikan kali ini bukan alasannya aku yaitu salah seorang anggota pengurus rohis yang seringkali menggunakan mushala sebagai daerah rapat, bukan pula alasannya impian untuk mendapat perhatian, dan seterusnya. Sepenuhnya aku sampaikan hal ini alasannya diri aku langsung peduli akan kebersihan lingkungan sekolah kita dalam hal ini yaitu mushala At-Taubah. Kepedulian ini juga berlandaskan pada diri langsung aku yang merupakan seorang muslim dan juga salah satu dari masyarakat ilmiah yang ada di sekolah ini. Pertama-tama aku ingin menghimbau kepada seluruh siswa untuk menjaga kebersihan mushala dari banyak sekali sudut lingkungan. Sebelumnya terlebih dahulu aku ingin menjabarkan mana saja batas lingkungan mushala At-Taubah di sekolah kita sehingga klarifikasi aku ini akan lebih dimengerti oleh rekan-rekan sekalian. Lingkungan mushala At-Taubah Sekolah Menengan Atas karya bangsa terdiri atas halaman berumput hijau yang mengitari mushala, daerah wudhu, kamar mandi, dan daerah peribadatan yang tentu sudah diketahui dengan terang oleh rekan-rekan sekalian. Diantara tempat-tempat tersebut yang sangat mungkin berpotensi menjadi sangat jorok dan kotor yaitu kamar mandi. Seringkali aku jumpai kamar mandi mushala dalam keadaan kotor dan jorok. Padahal air higienis selalu tersedia. Saya menghimbau biar seluruh siswa yang hendak menggunakan kamar mandi biar bersedia menggunakan kamar mandi khusus siswa yang telah tersedia (bukan kamar mandi mushala). Gunakanlah kamar mandi mushala hanya kalau rekan-rekan sedang melaksanakan kegiatan ibadah di mushala dan jangan lupa untuk membersihkannya kembali! Selain itu aku juga menghimbau kepada rekan-rekan yang seringkali duduk-duduk bersantai sambil menikmati kudapan di halaman mushala biar tidak mengotori halaman. Saya turut megajak kepada rekan-rekan yang seringkali duduk-duduk di teras dan halaman mushala biar sanggup turut serta meramaikan mushala dnegan mengikuti sejumlah kegiatan di dalamnya dan tentunya beribadah sebagaimana seorang muslim pada umumnya. Demikian himbauan yang sanggup aku sampaikan biar sanggup menjadi perhatian dari rekan-rekan sekalian. Terima kasih.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Agus Kurniawan, siswa kelas 11 IPS 3