Random post

Thursday, May 31, 2018

√ Pola Kata Sandang Dan Pengertiannya

Contoh Kata Sandang dan Pengertiannya – Kata sandang merupakan sebuah kata tak bermakna yang difungsikan sebagai kata penjelas untuk menerangkan kata benda yang diletakkan setelahnya. Makna dari kata sandang sangat bergantung pada kata yang disertainya. Berdasarkan tugas dan fungsinya, kata sandang dibedakan ke dalam beberapa jenis diantaranya ialah :


A. Kata Sandang Menyatakan Jumlah Tunggal


Kata sandang yang menyatakan jumlah tunggal pada kalimat memakai kata semisal sri, sang, hang, hyang, atau dang. Kata sandang ini secara fungsional akan memaknai makna tunggal ada kata yang disertai setelahnya.


Contoh :


1. Sang


Kata sandang “sang” merupakan kata yang memperlihatkan makna tunggal yang dipakai untuk menaikkan derajat dan martabat seseorang. Di lain sisi kata sandang ini juga sanggup dipakai untuk sindiran bergantung dengan konteks kalimat yang ada.


Contoh :


– Kemana perginya sang jagoan itu disaat kita semua membutuhkannya?

– Wafatnya sang penguasa adil itu merupakan mengambarkan dimulainya periode gres penuh ketidakpastian niscaya bagi rakyat.

– Ketika jutaan massa umat islam ingin bertemu dengan bapak Joko Widodo, sang Presiden ini justru malah tidak berada di tempat.


2. Sri


Kata sandang “sri” sama halnya dengan kata sandang dengan pemaknaan tunggal sebelumnya. Hal yang membedakannya terletak pada fungsinya yang memperlihatkan makna kedudukan lebih tinggi pada kata yang disertainya.


Contoh :


– Sri Ratu memerintahkan kepada ajudannya untuk pergi mencari materi makanan yang akan dipakai untuk keperluan pesta besar nanti malam.

– Hukum syariat islam telah diberlakukan oleh sri Baginda Raja Ahmed Mahmudin semenjak seminggu yang lalu.

– Semua kalangan bertanya-tanya mengenai siapakah orang yang akan meneruskan kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono.


3. Hang


Kata sandang “hang” difungsikan sebagai kata yang memperlihatkan makna penghormatan pada seseorang. Namun penggunaan kata sandang ini tak banyak dijumpai dikehidupan masa sekarang melainkan pada kultur masyarakat Melayu pada zaman dahulu.


Contoh :


– Pertemuan kedua ksatria lautan yakni Hang Matarom dan Hang Mus menciptakan gempar dan diprediksikan akan terjadi perang diantara keduanya.

– Perundingan itu dihadiri oleh Hang Tuah dan Hang Bae.

– Rakyat Melayu mengenal Hang Jebat sebagai jagoan di masanya.


4. Dang


Kata sandang “Dang” sama halnya dengan sri, sang, dang hang yang dipakai untuk penghormatan. Akan tetapi kata sandang ini secara khusus diperuntukkan bagi wanita. Contoh :


– Dang Musrinah telah dipersunting oleh datuk Musiran.

– Kecantikan paras dang Zulaikha memang tak diragukan lagi, sehingga bisa menciptakan hati lelaki manapun terpesona melihatnya.


5. Hyang


Kata sandang “hyang” secara khusus dipakai untuk sebutan nama yang dikultuskan sebagai ilahi atau dewi dalam kepercayaan tertentu. Contoh :


Hyang Widhi yakni sembahan dari umat Hindu yang ada di Indonesia.


6. Yang


Kata sandang “yang” difungsikan sebagai kata ganti Tuhan.


Contoh :


– Yang Maha Kuasa niscaya akan membalas semua kebaikanmu.

– Berdoalah kepada Yang Maha Mengabulkan!

– Memintalah kepada Yang Maha memberi rezeki.


B. Kata Sandang Menyatakan Jamak


Kata sandang jamak yakni kata sandang yang memperlihatkan makna jamak pada kata yang disertainya. Kata sandang ini sanggup berupa para, umat, dan kaum. Berikut penjelasannya :


1. Para


Kata sandang “para” memperlihatkan makna jamak pada kata yang disertainya dengan maksud penegasan terhadap suatu kelompok insan yang memiliki kesetaraan atau kesamaan dalam hal tertentu. Contoh :


– Para demonstran merangsek masuk mencoba menjebol barikade yang telah dibentuk oleh pegawanegeri kepolisian.

– Seminar pendidikan yang digelar oleh Universitas Lampung dihadiri oleh para guru dan orang bau tanah / wali murid.


2. Umat


Kata sandang “umat” berfungsi untuk menyatakan makna jamak yang diperuntukkan kepada suatu kelompok yang memiliki kesamaan dalam hal kepercayaan.


Contoh :


– Seluruh umat muslim merayakan hari raya idul fitri pada tanggal 1 syawal sesudah sebulan lamanya melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan.

– Dalam rangka menghormati umat muslim yan sedang melaksanakan ibadah puasa, pemerintah menghimbau kepada seluruh pengusaha masakan untuk tidak membuka usahanya di siang hari.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


3. Kaum


Kata sandang “kaum” memperlihatkan makna jamak yang difungsikan sebagai sebutan terhadap sekelompok orang yang memiliki visi, ideologi, dan pandangan yang sama.


Contoh :


– Kaum nabi Luth A.S. diadzab oleh Allah SWT dikarenakan telah melaksanakan dosa besar yakni dalam hal penyimpangan secual.

– Di bawah kepemimpinan muslim kaum minoritas terjamin kebebasannya.

– Hendaknya kaum menengah ke atas sedikit bisa mencicipi penderitaan orang-orang miskin.


C. Kata Sandang yang Menyatakan sebagai Penunjuk Kata Ganti Orang / Kata Benda bermaknakan seimbang atau netral


Kata sandang jenis ini berupa kata “si” dan “yang” untuk memperlihatkan makna seimbang atau netral pada kata yang disertainya. Berikut penjelasannya :


1. Kata Sandang “Si”


Kata sandang ini berfungsi untuk membendakan kata sifat yang ada pada nama seseorang atau subyek lain. Contoh :


– Si tampan itu tersenyum padaku.

– Si anggun itu sama sekali tidak memperdulikanku.

– Aku heran mengapa si gendut itu selalu saja merasa lapar.


2. Kata sandang “Yang”


Kata sandang “yang” dipakai untuk kata ganti orang.


Contoh :


– Yang paling berpengaruh yakni yang bisa menahan amarah meskipun ia bisa meluapkannya.

– Yang paling tepat imannya yakni yang paling baik akhlaknya.

– Yang paling baik hatinya yakni yang paling sering beramal.


Sumber :

http://www.kelasindonesia.com/2015/04/contoh-kata-sandang-dan-pengertian-lengkap.html


Baca Juga:


Contoh Penggunaan Huruf Kapital dengan Benar

Pengertian dan 30 Contoh Majas Ironi

Pengertian dan 42 Contoh Majas Litotes



Sumber https://ruangseni.com